Ciri khas pupuk kimia tersebut adalah kandungan unsur didalam pupuk.
Sebagai contoh: Urea hanya mengandung unsur N sebesar 45%, SP-36
mengandung unsur P2O5 sebanyak 36%. Sedangkan KCl mengandung
unsur K2O sebesar 60%.
Hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa penggunaan pupuk kimia
secara terus menerus dapat merusak tanah. Karena pada pupuk kimia
tersebut hanya digunakan sebagian oleh tanaman atau menguap ke
udara, sedangkan unsur pembawa atau pengikat dari unsur utama
tersebut tetap tinggal didalam tanah dan sulit terurai. Urea, hanya 45%
dari pupuk tersebut yang digunakan oleh tanaman, begitu juga SP-36
dan KCl. Penggunaan yang berulang-ulang akan menjadi tanah keras
dan tandus.
100/15 x 90 = 600 kg
Satu hal penting yang harus anda ingat adalah apabila menjumpai paket
rekomendasi pemupukan dengan beberapa unsur sekaligus, maka
gunakanlah angka terkecil sebagai perhitungan untuk mengkonversi
kedalam kebutuhan pupuk majemuk. Hal ini untuk menghindari
kelebihan dosis pupuk yang dapat merusak tanaman
Misal:
100/15 x 533 kg = 80 kg
100/15 x 533 kg = 80 kg
Perhitungan ini bisa anda praktekkan dengan jenis pupuk lainnya sesuai
informasi kandungan unsurnya.