Udara bersih
Peningkatan bahan organik hasil pembusukan kayu
(Mempertahankan hara tanah yang berasal dari
pelapukan limbah hutan) kesuburan fisik & kimia
tanah: perbaikan tekstur, kapasitas simpan air,
kapasitas tukar kation, penurunan plastisitas tanah
dan kohesi tanah, peningkatan kandungan hara
Terjaganya kelestarian keanekaragaman hayati (flora
dan fauna)
Mencegah terjadinya pencemaran udara karena asap
Mencegah terjadinya penyebaran kebakaran ke lahan
masyarakat dan kebun.
3. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar
a. Tanpa Bakar Cara Mekanis
Menumbang, merencek, menumpuk dengan buldozer. Tahapan:
pengukuran dan penataan blok: diawali penentuan batas areal,diikuti
rintisan jalur pengukuran dan pemasangan patok. Patok dicat putih
dipasang tiap jarak 25 m, patok merah tiap sudut blok
penumbangan pohon: pemotongan semua pohon. Semua dirumpuk
dengan buldoser
pemancangan jalur penumpukan kayu: mengukur dan memasang patok
jalur rumpukan. Tahapan: penentuan posisi jalur perumpukan sejajar
jalur tanam, jalur perumpukan dibuat selang 2 baris, jalur perumpukan
berada di antara jalur tanaman, pemasangan patok dg tinggi 3 m tiap 25
m (kuning)
perumpukan kayu: mendorong &menimbun kayu yg tumabng ke jalur
penimbunan. Dimaksud utk membuka lahan di antara 2 jalur rumpukan.
Semua kayu digusur dg buldoser
pembuatan jalan dan parit: pembangunan jalan, jln blok dan parit di tiap
sisi blok. Jln tiap sisi blok lebar 5-6 m dg buldoser
pembuatan teras: teras tapak kuda pd areal berombak dan
bergelombang. Diameter 4-8 m, posisi miring ke arah dinging bukit, teras
kontur dibuat lebar 4 m pd areal berbukit dg buldoser membentuk sudut
min 8-10
penanaman kacangan penutup tanah: pd areal yg sdh terbuka di antara
jalur rumpukan. Bhn kacangan dg daya tumbuh min 90%, ditanam 2-3
brs di antara jalur tanam. Stlh 3 bl lahan tertutup kacangan 75%
b. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Semi
Mekanis
• Penumbangan dengan tenaga manusia
(kampak & chainsaw), merumpuk dng
buldoser
• Penumbangan dg menebang pohon kayu
setinggi 1-1,5m di atas permukaan tanah.
• Tunggul kayu bekas tebangan dibongkar pd
saat tahapan perumpukan dan penimbunan
kayu ke jalur penimbunan dng buldoser
3.Pembukaan Lahan Areal Alang-alang
4.Pembukaan Lahan Pembibitan &
Infrastruktur
B. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Semi Mekanis
Penyusunan Program Land Clearing
• Persiapan land clearing sebaiknya dimulai minimal 4 (empat) bulan
sebelum tahun program tanam, sehingga tersedia waktu 16 bulan untuk
menyelesaikan program. Semua tahapan pekerjaan (time schedule) agar
disusun secara sistematis dan satu sama lain tidak saling menghambat.
Didalam penyusunan “time schedule” tersebut faktor yang harus
diperhitungkan ialah : Iklim, Tenaga Kerja, Alat dan Bahan. Contoh:
Peralatan land Clearing
Jenis Pekerjaan Alat/Bahan
1) Saluran Primer
- berfungsi mengalirkan air ke daerah pembuangan akhir
antara lain sungai, kanal
- Disesuaikan letak dan arah aliran sungai utama
- dapat berupa sungai kecil alami yg dibersihkan atau
berupa saluran baru
- Membangun benteng dan pintu air pada areal pasang surut
- Waktu pembangunan 1 th sblm LC
2) Saluran Sekunder
• bermuara ke saluran primer
• Berfungsi menampung air dari saluran tersier dan
juga sebagai batas blok. Tanah sekaligus sbg
badan jalan.
• Jarak antar saluran sekunder 400-500 m dg
panjang trgntg keadaan areal