Anda di halaman 1dari 9

1.

Bantuan kegiatan SL-PTT Kontingensi Tahun 2012 ini berupa dana


bansos untuk budidaya tanaman padi sawah inbrida.
Peraturan untuk kegiatan ini dapat dilihat pada SK Kepala Dinas
Pertanian Propinsi Nomor : 521.2/197101/TP/X/2012 Tanggal 5 Oktober
2012.
2. Saya termasuk dalam Tim Teknis di Kabupaten Karo sesuai SK Kepala
Dinas Pertanian Propinsi Nomor : 521.2/197101/TP/X/2012 Tanggal 5
Oktober 2012 selaku penanggung jawab tim teknis. Adapun tugas tim
teknis adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan dan materi yang terkait dengan kegiatan SLPTT PAdi Non Hibrida, Peningkatan IP di Kabupaten Karo Tahun
2012
b. Menyusun jadwal pelaksanaan SL-PTT PAdi Non Hibrida,
Peningkatan IP di Kabupaten Karo Tahun 2012
c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyaluran bantuan
saprodi dan alat pertanian PAdi Non Hibrida, Peningkatan IP di
Kabupaten Karo Tahun 2012.
d. Melakukan koordinasi dengan Dirjen Tanaman Panga RI serta
Dinas Pertanian Kabupaten Kota terkait dalam persiapan
pelaksanaan kegiatan di lapangan.
e. Melakukan pengawlan/pendampingan oleh petugas dinas
kabupaten serta aparat setempat demi kelancaran pelaksanaan
kegiatan PAdi Non Hibrida, Peningkatan IP di Kabupaten Karo
Tahun 2012
f. Memberikan masukan demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan
kepada kepala dinas pertanian propinsi sumatera utara melalui
kepala bidang bina tanaman pangan.
g. Mengambil langkah-langkah operasional untuk sukses dan
berhasilnya kegiatan tersebut.
3. Adapun mekanisme penyaluran dana kegiatan SL-PTT Kontingensi di
tahun 2012 adalah sebagai berikut :
1. Pencairan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) SL-PTT,
dilakukan sesuai dengan peraturan perundanganundangan yang
berlaku antara lain Peraturan Menteri Keuangan atau Peraturan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan,
tentang tata cara Pencairan Belanja Bantuan Sosial, dan
peraturan lainnya.

2. Mekanisme Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) SL-PTT, dengan


sumber dana APBN melalui Pos Belanja Barang Penunjang Kegiatan
Dekonsentrasi

Untuk

Diserahkan

Kepada

Pemerintah

Daerah

berupa Bantuan Sosial (Bansos), adalah sebagai berikut :

a. Setelah melakukan proses identifikasi Lokasi dan Petani, Kepala


Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang membidangi Tanaman
Pangan,

menerbitkan

Surat

Keputusan

tentang

penetapan

Kelompok tani yang akan menerima dana bantuan kegiatan SLPTT, termasuk di dalamnya dilengkapi data nama kelompok,
jumlah anggota, nama ketua kelompok, luas lahan, alamat
kelompok, nomor rekening dan nama Bank atas nama kelompok
tani sasaran, jumlah bantuan yang akan diberikan, serta data
lainnya yang diperlukan.
Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota tentang
penetapan

kelompok

tani

penerima

bantuan

tersebut

disampaikan kepada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara


untuk

dilakukan

verifikasi

keabsahan

dan

kebenaran

data

tersebut selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas


Pertanian Provinsi Sumatera Utara tentang penerima bantuan
tersebut karena satker kegiatan ini berada di Dinas Pertanian
Provinsi Sumatera Utara.
b. Pejabat

Pembuat

Komitmen

(PPK)

Satuan

Kerja

setempat,

mengajukan usulan pencairan dana atas dasar Surat Keputusan


Kepala Dinas tentang penetapan Kelompok Tani penerima dana
SLPTT,

melalui

Langsung

penerbitan

(SPP-LS)

kepada

Surat

Permintaan

Pejabat

Penanda

Pembayaran
Tangan

Surat

Perintah Membayar (SPM) dengan dilampiri dokumen-dokumen


sebagai berikut :

Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang


membidangi

Tanaman

Pangan

tentang

penetapan

Kelompoktani penerima bantuan yang diusulkan oleh Kepala


Desa dan atau Penyuluh.
Rencana Usaha Kelompok (RUK).
Surat Pernyataan Kelompoktani tentang kesediaan mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan SL-PTT.
c. Pejabat Penanda Tangan SPM melakukan pengujian SPP-LS
meliputi pemeriksaan rinci dokumen pendukung SPP sesuai
peraturan perundang-undangan; ketersediaan pagu anggaran
dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak
melampaui batas pagu anggaran; memeriksa hak tagih yang
terkait

meliputi

pihak

yang

ditunjuk

untuk

menerima

pembayaran bantuan (nama penerima bantuan SL-PTT, alamat,


nomor rekening dan nama bank), dan nilai bantuan yang harus
dibayar.
d. Berdasarkan hasil pengujian SPP, Pejabat Penanda Tangan SPM
menerbitkan SPM-LS secara penuh/tanpa pemotongan pajak.
e. Pejabat Penanda Tangan SPM mengajukan SPMLS kepada KPPN
setempat dengan melampirkan :
Surat Pertanggung Jawaban Belanja (SPTB);
Surat Pernyataan Kuasa Pengguna Anggaran bahwa semua

dokumen

pendukung

sebagaimana

dipersyaratkan

dalam

Pedoman Pelaksanaan Bantuan dana SL-PTT telah diteliti


kebenarannya dan berada pada Kuasa Pengguna Anggaran.

f. KPPN

setempat

menerbitkan

melakukan

SP2D

serta

pengujian

atas

menstransfer

dana

SPMLS

dan

ke

rekening

tani

dengan

kelompok tani sasaran pada bank yang ditunjuk.


g. Penggunaan

dana

langsung

oleh

kelompok

berpedoman pada pedoman Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan


SL-PTT.
h. Pemandu Lapangan mengawasi dan mengawal penggunaan
seluruh sarana produksi yang diberikan kepada petani dan
pelaksanaan

kegiatan

pelatihan/sekolah

lapangan/pertemuan

petani yang dilakukan di lapangan. Kepala Dinas Pertanian


Kabupaten/Kota melakukan monitoring dan bimbingan terhadap
penggunaan bantuan pemerintah tersebut sesuai sasaran.
Adapun Pelaksanaan kegiatan SL-PTT Kontingensi Tahun 2012 di Kabupaten
Karo
sebagai
berikut
:
1. Pelaksanaan Persemaian padi sawah non hibrida kelompok tani penerima
sudah dilaksanakan pada bulan akhir bulan September 2012. Pertanaman
dilaksanakan pada pertengahan bulan Oktober 2012. Jadwal pertanaman di
semua kelompok tani penerima hampir sama karena berkaitan dengan
jadwal pertanaman padi sawah
di Kabupaten Karo yang dominan
dilaksanakan pada bulan Oktober (memasuki musim penghujan).
3. Pembelian sarana produksi pertanian berupa benih, pupuk, pestisida, dan
sarana produksi lainnya dilakukan secara swadaya kelompok tani, karena
hingga akhir Desember 2012, Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara tidak
dapat memastikan kapan bantuan dana bansos tersebut masuk pada tahun
2012.
2. Penyaluran dana bansos ke rekening kelompok tani dilaksanakan pada
bulan Januari - Februari 2013 secara bertahap.
4. Kelompoktani adalah sejumlah petani yang tergabung dalam satu
hamparan/wilayah yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan
untuk meningkatkan usaha agribisnis dan memudahkan pengelolaan
dalam proses distribusi, baik itu benih, pestisida, sarana produksi dan
lain-lain.

Adapun syarat-syarat kelompok tani yang berhak menerima bantuan


SL-PTT Kontingensi Tahun 2012 :
Penentuan Calon Lokasi
Lokasi dapat berupa persawahan yang beririgasi, sawah tadah
hujan, lahan kering dan pasang surut yang produktivitasnya
masih dapat ditingkatkan. Oleh karena itu Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota harus melakukan identifikasi lokasi-lokasi yang
selama ini masih berproduktivitas rendah dan produktivitasnya
masih dapat ditingkatkan
Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas
dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa.
Unit SL-PTT, diusahakan agar berada dalam satu hamparan yang
strategis dan mudah dijangkau petani.
Lokasi

SL-PTT

diberi

papan

nama

sebagai

tanda

lokasi

pelaksanaan SL/LL.
Letak Laboratorium Lapangan (LL) pada SL-PTT Spesifik Lokasi
ditempatkan pada lokasi yang sering dilewati petani sehingga
mudah dijangkau dan dilihat oleh petani sekitarnya.
2.

Penentuan Calon Petani / Kelompok Tani


Kelompoktani/petani yang dinamis dan bertempat tinggal dalam
satu wilayah yang berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa
dan atau Penyuluh
Petani yang dipilih adalah petani aktif yang memiliki lahan
ataupun penggarap/penyewa dan mau menerima teknologi baru
Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SL-PTT
Kelompoktani SL-PTT ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

Persyaratan Kelompoktani pelaksana SL-PTT

Kelompoktani
kepengurusan

tersebut
yang

masih

lengkap

aktif

yaitu

dan

Ketua,

mempunyai

Sekretaris

dan

Bendahara.
Telah menyusun RUK sesuai dengan kebutuhan kelompok
Kelompoktani penerima bantuan SL-PTT ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.
Memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank
Pemerintah (BUMN atau BUMD/ Bank Daerah) yang terdekat dan
bagi Kelompok Tani yang belum memiliki, harus membuka
rekening di bank. Rekening bank dapat berupa rekening bank
setiap

kelompoktani

ataupu

rekening

bank

gabungan

kelompoktani (gapoktan). Jika menggunakan rekening gapoktan


mekanisme pengaturan antar kelompoktani dan jumlah kelompok
yang digabung rekeningnya ditentukan dan disesuaikan dengan
kondisi kabupaten setempat serta diatur lebih lanjut oleh Kepala
Dinas Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan
dana

bantuan

SL-PTT

sesuai

peruntukannya

dan

sanggup

mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya.

Adapun Kelompok Tani Penerima bantuan dana bansos SL-PTT


Kontingensi Tahun 2012 di Kabupaten Karo dapat dilihat pada SK
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Nomor :
2554/SK/Prod/X/2012 Tanggal 8 Oktober 2012, sebanyak 40 kelompok
tani.
5. Adapun syarat penggunaan dana bansos SL-PTT Kontingensi 2012
adalah :
a.

Kelompoktani

tersebut

kepengurusan

yang

Bendahara.

masih

lengkap

aktif

yaitu

dan

Ketua,

mempunyai

Sekretaris

dan

b.

Telah menyusun RUK sesuai dengan kebutuhan kelompok

c.

Kelompoktani penerima bantuan SL-PTT ditetapkan dengan Surat


Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.

d.

Memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank


Pemerintah (BUMN atau BUMD/ Bank Daerah) yang terdekat dan
bagi Kelompok Tani yang belum memiliki, harus membuka
rekening di bank. Rekening bank dapat berupa rekening bank
setiap

kelompoktani

ataupu

rekening

bank

gabungan

kelompoktani (gapoktan). Jika menggunakan rekening gapoktan


mekanisme
kelompok

pengaturan
yang

antar

digabung

kelompoktani

rekeningnya

dan

jumlah

ditentukan

dan

disesuaikan dengan kondisi kabupaten setempat serta diatur


lebih

lanjut

oleh

Kepala

Dinas

Kabupaten/Kota

yang

bersangkutan.
e. Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan
dana

bantuan

SL-PTT

sesuai

peruntukannya

dan

sanggup

mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya.


f. Dana yang telah dicairkan oleh Kelompoktani dipergunakan untuk
membeli saprodi sesuai dengan kebutuhan kelompok sebagaimana
yang telah tertuang pada RUK.
g. Kelompoktani dapat membeli saprodi di kios/toko saprodi terdekat
atau di Produsen Penyalur Saprodi sesuai dengan RUK.
h. Dalam

rangka

pengawasan

pelaksanaan

bantuan

SLPTT,

Kelompoktani penerima bantuan agar melakukan hal-hal sebagai


berikut :
a. Menyimpan tanda bukti (kwitansi) pembelian saprodi.
b. Mencatat semua nomor seri label benih yang diterima.
c. Mencatat

semua

nomor

pupuk/saprodi yang dibeli.

seri

karung/kantung/botol/sachet

d. Menggunting salah satu nomor seri label/sertifikat benih pada


setiap kantong benih yang dibantukan untuk dilampirkan pada
Berita Acara Penerimaan Bantuan SL-PTT dan diserahkan kepada
PL setempat untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten/Kota
e. Saprodi yang belum digunakan agar disimpan dengan baik untuk
menjaga mutu
6. Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara selaku Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan ini.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo
melakukan
monitoring dan bimbingan terhadap penggunaan bantuan pemerintah
tersebut sesuai sasaran, dapat dilihat pada petunjuk teknis kegiatan
ini.
7. Yang melakukan fungsi pengawasan dalam pelaksanaan SL-PTT
Kontingensi Tahun 2012 di Kabupaten Karo yaitu Tim Teknis Kabupaten
Karo. Dalam petunjuk teknis kegiatan ini tertuang juga Kegiatan
monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai
dengan panen oleh petugas baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Adapun fungsi pengawasan yang dilakukan adalah :
1. Pengawasan dalam hal bukti pembelian saprodi yang dilakukan oleh
kelompok tani
2. Pengawasan pertanaman hingga panen padi sawah non hibrida
kelompok tani penerima bantuan ini.
3. Pengawasan pembagian saprodi di kelompok tani
8. Adapun pertanggungjawaban kelompok
a. Bukti pembelian saprodi berupa kuitansi/bonfaktur, surat
perjanjian kerjasama kios dengan kelompok tani sekaaitan
dengan pembelian saprodi di tahun 2012 dan dibayarkan ditahun
2013.
b. Tanda terima pembagian saprodi di kelompok tani
c. Label benih padi sawah yang ditanam.
d. Surat permintaan rekomendasi pencairan dana dari kelompok
tani ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo.
9. Yang saya ketahui tentang pelaksanaan kegiatan SL-PTT Kontingensi
Tahun 2012 di Kelompok Tani Lau Tir Desa Gunung Kecamatan
Tigabinanga :

Kelompok Tani Lau Tir Desa Gunung Kecamatan Tigabinanga hingga


akhir saya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Karo belum menggunakan dana bansos senilai Rp.
21.000.000,- untuk pembelian hand traktor.
Surat teguran telah dilayangkan sebanyak 2 kali ke kelompok tani ini,
pada tanggal 12 Juni 2014 dan tanggal 24 April 2015.
10.
a.
b.
c.
d.

Dokumen yang dapat saya hadirkan :


SK Tim Teknis
SK Kelompok Tani Penerima
Petunjuk teknis
Surat Teguran

Anda mungkin juga menyukai