Anda di halaman 1dari 36

PENYUSUNAN REKOMENDASI

PEMUPUKAN

EVALUASI KEBUTUHAN PUPUK


TAHAPAN:
• CITRA TANAMAN DI LAPANGAN
 Gejala kekurangan hara, spt daun menguning,
daun ungu, tumbuh kerdil,dll

• ANALISIS/UJI TANAMAN
-Kadar hara tanaman
-Serapan hara tanaman

• ANALISIS/UJI TANAH
- Kadar hara tersedia (%, ppm)
- Jumlah hara tersedia (dalam 1 ha)

• PERCOBAAN POT DAN LAPANGAN/UJI BIOLOGI


- Lokasi terbatas
- Lokasi lebih luas
BERAPA PUPUK HARUS DITAMBAH ?
KEBUTUHAAN PUPUK (KP)

KP = Jlh hara
terangkut panen - Jlh hara
Tersedia ditanah x EPP x _____100_____
Kadar hara pupuk
1.Jlh hara terangkut panen (kg/ha) =
Kadar hara dalam tan. x BK
(%) (kg/ha)

2.Jlh hara tersedia di dlm tanah (kg/ha) =


Kadar hara dlm tanah x BT. jelajah akar
(%) (2x106 kg)

3.EPP = Jlh pupuk (diserap tan/diaplikasi)x100%

4.Kadar hara
-Urea 45 – 46 % N
-TSP 46% P2O5  20%P; SP-36 36% P2O5 15,7
%P
-KCl 60% K2O  50%K
Catatan:
BA: Ca= 40; K = 39; N = 14; P = 31; Cl = 35;
O = 16; Mg=24; Na = 23; C = 12, dll
Contoh Soal:
PT X membuka lahan 1000 ha utk perkebunan
Nilam . Oleh karena itu dia meminta anda utk
Menganalisis tanahnya dan melakukan perc pemupukan, kmd
menyusun rekomendasi pemupukannya.
Hasil analisis tanahnya setelah panen yl sbb:
P-ters. = 15 ppm N-ters. = 125 ppm K-ters. =100 ppm
Hasil percobaan pemupukan pada luas petak 5m x 4m sbb:
BK biji = 16 kg BK jerami = 20 kg
Kadar N biji = 3% N-jerami = 1,5%
Kadar P biji = 0,3% P-jerami = 0,15%
Kadar K biji = 1% K-jerami = 2%
Efisiensi Pemupukan: N = 50%; P = 20%; K = 50%
Jarak tanam nilam 50cmx50cm dan jelajah akar 25cm ke kiri dan
25cm ke kanan baris, sedalam 25 cm. PT menginginkan
memperoleh hasil nilam seperti hasil percobaan tsb. Oleh
karena itu susunlah rekomendasi pemupukan dg menjawab
Pertanyaan berikut, dan tunjukkan perhitungan ringkas!
Lanjutan soal………………………
1.Hasil biji (kg/ha) adalah:____________________
2.Hasil jerami (kg/ha) adalah : ________________
3.Jlh N terangkut panen (kg/ha) :______________
4.Jlh P terangkut panen (kg/ha) :______________
5.Jlh K terangkut panen (kg/ha) : _____________
6.Jlh N-tanah ters yg dapat diambil tan (kg/ha) :_
7.Jlh P-tanah ters yg dapat diambil tan (kg/ha) :_
8.Jlh P-tanah ters yg dapat diambil tan (kg/ha) :_
9.Berapa kg/ha:
a.Rekomendasi pemupukan urea (45%N);
b.Rekomendasi pemupukan SP-36 (36% P2O5);
c.rekomendasi pemupukan Kcl (50% K),
setelah mempertimbangkan analisis tanah,
analisis tanaman, dan efisiensi pemupukan
Jawab:
1.Hasil biji/ha =10.000m2/20m2 x 16 kg = 8.000kg= 8 ton
2.Hasil jerami/ha = 10.000m2/20m2 x 20 kg =
10.000kg= 10ton
3.Jlh N terangkut panen:
Biji: 3/100 x 8.000kg = 240kg 390kg
Jerami:1,5/100 x 10.000kg = 150kg
4.Jlh P terangkut panen:
Biji: 0,3/100 x 8.000kg = 24kg 39kg
Jerami:0,15/100 x 10.000kg = 15kg
5.Jlh K terangkut panen:
Biji: 1/100 x 8.000kg = 80kg 280kg
Jerami:2/100 x 10.000kg = 200kg
Jawab soal.(lanjutan)

6.Jlh N ters yg dapat diambil tan:


125/106 x Bobot tanah 1 ha (2x106)=250kg
7.Jlh P ters yg dapat diambil tan:
15/106 x Bobot tanah 1 ha (2x106)=30kg
8.Jlh K ters yg dapat diambil tan:
100/106 x Bobot tanah 1 ha (2x106)=200kg
9.Rekomendasi Pemupukan:
a.Urea = (390-250)kgx100/50x100/45
140kg x 2 x 100/45= 622,22 kg.
b.SP-36 = (39-30)kgx100/20x100/15,72
9kg x 5 x 100/15,72 = 286,26 kg.
c.KCl = (280-200)kgx100/50x100/50
80kg x 2 x 2 = 320 kg.
Precision Agriculture Platform
for Oil Palm (Precipalm
(Precipalm))
- “Precipalm, kebutuhan hara tanaman dan dosis
pemupukan dapat dimonitoring lewat satelit,”
- Teknologi dapat membantu pemupukan lebih efektif
dan efisien.
- penentuan kebutuhan dan rekomendasi pupuk di satu
wilayah tertentu. Sebab sistem ini sudah memenuhi
kaidah-kaidah tentang pertanian presisi. Yaitu kita
memupuk dengan variabilitas nutrisi yang ada di lahan.
• Pemupukan sawit, selama ini memakai catatan
konvensional seperti pengambilan sampel daun dan tanah
sampai uji Laboratorium butuh waktu dan
proses sangat panjang
• Precipalm mempermudah dan mempercepat
rekomendasi aplikasi pupuk (memadukan ilmu
komputer dengan pertanian).
• Precipalm adalah sistem berbasis pertanian presisi
untuk meningkatkan efisiensi pemupukan perkebunan
kelapa sawit.
• Inovasi ini ditopang oleh satelit Sentinel 2. Data
satelit akan diolah menggunakan Decision Support
System Fertilizer (DSSF) atau Sistim Pendukung
Keputusan Pemupukan.
• Precipalm menggunakan pemodelan matematis
berbasis geostatis dengan akurasi tinggi.
• Pemodelan dapat mengukur status unsur hara makro
N, P, K dan Mg berdasarkan warna daun tanaman
kelapa sawit yang tertangkap oleh citra satelit.
• Hasil penelitian ini kemudian dapat menjadi dasar
penentuan dosis rekomendasi pemupukan kelapa sawit
yang lebih cepat.
• Hasil pengolahan data satelit akan menunjukkan
tanaman yang kandungan nutrisinya rendah sehingga
harus dipupuk lebih.
• Apabila kebutuhan nutrisi tercukupi, tidak perlu
pemberian pupuk dengan dosis sama. Artinya, dalam
satu hamparan lahan, pemberian dosisi pupuk akan
berbedab (disesuaikan dengan variabilitas
nutrisi/warna) (pengukuran secara online melalui data
satelit yang diupdate secara rutin )

Anda mungkin juga menyukai