Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN ANGKA LEMPENG TOTAL PADA SAMPEL TANAH


Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Mikrobiologi Lingkungan Tingkat I Semester I
Tahun Akademik 2017/2018

Disusun oleh :
Dwi Aryuning Putri
P1337433117086
1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D III KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
2017
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM MIKROBIOLOG LINGKUNGAN
Pertemuan :11
ke-
Materi : Praktikum Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel tanah
dan sampah
Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan ALT pada
sampel tanah/ sampah
A. Alat dan Bahan

1. Alat
a. Bunsen
b. Rak tabung reaksi
c. Tabung reaksi
d. Cawan petri
e. Coloni counter
f. Pipet ukur
g. Filler
h. Sebdok/spatula
i. Timbangan
2. Bahan
a. Kapas
b. Alkohol
c. Spiritus
d. Korek api
e. Larutan Pengencer
f. Media PCA
g. Label
h. Spidol
i. Sampel tanah atau sampah

B. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Aseptiskan tangan dan meja kerja
3. Preparasi sampel yang akan diperiksa angka kumannya (melakukan pengayakan pada tanah)
4. Timbanglah 1 gr sampel tanah
5. Masukkan sampel tanah yang telah ditimbang ke dalam air pengencer 9 ml (10-1 ) kemudian
homogenkan.
6. Selanjutnya sampel siap ditanam ke dalam media
7. Ambil cairan/suspensi dari pengenceran (10-1 ) sebanyak I ml dan 0,1 ml kemudian masing-
masing di masukkan ke dalam cawan petri steril
8. Tuangkan media PCA ke dalam cawan petri (± 40-45 oc)
9. Homogenkan
10. Tunggu hingga media memadat
11. Beri label pada cawan petri, kemudian bungkus dengan kertas payung
12. Inkubasi ±35 0 C selama 2x24 jam.
13. Lakukan pengamatan koloni mikroba datam cawan petri dan lakukan perhitungan koloni
dengan menggunakan colony counter.
1
Jumlah Koloni per gram = jumlah koloni x
Faktor pengencer

C. Hasil
Berdasarkan pemeriksaan Angka Lempeng Total Sampel Tanah , terlihat bahwa pada cawan
petri tersebut terdapat koloni bakteri dengan jumlah koloni seperti yang tertera di bawah ini dengan
perhitungan sebagai berikut :

Diketahui :
Koloni 0,1 ml = 391
Koloni 1ml = 744
Fp = 10-2
Ditanya :
∑Kol/gram =
Jawab :
1
∑Kol/gram= ∑𝐾𝑜𝑙 × 𝐹𝑝
∑𝐾𝑜𝑙+(0,1×10) 1
∑Kol/gram= × 𝐹𝑝
2
744+(391×10) 1
∑Kol/gram= × 10
2
4.654 1
∑Kol/gram = × 10
2
∑Kol/gram=2.327× 10
∑Kol/gram=2.327× 100
∑Kol/gram= 2.322.700 Kol/gram
D. Pembahasan
Hasil praktikum yang kami lakukan pada Angka Lempeng Tonal pada Sampel Tanah secara
mikrobiologi setelah dilakukan pengujian berupa penanaman dengan air pengencer sebanayak 10 -2
atau uji duplo dengan media PCA (Plate Count Agar) dan penghomogenan sebanyak 8 kali serta
diinkubasikan dengan suhu 37℃ selama 2x24 jam dalam cawan petri ditumbuhi beberapa koloni dan
kapang yang berbentuk seperti akar dan berbentuk bulatan-bulatan kecil.Jika dalam cawan petri
ditumbuhi koloni berukuran besar dan kecil-kecil maka syarat koloni yang ditentukan untuk dihitung
adalah sebagai berikut :
1. Satu koloni dihitung 1 koloni.
2. Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1 koloni.
3. Beberapa koloni yang berhubungan dihitung 1 koloni.
4. Dua koloni yang berhimpitan dan masih dapat dibedakan dihitung 2 koloni.
5. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan) tidak dihitung.
Hasil perhitungan koloni pada tanah yang kami praktikumkan menghasilkan 2.322.700
Koloni/gram,berarti tanah tersebut kurang subur karena pada umumnya tingkat kesuburan tanah
yaitu 100 juta mikroorganisme dalam setiap 1 gramnya.Ketidaksuburan tanah ini mungkin juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis tumbuhan,suhu,Tingkat keasaman (Ph),curah
hujan,dan kelembapan.Selain itu Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu
pertumbuhan dan reproduksi bakteri, disamping itu kondisi lingkungan juga dapat membuat
bakteri dan mikroorganisme lain tidak dapat bertahan hidup.Tanah juga belum ada ketentuan
tentang standarisasi yang diatur dalam SNI atau peraturan lainnya.Pada perhitungan Angka
Lempeng Total Sampel Tanah secara mikrobiologi jika semakin tinggi pengenceran maka
semakin rendah jumlah mikroorganismenya.
E. Kesimpulan dan Saran.
 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang terdapat dalam dalam pelaksanaan praktikum ini maka dapat
disimpulkan bahwa:
Tanah tersebut kurang subur untuk di tanami karena tidak memenuhi persyartan tanah yang
subur.Karena ketentuan tanah subur dalam 1 gram nya terdapat 100 juta mikroorganisme
sedangkan hasil praktikum kami adalah sebanyak 21,392 Koloni/gram. Dan perhitungan Angka
Lempeng Total Sampel Tanah menyatakan jika semakin tinggi pengenceran maka semakin
rendah jumlah mikroorganismenya.
 Saran
1. Saat pengambilan tanah lakukan secara aseptis baik alat maupun si pengambil sampel.
2. Saat praktikum berlangsung jangan terlalu banyak bicara dan gunakan masker untuk
meminimalisir terjadinya kontaminasi.
3. Praktikum ini butuh ketelitian.
F. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai