Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anita Br Saragih

NIM : P07133322009
Mata Kuliah : PTPS
Prodi : D4 Sanitasi Lingkungan-Alih Jenjang
Dosen : Dr. Sri Puji Ganefati, SKM., M.Kes.

1. Seorang peternak mempunyai 5 ekor sapi, setiap tiap hari menghasilkan kotoran
sebanyak 5 L/ekor. Kotoran sapi akan dibuat biogas. Hitung berapa volume pengisian
awal, volume pengisian harian dan volume tangki digester!
Diketahui :
 Jumlah kotoran sapi = 5x5 = 25 L
 Kebutuhan air(1:1) dengan kotoran sapi = 25 L
Jawab:
 Volume pengisian awal = ( jumlah kotoran sapi + jumlah air )25
=(25+25)25
= 1250L
 Volume Pengisian harian = (Jumlah kotoran per hari + jumlah air)
= (25+25)
= 50L
 Volume tangki digester =80% x ( jumlah kotoran + jumlah air ) 25
= 80% x 1250
= 1000 L

2. Uraikan prosedur pembuatan kompos dari sampah organik!


Jawab:
 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Pemilahan sampah organik dan daun kering dari sampah plastik
 Mencacah sampah organic bawah dan daun kering
 Mencampur sampah hijau (N) dan sampah coklat (C) yang sudah dipotong kecil-
kecil dengan perbandingan N: C yaitu 2: 1.
 Mencampur sampah organik, daun kering, kompos yang sudah jadi, dan EM4.
 Memasang kardus diatas sarangan didalam wadah komposter
 Memasukkan bahan kompos yang sudah dicampur tersebut ke dalam wadah
komposter dan ditutup rapat.
 Kompos yang sudah jadi dapat dipanen dari lubang bagian samping bawah.

3. Uraikan kriteria kematangan kompos!


Jawab:
 Warna kompos coklat kehitaman
 Aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau
tanah atau bau humus hutan
 Apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan
lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
 Selama dalam pengomposan suhu bahan organik berkisar 30-70 oC.
 Kelembahan bahan organik berkisar 40-60 oC.
 Derajat kemasaman pH kompos berkisar antara 6,5-7,5.

4. Uraikan latar belakang pembuatan briket bioarang!


Jawab:
 Sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi
 Mendapatkan energi yang murah dan bebas polusi, bila dibandingkan dengan briket
bioarang biogas memerlukan biaya infestasi lebih mahal
 Menyelamatkan hutan, melestarikan lingkungan dan dan ramah lingkungan
 Pemanfaatan SDA yang masih melimpah
 Membersihkan lingkungan dari sampah biomassa
 Mendapatkan Gas Metan sebagai bahan bakar

5. Jelaskan pemrosesan akhir sampah dengan metode sanitary landfill!


Jawab:
Sistem atau metode Sanitary Landfill merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan
sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya,
dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
Persyaratan teknis :
 pemadatan sampah kemirngan 30°
 penimbunan tanah 15cm
 ketinggian maksimal 250cm tanah penutup setebal 70cm padat
 lubang ventilasi
 kestabilan tanah 2 tahun
Persyaratan Lokasi
 Jarak dengan air permukaan minimal 100 m
 Kedalaman air tanah minimal 3m
 Adanya fasilitas jalan raya
 Berpagar
 Memiliki aturan lalulintas
 Adanya aturan larangan bongkar ulang sampah
 Adanya fasilitas gudang dan tempat istirahat
 Adanya alat alat pemaat
 Adana alat dan bahan pengendalian vector/serangga dan tikus

Anda mungkin juga menyukai