Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Pengolahan Sampah

Dosen : Juherah, SKM, M.Kes


LAPORAN PRAKTIKUM
Pengukuran Komposisi Sampah, Kadar Air, Dan Kadar Volatil Sampah

DISUSUN OLEH:
Iis Damayanti
PO713221171015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI D.III TINGKAT II
2019
DASAR TEORI

Permasalahan lingkungan saat ini ada di berbagai tempat. Permasalahan itu

menyangkut pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara dan suara.

Pencemaran tersebut diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pencemaran tanah

misalnya, banyaknya sampah yang tertimbun di tempat sampah, apabila tidak

ditangani dengan baik akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat.

Berdasarkan SK SNI Tahun 1990, sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri

dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus

dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi

pembangunan.1 Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk

menyatakan limbah padat. Sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami

perlakuan-perlakuan, baik karena telah sudah diambil bagian utamanya, atau karena

pengolahan, atau karena sudah tidak ada manfaatnya yang ditinjau dari segi social

ekonimis tidak ada harganya dan dari segi lingkungan dapat menyebabkan

pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan hidup.2 Sampah adalah bahan

yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas manusia maupun proses alam yang

belum memiliki nilai ekonomi.3 Menurut kamus istilah lingkungan hidup, sampah

mempunyai definisi sebagai bahan yang tidak mempunyai nilai, bahan yang tidak

berharga untuk maksud biasa, pemakaian bahan rusak, barang yang cacat dalam

pembikinan manufaktur, materi berkelebihan, atau bahan yang ditolak.

Sumber sampah.

Sumber Sampah Sampah berasal dari kegiatan penghasil sampah seperti pasar,

rumah tangga, perkotaan (kegiatan komersial/ perdagangan), penyapuan jalan,


taman, atau tempat umum lainnya, dan kegiatan lain seperti dari industri dengan

limbah yang sejenis sampah.6 Sumber dari sampah di masyarakat pada umumnya,

berkaitan erat dengan penggunaan lahan dan penempatan.7 Beberapa sumber

sampah dapat diklasifikasikan menjadi antara lain: 1) perumahan, 2) komersil, 3)

institusi, 4) konstruksi dan pembongkaran, 5)

Jenis sampah

Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi: 8 a) Sampah alam adalah sampah

yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami,

seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan

liar, sampah-sampah ini dapat menjadi msalah, misalnya daun-daun kering di

lingkungan pemukiman. b) Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan

terhadap hasilhasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah

manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan

sebagai vector (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.

Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan

penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan

sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa

(plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui

sistim urinoir tanpa air. a) Sampah rumah tangga merupakan sampah yang

dihasilkan dari kegiatan di dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh

kebanyakan rumah tangga adalah, kertas dan plastik. Karakteristik dari sampah

rumah tangga ini, sebagian besar adalah sampah organik yang mempunyai sifat

lekas membusuk Akumulasi dari limbah oleh rumah tangga adalah pengeluaran
dalam tong sampah didepan setiap rumah atau di dalam kantong plastik, dalam

keadaan bercampur. b) Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh

manusia dari proses penggunaan barang, dengan kata lain adalah sampahsampah

yang dibuang ke tempat sampah ini, sebagai contoh sampah konsumsi adalah

tangkai/ daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam,

ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka,

ampas kelapa, sisa sayur/ lauk pauk, dan sampah dari kebun. Jenis sampah ini

merupakan sampah yang umum dipikirkan manusia, hal ini disebabkan kebiasaan

manusia dalam proses kehidupan sehari-hari

Tujuan

Mengetahui kadar air dan volatile pada sampah

Waktu Dan Tempat

Tanggal : Selasa, 26 Maret 2019

Waktu : 11.00-Selesai

Tempat : Laboratorium Kesehatan Lingkungan Poltekkes Makassar

Alat Dan Bahan

A. Alat

1. Neraca analitik

2. Timbangan

3. Cawan petri

4. Penjepit cawan
5. Petri, ember, oven, sarung tangan, pisau, furnace

6. desikator

B. Bahan

1. Sampel Sampah

Prosedur Kerja

A. Kadar Air Sampah

1. Timbang cawan kosong yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam

oven dengan suhu 105oC. sebanyak tiga kali penimbangan

2. Siapkan sampel yang telah ditentukan kemudian potong kecil-kecil

3. Sampel sampah dibagi menjadi empat bagian menurut jenisnya, lalu

campurkan untuk sampel sebanyak 100 gram ke dalam cawan yang

telah di timbang, lalu timbang kembali

4. Panaskan cawan isi tersebut di dalam oven dengan suhu 105oC

selama 1 jam

5. Setelah 1 jam, keluarkan dari oven. Biarkan agak dingin, masukkan

kedalam desikator lalu biarkan selama 15 menit, kemudian timbang

beratnya

6. Lakukan penimbangan selama 3 kali penimbangan

7. Catat Hasilnya

B. Kadar Volatil Sampah

1. Menggerus sampel sampah kering hasil penetapan kadar air


2. Menimbang cawan yang telah dipanaskan selama 1 jam dalam oven

600oC dan mencatatnya

3. Menimbang sampel kering hasil pemeriksaan kadar air yang

dihaluskan sebanyak ±4 gram dalam cawan petri dan mencatat

beratnya(a gr)

4. Masukkan cawan kedalam oven 600oC selama 1 jam lebih untuk

mencapai temperatur 600oC

5. Mematikan oven, membiarkan temperature oven turun,

mengeluarkan cawan, membiarkan dingin dan menimbang cawan

kembali yang terisi sampel hasil kadar volatile (b gr)

Hasil

A. Kadar Air

berat cawan isi (a) − Berat cawan isi (b)


%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 =
berat cawan isi (a) − 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔

Contoh perhitungan:

Dik : Berat cawan ksosong = 40,16gr

: Berat cawan sebelum di oven(a) = 140,16gr

: Berat cawan setelah di oven (b) = 109,99gr

Dit : %Kadar Air Sampah?

Peny :

berat cawan isi (a)−Berat cawan isi (b)


%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 = berat cawan isi (a)−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 X 100%

140,16 gr−109,99gr
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 = X 100%
140,16 gr−40,16 𝑔𝑟
30,17
= X 100%
100

= 30,17%

%Kadar Kering : (100%-%Kadar Air)

: 100%-30,17%

: 69,83%

B. Kadar Volatil Sampah

berat cawan isi (a)−Berat cawan isi (b)


%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 = berat cawan isi (a)−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 X 100%

Contoh perhitungan

Dik : Berat cawan ksosong = 51,57

: Berat cawan sebelum di oven(a) = 55,57

: Berat cawan setelah di oven (b) = 52,27

Dit : %Kadar Volatil Sampah?

Peny :

berat cawan isi (a)−Berat cawan isi (b)


%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙 = berat cawan isi (a)−𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 X 100%

55,57 gr−52,27gr
%𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑎𝑡𝑖𝑙 = 55,57 gr−51,57𝑔𝑟 X 100%

3,3
= X 100%
4

= 82,5%
Analisa Hasil

Praktikum yang dilakukan bertujuan untuk menghitung kadar air

dalam sampah, dari hasil perhitungan yang didapatkan dapat diketahui

bahwa kadar air sampah yang didapatkan adalah 69,83%.

Pengukuran kadar volatile pada sampel sampah bertujuan untuk

medekomposisi bakteria. Praktikum pengukuran kadar volatile pada sampel

sampah didapatkan hasil perhitungan yaitu 82,5%.

Kesimpulan

Dengan mengetahui kadar air pada sampah dapat ditemukan frekuensi

pengumpulan sampah. Frekuensi sampah dipengaruhi oleh kompisisi yang

terdapat pada sampah, dan kesimpulan yang didapatkan adalah tingginya

kadar air pada sampel yang di periksa.

Dengan mengetahui kadar votaile dapat disimpulkan bahwa hasil dari

kadar votail pada sampel mengindikasikan banyaknya kadar kandungan

organic pada sampel yang diperiksa.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Pengertian Sampah. http;//www.wikepedia.com (Diakses pada

tanggal 27 Maret 2019)

Astriani. 2009. Pengertian Sampah. http;//www astriani.blogspot.com (Diakses

pada

tanggal 27 Maret 2019)

Damanhuri, Prof. 2009. Pengolahan Sampah (Bagian 1)

http;//www.tsabitahblogspot.wordpress.com/ (Diakses pada tanggal 27

Maret 2019)

Febry, M. 2009. Analisis Buangan Padat.

http;//www.andulucygroub.blogspot.com/ (Diakses pada tanggal 27

Maret 2019)

Rahman, A. 2009. Pengertian Sampah. http;//www.kebersihan lingkungan.co.id/

https://caridokumen.com/download/kadar-air-dan-kadar-volatil-sampah-

_5a44c0b0b7d7bc7b7a82e042_pdf

Anda mungkin juga menyukai