Disusun oleh :
Andi Nurhakim
200110110033
Kelas : A
Kelompok 2
2.1 Alat
Bak plastik
Digunakan untuk menghomogenkan sapi perah dan jerami.
Media untuk Memfiltrasi hasil dekomposisi awal dan media
untuk vermikompos.
Botol plastik
Digunakan untuk menampung hasil pupuk organik cair dan feed
supplement.
Cacing (Lumbricus rubellus)
Digunakan untuk vermikompos
Digester
Digunakan untuk membuat biogas dari padatan sisa filtrasi
pupuk organik cair.
Ember
Digunakan untuk membawa air dan feses serta hasil pupuk
organik cair.
Gayung
Digunakan untuk menyiram hasil dekomposisi awal dengan air
hangat pada proses filtrasi pupuk organik cair.
Golok
Digunakan untuk mencacah pendek-pendek jerami padi.
Karung
Digunakan sebagai media proses dekomposisi awal.
Kayu
Digunakan sebagai talenan, alat untuk aerasi saat dekomposisi
awal dan untuk melakukan pemadatan bahan saat proses
dekomposisi awal.
Terpal
Digunakan sebagai alas agar pekerjaan lebih rapih dan bersih.
Timbangan
Digunakan untuk menimbang bahan.
2.2 Bahan
air
Feses sapi perah
Jerami padi
Untuk memperoleh nisbah C/N 30, maka diperlukan imbangan feses sapi
perah dan jerami sebagai berikut :
Dari hasil praktikum pengolahan feses sapi perah dan jerami padi
secara terpadu menjadi pupuk organik cair, biogas dan pupuk organik
padat.ditarik kesimpulan :
Cara pengolahan feses sapi perah yang ditambah jerami padi secara
terpadu dapat dilakukan berdasarkan prinsip yang sinergis. Dimulai
dari dekomposisi awal dengan prinsip dekomposisi bahan organic
yang terkandung dalam limbah peternakan sebelum proses
pengolahan selanjutnya, membuat pupuk organik cair dengan prinsip
ekstraksi biomassa mikroorganisme, pemisahan suspense
mikroorganisme dan substrat, dan pengomposan suspense
mikroorganisme , biogas dengan prinsip dekomposisi bahan organic
dalam kondisi anaerob menghasilkan gas metan dan pupuk organik
padat dengan prinsip vermicomposting.
DAFTAR PUSTAKA