ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh pemberian silase
rumput odot dengan jerami padi sebagai absorban terhadap komsumsi, kecernaan
dan retensi nitrogen pada ternak kambing. Penelitian ini menggunakan rancangan
bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan.
Perlakuan tersebut adalah JP0 = silase 100 % rumput odot, JP10 = + silase 90 %
rumput odot dan jerami padi 10 %, JP20 = silase 80 % rumput odot dan jerami
padi 20 %, JP 30 = silase 70% rumput odot dan jerami padi 30 %. Parameter yang
diamati adalah konsumsi nitrogen, kecernaan nitrogen, dan retensi nitrogen. Data
yang diperoleh dianalisis menggnakan Analisis Of variance ( ANOVA). Hasil
penelitian menunjukan bahwa pemberian silase rumput odot dengan jerami padi
sebagai absorban berpengaruh tidak nyata (P > 0,05) terhadap konsumsi nitrogen,
kecernaan nitrogen dan retensi nitrogen. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa pemberian silase rumput odot dan jerami padi sebagai absorban pada
ternak kambing kacang berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi
nitrogen,kecernaan nitrogen, dan retensi nitrogen.
Kata kunci: kambing kacang, kecernaan nitrogen, konsumsi nitrogen, retensi nitro
gen, silase.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of giving odot grass silage with rice straw
as an absorbant to the consumption, digestibility and retention of nitrogen in
goats. This study used the method used was a Latin square design (RBSL) with 4
treatments and 4 periods as a test. The treatment is JP0 = 100% silage odot grass,
JP10 = + silage 90 % odot grass and Rice straw 10 %, JP20 = silage 80 % odot
grass and Rice straw 20 %, JP 30 = silage 70% Odot grass and Rice straw 30%.
The parameters observed are Nitrogen consumption, Nitrogen digestibility, and
Nitrogen retention. The data obtained were analyzed using the Analysis Of
1
Variance (ANOVA). The results showed that the application of odot grass silage
with rice straw as an absorbant had an unreal effect (P > 0.05) on nitrogen
consumption, nitrogen digestibility and nitrogen retention. Thus it can be
concluded that the feeding of odot grass silage and rice straw .
Keywords: goat beans, nitrogen digestibility, nitrogen consumption, nitrogen
retention, silage.
PENDAHULUAN
3
penelitian yang dilakukan untuk mengkaji penggunakan jerami padi sebagai
absorban dalam pembuatan silase rumput. odot berkadar air tinggi terutama
pengaruhnya terhadap kualitas organoleptis silase yang dihasilkan. Berdasarkan
hal tersebut maka akan dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian
Silase Rumput Odot dengan Jerami Padi Sebagai Absorban terhadap
Konsumsi, Kecernaan Dan Retensi Nitrogen pada Ternak Kambing.
Materi Penelitian
a. Kandang
b. Ternak
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak kambing kacang
yang berjumlah 4 ekor umur berkisar 12-16 bulan dengan bobot badan 20,2–22,9
kg.
4
c. Pakan
Pakan yang digunakan dalam penelitian ini berupa silase campuran rumput
odot (Pennisetum purpureum cv mott) dan jerami padi, serta pakan konsentrat
berupa jagung giling, feses ayam dan dedak padi.
d. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini berupa timbangan digital merk
Henherr berkapasitas maksimal 180 kg dengan ketelitian 50 gr untuk menimbang
ternak serta timbangan digital berkapasitas 5 kg merk Quanttro dengan ketelitian 1
gr digunakan untuk menimbang pakan. Pakan yang digunakan dalam penelitia
nini berupa silase rumput odot (Pennisetum Purpureum cv mott) dan jerami pad
i,konsentrat berupa feses ayam, jagung giling, dedak padi, dan karung untuk
menyimpan pakan konsentrat, dan silo sebagai tempat silase.
5
Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen menggunakan rancangan bujur sangkar latin (RBSL) dengan 4
perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah :
6
2) Pembuatan Konsentrat
8
c. Retensi Nitrogen ditentukan dengan menghitung selisih N yang di konsumsi
dengan N yang di keluarkan bersama feses dan urin. ( Mumo & Alison 1960 ).
Retensi N dapat di hitung dengan Rumus :
Retensi N = Konsumsi N – ( N feses + N urin )
Analisis Statistik
Data ditabulasi untuk menghitung rerata, dan dianalisis menggunakan sidik
ragam ANOVA menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin ( RBSL) 4X4
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap variabel yang
diteliti. Jika terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan.
9
Tabel 3. Komposisi Kimia Pakan Perlakuan
Pakan Kandungan Nutrisi
Perlakuan
BK BO PK LK SK CHO
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
JP0 10.600 91.963 12.61 10.729 26.128 55.657
0
JP10 10.200 89.367 11.43 10.177 26.766 57.688
7
JP20 11.500 90.424 9.604 7.622 27.587 58.588
JP30 12.175 90.044 8.766 5.025 28.648 61.405
Sumber: *)Hasil analisis Laboratorium Kimia Pakan FPKP Universitas Nusa
Cendana Kupang, 2022
Keterangan :
JP0 = Silase yang terdiri dari 100% rumput odot
JP10= Silase yang terdiri dari 90% rumput odot dan 10% jerami padi
JP20= Silase yang terdiri dari 80% rumput odot dan 20% jerami padi
JP30= Silase yang terdiri dari 70% rumput odot dan 30% jerami padi
10
Perlakuan
Parameter P
JP0 JP10 JP20 JP30
Konsumsi 12.676±3.224 13.492±3.628 11.223±3.243 12.032±3.038 0.795
nitrogen
Kecernaan 86.491±5.871 91.081±3.313 90.699±2.232 88.982±1.481 0.313
Nitrogen
Retensi
Nitrogen 11.089±3.646 11.886±3.723 9.807±2.981 9.619±2.836 0.741
*)Keterangan: rataaan dengan superskrip menunjukkan berbeda tidak nyata
(P>0,05).
11
percobaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Parakkasi (1999) yang menyatakan
bahwa konsumsi nitrogen dipengaruhi oleh jumlah konsumsi protein ransum.
4.3 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Nitrogen
13
akan positif bila nitrogen yang di konsumsi lebih banyak dibandingkan dengan
yang keluar melalui feses dan urin. Hasil penelitian ini menunjukan adanya
sejumlah nitrogen yang tersimpan dalam tubuh ternak yang di gunakan untuk
pertambahan bobot badan pada kambing perlakuan.
Kesimpulan
Bedasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulankan bahwa
pengaruh pemberian silase rumput odot dengan jerami padi sebagai absorban pada
kambing kacang dapat meningkatkan konsumsi nitrogen. Sementara itu,
penggunakan jerami padi hingga 30% tidak mempengaruhi kecernaan nitrogen
dan retensi nitrogen.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bolsen K.K & Sapienza. 1993. Teknologi Silase : Penanaman, Pembuatan dan
Pemberdayaan pada Ternak. Kansas : Pione Seed.
14
Habaora dkk. 2019 ”Tropical Animal Production” Performans Sapi Bali Berbasis
Agroekosistem Di Pulau Timor.20(2) pp. 141-156
Jelantik, I. G. N., Manggol, Y. H., Malelak, G. E., Benu, I., Jeremias, J., & Leo-
Penu, C. L. (2019). Penerapan Teknologi suplementasi untuk menekan
angka kematian pedet dan meningkatkan produktivitas Sapi Bali di Desa
Oefafi Kabupaten Kupang. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Peternakan, 4(1).
Jones C.M., Heinrichs A.J., Roth G.W., and Ishler V.A. 2004. From harvest to
feed: Understanding silage management. College of Agriculture
Sciences, pp.1–40.
Mc Donald, P., R.A. Edwards and J.F.D. Greenhalgh. 1988. Animal Nutrition. 4
th Ed.LongmanScientific&TechnicalCo. Pub.InTheUnitedStates With
JohnWilley & Sons,Inc. New York.
15
Nurhayu. A., M. Sariubang, Nasrullah dan A. Ella. 2012. Respon Pemberian
Pakan Lokal Terhadap Produktivitas Sapi Bali Dara di Kabupaten Banteng
Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner. Bogor 7-8 Juni 2011. Hal 115-120.
Oematan, G., dan Mullik, M. L. 2017. Pengaruh Pemberian Putak dan Jerami Padi
dengan Suplementasi Asam Fenilpropionat dan Analog Hidroksi
Metionim Terhadap Produksi Ternak Kerbau (Bubalus bubalis). Seminar
Nasional Peternakan III. Kupang: 14-15 November 2017. Hal. 76-80.
Sulistyo, H. E., Subagiyo, I., & Yulinar, E. (2020). Peningkatan Kualitas Silase
Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Dengan Penambahan Jus Tape
Singkong. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis, 3(2), 63-70.
16
17