Vol 3 No 2 pp 63-70
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penambahan berbagai level jus tape
singkong terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) mencakup kualitas
fisik, pH, dan kandungan nutrisi. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan berdasarkan tingkat penambahan jus tape singkong (P0 =
0%, P1 = 3%, P2 = 6%, P3 = 9%) dengan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis
varian dan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan
antar perlakuan. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jus tape singkong
berhasil meningkatkan kualitas fisik silase. Penambahan jus tape singkong memberikan
pengaruh sangat nyata terhadap pH, kandungan bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat
kasar (SK) dan lemak kasar (LK) silase (P> 0,01) dan kandungan bahan organik (BO) silase
(P> 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jus tape singkong bisa digunakan sebagai aditif
untuk meningkatkan kualitas silase rumput gajah.
Kata kunci: Rumput gajah, bakteri asam laktat, jus tape singkong
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 63
Erna Yulinar, Dkk 2020
ABSTRACT
The purpose of research was to determine the effect of adding various levels of fermented
cassava juice to the quality of elephant grass silage (physical quality, pH, and nutrient
content). This research method used an experimental method designed with a Completely
Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments based on the level of fermented cassava
juice additions (T0 = 0%, T1 = 3%, T2 = 6%, T3 = 9%) with 3 replications. Data were
analyzed using variant analysis and continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) if
there were differences between treatments. The results of this study indicated that the addition
of fermented cassava juice improves the physical quality of silage. The addition of fermented
cassava juice has a very significant effect on silage pH, dry matter (DM), crude protein (CP),
crude fiber (CF) and extract ether (EE) (P> 0.01), and also the organic matter (OM) content
of silage (P> 0.05). The conclusion of this study was fermented cassava juice can be used as
additive for improving Elephant Grass silage quality.
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 64
Erna Yulinar, Dkk 2020
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 65
Erna Yulinar, Dkk 2020
Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas 105(CFU/ml). Dari segi pH, jus tape
Peternakan, Universitas Brawijaya, singkong memiliki pH yang rendah, hal ini
Malang. Kualitas fisik dinilai menggunakan dikarenakan BAL akan mengkonsumsi
sistem panelis meliputi warna, aroma, karbohidrat dalam tape dan menghasilkan
tekstur dan keberadaan jamur dengan skor asam laktat, sehingga pH jus tape singkong
penilaian 1-5. Jumlah panelis adalah 15 turun.
orang yang terdiri dari panelis tidak terlatih. Tabel 2 menunjukkan bahwa setelah
Pengujian pH dilakukan terhadap 12 sampel mengalami ensilase, rata-rata warna rumput
silase menggunakan pH meter. gajah menjadi hijau kecoklatan dan dapat
dikategorikan berkualitas baik. Hal ini
HASIL DAN PEMBAHASAN sesuai dengan pernyataan Prabowo, dkk
(2013), bahwa silase yang baik akan
Kandungan Nutrisi Pakan berwarna hijau kekuningan atau hijau
Jus tape singkong merupakan kecoklatan, sedangkan silase yang bermutu
pengolahan lebih lanjut dari tape singkong kurang baik akan berwarna coklat hingga
diharapkan dapat meningkatkan jumlah kehitaman.
BAL untuk dijadikan sebagai starter bakteri Aroma silase pada P1-P3 semakin
dari silase. Singkong mengandung asam seiring dengan penambahan level jus
karbohidrat tinggi sehingga diharapkan tape singkong yang meningkat, hal ini
dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bagi diduga karena asam laktat yang dihasilkan
BAL selama ensilase berlangsung. Pada juga akan semakin banyak. Hal ini sesuai
penelitian ini ada dua parameter yang dengan pendapat Zakariah (2016), bahwa
diamati terkait dengan kualitas jus tape aroma silase dipengaruhi oleh produk yang
singkong yakni jumlah BAL dan pH jus dihasilkan oleh mikrobia yang terdapat di
tape singkong. Kualitas jus tape singkong dalam tumpukan silase. BAL di dalam
ada dalam Tabe. silase akan menghasilkan asam laktat yang
Berdasarkan Tabel 1, jumlah BAL jus menjadikan aroma asam segar. Sedangkan
tape singkong bisa dijadikan starter pada P0, aroma silase asam dan sedikit
sekaligus aditif pada silase rumput gajah. busuk, hal ini menandakan adanya bakteri
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan pembusuk Clostridia. Hal ini dijelaskan
Rusdy (2017) bahwa batasan minimal oleh Wattiaux (2013) bahwa kegagalan
jumlah BAL untuk mendukung terjadinya fermentasi silase dapat disebabkan oleh
proses fermentasi yang baik adalah bakteri Clostridia.
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 66
Erna Yulinar, Dkk 2020
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 67
Erna Yulinar, Dkk 2020
dalam silase juga akan tinggi, selain itu jus Saccharomyces cereviceae memiliki
tape singkong juga akan menyumbang BO kemampuan menghasilkan enzim seperti
silase terutama water soluble carbohydrate selulase, katalase, kitinase, glukanase,
(WSC). Akibatnya mikroorganisme seperti glukoamilase, dan lain-lain, hal ini
BAL dan Saccharomyces cereviceae akan menyebabkan Saccharomyces cereviceae
merombak lebih banyak BO, khususnya dapat mengurai dinding sel tanaman
karbohidrat sebagai nutrisi pertumbuhan menjadi gulayang lebih sederhana serta
mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan mengurai karbohidrat lain sebagai sumber
Mc Donald (1981), bahwa BAL merupakan nutrisi untuk pertumbuhannya. Fluktuasi
bakteri homofermentatif. Zakariah (2016) nilai BO dikarenakan BAL sebagai
menyatakan bahwa Saccharomyces mikroorganisme yang dominan saat proses
cereviceae merupakan khamir bersel ensilase akan menggunakan mineral dalam
tunggal yang bersifat anaerob fakultatif. pertumbuhannya.
Perlakuan penambahan level jus tape Fluktuasi kandungan protein P1-P3 diduga
singkong yang berbeda pada silase rumput karena jumlah mikroorganisme yang
gajah memberikan perbedaan yang nyata meningkat seiring dengan meningkatnya
pada kandungan PK silase (P<0,01). P3 penambahan jus tape singkong
memberikan perlakuan terbaik dengan PK menyumbang protein sel tunggal. Hal ini
sebesar 9,39%, hal ini akibat aktivitas diduga karena kandungan protein pada
mikroba dalam hal ini BAL yang proses ensilase juga ditunjang oleh protein
menghidrolisis protein dengan bantuan sel mikroba. Hal ini sesuai dengan
enzim protease. Protein yang dihasilkan pernyataan Zakariah (2016) bahwa
tetap tinggi karena berasal dari protein BAL kenaikan PK pada silase dengan inokulasi
itu sendiri (Asmoro, 2017). Hal ini sesuai L. plantarum dapat dipengaruhi oleh
dengan pernyataan Mc Donald (1981) pertumbuhan biomassa dari mikrobia.
bahwa BAL merupakan bakteri non- Adanya kenaikan kandungan PK
proteolitik dan juga memiliki kemampuan merupakan kontribusi dari inokulan
yang rendah untuk sintesis asam amino. mikrobia berupa protein sel tunggal.
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 68
Erna Yulinar, Dkk 2020
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 69
Erna Yulinar, Dkk 2020
Kusumaningati, M. A., Nurhatika, S., & Woodard, K. R., & Prine, G. M. (1993). Dry
Muhibuddin, A. (2013). Pengaruh matter accumulation of elephantgrass,
konsentrasi inokulum bakteri energycane, and elephantmillet in a
zymomonas mobilis dan lama subtropical climate. Crop Science,
fermentasi pada produksi etanol dari 33(4), 818–824. https://doi.org/10.21
sampah sayur dan buah pasar 35/cropsci1993.0011183X003300040
Wonokromo Surabaya. Jurnal Sains 038x
Dan Seni ITS, 2(2), E218–E223. https://
doi.org/10.12962/j23373520.v2i2.4298 Zakariah, A. (2016). Potensi Kulit Buah
Kakao sebagai Pakan Ternak
Larangahen, A., Bagau, B., Imbar, M. R., & Ruminansia. Makasar: Pustaka
Liwe, H. (2016). PEngaruh Almaida.
DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.02.3 70