Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FERMENTASI BAHAN LIMBAH AMPAS TAHU DAN BATANG PISANG UNTUK


NUTRISI PAKAN KONSENTRAT SEBAGAI PAKAN TERNAK KAMBING

BIDANG KEGIATAN:
PKM- RISET EKSAKTA

Diusulkan oleh:
Bunga Tripuri Andina 225130107111061 Angkatan 2022

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan merupakan aspek yang penting dalam peternakan karena 70% dari total biaya
produksi adalah untuk pakan. Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan,
pembangkit tenaga, reproduksi dan produksi bagi ternak. Upaya untuk mencukupi kebutuhan
gizi dan memacu pertumbuhan, dapat dilakukan dengan cara memberi pakan tambahan
konsentrat. Penambahan konsentrat dalam ransum ternak merupakan suatu usaha untuk
mencukupi kebutuhan zat-zat makanan, meningkatkan daya cerna bahan kering ransum
sehingga akan meningkatkan produksi ternak (Marhamah, dkk., 2019).
Konsentrat adalah suatu bahan pakan dengan nilai gizi tinggi. Konsentrat memiliki
kandungan protein dan energi yang tinggi sehingga harganya sangat mahal oleh karna itu untuk
menghemat biaya pakan, konsentrat dapat dibuat dari bahan murah yang tersedia secara lokal yang
memiliki kandungan nutrisi tinggi.Konsentrat juga merupakan campuran dari beberapa bahan
pakanHarga bahan konsentrat yang semakin mahal menjadikan pakan konsentrat menjadi kurang
ekonomis, oleh karenanya harus ada alternatif bahan pakan lain sebagai bahan penyusun
konsentrat (Devri, dkk., 2020).
Tahu adalah makanan yang mengandung banyak protein nabati yang banyak diminati
konsumen. Efek lain dari peningkatan produksi tahu adalah surplus ampas tahu atau sisa dari
pembuatan tahu yang belum banyak dimanfaatkan dan dianggap kurang mempunyai nilai
ekonomis. Ampas tahu adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun
ransum. Sampai saat ini ampas tahu cukup mudah didapat dengan harga murah, bahkan bisa
didapat dengan cara cuma-cuma (Devri, dkk., 2020)
Ampas tahu merupakan limbah industri yang sangat potensial untuk digunakan
sebagai bahan pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.
Ampas tahu mengandung nutrisi yang baik seperti protein 23,55%, lemak 5,54%, air 10,43
% dan abu 17,3%, serat kasar 16,53% oleh karena itu ampas tahu sangat
bermanfaat bila dimanfaatkan untuk pakan ternak (Marhamah, dkk., 2019). Ampas tahu
memiliki daya simpan yang cukup pendek sehingga perlu adanya pengolahan lanjutan
untuk memperpanjang masa simpan bahan tersebut, salah satunya dengan melakukan proses
fermentasi. Fermentasi dapat mengawetkan dan menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan
aroma bahan pakan yang membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna,
dan bergizi. Aroma pakan fermentasi lebih baik dari bahan segar. Hal inilah yang diharapkan
dapat meningkatkan akseptabilitas atau tingkat penerimaan ternak terhadap pakan yang diberikan
(Marhamah, dkk., 2019)
Tanaman pisang adalah tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman pisang
banyak dimanfaatkan oleh manusia. Selain buahnya, bagian tanaman yang lain seperti bonggol,
daun, batang dan jantungnya juga dapat dimanfaatkan. Memang masih banyak masyarakat
peternak di indonesia belum mengetahui manfaat serta kandungan nutri pada batang pisang ini
sebagai pengganti makanan ternak seperti kambing, domba, sapi, bebek (unggas), kelinci (Devri,
dkk., 2020).
Kandungan yang terdapat dalam batang pisang menurut berbagai penelitian, gedebog
diketahui memiliki kandungan nutrisi yang komplit sebagai pengganti pakan ternak. Adapun
komposisi rata-rata nutri dalam batang pisang antara lain : Bahan kering (BK) 87,7 %, abu 25,12%,
lemak kasar (LK) 14,23 %, serat kasar (SK) 29,40%, protein kasar (PK) 3 % termasuk asam amino,
amine nitrat, glikosida, mengandung N, glikilipida, vitamin B, asam nukleat, bahan ekstrak tanpa
nitrogen (BETN) 28,15% termasuk karbohidrat, gula dan pati (Devri, dkk., 2020)
1.2 Tujuan Khusus Riset
1. Mengetahui efek dari fermentasian ampas tahu terhadap pakan konsentrat kambing.
2. Mengetahui manfaat ampas tahu dan batang pisang sebagai pakan konsentrat kambing.
3. Memudahkan para peternak untuk menggunakan pakan konsentrat untuk biaya yang
digunakan tidak terlalu tinggi.

1.3 Manfaat Riset


1. Menghasilkan pakan konsentrat berbahan dasar limbah ampas tahu yang telah difermentasi
serta batang pisang.
Dengan menggunakan limbah ampas tahu untuk pembuatan pakan konsentrat ini dapat
menjadi alternatif yang relative lebih murah.
2. Sisa limbah ampas tahu tidak terbuang sia-sia.
Pembuatan pakan konsentrat dari ampas limbah tahu ini dapat mengurasi limbah
ampas tahu yang telah tersisa tidak terbuang secara cuma-cuma.

1.4 Urgensi Riset


Penelitian ini sangat penting dilakukan agar sisa limbah ampas tahu dapat dimanfaatkan
dan tidak terbuang sia-sia serta memberikan manfaat kepada para petani untuk mendapatkan
pakan konsentrat yang relatif murah.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Pakan konsentrat dari ampas tahu yang telah difermentasi memiliki kandungan nutrisi dan
unsur hara serta dapat mudah dicerna dan batang pisang merupakan jenis bahan yang baik
karena memiliki kandungan nutrisi tinggi yang membuat bahan tersebut sangat cocok
digunakan sebagai bahan pembuat pakan alternatif.

1.6 Kontribusi Riset


Pakan konsentrat memiliki kandungan protein dan energi yang tinggi sehingga harganya
sangat mahal oleh karna itu untuk menghemat biaya pakan, konsentrat dapat dibuat dari bahan
murah yang tersedia secara lokal yaitu menggunakan limbah ampas tahu dan batang pisang
yang memiliki kandungan nutrisi tinggi.

1.7 Luaran yang Diharapkan


1. Hasil riset akan dimuat pada Jurnal Ilmiah Dikti : e-jurnal dikti.
2. Dimuat pada Jurnal Ilmiah Nasional ber ISSN atau jurnalonline dikti.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Batang Pisang
Kandungan nutrisi pada batang pisang, tentu kebutuhan makanan ternak bukan suatu
kendala bagi peternak, dengan kata lain gedebog merupakan kandidat tepat untuk pengganti pakan
ternak. Memang jumlah protein kasar dalam batang pisang tidaklah terlalu tinggi namun dengan
mencampur bahan lain seperti bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu atau limbah dari produk
kedelai, dan ditambah dengan fermentasi mampu meningkatkan protein kasar pada gedebog
pisang (Devri, dkk., 2020)
Kandungan batang pisang juga dalam penelitian Bidura (2017: 66) batang pisang digunakan oleh
peternak sebagai pakan ternak kuda adalah batang pisang yang sudah diambil buahnya. Sebelum
diberikan kepada kuda, terlebih dahulu batang pisang diiris tipis-tipis dan dihancurkan. Batang
pisang sebagai pakan ternak mengandung 92,50% air, 0,35% protein kasar, 4,60% karbohidrat, dan
kaya akan mineral, antara lain mengandung fosfor 135 mg, kalsium 122 mg, kalium 213 mg, dan
zat besi.
2.2 Limbah Ampas Tahu
Tahu adalah makanan yang banyak mengandung banyak protein nabati yang banyak
diminati konsumen. Efek lain dari peningkatan produksi tahu adalah surplus ampas tahu atau
sisa dari pembuatan tahu yang belum banyak dimanfaatkan dan dianggap kurang mempunyai
nilai ekonomis.Ampas tahu adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan
penyusun ransum. Sampai saat ini ampas tahu cukup mudah didapat dengan harga murah,
bahkan bisa didapat dengan cara cuma-Cuma (Devri, dkk., 2020)
Ditinjau dari kandungannya ampas tahu memiliki kandungan yaitu protein 8,66%; lemak
3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%. Ampas tahu yang merupakan limbah industri tahu memiliki
kelebihan, yaitu kandungan protein yang cukup tinggi. Dilihat dari komposisi kimianya ampas
tahu bisa digunakan sebagai sumber protein. Ampas tahu lebih tinggi kualitasnya
dibandingkan dengan kacang kedelai (Devri, dkk., 2020)
Ampas tahu merupakan limbah industri yang sangat potensial untuk digunakan sebagai
bahan pakan ternak karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Ampas tahu
memiliki daya simpan yang cukup pendek sehingga perlu adanya pengolahan lanjutan untuk
memperpanjang masa simpan bahan tersebut, salah satunya dengan melakukan proses
fermentasi. Fermentasi dapat mengawetkan dan menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan
aroma bahan pakan yang membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna, dan
bergizi. Aroma pakan fermentasi lebih baik dari bahan segar. Hal inilah yang diharapkan dapat
meningkatkan akseptabilitas atau tingkat penerimaan ternak terhadap pakan yang diberikan
(Sunu, 2020)
DAFTAR PUSTAKA
Bidura, G. 2017. Teknologi Pakan Ternak Aspek Teknis Pembangunan Pabrik
Pakan. Denpasar : Fakultas Peternakan Universitas Udayana.
Devri, A.N,. Santoso, H. dan Muhfahroyin. 2020. Manfaat Batang Pisang Dan
Ampas Tahu Sebagai Pakan Konsentrat Ternak Sapi. Journal Of Science
and Biology Education (BIOLOVA) 1(1). 33-38.
Marhamah, S.U., Akbarillah, T., dan Hidayat. 2019. Kualitas Nutrisi Pakan
Konsentrat Fermentasi Berbasis Bahan Limbah Ampas Tahu dan Ampas
Kelapa dengan Komposisi yang Berbeda serta Tingkat Akseptabilitas pada
Ternak Kambing. Jurnal Sains Peternakan Indonesia 14(2) : 145-153.
Lampiran
Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal lahir
6 Alamat Email
7 Nomo Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1)
2 Magister (S2)
3 Doktor (S3)

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1
2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Malang, 30-10-2022
Dosen Pendamping

(Nama Lengkap)
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Bunga Tripuri Andina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 225130107111061
5 Tempat dan Tanggal lahir Baturaja, 03 Juni 2004
6 Alamat Email bungaandina@student.ub.ac.id
7 Nomo Telepon/HP 082282022363

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
Gebyar Festival Sabtu, 08 Oktober
1 Tari (GFT) Penari 2022, Gedung
Samantha Krida

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. Juara 1 Storytelling Dinas Kebudayaan dan 2021
Rumah Tradisional Pariwisata Sumatera Selatan
Sumatera Selatan
2. Runner up BGT IKMB UNSRI 2021
Storytelling

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Malang, 30-09-2022
Pengusul

Bunga Tripuri Andina

Anda mungkin juga menyukai