• Ketersediaan nutrisi yang ada di lingkungan tanaman dapat dipengaruhi oleh pH, tekstur dan struktur tanah, kapasitas tukar kation tanah dan kandungan bahan organik tanah. • Terdapat perbedaan banyaknya kebutuhan hara makro dan mikro antar jenis tanaman yang berbeda. • Pendekatan secara sederhana ini dapat dilakukan dengan cara mengetahui target produksi atau produktivitas tanaman, produksi tanaman jika tanpa pemupukan dan pengembalian hara (pemulihan). Contohnya pada tanaman padi 1. Target hasil produksinya : 4,5 t/ha 2. Hasil panen jika tidak memakai pupuk : 1.5 t/ha 3. Hasil produksi dari pemupukan : 4.5 – 1.5 = 3 t/ha 4. Estimasi kebutuhan pupuk per ton hasil produksi • N = 15 - 20 kg N/ton yield • P = 2.5 – 3 kg P/ton yield • K = 15 – 20 kg K/ton yield 5. Maka dari itu untuk mendapatkan tambahan hasil 3 ton gabah /ha tanaman membutuhkan tambahan sebesar : • 3 tons/ha * (15 - 20) kg N/tons = 45 – 60 kg N/ha • 3 tons/ha (2.5 – 3.0) kg P/tons = 7.5 – 9 kg P/ha • 3 tons/ha (15 – 20 ) kg K/tons = 45 – 60 kg K/ha 6. Pemulihan unsur N umumnya sebesar 50%, oleh karena itu • (45-60 kg N per ha)/0.5 = 90-120 kg N/ha 7. Jika urea digunakan untuk sumber unsur N (46% N), maka dari itu jumlah urea yang dibutuhkan • (90-120 kg N per ha)/0.46 = 196-261 kg Urea/ha 1. Penggunaan urea yang bersifat slow release dengan meletakkan lebih dalam akan meningkatkan pemulihan unsur N dan dapat mengurangi banyak pupuk yang digunakan. Jadi 1/3 N dapat memenuhi proses tumbuh di awal, 1/3 N pada pertengahan proses tumbuh dan 1/3 N pada proses inisiasi malai. Dari gambar tersebut terdapat pemuliha N yaitu sebesar 35% pada proses pertumbuhan awal, 45% pada tillering tengah dan 65% pada proses inisiasi atau muncul malai. • Oleh karena itu : (1/3 x 35%)+(1/3x45%)+(1/3x65%) = 48% total pemulihan. • Jika tidak melewati tahap basal, 1/3 akan tertunda, 2/3 pada tahap inisiasi malai, kemudian pemulihan sebesar 40% dan 60% masing- masing penggunaan N. • Maka dari itu (1/3x40%)+(2/3x60%) = 53% total pemulihan. Kadar nutrisi pada padi