USULAN PENELITIAN
PROGARAM SARJANA
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
GORONTALO
2020
Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu Negara agraris. Dimana Negara
yang didominasi oleh pertanian, salah satunya adalah pertanian
hortikultura sayur-sayuran.
Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah jenis sayuran
yang banyak disukai oleh banyak orang karena bisa dijadikan
tambahan menu makanan apa saja, khususnya sebegai bahan
sayuran lalapan karena rasanya yang cukup enak.
Terung mengandung gizi yang cukup tinggi, terutama
kandungan vitamin A dan Fsofor. Setiap 100 g bahan mentah
terung mengandung 26 kalori, 1 g protein, 0,2 g hidrat arang, 25
IU vitamin A, 0,04 g vitamin B, dan 5 g vitamin C
(Ha) (Ku)
1. Atinggola - -
2. Gentuma Raya - -
3. Kwandang - -
4. Tomilito - -
5. Ponelo Kepulauan - -
6. Anggrek - -
7. Monano - -
8. Sumalata - -
9. Sumalata Timur 2 96
10. Tolinggula - -
11. Biau - -
Februari 2021.
Metode Penelitian
Alat dan Bahan
antara lain yaitu, benih terung ungu varietas lezata, pupuk guano
Penyemaian Benih
Benih yang akan digunakan terlebih dahulu akan direndam dengan air
penyemain berupa bak tray yang diisikan tanah yang dicampur dengan
pupuk kandang dan arang sekam, kemudian akan dibuat lubang tanam
Pengolahan Lahan
Lahan yang akan digunakan terlebih dahulu akan dibersihkan sisa-sisa
sampah atau rumput liar dan sisa-sisa tanaman. Selanjutya lahan akan
dicangkul sedalam 30 cm dan akan digemburkan. Kemudian akan dibuat
bedengan atau petak percobaan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar
150 cm, dengan tinggi bedengan 20 cm, dengan jarak antar bedengan 50
cm dan jarak antar kelompok atau ulangan 100 cm. Selanjutnya bedengan
tersebut akan diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
Pelaksanaan Penelitian
Penanaman
2 W1 0,5 55,6
3 W2 1 111,1
4 W3 1,5 166,7
5 W4 2 222,2
Pelaksanaan Penelitian
Pemeliharaan
1. Penyiraman
Dalam penelitian ini, penyiraman pada tanaman terung akan
dilakukan 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Jika
turun hujan penyiraman tidak akan dilakukan.
2. Penyulaman
Dalam penelitian ini penyulaman akan dilakukan dengan
pengganti bibit tanaman terung yang mati atau layu akibat
tanaman tersebut mengalami stress atau terserang oleh hama dan
penyakit. Penyulaman ini dilakukan dengan mengambil bibit
yang berada ditempat pembibitan.
Pelaksanaan Penelitian
3. Penyiangan
Dalam penelitian penyiangan akan dilakukan dengan mencabut rumput-
rumpul liar (gulma) yang tumbuh disekitar tanaman. Penyiangan akan
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam.
4. Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT)
Pencengahan atau pengendalian organisme penggangu tanaman akan
dilakukan dengan alami, yaitu dengan menjaga kebersihan lahan dari gulma,
serta tumbuh-tumbuhan yang dapat menjadi inang bagi hama tanaman
terung, dan jika terdapat hama yang menyerang tanaman, maka akan
dikendalikan secara alami, yaitu dengan cara mengambil hama tersebut dan
akan dimatikan.
Pelaksanaan Penelitian
Panen
0,5 M
W4 W2 W0
W2 W3 W1
W3 W1 W4
W0 W4 W2
TERIMAKASI
H