Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 4, April 2018, hlm. 649 – 654
Tabel 1 Rata-rata Jumlah Buah Tanaman Buncis Tegak pada Berbagai Kerapatan Gulma Teki
Perlakuan Jumlah Polong (polong tan-1)
polibag-1)
P0 (0 teki 5,18 b
P1 (2 teki polibag-1) 5,21 ab
P2 (4 teki polibag-1) 6,05 ab
P3 (6 teki polibag-1) 5,16 ab
P4 (8 teki polibag-1) 5,03 ab
P5 (10 teki polibag-1) 4,50 a
DMRT 5 % 1,82
KK 15,23%
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada umur dan kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%;tn= tidak nyata; hst= hari setelah
tanam
652
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 4, April 2018, hlm. 649 – 654
Tabel 2 Rata-rata Berat Polong Tanaman Buncis Tegak pada Berbagai Kerapatan Gulma Teki
Perlakuan Berat Segar Polong (gram tan-1)
polibag-1)
P0 (0 teki 11,36 b
P1 (2 teki polibag-1) 13,32 b
P2 (4 teki polibag-1) 14,23 b
P3 (6 teki polibag-1) 11,55 b
P4 (8 teki polibag-1) 8,20 a
P5 (10 teki polibag-1) 5,81 a
DMRT 5 % 4,53
KK 18,32%
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf yang sama pada umur dan kolom yang sama
menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji BNT 5%;tn= tidak nyata; hst= hari setelah
tanam
kepadatan gulma teki terhadap berat basah gram.Keberadaan gulma pada tanaman
tanaman buncis tegak sebesar 7,65% kedelai mengakibatkan persaingan dalam
sedangkan sisanya dapat dipengaruhi oleh memperebutkan sarana tumbuh yang ada
faktor lain. Hal ini terjadi karena akar gulma (Latifa, 2014).
teki menyerap unsur hara lebih banyak.
Gulma teki dan anakannya sudah KESIMPULAN
memenuhi semua permukaan polibag.
Apabila kepadatan gulma teki semakin Sesuai dengan hasil regresi yaitu
banyak maka tanaman akan kalah bersaing setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma
dengan gulma teki. Gulma adalah teki maka berat polong buncis mengalami
tumbuhan yang menyerap hara dan air lebih tegak penurunan sebesar 0,6541 gram dan
cepat dibanding tanaman pokok (Gupta, setiap bertambahnya kepadatan 1 gulma
1984). Terdapat pengaruh signifikan teki maka jumlah polong buncis tegak
perlakuan tingkat kepadatanteki terhadap mengalami penurunan sebesar 0,069 buah.
panjang gulmateki yang dihasilkan pada Hal ini membuktikan bahwa gulma teki
umur pengamatan 13 hst dan 23 hst. Setiap berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
bertambahnya kepadatan 1 gulma teki hasil tanaman buncis tegak yaitu dapat
maka panjang gulma teki mengalami menurunkan jumlah polongdan berat polong
penurunan sebesar 0,4947. Terdapat buncis tegak.Tingkat kepadatan gulmateki
pengaruh signifikan perlakuan tingkat yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan
kepadatan gulma teki terhadap jumlah hasil tanaman buncis tegak adalah 4 gulma
anakan gulma teki yang dihasilkan pada teki polibag-1, ditunjukkan dengan jumlah
umur pengamatan 13 hst - 43 hst. Setiap polong dan berat polong buncis tegak yang
bertambahnya kepadatan 1 teki maka tertinggi diantara kepadatan 0 – 10 gulma
jumlah anakan teki mengalami peningkatan teki polibag-1 adalah pada 4 gulma teki
sebesar 0,2751. Terdapat pengaruh polibag-1 yaitu dengan jumlah polong
signifikan perlakuan tingkat kepadatanteki sebesar 6,05 polong tanaman-1 dan dengan
terhadap berat segarteki umurpengamatan berat polong buncis 14,23 gram tanaman-1.
13 hst - 53 hst. Setiap bertambahnya Hal ini dikarenakan pada kepadatan 2 – 4
kepadatan 1 gulma teki maka berat segar gulma teki polibag-1 dapat memacu
gulma teki mengalami peningkatan sebesar pertumbuhan tanaman buncis, sedangkan
0,2402 gram. Terdapat pengaruh signifikan pada kepadatan 6 – 10 teki polibag-1 dapat
perlakuan tingkat kepadatan gulma teki menghambat pertumbuhan hasil tanaman
terhadap berat kering gulma teki yang karena persaingan teki dengan tanaman
dihasilkan pada umur pengamatan 13 hst buncis tegak sudah tidak seimbang.
sampai dengan 53 hst. Setiap
bertambahnya kepadatan 1 gulma teki
maka berat kering gulma teki mengalami
peningkatan sebesar 0,1451
654
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 4, April 2018, hlm. 649 – 654