PETUNJUK TEKNIS
SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT) PADI DAN JAGUNG
TAHUN ANGGARAN 2012
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tanaman pangan merupakan salah satu subsektor pertanian dan
ekonomi yang sangat penting dan strategis, karena subsektor tanaman
pangan merupakan salah satu subsektor bagi pemenuhan pangan bagi
rakyat
Indonesia,
merupakan
salah
satu
sumber
pendapatan
dan
pertanaman.
Tuntutan
tersebut
sering
kali
terbentur
pada
1
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
produksi
tanaman
pangan
adalah
Sekolah
Lapangan
2
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
1.2.
1.3.
Sasaran
Tersedianya acuan pelaksanaan SL-PTT padi dan jagung untuk
mendukung
kegiatan
peningkatan
produksi
di
provinsi
dan
kabupaten/kota
Terkoordinasi dan terpadunya pelaksanaan peningkatan produksi melalui
kegiatan
SL-PTT
padi
dan
jagung
antara
pusat,
provinsi
dan
kabupaten/kota
Teradopsinya berbagai alternatif pilihan komponen teknologi PTT padi
dan jagung oleh petani sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
dalam
mengelola
usahataninya
untuk
mendukung
5
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
1.4.
Masukan (Input)
Data lokasi pelaksanaan SL-PTT komoditi padi dan jagung
Pedoman umum dan petunjuk lainnya
Dukungan dana yang tersedia
1.5.
Keluaran (Output)
Terlaksananya kegiatan SL-PTT Reguler, SL-PTT Model Spesifik Lokasi
dan Peningkatan IP sumber dana APBN
Terlaksananya kegiatan SL-PTT Model Spesifik Lokasi dan Peningkatan
IP sumber dana APBN-P Kontingensi
Meningkatnya produktivitas pada areal SL-PTT padi non hibrida sekitar
0,5-1,0 ton/ha, padi hibrida sekitar 1,5-2,5 ton/ha, padi gogo sekitar
0,5-1,0 ton/ha dan jagung hibrida sekitar 2,0-3,0 ton/ha.
1.6.
Hasil (Outcomes)
Melalui
pelaksanaan
Sekolah
Lapangan
Pengelolaan
Tanaman
Manfaat (Benefit)
Dengan terlaksananya Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (SL-PTT) yang berfokus pada spesifik lokasi dan peningkatan IP
akan lebih meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi padi
danjagung di lokasi pelaksanaan SL-PTT tersebut.
6
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
1.8.
Dampak (Impact)
Dengan meningkatnya produktivitas akan mendukung peningkatan
produksi komoditi padi dan jagung melalui SL-PTT diharapkan tercapai
keamanan pangan regional dalam mendukung swasembada pangan serta
peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.
Terkoordinasi dan terpadunya pelaksanaan peningkatan produksi
melalui kegiatan SL-PTT padi dan jagung antara pusat, provinsi dan
kabupaten/kota.
7
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
2.1.
Keragaan Produksi
Produksi komoditi padi dan jagung dalam 5 (lima) tahun terakhir
mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan. Demikian juga dengan
perkembangan luas panen dan produktivitas komoditi padi dan jagung
mengalami pasang surut. Berdasarkan ATAP 2007-2011 di Provinsi
Sumatera Utara dapat dilihat perkembangannya sebagai berikut.
Perkembangan Panen, Produktivitas dan Produksi 5 Tahun Terkahir
di Provini Sumatera Utara
8
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
2.2.
Sasaran Produksi
Agar pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana, diperlukan
penyempurnaan manajemen yang telah ada. Penyempurnaan manajemen
tersebut berupa dukungan
penyempurnaan
se-optimal
mungkin
untuk
mendukung
keberhasilan
9
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
10
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
11
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
2.3.
12
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
SLPTT Reguler sumber dana Tugas Pembantuan APBN dimana bantuan yang
diberikan hanya berupa benih, kecuali Laboratorium Lapangan (LL) seluas 1
Ha diberikan bantuan full paket (pupuk dan biaya pertemuan)
13
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Dalam setiap areal SLPTT padi non hibrida seluas 25 ha, padi hibrida seluas
10 ha, padi lahan kering seluas 25 ha dan jagung hibrida seluas 15 ha pada
masing-masing areal ditempatkan 1 unit laboratorium lapangan (LL) dengan luasan
1 Ha. Untuk mendukung pelaksanaan SLPTT padi dan jagung, maka disusun
standar biaya untuk masing-masing SLPTT. Adapun standar biaya tersebut yaitu
sebagai berikut :
14
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
2.
berwawasan
lingkungan
sehingga
usahataninya
menjadi
efisien,
15
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
SL-PTT Reguler adalah areal SL-PTT yang sudah berjalan selama ini,
dimana hanya di dalam luasan LL yang mendapat dukungan sarana
produksi lengkap selebihnya hanya mendapat bantuan benih dengan
memperhatikan aspek produktivitas serta Indeks
teknologi
yang
disusun
dan
diaplikasikan
bersama
oleh
kelompoktani/petani.
4.
16
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
5.
6.
Posko I -V
Adalah Pos Simpul Koordinasi sebagai tempat melaksanakan koordinasi
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan SL-PTT, POSKO yang
dimaksud adalah POSKO yang telah ada misalnya POSKO P2BN
7.
8.
Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan
dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organic lainnya yang telah melalui
proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan
mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan
hara dan bahan organiK tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi
tanah.
17
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
9.
kegiatan
pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
18
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
19
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
4.1.
Lokasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumatera
Utara
dengan
melibatkan
Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota
yang
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Dinas Pertanian Provinsi Sumatera
Utara untuk SL-PTT yang bersumber dari dana APBN Dekonsentrasi dan
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota yang mendapat alokasi pelaksanaan
SL-PTT Tahun 2012 untuk SL-PTT yang bersunber dari dana APBN Tugas
Pembantuan dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Bidang
Bina Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dan
Kepala Bidang yang membidangi tanaman pangan pada Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota yang mendapat alokasi SL-PTT, serta melibatkan Seksi
Serealia pada Bidang Bina Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi
Sumatera Utara, sedangkan penerima manfaat dari kegiatan ini adalah
20
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Pembiayaan
Kegiatan ini dibiayai dengan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2012 sumber dana Dekonsentrasi
pada satker Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara untuk SL-PTT Model
dan sumber dana Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara yang mendapat alokasi SL-PTT
Reguler Tahun 2012.
4.4.
Metode Pelaksanaan
SL-PTT yang berfungsi sebagai pusat belajar pengambilan keputusan
para petani/kelompoktani, sekaligus tempat tukar menukar informasi dan
pengalaman lapangan, pembinaan manajemen kelompok serta sebagai
percontohan bagi kawasan lainnya. Petani SL-PTT nantinya akan mampu
mengambil keputusan atas dasar pertimbangan teknis dan ekonomis dalam
setiap tahapan budidaya usahataninya serta mampu mengaplikasikan
teknologi
secara
benar
sehingga
meningkatkan
produksi
dan
pendapatannya.
SL-PTT tidak terikat dengan ruang kelas, sehingga belajar dapat
dilakukan di saung pertemuan petani dan tempat-tempat lain yang
berdekatan dengan lahan belajar. Dalam SL-PTT terdapat satu unit
Laboratorium Lapangan (LL) yang merupakan bagian dari kegiatan SL-PTT
sebagai tempat bagi petani anggota kelompoktani dapat melaksanakan
seluruh tahapan SLPTT pada lahan tersebut. Dalam melaksanakan LL
kelompok tani dapat mengacu pada rekomendasi teknologi setempat
21
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
yang
dibentuk
berdasarkan
domisili
atau
hamparan,
Tiap unit SL-PTT terdiri dari petani peserta yang berasal dari satu
kelompoktani yang sama. Dalam setiap unit SLPTT perlu ditetapkan
seorang ketua peserta yang bertugas mengkoordinasikan aktivitas anggota
kelompok, seorang sekretaris yang bertugas sebagai pencatat kegiatankegiatan yang dilaksanakan pada setiap pertemuan dan seorang bendahara
yang bertugas mengurusi masalah yang berhubungan dengan keuangan.
Untuk menjamin kelangsungan dinamika kelompok dalam kelas SLPTT, perlu diusahakan paling tidak satu orang dari kelompoktani sebagai
motivator yang mampu memberikan respon yang cepat terhadap inovasi
dan mampu mendorong anggota kelompok lainnya dapat memberikan
respon yang sama. Peserta SL-PTT akan mengadakan pengamatan
bersama-sama
di
petak
percontohan/Laboratorium
Lapangan
(LL),
setiap
tahapan
serangkaian
pelaksanaan
kegiatan
yang
petani
sudah
peserta
diharapkan
direncanakan
dan
23
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Tahapan-tahapan
dalam
pelaksanaan
Sekolah
Lapangan
Pengelolaan
identifikasi
lokasi-lokasi
yang
selama
ini
masih
3.
25
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
4.
5.
masalah,
analisis
tujuan,
rencana
kerja
peningkatan
26
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Menetapkan
langkahlangkah
yang
menyangkut
tujuan,
hasil
Menentukan
(satu)
hari
sebagai
Hari
Lapang
Petani
untuk
6.
petani
peserta
sehingga
dapat
dihadiri
dan
tidak
kelompok
dilakukan
oleh
pelaksana
SL-PTT,
tempat
27
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Dalam Pertemuan kelompok ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan
yaitu materi pertemuan dan kegiatan lapangan. Materi pertemuan
kelompok antara lain :
fisiologis),
ketepatan
dalam
penggunaan
alat
panen,
28
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
7. Kegiatan lapangan
Kegiatan lapangan didampingi oleh Pemandu Lapangan berdasarkan materi
diatas (butir 1.) antara lain :
Kerja lapangan ; Kelompok tani peserta SL-PTT dengan melakukan kerja
lapangan di lokasi SL-PTT misalnya melakukan pengolahan tanah,
penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian OPT dan gulma,
pemanenan dan lain-lain
Pengamatan agroekosistem ; Kelompok tani peserta SL-PTT melakukan
pengamatan agroekosistem di lokasi SL-PTT antara lain pertumbuhan
tanaman, kecukupan air, kecukupan hara tanah, serangan OPT, gulma
dan lain-lain
Menggambar dan mempresentasikan kondisi agroekosistem ; Kelompoktani
peserta
SL-PTT
menggambar
dan
mempresentasikan
kondisi
29
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
30
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT)
Reguler (Paket Lengkap Hanya di LL)
31
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Paket Lengkap :
- Sarana Produksi Tanpa Benih 25 Ha
- Fasilitasi Gerakan Tanam Serempak
- Operasional Gerakan Tanam Sereampak
- Biaya Pertemuan
- Papan Nama
- Insentif Petugas Pendamping
SL-PTT MODEL
SPESIFIK LOKASI DAN PENINGKATAN IP
Sumber Dana APBN Murni
(Paket Lengkap)
Ilustrasi Kerangka Pelaksanaan SL-PTT Model Sumber Dana APBN Dana Kontingensi
32
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Paket Lengkap :
- Sarana Produksi Tanpa Benih 24 Ha
- Fasilitasi Gerakan Tanam Serempak
- Operasional Gerakan Tanam Sereampak
- Insentif Petugas Pendamping
- Insentif Aparat
SL-PTT MODEL
SPESIFIK LOKASI DAN PENINGKATAN IP
Sumber Dana APBN-P dana Kontingensi
(Paket Lengkap)
33
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
35
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
tanam/panen
serempak
serta
insentif
pengawalan
dan
36
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Dana tersebut digunakan untuk pembelian pupuk urea, pupuk NPK dan
dan pupuk organi serta alat mesin pertanian (fasilitasi gerakan tanam
serempak) dalam bentuk bantuan sosial (bansos) melalui mekanisme transfer
uang ke rekening kelompok tani penerima bantuan. Untuk biaya operasional
gerakan tanam/panen serempak, insentifi pengawalan dan pendampingan
oleh petugas dan aparat dananya dalam bentuk belanja barang non
operasional lainnya yang pelaksanaannya dikelola oleh satker provinsi
disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Sedangkan pembiayaan
untuk LL seluas 1 Ha menggunakan dana yang telah tersedia di
kabupaten/kota (Dana Tugas Pembantuan).
Khusus SL-PTT Padi Hibrida pelaksanaannya melalui pengembangan
dem area yang diutamakan pada kawasan seluas 250 Ha dan atau
disesuaikan dengan kondisi dilapangan (spesifik lokasi). Dalam setiap unti
kawasan seluas 250 Ha tersebut akan terdapat 24 unit basis teknologi
masing-masing seluas 1 Ha pada setiap unit dem farm seluas 10 Ha. Pada
setiap 1 unit basis teknologi pada dem farm padi hibrida tersebut akan
mendapat bantuan sarana produksi diluar benih (pupuk dan pestisida), biaya
pertemuan/pendampingan dan papan nama.
Untuk dem farm seluas 10 Ha akan mendapatkan bantuan berupa full
paket bantuan (sarana produksi diluar benih), alsintan, biaya operasional
alsintan, biaya pertemuan/pendampingan dan papan nama (bantuan benih
bersumber dari BLBU, CBN atau bantuan lainnya serta sumber lainnya).
37
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
38
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Untuk lebih jelasnya pola pengembangan dem farm padi hibrida dapat dilihat
sebagai berikut.
Pola Pengembangan Dem Farm Padi Hibrida
40
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
5.1.
41
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
42
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
keabsahan
dan
kebenaran
data
tersebut
selanjutnya
Pembuat
Komitmen
(PPK)
Satuan
Kerja
setempat,
43
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
SPP sesuai
peraturan
44
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
45
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
evaluasi
dilaksanakan
oleh
petugas
pusat,
provinsi
dan
46
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
VII. PENUTUP
47
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
KATA PENGANTAR
Peningkatan produktivitas tanaman pangan melalui SL-PTT merupakan
salah satu terobosan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih
besar pada produksi tanaman pangan dimasa mendatang. SL-PTT ini akan berhasil
meningkatkan produksi dan pendapatan petani apabila didukung oleh semua pihak
termasuk pemangku kepentingan baik hulu, onfarm maupun hilir serta terciptanya
koordinasi pelaksanaan SL-PTT yang sinkron dan sinergis disetiap tingkat
pemerintahan mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai ke
tingkat desa.
Kesuksesan pelaksanaan SL-PTT selama ini telah memicu pada terobosan
baru dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas dengan adanya fasilitasi
bantuan yang diberikan kepada petani pelaksana SL-PTT dimana bantuan yang
diberikan sifatnya tidak hanya benih seperti pada SL-PTT reguler selama ini tetapi
fasilitasi yang diberikan sifatnya full paket bantuan pada pelaksanaan SL-PTT
Model, oleh karena itu dengan harapan semakin lengkapnya bantuan yang diterima
oleh petani semakin memacu petani dimaksud mengupayakan peningkatan
produksi dan produktivitas komoditi padi dan jagung.
Penyusunan Petunjuk Teknis ini dimaksud sebagai pedoman dan acuan
dalam pelaksanaan kegiatan SLPTT sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan
baik dan sukses.
Medan,
Oktober 2012
48
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
I.
PENDAHULUAN ...........................................................................................
1.1. Latar Belakang .......................................................................................
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................
1.3. Sasaran ..................................................................................................
1.4. Masukan (Input) .....................................................................................
1.5. Keluaran (Output) ...................................................................................
1.6. Hasil (Outcomes).....................................................................................
1.7. Manfaat (Benefit) ....................................................................................
1.8. Dampak (Impact) ....................................................................................
1
1
5
5
6
6
6
6
7
II.
Lampiran 1.
LAMPIRAN
ii
50
Lampiran 2.
51
Lampiran 3.
52
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 4.
53
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 5.
54
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 6.
55
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 7.
56
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lanjutan ..
lampiran 7.
57
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 8.
58
Lampiran 9.
59
Lampiran 10.
60
Lampiran 11.
61
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 12.
62
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 13.
63
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012
Lampiran 14.
64
Lampiran 15.
65
Lampiran 16.
66
Lampiran 17.
67
SEKOLAH LAPANGAN
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
(SL-PTT)
PADI DAN JAGUNG
68
Juknis SL-PTT Padi dan Jagung Tahun 2012