Anda di halaman 1dari 4

RESPONSI PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

FAKULTAS KEHUTANAN INSTIPER YOGYAKARTA


NAMA : Gidion Adi Putra H....................................................
NILAI PARAF
NIM : 20468....................................................
CO.ASS
KELAS : SHTI....................................................
CO.ASS : Sumiyati....................................................
HARI/TANGGAL : 4 September 2020/jumat....................................................
WAKTU : 45 Menit

Petunjuk : - Tuliskan identitas pada form diatas.


- Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas pada kolom tersedia.
- Berdoa sebelum mengerjakan soal.
1. Pupuk dapat dikelompokkan ke dalam beberapa golongan. Sebutkan dan jelaskan
(lengkapi dengan contoh pupuknya) pengelompokkan pupuk berdasarkan
a. Pembentukan/Pembuatannya b. Jumlah kandungan unsur hara

a. A. Berdasarkan pembuatannya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu : 1> pupuk alam (contoh : pupuk
kandang, guano, rock phosphate / RP atau batuan fosfat), dan 2> pupuk anorganik (contoh : Urea, ZA,
KCl).
B. Berdasarkan jumlah unsur hara yang terkandung dalam pupuk, dikelompokkan menjadi 2
kelompok yaitu : 1>Pupuk tunggal (single fertilizer) yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 unsur
hara pokok saja (contoh : Urea (N), TSP (P), KCl (K), dan 2> Pupuk majemuk (compound fertilizer)
yaitu yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok, yang dibedakan menjadi : 2.a> Pupuk
majemuk tidak lengkap (mengandung 2 unsur hara pokok, contoh : nitrofosfat
(NP), dan 2.b> Pupuk majemuk lengkap (complete fertilizer) yang mengandunag 3 unsur hara pokok
(contoh : Rustika Yellow atau pupuk NPK), 3> Pupuk campur (mixed fertilizer), yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok dengan cara mencampur beberapa pupuk tunggal maupun
pupuk majemuk tidak lengkap.

2. Jelaskan perbedaan (lengkapi dengan contoh pupuknya) antara

Laboratorium Kesuburan Tanah dan Pemupukan INSTIPER Yogyakarta


a. Pupuk tunggal dan pupuk majemuk b. Pupuk organik dan pupuk anorganik

Pa A. pupuk tunggal merupakan pupuk yang hanya terdiri dari 1 unsur hara penyusun ( Contohnya pupuk ZA ).
Sedangakan pupuk majemuk merupakan pupuk yang memilki lehi dari 1 unsur hara penyusunya
( contohnya pupuk NPK)
B. PUPUK organik merupakan pupuk yang berasal dari hasil perombakan bahan organic contohnya GUANO
DAN pupuk kandang . Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang di buat/ disintesis untuk memenuhi
unsur hara tanaman. Contohnya ZA, TSP dan NPK

3. a. Jelaskan mengapa perlu dilakukannya pemupukan?


b. Jelaskan tindakan apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan pemupukan

P A. PEMUPUKAN dilakukan untuk memenuhi/ melengkapi taraf/ tingkat kesuburan tanah dengan
cara menambahkan unsur hara yang diutuhkan untuk perkembangan Tanaman.
B B. tahap sebelum pemupukan
1. Land Clearing
Land clearing adalah pembersihan lahan yang akan dijadikan area pertanaman. Ada banyak cara
yang biasa dilakukan petani untuk melakukan land clearing. Mulai dari manual, mekanis hingga
penggunaan bahan kimia seperti herbisida.
2. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah merupakan cara untuk memperbaiki kondisi fisik, kimia maupun biologi
tanah. Hal ini mutlak dilakukan oleh petani sebelum melakukan penanaman bibit, karena
dengan pengolahan tanah yang baik dan benar maka proses penanaman akan lebih mudah
dan tentunya itu baik sekali untuk benih yang akan ditanam.
3. Penggaruan Tanah
Penggaruan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau traktor dengan
tujuan untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah yang keras, sehingga struktur dan
tekstur tanah memungkinkan untuk ditanami.

4. Sebutkan syarat lokasi yang baik dalam pembuatan kompos !

Syarat lokasi yang baik untuk pembuatan kompos adalah :


Laboratorium Kesuburan
1. Pada bangunan yang Tanah danlantai
memiliki Pemupukan INSTIPER
rata, keras Yogyakarta
dan bebas genangan air, serta ada atap untuk
melindungi dari panas matahari langsung dan air hujan.
2. Dekat dengsn sumber bahan organik : jerami, daun legum, pupuk kandang, sampah, dedak,
5. Jelaskan istilah-istilah berikut ini
a. Higroskopisitas b. Compound fertilizer
A. A. Higroskopis adalah sifat pupuk yang berkaitan dengan potensinya atau kemampuannya untuk mengikat
uap air dari udara bebas.
6. Berapa banyak pupuk Urea, TSP dan KCl yang diperlukan untuk memupuk tanaman
B. coumpound fertilizer merupkan istilah dalam pupuk majemuk, dimana pupuk majemuk merupakan
Kelapa Sawit fase tanaman menghasilkan (TM) seluas 1 ha dengan SPH 136
pupuk yang memilki lebih dari 1 unsu hara penyusun.
tanaman/ha, apabila dari hasil analisis daun dan tanah ternyata perlu ditambahakan
hara pada setiap tanaman sebanyak 1 Kg N, 0,9 Kg P2O5 dan 1 Kg K2O ?

Jawaban :
N = 1 Kg
P2O5 = 0,9 Kg
K2O = 1 Kg
Urea = 46% N
TSP = 46% P
KCl = 60% K
Kebutuhan Pupuk = 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑆𝑃𝐻𝐾𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑃𝑢𝑝𝑢𝑘
Urea = 1 𝑥 13646/100 = 1360,46 = 295,65 Kg
TSP = 0,9 𝑥 13646/100 = 122,40,46 = 266,08 Kg
KCl = 1 𝑥 13660/100 = 136 0,6 = 226,66 Kg
Jadi, kebutuhan pupuk Urea adalah 295,65 Kg, TSP 266,08 Kg, dan KCl 226,66 Kg.

7. Jelaskan secara singkat apa yang kamu ketahui tentang Teknik pendugaan cadangan
karbon hutan.
Latar Belakang dari adanya Teknik pendugaan cadangan karbon hutan dimulai
pada saat pihak GTZ yang merupakan Lembaga Kerjasama Teknis Jerman-Indonesia,
yang sekarang menjadi Lembaga Kerjasama Internasional Jerman-GIZ mengajukan
usulan penge,banganprogram untuk menjafa kelestarian hutan rawa gambut merang
yang tersisa di Sumatra selatan melalui program REDD (Reducing Emissions from
Deforestasiom and Degredation) kepada pihak kementrian lingkungan hidup jerman.

Laboratorium Kesuburan Tanah dan Pemupukan INSTIPER Yogyakarta


Tujuan dari Teknik ini sendiri adalah untuk mendokumentasikan dan
menyebarluaskanhasil kajian dan pengalaman penerapan metodologi pengukuran
karbon hutan di MRPP dengan mempertimbangkan SNI pengukuran cadangan
karbon.
Sumber karbon (Carbon Pool) dikelompokkan menjadi 3 kategori utama, yaitu biomasa
hidup, bahan organik mati dan karbon tanah IPCC (2006). Biomasa hidup dipilah
menjadi 2 bagian yaitu Biomasa Atas Permukaan (BAP) dan Biomasa Bawah
Permukaan (BBP). Sedangkan bahan organik mati dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
kayu mati dan serasah.
Untuk pendugaan karbon bagi proyek penghindaran deforestasi, biomasa atas permukaan
merupakan sumber karbon (carbon pool) penting yang harus diukur, Tingginya laju
perubahan kandungan karbon juga menjadi salah satu kriteria penting di dalam
menentukan sumber karbon yang harus diukur. Kayu mati dan serasah di hutan rawa
gambut yang mudah terbakar, juga memiliki potensi menyumbang emisi yang cukup
besar.
       Perdagangan Karbon merupakan sebuah paradigma baru dalam upaya
pemanfaatan hutan selain kayu dimana hutan mempunyai jasa lingkungan sebagai
penyerap karbon. Dalam rangka pemasaran jasa lingkungan ini perlu dilakukan
kuantifikasi besar karbon yang mampu diserap dan disimpan (C-stock). Selain
informasi kandungan karbon tersebut dihasilkan juga persamaan alometrik yang dapat
digunakan untuk menduga Biomassa pohon.

Laboratorium Kesuburan Tanah dan Pemupukan INSTIPER Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai