Anda di halaman 1dari 24

DOSIS DAN CARA PEMUPUKAN PADA TANAMAN BUAH NAGA

OLEH :

Nurmila Manur

202182017

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah tentang, DOSIS

DAN CARA PEMUPUKAN PADA TANAMAN BUAH NAGA, DAN

MANFAAT NYA, Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan

makalah ini kami masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi

substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran dari

penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan

dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu

kami ucapkan terimakasih.


COVER……………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………….......................................................
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………..
BAB I……………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN………………………………………………………………….
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………….
1.2 KEBUTUHAN NUTRISI PEMUPUKAN BUAH NAGA………………….
BAB II………………………………………………………………………………
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………
2.1 BUAH NAGA ( HYLOCEREUS POLYRHIZUS)………………………….
2.2 KULIT BUAH NAGA MERAH……………………………………………..
BAB III……………………………………………………………………………...
PEMBAHASAN……………………………………………………………………
3.1 MANFAAT BUAH NAGA DAN CARA PENANAMANNYA……………
3.2 LANGKAH LANGKAH PENANAMAN BUAH NAGA…………………..
BAB IV…………………………………………………………………………..
PENUTUP………………………………………………………………………
4.1. KESIMPULAN……………………………………………………..
4.2. SARAN………………………………………………………………….
BAB V…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 PERSIAPAN DAN PEMILIHAN LOKASI PENANAMAN

GAMBAR 1.2 PEMBUATAN TIANG PANJATAN

GAMBAR 1.3 PEMBIBITAN

GAMBAR 1.4 PENANAMAN BUAH NAGA

GAMBAR 1.5 PEMELIHARAAN

GAMBAR 1.6 PANEN


DAFTAR TABEL

TABEL 1 KANDUNGAN NUTRISI BUAH NAGA (per 100g)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dosis pemupukkan pada buah naga

Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara serta meningkatkan kualitas tanah,

pemupukan pada tanaman buah naga merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar

tanaman dapat tumbuh dan berbuah dengan baik. Dan agar pupuk yang diberikan dapat

memberikan manfaat yang optimal, harus diberikan dengan tepat, baik itu tepat jenis

pupuk, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara aplikasinya.

Pemupukan tanaman, terutama pada tanaman buah naga yang sudah berumur 3

tahun keatas pupuk yang wajib diberikan adalah pupuk dengan kandungan unsur N, P dan

K, dimana pupuk N,P,K tersebut merupakan hara makro esensial yang sangat dibutuhkan

oleh tanaman. Unsur N berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, unsur P

berperan untuk memacu pertumbuhan generatif awal yaitu pembungaan sedangkan unsur

K berkaitan dengan kualitas buah seperti tingkt kemanisan, pembesaran buah dan

sebagainya.

pupuk-pupuk tersebut diatas harus diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan

tanaman.
Untuk menumbuhkan sulur atau tunas baru (pertumbuhan vegetatif) pupuk yang

dibutuhkan adalah pupuk NPK 16:16:16 ditambah pupuk dengan kandungan N seperti

pupuk Urea dengan perbandingan 1:1. Yang artinya meskipun bertujuan untuk memacu

pertumbuhan vegetatif, unsur hara P dan K tetap dibutuhkan oleh tanaman namun unsur

N lah yang lebih dominan.

Untuk menumbuhkan bunga (pertumbuhan fase generatif) pupuk yang dibutuhkan adalah

NPK 16:16:16 ditambah pupuk dengan kandungan P yang tinggi seperti pupuk MKP

dengan perbandingan 1:1. Adapun dosisnya untuk 200 tiang (rumpun tanaman)

dibutuhkan 2,5 kg NPK dan 2,5 kg MKP untuk dilarutkan ke dalam 200 liter air dan

diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis aplikasinya 1 liter per tiang (rumpun

tanaman)

Dan setelah tumbuh bunga, pemupukan berikutnya adalah untuk memaksimalkan

pembuahan dan menjaganya agar tidak rontok. Pupuk yang dibutuhkan adalah NPK

16:16:16 ditambah pupuk kalium dengan perbandingan 1:1. Adapun dosisnya untuk 200

tiang (rumpun tanaman) dibutuhkan 2,5 kg NPK dan 2,5 kg Kalium untuk dilarutkan ke

dalam 200 liter air dan diaplikasikan dengan cara dikocor dengan dosis aplikasinya 1 liter

per tiang (rumpun tanaman).

Pemberian pupuk tersebut diatas dilakukan dengan interval 14 hari sekali.

Sedangkan unsur hara makro yang lain seperti unsur kalsium juga harus dipenuhi, namun

intensitas pemberiannya lebih jarang paling tidak setiap 1 tahun sekali dengan

menggunakan pupuk dolomit, yang fungsinya selain untuk memenuhi kebutuhan kalsium

juga untuk menetralkan ph tanah.

Dan selain unsur hara makro tersebut diatas, unsur hara mikro juga harus terpenuhi.

Unsur hara mikro ini dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang sedikit, namun
meskipun sedikit keberadaannya sangat dibutuhkan. Unsur hara mikro ini dapat diperoleh

dari pupuk organik seperti pupuk kandang baik itu pupuk kandang kambing ataupun sapi.

Maka dari itu salah satunya adalah dalam hal pemupukan buah naga yang tentunya dapat

menentukan tumbuh kembang tanaman buah naga yang dibudidayakan. Ini akan

memberikan sekilas pembahasannya.

1.2. KEBUTUHAN NUTRISI PEMUPUKAN BUAH NAGA


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses budidaya buah naga, Anda

perlu memperhatikan perawatan terhadap buah naga yang dibudidayakan. Salah satu

perawatan yang paling penting adalah proses pemupukan buah naga.

perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh buah naga dalam pupuk

yang diberikan. Nutrisi yang perlu diperhatikan adalah saat menyiapkan media tanam dan

proses pertumbuhan buah naga.

Berikut beberapa ulasan yang bisa diperhatikan untuk mengetahui kebutuhan nutrisi

pemupukan buah naga, mulai dari media tanam hingga proses pertumbuhan buah naga

budidaya.

Untuk Media Tanam:

Proses pemupukan buah naga rupanya sudah harus dilakukan semenjak menyiapkan

media tanam. Pada umumnya, media tanam yang dibutuhkan oleh proses budidaya buah

naga adalah lahan yang gembur dan subur. Oleh karena itu, apabila memiliki lahan atau

media tanam yang kurang subur dan gembur, bisa melakukan beberapa hal berikut ini

untuk membuat media tanam Anda menjadi lebih subur Untuk Masa Pertumbuhan
Jika sudah mulai menanam buah naga untuk budidaya, tentu Anda akan mencari pupuk

untuk buah naga agar cepat berbuah. bisa melakukan pemupukan dengan cara yang tepat

guna atau disesuaikan dengan kondisi tanaman buah naga yang dibudidayakan. Yang

jelas, ada dua hal yang dibutuhkan dalam proses pemupukan buah naga, yaitu bakteri

baik dan nutrisi, baik makronutrien maupun mikronutrien. Nutrisi-nutrisi yang

dibutuhkan oleh tanaman buah naga dalam masa pertumbuhan adalah natrium, fosfor, dan

kalium.

Ketiga nutrisi tersebut bisa Anda dapatkan pada pupuk alami maupun pupuk buatan

pabrik yang sudah banyak digunakan selama ini. Namun, Anda juga bisa melakukan cara

untuk memicu munculnya nutrisi tersebut secara alami dari dalam tanah.

Caranya adalah dengan memberikan media hidup bagi bakteri-bakteri baik, seperti

Micrococcus roseus, Lactobacillus sp, Streptomyces sp, dan masih banyak lagi. Dengan

Anda menghidupkan bakteri-bakteri tersebut, Anda bisa memberikan nutrisi yang cukup

untuk tanaman buah naga.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)


Buah naga termasuk dalam buah yang eksotik karena penampilannya yang

menarik, rasanya asam manis menyegarkan dan memiliki beragam manfaat untuk

kesehatan. Buah naga merupakan tumbuhan yang mengandung zat-zat yang dapat

meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan metabolisme.Dalam suatu hasil

penelitian menunjukkan bahwa buah naga merah baik untuk sistem peredaran

darah.Secara keseluruhan buah naga merah mengandung protein, serat, karotine,

kalsium dan fosferos serta berbagai vitamin seperti vitamin B dan C (Oktaviani,
2014).Buah naga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional,

karena mengandung zat warna antosianin, serat yang tinggi terdapat pada daging

maupun kulit buahnya dan antioksidan beta karoten.Antioksidan merupakan

sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Total Serat Pangan (TSP) dalam daging buah naga merah besarnya sama dengan

yang ada pada kulitnya. Makin tinggi nilai TSP, makin tinggi pula aktivitas

antioksidan.Bila mengkonsumsi 800-1000 g buah naga dapat meningkatkan

kandungan antosianin pada tubuh manusia (Oktiarni et al., 2012).

2.2 KULIT BUAH NAGA MERAH


Kulit buah naga memiliki perbandingan 30-35% dari berat buahnya. Kulit

buah naga yang biasanya hanya dianggap sebagai limbah, mengandung banyak

zat yang bisa membasmi zat-zat asing yang membahayakan tubuh.Manfaat kulit

buah naga sudah dibuktikan oleh beberapa ahli dan telah banyak diketahui oleh

masyarakat. Berdasarkan penelitian Nuruliyana et al., (2010) menyatakan

kandungan total fenol dalam kulit dan daging buah naga merah yaitu sebesar

1049,18 mgGAE/100g dan 561,76 mgGAE/100g sedangkan total flavonoid

sebesar 1310,10 mg CE/100g pada kulit dan 220,28 CE/100g pada daging buah.

Kulit buah naga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pewarna maupun

obat.Kandungan kimia kulit buah naga diantaranyaflavonoid, vitamin A, C, E, dan

polifenol.Kandungan buah naga merah dan kulit buah naga merah.

dalam (Panjuantiningrum, 2009).

Menurut penelitian Wu et al., (2006) keunggulan dari kulit buah naga

yaitu kaya akan polifenol. Aktivitas antioksidan pada kulit buah naga lebih besar

dibandingkan aktivitas antioksidan pada daging buahnya, sehingga berpotensi

untuk dikembangkan menjadi sumber antioksidan alami. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nuruliyana et al., (2010) yang menyatakan bahwa

di dalam 1 mg/ml kulit buah naga merah mampu menghambat 83,48 ±5,03%

radikal bebas, sedangkan pada daging buah naga hanya mampu menghambat

radikal bebas sebesar 27,45 ± 1,02%.

Kulit buah naga juga berperan sebagai zat pewarna alami karena memiliki

warna merah terang sehingga sesuai jika ditambahkan sebagai zat warna tanpa

penambahan zat lain. Kulit buah naga mengandung antosianin yang berperan

sebagai pewarna alami, dimana dengan pelarut air mengandung 1,1 mg/100 ml

antosianin, zat ini berfungsi untuk merendahkan kadar kolesterol dalam darah

(Wahyuni, 2011

TABEL:1 kandungan nutrisi buah naga per 100g buah naga


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 MANFAAT BUAH NAGA DAN CARA PENANAMAN NYA

Manfaat buah nang melimpah membuat banyak petani berinisiatif untuk

melakukam penanaman dan pengembangan buah naga. Selain itu harga buah naga yang

relatif masih mahal menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang berlomba-

lomba untuk menanamnya.

Biasanya buah naga banyak ditanam pada halaman depan rumah sekaligus sebagai hiasan

pada taman mini atau bisa juga ditanam pada halaman belakang. Namun jika petani lebih

serius untuk menekuni tanaman ini, biasanya akan menanam buah naga pada lahan yang

lebih luas bisa di sawah atau pekarangan yang khusus dibuat untuk menanam buah naga

agar hasil panen lebih melimpah.

Buah naga merupakan tanaman yang tergolong mudah dalam penanamannya. Tidak

membutuhkan teknik khusus agar bisa menanam buah naga ini. Pada umumya, tanaman

buah naga yang sering ditanam adalah buah naga yang memiliki warna kulit merah dan

pada bagian dagingnya berwarna putih dengan biji-biji halus berwarna hitam.
cara menanam buah naga yang bisa Anda lakukan dirumah. Jika Anda ingin

menikmati buah naga secara gratis tanpa harus membelinya, maka Anda dapat menanam

buah naga pada pot yang sekaligus dapat Anda jadikan sebagai hiasan di depan rumah.

Caranya:

Siapkan pot terlebih dahulu, Ada beberapa macam jenis pot yang tersedia di pasaran

mulai dari pot bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Namun

untuk menanam buah naga, Anda dapat memakai pot yang terbuat dari bahan tanah liat,

karena buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastis dari siang ke malam dalam

proses pembungaan. Semakin besar ukuran pot maka akan semakin baik, Anda dapat

menggunakan pot dengan minimal diameter 40cm.

Siapkan tiang panjatan, karena buah naga membutuhkan tiang penopang untuk menahan

beberapa cabang produksi agar tidak roboh. Tiang ini nantinya akan dililit oleh beberapa

pohon buah naga pada saat penanaman pertama. Cari tiang panjatan yang kuat, bisa

terbuat dari besi atau kayu yang kokoh.

Menyiapkan media tanam, Anda dapat menyiapkan media untuk menanam buah naga

yaitu pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Setelah

semuanya siap, Anda dapat menyiramnya dengan air sampai kondisi jenuh. Biarkan

kurang lebih sehari semalaman sebelum Anda mulai menanam buah naga.

Pemilihan dan penanaman bibit, Anda dapat memilih bibit dari batang yang besar dan

sudah tua dan pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit. Bibit buah naga biasanya

memiliki panjang ideal 30 cm dan kemudian ditanam pada pot dengan kedalaman 10 cm.

Setelah Anda menanam buah naga tekan-tekan sedikit tanah sekitar bibit agar tidak

mudah roboh. Selanjutnya siram dengan air dan letakkan pot ditempat terbuka yang

terkena sinar matahari secara langsung.


Kini Anda sudah memiliki tanaman buah naga di halaman rumah. Kini yang harus Anda

lakukan adalah perawatan dan pemeliharaan tanaman buah naga agar dapat berkembang

dengan baik. Yang harus Anda perhatikan adalah pemupukan, penyiraman dan

pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Pastikan juga bibit buah naga menempel

pada tiang penyangga dengan cara mengikatnya menggunakan tali rafia atau kawat.

Jangan mengikat terlalu kencang agar tidak berpengaruh terhadap pertumbuhannya saat

menjadi besar.

3.2 LANGKAH LANGKAH PENANAMAN BUAH NGA


1. Persiapkan dan Pilih Lokasi Penanaman

Gambar 1.1
Pertama-tama ketika kalian hendak ingin menanam suatu tanaman, maka kalian wajib

untuk mempersiapkan lokasi tanam, karena buah naga merupakan jenis tanaman kaktus

yang menyimpan air di dalam batang pohonnya, maka pilihlah lokasi yang cukup terbuka

agar tanaman dapat mendapat sinar matahari secara langsung, bersih dari rerumputan dan

jangan ditanam di lahan sawah Lokasi yang baik adalah yang memiliki ketinggian 0

sampai 350 mdpl dan memiliki curah hujan 720 mm per tahunnya. Kondisi yang terlalu

basah dan kurang dari pancaran sinar matahari akan membuat buah naga mengalami

busuk pada bagian batangnya.


Sebaiknya buah naga ditanam di lokasi yang memiliki gundukan tanah atau tegalan, hal

ini dimaksudkan agar ketika hujan datang, tidak menimbulkan genangan air.

Pertama-tama ketika kalian hendak ingin menanam suatu tanaman, maka kalian wajib

untuk mempersiapkan lokasi tanam, karena buah naga merupakan jenis tanaman kaktus

yang menyimpan air di dalam batang pohonnya, maka pilihlah lokasi yang cukup terbuka

agar tanaman dapat mendapat sinar matahari secara langsung, bersih dari rerumputan dan

jangan ditanam di lahan sawah. Lokasi yang baik adalah yang memiliki ketinggian 0

sampai 350 mdpl dan memiliki curah hujan 720 mm per tahunnya. Kondisi yang terlalu

basah dan kurang dari pancaran sinar matahari akan membuat buah naga mengalami

busuk pada bagian batangnya.

2. Buat Tiang Panjatan

Selanjutnya ketika lokasi telah siap, kalian bisa langsung membuat tiang panjatan,

karena buah naga memiliki karakteristik tumbuh keatas dan tinggi, namun batangnya

tidak kokoh. Maka, tanaman buah naga harus dibuatkan tiang panjat yang memiliki

ukuran tinggi 1,5 m, pada bagian atasnya berbentuk tanda tambah (+).

Kalian bisa membuat tiang panjat dari beton atau kayu yang tidak terpakai. Perlu diingat,

umur dari tanaman buah naga dapat mencapai 20 tahun lamanya, maka kalian harus teliti

ketika memilih kayu yang kuat dan mewajibkan untuk membersihkan dan mengganti

kayu apabila sudah lapuk dan rusak. Pembuatan Tiang Panjatan untuk Tanaman Buah

Naga

Untuk mengetahui bagaimana cara agar tiang panjatan dapat dibangun, simak ulasannya

berikut ini:
Gambar 1.2

Pertama-tama, kalian siapkan tiang panjat yang terbuat dari beton, mengapa beton?

Karena beton memiliki karakteristik kuat yang berfungsi untuk menopang tanaman buah

naga. Bisa juga menggunakan kayu, namun untuk penggunaan kayu, kalian harus rutin

mengeceknya jangan sampai lapuk dan rusak termakan rayap. Kalian buat tiang panjat

berbentuk silinder atau segiempat, memiliki ukuran diameter berkisar antara 20 hingga 35

cm. Tiang panjat memiliki ketinggian 1,5 hingga 2,5 m. Kemudian ditanam di kedalaman

50 cm, tujuannya agar lebih kokoh ketika berdiri.

Siapkan ban motor bekas tanpa bagian ban dalamnya, kemudian buat penopang pada

bagian atas tiang panjat, sehingga membentuk tanda tambah (+) dan tambahkan ban

motor bekas sehingga berbentuk seperti kemudi mobil.

Tiang dibuat berbaris yang memiliki jarak tanam antar buah naga berjarak 3 m.

Buatlah saluran air dengan ukuran kedalaman 25 cm diantara barisan tiang panjat.

3. Buat Lubang Tanam

Setelah kalian membuat tiang panjatan untuk buah naga, selanjutnya kalian buat

lubang untuk nantinya ditanam bibit buah naga. Berikut adalah cara-cara dalam

melubangi tanah untuk buah naga, diantaranya:

Kalian lubangi 4 lubang tanam di sekeliling tiang panjat. Masing-masing lubang tanam

berukuran 60 x 60 cm dengan memiliki ukuran kedalaman 25 cm

Lubang tanam yang sudah disiapkan kemudian diisi media tanam berupa campuran pasir,

tanah, pupuk kandang dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 3 : 1. Masukan


campuran tersebut kedalam lubang tanam. Kemudian kalian siram campuran media tanam

tersebut dengan air hingga kondisi jenuh, biarkan selama semalam sebelum kalian

memulai untuk menanam buah naga..

Selanjutnya setelah berumur 2 sampai 3 kalian berikan pupuk TSP secara melingkari

tiang panjat sebanyak 25 gram dengan jarak 10 cm. Setelah itu kalian diamkan selama

sehari dan boleh menanaminya dengan bibit setelah satu hari kemudian.

4. Mulai Pembibitan

Kemudian setelah kalian melakukan pencampuran media tanam, kalian bisa

persiapkan bibit dari batang buah naga Apabila kalian baru pertama kali menanam buah

naga dan tidak memiliki indukan pohon buah naga, disarankan untuk membeli bibit buah

naga di toko-toko pertanian atau bisa langsung ke petaninya.

Untuk itu, kalian harus memperhatikan ciri-cirinya agar hasilnya nanti menjadi maksimal,

berikut ciri-cirinya:

 Memiliki tunas yang berjumlah minimal 4

 Umur bibit yang sudah 2 bulan atau lebih

 Memiliki tinggi bibit diukur dari tunas baru minimal 50 cm, lebih bagus lagi

berukuran 80 cm

 Memiliki batang yang berwarna hijau sehat, serta tidak ada tanda-tanda penyakit

yang muncul

 Induk dari bibit buah naga yang baik adalah yang sudah berbuah sebanyak minimal

3 kali
Gambar 1.3

Selain melakukan pembibitan melalui pembelian langsung dari toko-toko atau dari petani,

kalian dapat melakukan pembibitan bibit buah naga melalui metode stek. Berikut adalah

cara-cara pembibitan melalui metode stek, diantaranya:

Cari induk bibit buah naga yang bagus, minimal sudah 4 kali mengalami pembuahan,

memiliki diameter yang besar dengan ukuran 8 cm, memiliki panjang minimal 80 cm,

memiliki batang berwarna hijau kelabu, sehat, keras dan umurnya tua. Calon bibit yang

akan ditanam tidak boleh busuk atau terkena penyakit.

Setelah itu kalian potong batang yang panjangnya 80 hingga 120 cm, sisakan paling tidak

20 persen pada bagian induknya agar tetap tumbuh, aka nada sisa 80 persen untuk bisa

dijadikan bibit. Setiap bibit usahakan mempunyai minimal berjumlah 4 calon tunas.

Kemudian, potong pada bagian batang dengan panjang masing-masing 20 sampai 30 cm.

Pada bagian atas batang dipotong secara rata dan pada pangkal bawahnya kaling potong

meruncing. Batang yang meruncing ini nantinya yang akan ditancapkan ke tanah

Pada bagian batang bawahnya jangan lupa untuk di celupkan cairan fungisida untuk

menghindari penyakit. Jikalau tidak ada cairan fungisida, kalian bisa menggantinya

dengan bawang merah.

Sebelum ditancapkan ke gundukan tanah atau polybag yang berisi media tanam, kalian

oles obat perangsang akar pada pangkal batang bagian bawah. Tancapkan batang dengan

kedalaman lubang 5 cm

Selanjutnya kalian buat pelindung untuk menutupi stek batang buah naga agar terlindung

dari serangan pancaran sinar panas matahari.

Stek disiram minimal 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari,
Ketika berumur 3 minggu, kalian buka pelindung karena tunas pertama telah tumbuh, hal

ini dimaksudkan agar terkena sinar matahari secara langsung.

Terakhir, setelah tunas berumur 2 bulan dan memiliki tinggi sekitar 50 hingga 80 cm,

kalian pindahkan tunas ke tiang panjat. Apabila bibit buah naga masih kecil, kalian

tunggu sampai umurnya 3 bulan, apabila tunas tidak muncul maka bibit tersebut tidak

berhasil alias gagal tumbuh.

5. Tanam Buah Naga

Gambar 1.4

Setelah semuanya siap, seperti pembuatan tiang panjat, pemberian campuran media

tanam, maka selanjutnya masuk ke dalam tahapan untuk menanam tanaman buah naga.

Berikut ini adalah cara menanam buah naga, diantaranya:

Dalam setiap satu tiang panjat membutuhkan 4 bibit buah naga yang keempatnya ditanam

mengelilingi tiang panjat tersebut, jaraknya perlu diperhatikan, yakni setiap bibit berjarak

sekitar 10 cm.

Kalian buat lubang tanam yang sudah dicampur dengan tanah, pasir dan pupuk tadi

dengan ukuran kedalaman sekitar 10 hingga 15 cm

Selanjutnya kalian pindahkan bibit buah naga kalian dari polybag ke dalam lubang tanam

yang sudah digali tadi. Kemudian kalian timbun dengan tanah hingga padat

Setelah itu kalian ikat batang keempat tersebut hingga menyatu dengan tiang panjat.

Terus ikat hingga ketika tanaman buah naga memanjang 20 sampai 30 cm.
Selanjutnya kalian potong tunas buah naga apabila telah tumbuh cabang sebelum

mencapai puncak tiang panjat, sisakan 1 saja. Apabila telah mencapai tiang panjat, maka

cabang boleh tidak dicabut, pada umumnya cabang berjumlah 5 ketika sampai ke tiang

panjat.

6. Pemeliharaan Tanaman Buah Naga

Gambar 1.5

Setelah kalian tanam buah naga, maka pemeliharaan menjadi faktor yang sangat

penting bagi kelangsungan hidup tanaman buah naga. Karena ketika kalian telah

menanam buah naga secara baik, namun tidak diimbangi pemeliharaan yang baik pula,

maka akan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Untuk itu ada 5 hal yang

disarankan untuk merawat tanaman buah naga agar dapat memiliki hasil yang baik ketika

dipanen nanti, diantaranya:

Lakukan Pengairan, lakukan penyiraman buah naga setiap 2 hari sekali pada waktu pagi

hari dan sore hari disaat tidak hujan, perlu diingat jangan sampai tergenang air.

Lakukan Pemangkasan, lakukan pemangkasan tunas kemudian sisakan 1 saja hingga

batang mencapai ujung tiang panjat. Selanjutnya, pangkas tunas yang sudah busuk atau

sudah terkena penyakit lalu timbun ke dalam tanah agar tidak menular ke batang

tanaman. Cabang sebaiknya dipotong ketika sudah berbuah sebanyak 4 kali dan dijadikan

bibit baru.
Lakukan Pemupukan, untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas buah naga, segera

kalian lakukan pemupukan. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos dan

pupuk kandang, bagi kalian yang ingin menggunakan pupuk kandang, maka pastikan

pupuk tersebut berasal dari kotoran ayam, karena pupuk dari kotoran ayam merupakan

jenis pupuk kandang yang paling baik. Apabila kalian ingin menggunakan pupuk organik,

maka pastikan kalian pilih yang mengandung unsur Nitrogen yang lebih tinggi dari unsur

P dan K.

Lakukan Pembersihan Gulma yang mengganggu, hal ini berguna agar melancarkan

penyerapan pupuk dan unsur hara agar tidak diserap oleh gulma.

Lakukan Pembasmian Hama, dalam setiap tanaman pasti ada yang namanya hama, untuk

jenis hama pada tanaman buah naga dapat berupa bekicot dan ulat, hama jenis ini dapat

dibasmi secara manual, berbeda ketika jenis hama yang menyerang berupa cendawan dan

kutu putih yang harus dibasmi dengan bipoestisida yang terbuat dari campuran daun

pahitan, limbah tembakau dan air dengan perbandingan 1 : 1 : 2, campuran ini kalian

masukkan ke dalam wadah dan diamkan selama 1 bulan untuk kemudian nantinya siap

dipakai.

Lakukan Penerangan yang Cukup, tanaman buah naga sangat membutuhkan pancaran

sinar matahari secara langsung, apabila ditanam di tempat tertutup maka buah naga tidak

akan berbuah, untuk itu pastikan penerangan cukup dan tidak terlalu gelap.

7. Panen

terakhir dalam menanam tanaman buah naga ialah lakukan pemanenan buah naga,

ada dua tahapan yang harus diperhatikan ketika melakukan pemananen, diantaranya:

Pada saat panen

Ukuran buah naga yang siap dipanen memiliki berat sebesar 400 hingga 700 gram
Jarak waktu antara bunga dan buah yang sudah matang ialah 35 hari, pilih buah yang

warnanya sudah merah pekat

Apabila ditempatkan di suhu udara normal yang langsung terkena udara terbuka, buah

naga bisa tahan selama 10 hari. Berbeda ketika buah naga ditempatkan di dalam lemari

es, bisa tahan hingga 1 bulan lamanya.

Pada saat pasca panen

Lakukan pemupukan yang telah dicampur dengan kapur pertanian setelah 2 bulan pada

saat panen

Buah naga panen pada setiap 6 bulan sekali.

Gambar 1.6

Buah naga menjadi primadona oleh sebagian orang yang menyukai cita rasa dan warna

yang menggoda. Kalau kalian menyukai dalam mengonsumsi buah naga secara langsung

ataupun dibuat jus, pastinya sangat menginginkan memiliki kebun buah naga sendiri.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Buah naga berasal dari Amerika,namun tanaman ini lebih di kenal sebagai tanaman

dari Asia karena dikembangkan secara besar-besaran di Asia.budidaya buah naga dapat

di lakukan di kebun maupun di pot.

Buah naga sangat bermanfaat dalam bidang ekonomi maupun kesehatan

4.2 SARAN

Untuk pembudidayaan tanaman buah naga harus memperhatikan pemberian pupuk

dengan dosis yang tepat agar dapat berkembang dengan baik.


BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Hardjadinata S. 2010.Budidaya Buah Naga Super Red Secara Organik. Jakarta : Penebar

Swadaya.

Kristanto D.2009.Buah Naga,Pembudidayaan di pot dan di Kebun.Jakarta : Penebar

Swadaya.

[ Tim Karya Tani Mandiri ].2010.Pedoman Bertanam Buah Naga.Bandung : Nuansa

Aulia.

Anda mungkin juga menyukai