Nim : 4193141033
JURUSAN BIOLOGI
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Mini Riset ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari Mini Riset ini adalah "Pengaruh Pemberian Pupuk Pada Pertumbuhan
Tanaman Jagung“. MR ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi
Tropika.
Penyusunan Mini Riset ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang
baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dan semoga MR ini dapat berguna bagi penulis maupun pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...….…… ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..……… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………...………..… 1
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………….…….. 1
C. Manfaat Penulisan………………………………………………………..……… 2
A. Buku Pertama……………………………………………………………………. 3
B. Buku Kedua………………………………………………………….………….. 6
A. Kelebihan Buku….……………………………………..………………………… 10
B. Kekurangan Buku..………………………………………………………………… 11
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………..…… 12
A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 12
B. Saran………………………………………………………………….…………. 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1. Bagaimana pengaruh curah hujan terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays
L)?
2. Bagaimana pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) dengan pemupukan
anorganik?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu;
1. Untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea
mays L)
2. Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) dengan pemupukan
anorganik
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
tersebut maka diperlukan usaha untuk meniadakan atau paling tidak mengurangi cemaran
bahan kimia ke dalam tubuh manusia dan lingkungan.
Kandungan hara pada tanah semakin lama biasanya semakin berkurang karena seringnya
digunakan oleh tanaman yang hidup diatas tanah tersebut, bila keadaan seperti ini terus
dibiarkan maka tanaman biasanya kekurangan unsur hara sehingga pertumbuhan dan
produksi mejadi terganggu. Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat
diatasi dengan pemupukan (Sutoro et al., 1998). Pemupukan pada umumnya bertujuan untuk
memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh lebih cepat,
subur dan sehat. Roesmarkam dan Yuwono (2002), menyatakan bahwa pemupukan
dimaksudkan untuk mengganti kehilangan unsur hara pada media atau tanah dan merupakan
salah satu usaha yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, seperti pupuk
kandang, pupuk hijau, dan kompos, baik yang berbentuk cair maupun padat. Salah satu
pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk kandang ayam. Manfaat utama pupuk
kandang ayam adalah untuk memperbaiki kesuburan kimia, fisik, dan biologi tanah, selain
sebagai sumber unsur hara bagi tanaman (Mayadewi, 2007).
Penggunaan pupuk anorganik umumnya kerap dilakukan karena dapat menyuplai ketiga
unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium dengan perbandingan tertentu. Fungsi N untuk
tanaman sayuran yaitu sebagai penyusun protein, untuk pertumbuhan pucuk tanaman dan
menyuburkan pertumbuhan vegetatif. Fungsi P sebagai salah satu unsur penyusun protein,
dibutuhkan untuk pembentukan bunga, buah dan biji, merangsang pertumbuhan akar menjadi
memanjang dan tumbuh kuat sehingga tanaman akan tahan kekeringan. Unsur K berperan
dalam proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi yang merupakan hal penting
dalam pertumbuhan (Sutejo, 2002).
Salah satu hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman jagung selama siklus hidupnya
adalah hara nitrogen. Sumber hara tersebut dapat berasal dari pupuk sintetis seperti Urea, ZA
dan lain-lain. Ketersediaan pupuk urea di tingkat petani juga masih bermasalah di setiap
wilayah. Untuk itu penelitian untuk mencari solusi pemecahan masalah pupuk harus
didukung oleh semua pihak. Disinilah letak arti penting penelitian pupuk alternatif bagi
tanaman. Kombinasi pupuk anorganik dengan pupuk kompos merupakan alternatif terbaik
dalam mencari solusi pemecahan masalah pemupukan dan pertanian berkelanjutan (Brown et
al., 2000).
Seperti tanaman lain, jagung juga memerlukan unsur hara untuk kelangsungan hidupnya.
Unsur hara tersebut terdiri dari C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Cu, Zn, Mo, Mn, Cl, Si,
5
Na, dan Co (Salisbury dan Ross, 1992). Unsur hara tersebut berasal dari pelapukan batuan
dalam tanah. Namun, kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman sangat
terbatas karena mikroorganisme yang berperan dalam proses pelapukan tersebut jumlahnya
berbeda antara jenis dan lapisan tanah satu dengan lainnya. Oleh karena itu, pemupukan
merupakan salah satu cara untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen jagung baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Hal ini disebabkan pemupukan dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara, kesehatan
tanaman dan menekan perkembangan penyakit (Prahasta, 2009). Pupuk yang biasa digunakan
untuk tanaman jagung ialah pupuk organik (contohnya pupuk kandang) maupun pupuk
anorganik (contohnya pupuk urea dan pupuk NPK).
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
7
No Media air Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke-
1 2 3 4 5
1 Air sumur
2 Air pdam
3 Air kolam
4 Air garam
4.2 PEMBAHASAN
8
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
9
10