Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

" Pengaruh Pemberian Pupuk Pada Pertumbuhan Tanaman Jagung"

Nama : Dwi Sabarita Br Barus

Nim : 4193141033

Kelas : Pendidikan Biologi D 2019


Dosen Pengampu : Dra. Masdiana Sinambela, M.Si.

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat yang diberikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan Mini Riset ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari Mini Riset ini adalah "Pengaruh Pemberian Pupuk Pada Pertumbuhan
Tanaman Jagung“. MR ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekologi
Tropika.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan yang telah memberikan tugas terhadap penulis.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kep ada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan MR yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penyusunan Mini Riset ini jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang
baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dan semoga MR ini dapat berguna bagi penulis maupun pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Medan, 25 April 2022

Penulis

Dwi Sabarita Br Barus

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...….…… ii

IDENTITAS BUKU…………………………………………………………..……..…… iii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..……… 1

A. Latar Belakang……………………………………………………...………..… 1

B. Tujuan Penulisan………………………………………………………….…….. 1

C. Manfaat Penulisan………………………………………………………..……… 2

BAB II RINGKASAN BUKU………………………………………………..….……… 3

A. Buku Pertama……………………………………………………………………. 3

B. Buku Kedua………………………………………………………….………….. 6

BAB III PEMBAHASAN………………………..…………………………………..…… 10

A. Kelebihan Buku….……………………………………..………………………… 10

B. Kekurangan Buku..………………………………………………………………… 11

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………..…… 12

A. Kesimpulan……………………………………………………………………… 12

B. Saran………………………………………………………………….…………. 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKAN


Jagung adalah tanaman semusim yang sering dibudidayakan oleh para petani di lahan
kering. Jagung salah satu komoditas pangan pertanian yang penting setelah padi.
Selain merupakan makanan pokok atau sebagai pencampur beras, jagung juga
digunakan untuk bahan industri dan pakan ternak.
Pemupukan merupakan kegiatan menambahkan unsur hara ke dalam tanah yang
tujuannya untuk menambahkan atau memperbaiki kesuburan fisik, kimia, dan biologi
tanah, sedangkan pupuk adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah yang bertujuan
untuk meningkatkan kesuburan tanah. Menurut Jumin (2008), Pemupukan secara
umum bertujuan untuk : (1) menjaga tetap terpeliharanya keseimbangan unsur hara
dalam tanah, karena setiap pemupukan tidak semua unsur hara hilang dari tanah
tersebut; (2) mengurangi bahaya erosi, karena akibat pemupukan terjadi penumbuhan
vegetatif yang baik; dan(3) meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Dari
ketiga tujuan pemupukan tersebut, maka pemupukan sangat penting bagi tanah untuk
menambahkan unsur hara sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pupuk yang dapat digunakan untuk manambah unsur hara tanah terdiri dari dua jenis
yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yaitu pupuk yang berasal
dari pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan
yang tertumpuk, sedangkan pupuk anorganik dikenal sebagai pupuk kimia. Pupuk
anorganik merupakan pupuk yang dibuat di pabrik-pabrik dari bahan-bahan kimia
yang berkadar tinggi yang dapat membantu pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pupuk anorganik mengandung beberapa keutamaan seperti kadar unsur hara yang
tinggi, kemampuan menyerap dan melepaskan airnya tinggi serta mudah larut dalam
air, sehingga mudah diserap tanaman.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu;

3
1. Bagaimana pengaruh curah hujan terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays
L)?
2. Bagaimana pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) dengan pemupukan
anorganik?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu;
1. Untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea
mays L)
2. Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) dengan pemupukan
anorganik

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Jagung merupakan makananpokok kedua setelah padi di Indonesia. Jagung secara


spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusiaataupun
hewan. Berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga
setelah gandum dan padi. Tanaman jagung hingga kini dimanfaatkan oleh masyarakat dalam
berbagai bentuk penyajian, seperti : tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan,
serta sebagai pakan ternak dan lain-lainnya. Khusus jagung manis (sweet corn), sangat
disukai dalam bentuk jagung rebus atau bakar (Derna, 2007).
Jagung manis (Zea mays saccharata sturt), merupakan salah satu komoditas pangan yang
mempunyai peranan strategis dalam perekonomian nasional. Masa produksi (umur panen)
jagung manis termasuk singkat sekitar 60-70 hari, sehingga sangat menguntungkan. Produk
pangan jagung manis dapat diolah dalam bentuk olahan segar seperti jagung rebus, perkedel,
emping, puding jagung, dadar jagung, dan produk olahan jagung lain (Said, 2008).
Usaha pertanian yang mengandalkan bahan kimia seperti pupuk anorganik dan pestisida
kimiawi yang telah banyak dilakukan pada masa lalu dan berlanjut hingga ke masa sekarang
telah banyak menimbulkan dampak negatif yang merugikan, tidak hanya terhadap manusia
tetapi juga terhadap lingkungan dansemua mahluk hidup. Dampak negatif lain yang dapat
ditimbulkan oleh pertanian kimiawi adalah tercemarnya produk-produk pertanian oleh bahan
kimia yang selanjutnya akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Menyadari akan hal

4
tersebut maka diperlukan usaha untuk meniadakan atau paling tidak mengurangi cemaran
bahan kimia ke dalam tubuh manusia dan lingkungan.
Kandungan hara pada tanah semakin lama biasanya semakin berkurang karena seringnya
digunakan oleh tanaman yang hidup diatas tanah tersebut, bila keadaan seperti ini terus
dibiarkan maka tanaman biasanya kekurangan unsur hara sehingga pertumbuhan dan
produksi mejadi terganggu. Kekurangan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dapat
diatasi dengan pemupukan (Sutoro et al., 1998). Pemupukan pada umumnya bertujuan untuk
memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh lebih cepat,
subur dan sehat. Roesmarkam dan Yuwono (2002), menyatakan bahwa pemupukan
dimaksudkan untuk mengganti kehilangan unsur hara pada media atau tanah dan merupakan
salah satu usaha yang penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan, seperti pupuk
kandang, pupuk hijau, dan kompos, baik yang berbentuk cair maupun padat. Salah satu
pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk kandang ayam. Manfaat utama pupuk
kandang ayam adalah untuk memperbaiki kesuburan kimia, fisik, dan biologi tanah, selain
sebagai sumber unsur hara bagi tanaman (Mayadewi, 2007).
Penggunaan pupuk anorganik umumnya kerap dilakukan karena dapat menyuplai ketiga
unsur hara seperti nitrogen, fosfor dan kalium dengan perbandingan tertentu. Fungsi N untuk
tanaman sayuran yaitu sebagai penyusun protein, untuk pertumbuhan pucuk tanaman dan
menyuburkan pertumbuhan vegetatif. Fungsi P sebagai salah satu unsur penyusun protein,
dibutuhkan untuk pembentukan bunga, buah dan biji, merangsang pertumbuhan akar menjadi
memanjang dan tumbuh kuat sehingga tanaman akan tahan kekeringan. Unsur K berperan
dalam proses metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi yang merupakan hal penting
dalam pertumbuhan (Sutejo, 2002).
Salah satu hara makro yang sangat dibutuhkan tanaman jagung selama siklus hidupnya
adalah hara nitrogen. Sumber hara tersebut dapat berasal dari pupuk sintetis seperti Urea, ZA
dan lain-lain. Ketersediaan pupuk urea di tingkat petani juga masih bermasalah di setiap
wilayah. Untuk itu penelitian untuk mencari solusi pemecahan masalah pupuk harus
didukung oleh semua pihak. Disinilah letak arti penting penelitian pupuk alternatif bagi
tanaman. Kombinasi pupuk anorganik dengan pupuk kompos merupakan alternatif terbaik
dalam mencari solusi pemecahan masalah pemupukan dan pertanian berkelanjutan (Brown et
al., 2000).
Seperti tanaman lain, jagung juga memerlukan unsur hara untuk kelangsungan hidupnya.
Unsur hara tersebut terdiri dari C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Cu, Zn, Mo, Mn, Cl, Si,
5
Na, dan Co (Salisbury dan Ross, 1992). Unsur hara tersebut berasal dari pelapukan batuan
dalam tanah. Namun, kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman sangat
terbatas karena mikroorganisme yang berperan dalam proses pelapukan tersebut jumlahnya
berbeda antara jenis dan lapisan tanah satu dengan lainnya. Oleh karena itu, pemupukan
merupakan salah satu cara untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen jagung baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Hal ini disebabkan pemupukan dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara, kesehatan
tanaman dan menekan perkembangan penyakit (Prahasta, 2009). Pupuk yang biasa digunakan
untuk tanaman jagung ialah pupuk organik (contohnya pupuk kandang) maupun pupuk
anorganik (contohnya pupuk urea dan pupuk NPK).

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 april 2022- 25 april 2022 di Desa
Talimbaru, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo

3.2 ALAT DAN BAHAN


 Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, tali
 Bahan yang digunakan dalam praktek lapang ini yang yaitu bibit jagung,
pupuk anorganik
3.3 METODE PELAKSANAAN
a. Persiapan Media Tanam
Menyiapkan media tanam yang akan digunakan yaitu dengan mencangkul sedikit
lahan sebagai tempat untuk menanam jagung, dengan jarak sekitar 30 cm dan
kedalaman lobang sekitar 10 cm
b. Penanaman
Penanaman jagung ini dilakukan dengan cara memasukkan bibit jagung ke dalam
lobang yang telah di buat dan di tutup dengan tanah, dalam penutupan bibit
jagung ini usahakan tertutup agar tidak di makan oleh burung.
c. Pemeliharaan
Untuk pemeliharaan pertumbuhan tanaman jagung ini yaitu tanaman akan dilihat
perkembangannya selama 3 minggu dimana di minggu terakhir akan diberikan
pupuk anorganik tetapi dengan dosis sedikit.

3.4 PARAMETER PENGAMATAN


Adapun parameter pengamatan pada penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm),
jumlah daun, dan diameter batang
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 TABEL PENGAMATAN

7
No Media air Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke- Hari ke-
1 2 3 4 5

1 Air sumur

2 Air pdam

3 Air kolam

4 Air garam

4.2 PEMBAHASAN

8
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Maknun, D. 2017. Ekologi:Populasi, Komunitas, Ekosistem, Mewujudkan Kampus Hijau,


Asri, Islami dan Ilmiah. Cirebon: Nurjati Press
Rosmawati,T. 2011. Ekologi Perairan. Jakarta: Hilliana Press

9
10

Anda mungkin juga menyukai