LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan untuk memenuhi salah satu prasyarat Mata Kuliah Analisis Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman
Disusun oleh:
Kelompok 3
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesempatan
disusun sebagai salah satu prasyarat mata kuliah Analisis Pertumbuhan dan
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aprilia
Hartanti, S.P., M.P., selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Pertumbuhan dan
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh sebab itu, penulis menerima segala masukkan dan saran untuk menyempurnakan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
A. Latar belakang....................................................................................................5
B. Rumusan masalah...............................................................................................7
C. Tujuan.................................................................................................................8
BAB II...........................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................9
A. Klasifikasi...........................................................................................................9
B. Morfologi............................................................................................................9
C. Syarat tumbuh...................................................................................................11
D. Teknik budidaya...............................................................................................12
E. Pupuk kandang.................................................................................................16
BAB III........................................................................................................................20
METODOLOGI PENELITIAN..................................................................................20
A. Waktu dan tempat.............................................................................................20
B. Alat dan bahan..................................................................................................20
C. Cara kerja..........................................................................................................21
D. Perlakuan..........................................................................................................21
F. Parameter Pengamatan.....................................................................................22
HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................................23
BAB V.........................................................................................................................24
PENUTUP...................................................................................................................24
A. Kesimpulan.......................................................................................................24
ii
B. Saran.................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau dan sebagai sumber
zat besi yang penting. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun
sekali tumbuh, karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini.
diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur
kunci. Sosok tanaman bayam sangat mudah dikenali, yaitu berupa perdu yang
tumbuh tegak, batangnya tebal berserat dan sukulen pada beberapa jenis
mempunyai duri. Daunnya bisa tebal atau tipis, besar atau kecil, berwarna
hijau atau ungu kemerahan (pada jenis bayam merah). Bunganya berbentuk
pecut, muncul di pucuk tanaman atau pada ketiak daunnya. Bijinya berukuran
sangat kecil berwarna hitam atau cokelat dan mengkilap (Bandini, 2001).
bisa ditanam sebagai bayam cabut dan terdiri dari dua varietas yaitu bayam
hijau (bayam putih, bayam sekul atau bayam cina) dan bayam merah karena
1
2
bayam kakap, bayam tahun, bayam turus atau bayam bathok dan ditanam
Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi
secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di
dalam tanah. Setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah
jumlah daun akan menjadi lebih banyak. Budidaya bayam merah yang masih
terbatas disebabkan oleh kondisi lahan pertanian dengan kandungan hara yang
rendah.
pupuk organik maupun pupuk anorganik. Seperti halnya tanaman lain, bayam
tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika unsur hara yang diperlukan
tidak cukup tersedia. Pupuk dalam arti luas mencakup semua bahan yang
ini tidak hanya karena mampu memasok bahan organik, tetapi karena
perlindungan dan konversasi tanah. Kondisi ekonomi yang cukup berat bagi
3
petani yaitu harga pupuk kimia yang cukup mahal disatu pihak dan usaha
organik yang tersedia setempat seperti pupuk kandang. Pupuk kandang ini
lebih tinggi dari kotoran hewan yang lain yaitu 1,82 %. Fosfor yang tinggi ini
kambing mempunyai kadar hara N lebih tinggi dari kotoran hewan yang lain
yaitu 2,43%. Nitrogen yang tinggi ini bisa digunakan dalam menjaga
kesuburan tanah.
B. Rumusan masalah
Polibag?
Pada Polibag?
Polibag?
4
C. Tujuan
A. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
B. Morfologi
1. Daun
6,0 cm. Lebar daun 0,5 Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur
5
memanjang.Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus.
Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk tulang daun bayam duri
2. Batang
3. Akar
4. Bunga
bulat, yang terdapat dibagian bawah duduk di ketiak daun atau ujung atas
berbentuk corong. Ujung bertaju, warna hijau agak putih. Daun tenda
mahkota berlepasan, panjangnya 1,5-2,5 mm. Bakal biji satu. Bunga ini
6
7
5. Buah
Buah mengandung biji yang sangat kecil, berbentuk bulat panjang dan
6. Biji
C. Syarat tumbuh
maupun tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat ditaman di kebun dan
pekarangan rumah. Waktu tanam yang baik ialah awal musim hujan atau pada
awal musim kemarau Bayam akan tumbuh dengan baik bila ditanam pada
tanah dengan derajat keasaman (pH tanah) sekitar 6 sampai 7. Bila pH kurang
tanaman bayam akan mengalami klorosis, yaitu timbul warna putih kekuning-
Suhu udara yang dikehendaki sekitar 20˚C sampai 32˚C. Tanaman ini
memerlukan banyak air, sehingga paling tepat ditanam pada awal musim
penghujan. Dapat ditanam pada awal musim kemarau pada tanah yang
gembur dan subur. Dan dapat tumbuh pada tanah liat asalkan tanah tersebut
diberi pupuk kandang yang cukup. Untuk penanaman bayam di lahan yang
8
luas, pengadaan air dapat dilakukan dengan mengalirkan air lewat parit yang
pekarangan yang sempit, apalagi di dalam pot, pemenuhan air dapat dilakukan
D. Teknik budidaya
1. Pemilihan lokasi
dataran rendah sampai dataran tinggi ±2.000 mdpl. Keadaan lahan harus
2. Pengolahan tanah
a. Penggemburan
3. Penanaman
Setelah tanah siap ditanam, benih bayam dapat segera ditaburkan pada
4. Pemeliharaan
a. Pemupukan
adalah pupuk yang terbuat dari sisa mahkluk hidup yang diolah
b. Penyiraman
untuk penyiraman karena air siraman yang terlalu deras atau kuat
kokoh.
c. Penyiangan
d. Penjarangan
agar kekar dengan daun-daun yang lebar, sehingga lebih menarik dan
E. Pupuk kandang
P2O5 dan 5 kg K2O serta unsur – unsur hara esensial lain dalam jumlah yang
tanah. Dengan adanya humus tersebut air akan banyak terserap dan masuk ke
unsur hara yang ada di dalam tanah sangat kecil. Pupuk organik juga memiliki
13
fungsi kimia yang penting seperti penyediaan hara makro (nitrogen, fosfor,
kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur) dan hara mikro seperti zink,
tembaga, kobalt, barium, mangan, dan besi meskipun dalam jumlah yang
kompleks dengan ion logam yang meracuni tanaman seperti aluminium, besi,
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan, seperti
kotoran sapi, kambing, dan ayam. Kandungan unsur hara dari ketiga jenis
kandungan Nitrogen sebesar 0,6%, Phospor 0,3%, dan Kalium 0,17%, serta
ayam memiliki kandungan Nitrogen sebesar 1%, Phospor 0,8%, dan Kalium
0,4%. Perbedaan kandungan unsur hara ini disebabkan oleh beberapa faktor
yakni jenis hewan, jenis makanan yang diberikan serta umur dari ternak itu
F. Penelitian Sebelumnya
Alat :
1. Cangkul
2. Timbangan
3. Polybag
4. Gembor
5. ATK
6. Kamera
Bahan :
1. Tanah
2. Pupuk kandang
3. Air
4. Benih bayam
17
18
C. Cara kerja
3. Setelah disiram dengan air, kemudian sebar benih bayam, kemudian tutup
D. Perlakuan
I0 = Kontrol
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali yang terdiri dari 10 sampel setiap
E. Layout Perlakuan
I0 I2 I3 U
I2 I0 I1
I3 I1 I2
I1 I3 I0
F. Parameter Pengamatan
1. Tinggi tanaman
2. Jumlah daun
3. Luas daun (P x L x C)
G. Jadwal Penelitian
Bulan Ke -
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Penelitian
3 Pengamatan
4 Analisis Data
5 Penyusunan Laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Daun
B. A
C. A
D. a
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Saidi Ida Agustini, R. A. (2021). Buku Ajar Pasca Panen dan Pengolahan Sayuran
Daun. Sidoarjo: UMSIDA PRESS.
22
LAMPIRAN
Gambar 1. Gambar 2.
23