Disusun Oleh:
Faddal (A0122375)
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan karunia, rahmat,
dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang
berjudul“KETERGANTUNGAN PETANI TERHADAP BAHAN KIMIA” dapat
terselesaikan. makalah ini disusun sebagai tugas Dasar-dasar Agronomi, saya berusaha
menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah
ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangunkan, saya terima dengan senang hati
demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
para pembacanya, atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini
kami ucapkan terimakasih.
Majene,...November 2023
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan intensif bahan kimia seperti pestisida dan pupuk dapat meningkatkan hasil
pertanian, namun juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan
manusia, dan keberlanjutan pertanian. Oleh karena itu, perlu dianalisis sejauh mana petani
bergantung pada bahan kimia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan tersebut guna mencapai pertanian yang lebih berkelanjutan.
Penggunaan bahan kimia sintetis dalam pertanian sebagai salah satu pendukung dalam
budidaya tanaman dibutuhkan misalnya pupuk kimia untuk membantu menjaga kesuburan
tanah dan penggunaan pestisida untuk menekan serangan organisme pengganggu tanaman
sehingga para petani dapat menekan resiko kerusakan dan mempertahankan produktifitas
tanamannya.
Pupuk kimia merupakan paduan bahan kimia dibuat oleh pabrik yang memiliki fungsi
untuk menyuburkan tanah. Penggunaan pupuk kimia diyakini dapat memicu pertumbuhan
tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman (Sitepu, 2019). Para petani
akan mengupayakan agar tanaman yang mereka tanam dipupuk dengan pupuk kimia. Hal ini
dikarenakan di dalam pupuk kimia terkandung unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan
untuk tumbuh dengan baik, sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Menurut (Suyamto, 2017)
penggunaan pupuk kimia secara berkelanjutan dengan dosis yang berlebih dapat mengganggu
ketersediaan unsur hara dalam tanah, mikroorganisme tanah akan terganggu, dekomposisi
bahan organik akan meningkat, kekeringan yang diakibatkan degradasi struktur tanah, dan
unsur hara mikro yang mengalami penipisan
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
dipergunakan untuk : memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak
tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian, memberantas rerumputan,
mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan, mengatur atau
merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk,
memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak,
memberantas atau mencegah hama-hama air, memberantas atau mencegah binatang-binatang
dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan,
dan/atau, memberantas atau mencegah binatangbinatang yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan Penggunaan pada tanaman, tanah
dan air (Permentan RI, 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Bahan kimia pertanian adalah istilah generik untuk berbagai produk kimia yang
digunakan di pertanian. Dalam kebanyakan kasus, bahan kimia pertanian mengacu pada
kisaran luas pestisida, termasuk insektisida, herbisida, fungisida dan nematisida. Ini juga
termasuk pupuk sintetis, hormon dan zat kimia agen pertumbuhan lainnya, dan konsentrasi
penyimpanan bahan baku pupuk kandang. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, bahan kimia
pertanian dikenal dengan kata agrokimia diarikan sebagai suatu bahan kimia untuk pertanian,
misalnya insektisida.
Bahan kimia pertanian diperkenalkan untuk melindungi tanaman dari hama dan
meningkatkan hasil panen. Oleh karena adaptasi hama terhadap bahan kimia, semakin banyak
bahan kimia pertanian baru yang digunakan, sehingga menyebabkan efek samping di
lingkungan. Namun, bahan kimia pertanian tidak sepenuhnya tidak efisien. Menurut artikel
Agriculture, Pesticides, Food Security and Food Safety, yang ditulis oleh Fernando P.
Carvalho, pupuk kimia pada tahun 1960 bertanggung jawab atas dimulainya "Revolusi
Hijau", di mana menggunakannya secara bersamaan dengan irigasi intensif dan pupuk
mineral seperti nitrogen, fosfor, dan kalium telah meningkatkan produksi pangan.
Bahan kimia merupakan suatu zat atau senyawa dapat berwujud padat, cair atau gas, dan
berdasarkan komponen penyusunnya berbentuk tunggal atau persenyawaan (campuran) yang
berasal dari alam maupun hasil proses produksi. Pemanfaatan bahan kimia yang berasal dari
sumber daya alam baik yag tidak dapat diperbaharui (non-renewable) maupun yang dapat
diperbaharui (renewable) perlu dioptimalkan untuk menghasilkan produk-produk yang
bernilai tambah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa sebagaimana dituangkan
dalam Pasal 33 UUD 1945.
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang di
pergunakan untuk memberantas dan mencegah hama-hama dan penyakir-penyakit yang
merusak tanaman, memberantas rerumputan, mengatur atau merangsang pertumbuhan
tanaman.
Herbisida adalah suatu zat kimia dan bahan lain yang digunakan untuk
memberantas/mengendalikan gulma. Drum bahan kimia adalah wadah yang mempunyai
volume 200 liter atau lebih besar dari suplier.
Pupuk adalah bahan kimia yang merupakan penyedia unsur hara bagi pertumbuhan
tanaman.
Bahan kimia pertanian adalah bahan kimia sintetik maupun non-sintetik
(ataubiosintetik) yang diterapkan dalam bidang pertanian. Contoh penggunaan utama bahan
kimia pertanian adalah pestisida dan pupuk. Berbagai bahan kimia pertanian cenderung
bersifattoksik dan penyimpanannya dalam jumlah besar memiliki risiko bagi kesehatan
manusia dan lingkungan. Di berbagai negara, pembelian bahan kimia pertanian
dalam jumlah besar membutuhkan persetujuan instansi terkait demi membatasi
kadar paparan bahan kimiaterhadap lingkungan dan manusia di daerah penerapannya .
Ke-13 unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium
(Ca),magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl), ferum atau besi (Fe), mangan
(Mn),kuprum atau pembaga (Cu), zink atau seng (Zn), boron (B) dan molibdenum
(Mo).Artikel ini, akan mengurai manfaat dan kegunaan unsur-unsur ini, untuk dapat
menghasilkantanaman sesuai harapan pelaku utama (petani). Unsur-unsur dan kegunaan
seperti:
Nitrogen (N)
Fosfor (P)
Unsur fosfor (P) bagi tanaman berguna untuk merangsang
pertumbuhan akar,khususnya akar benih dan tanaman muda. Selain itu, fosfor
berfungsi sebagai bahanmentah untuk pembentukan sejumlah protein
tertentu; membantu asimilasi danpernapasan; serta mempercepat
pembungaan, pemasalan biji, dan buah.
Kalium (K)
Fungsi utama Kalium (K) ialah membantu pembentukan protein dan
karbohidrat.Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun,
bunga, dan buahtidak mudah gugur. Yang tidak bisa dilupakan ialah Kalium
pun merupakan sumberkekuatan bagi tanaman dalam menghadapi kekeringan dan
penyakit.
Kalsium (Ca)
Bagi tanaman, Kalsium (Ca) bertugas untuk merangsang
pembentukan bulu-buluakar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang
pembentukan biji. Kalsium yangterdapat pada batang dan daun ini
berkhasiat untuk menetralisasikan senyawa atau suasana yang tidak
menguntungkan pada tanah.
Magnesium (Mg)
Agar tercipta hijau daun yang sempurna dan terbentuk karbohidrat,
lemak, danminyak-minyak, magnesiumlah biangnya. Magnesium (Mg)
pun memegang peranan penting dalam transportasi fosfat dalam tanaman.
Dengan demikian, kandungan fosfat dalam tanama dapat dinaikkan dengan jalan
menambah unsur magnesium.
Belerang/Sulfur (S)
Belerang (S) berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar. Sulfur ini
merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein seperti asam amino.
Unsur ini pun membantu pertumbuhan anakan. Selain itu, sulfur
merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran
seperti cabai, kubis, dan lain-lain.
Klor (Cl)
Memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman seperti
tembakau, kapas,kentang, dan tamanam sayuran umumnya adalah peran dari
klor (Cl). Unsur ini punbanyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman.
Besi (Fe)
Untuk pernapasan tanaman dan pembentukan hijau daun merupakan peran
dari besi(Fe). Kehadirannya tidak boleh dianggap enteng. Sekali tidak ada,
terutama pada tanahyang mengandung banyak kapur, tanaman akan langsung
merana.
Mangan (Mn)
Peran mangan (Mn) tak jauh beda dengan unsur besi. Selain sebagai
komponen untuk memperlancar proses asimilasi, unsur ini pun merupakan
komponen penting dalamberbagai enzim.
Tembaga (Cu)
Fungsi tembaga (Cu) ini pun baru sedikit diketahui. Kehadirannya dapat
mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat menjadi bahan utama dalam
berbagai enzim.
Boron (B)
Boron (B) berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman dan
mengisap unsur kalsium. Selain itu, boron berperan dalam perkembangan bagian-
bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil biji, unsur ini pun
berpengaruh terhadappembagian sel. Dan, yang paling nyata ialah perannya
dalam menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Molibdenum (Mo)
Sama halnya dengan tembaga, hingga kini diketahui masih sedikit
peranan molibdenum (Mo) bagi tanaman. Unsur ini sangat berguna bagi
tanaman jeruk dansayuran. Untuk tanaman pupuk hijau, molibdenum membantu
mengikat nitrogen dariudara bebas. Ini disebabkan unsur ini merupakan
bagian dari komponen penyusunenzim-enzim pada bakteri nodula akar
tanaman pupuk hijau.
Seng (Zn)
Seng (Zn) memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga
Zn dapat berfungsi membentuk hormon tumbuh.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum ilmu kimia didefinisikan sebagai: ilmu yang mempelajari perubahan
zatdan energi yang menyertainya. Bahan kimia pertanian adalah bahan kimia sintetik
maupunnon-sintetik (atau biosintetik) yang diterapkan dalam bidang pertanian. Tanaman
memerlukanpaling sedikit 16 unsur (ada yang menyebutkan zat) agar pertumbuhan tanaman
normal. Darike-16 unsur tersebut, 3 unsur, yaitu: Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen(O).
Ke-13 unsurtersebut adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium
(Mg), sulfuratau belerang (S), klor (Cl), ferum atau besi (Fe), mangan (Mn), kuprum atau
pembaga (Cu),zink atau seng (Zn), boron (B) dan molibdenum (Mo). Penggunaan pupuk
buatan (anorganik)yang terus-menerus akan mempercepat habisnya zat-zat organik, merusak
keseimbangan zat-zat makanan di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai
penyakit tanaman.Pupuk kimia adalah zat substansi kandungan hara yang
dibutuhkan oleh tumbuhan.Berdasarkan sifatnya, bahan kimia berbahaya dapat
diklasifikasikan atas : (1) Bahan KimiaPengoksidasi (Oxidizing Substances), (2) Bahan
Kimia yang Mudah Meledak (ExplosiveSubstances), (3) Bahan Kimia Beracun ( Toxic ),
(4) Bahan Kimia Karsinogenik, (5) BahanKimia Korosif ( Corrosive ). Pada dasarnya
penghitungan ppm ini bertujuan untukmenghitung kadar kandungan yang terlarut
dalam air, selain pada dosis pupuk tanaman,penghitungan konsentrasi juga digunakan
dalam pencemaran logam berat pada air. Satuankonsentrasi ppm (parts per million, "bagian
per sejuta") adalah satuan yang dipakai sebagaisatuan nirdimensi yang berasal dari pecahan
yang sangat kecil.
B. Saran
Penggunaan zat kimia harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya dalam bidang
pertaniantentunya dengan tidak secara berlebihan sehingga malah menjadikannya sebagai
racun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim:
https://m.tribunnews.com/amp/pendidikan/2021/11/16/mengenal-bahan-kimia-di-
bidang-pertanian-lengkap-unsur-yang-dibutuhkan-tanaman
https://www.tobapulp.com/wp-content/uploads/2018/06/Penanganan-dan-
Penggunaan-Bahan-Kimia.pdf
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-walisongo-
semarang/kimia-analitik/makalah-kimia-pertanian/39038067