Anda di halaman 1dari 9

Ilmu kimia dalam bidang

pertanian

Anggota:
1.Rezvan Kristianto
2.Faiz Kamil Bachri
3.Keanu Ataya R.H
4.Alfathan Nugraha
5.Vincent Mikhael
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah kami
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa
penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Daftar isi
Kata pengantar................i
Daftar isi……...................ii

Peranan ilmu kimia dalam pertanian...........1

Pengertian pestisida…………………...............2

Kandungan kimia apa yang ada di dalam


pestisida……………………………….................3

Apa manfaat pestisida dalam pertanian dan


kimia…………………………………...................4

Dampak buruk pengunaan pestisida


berlebih…………………………………….............5

Penutup……………………………………................
Pendahuluan

Ilmu kimia termasuk dalam rumpun ilmu


pengetahuan alam (IPA) yang diajarkan pada
sekolah menengah atas (SMA). Tidak ada ilmu
pengetahuan alam yang tidak bergantung pada
ilmu kimia. Perkembangan dalam ilmu
kedokteran, farmasi, geologi, pertanian dan
sebagainya dapat berjalan seiring dengan
kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia. Salah
satu materi yang diajarkan di pada tingkat
SMA/MA Kelas X semester 1, adalah ilmu kimia
dan peranannya. Ilmu kimia merupakan ilmu
yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan
perubahan materi serta energi yang menyertai
perubahan materi. Materi ini akan mengajarkan
fungsi kimia di ilmu pertanian dan kegunaannya dalam
pertanian
1 . Peranan ilmu Kimia dengan Pertanian

Kemajuan dari ilmu kimia berperan


dalam penemuan dan pembuatan komposisi
baru pada pertanian seperti pada pembuatan
obat pembasmi hama contohnya seperti
pestisida yaitu zat kimia yang digunakan untuk
memberantas hama-hama penyakit yang
merusak tanaman, bahas lebih mendalam mengenai
pestisida ini.

2 . Pengertian pestisida
Menurut peraturan Pemerintah No. 7 tahun
1973 Pengertian pestisida adalah semua zat
kimia atau bahan lain serta jasad renik dan
virus yang dipergunakan untuk : Memberantas
atau mencegah hama-hama dan penyakit-
penyakit yang merusak tanaman atau hasil-
hasil pertanian.
3 . Kandungan Kimia pada Pestisida

Pada umumnya, pestisida tersebut dibedakan menjadi dua


macam yang berdasarkan sumber bahan utama. Dua
macam pestisida tersebut adalah kimia dan organik atau
alami. Tapi pada kesempatan kali ini kami hanya akan
membahas salah satunya saja yaitu pestisida kimia.
Jenis pestisida yang biasanya digunakan untuk membasmi
hama pada tanaman tersebut adalah pestisida kimia.
Pestisida jenis yang satu ini secara lebih lanjut dapat
diklasifikan berdasarkan senyawa kimia di dalam
pembuatannya.

Beberapa senyawa kimia yang dapat terkandung di dalam


pestisida ini adalah organoklorin, organofosfat, dan
karbamat. Pada umumnya, pestisida organoklorin tersebut
terbagi kembali menjadi diklorodifeniletana, senyawa kimia
siklodiena, keseimbangan dan lain sebagainya. Secara
umum, jenis pestisida ini bersifat mengganggu ion kalium
dan natrium yang terdapat di jaringan saraf.

Kini, kedua senyawa lain yakni organofosfat dan karbamat


telah menggantikan organoklorin. Kedua sneyawa tersebut
sama-sama bekerja dengan menghambat enzim
asitelkolinesterase sehingga menyebabkan kelumpuhan
pada organisme. Kedua pestisida tersebut diklaim cukup
ampuh untuk membasmi hama yang berjenis vertebrata

4 . Manfaat Pestisida

pestisida adalah salah satu jenis bahan perawatan bagi


tanaman yang berfungsi untuk membasmi hama. Pada
umumnya, beberapa fungsi dari pestisida tersebut antara
lain untuk mengendalikan, menolak, hingga membasmi
sejumlah organisme pengganggu tanaman. Selain itu,
pestisida memiliki fungsi untuk mengatur maupun
merangsang tumbuhnya tanaman. Pestisida juga bisa
mencegah hama-hama air selain hama darat dan Binatang
pengganggu seperti ular. Termasuk memberantas
binatang yang menyebabkan penyakit pada manusia.
5 . Dampak buruk penggunaan Pestisida

Pestisida bisa menjadi ancaman yang berbahaya jika


digunakan dengan berlebihan. Saat ini telah dirasakan
dampak negatif dari penggunaan pestisida yang tinggi di
lingkungan pertanian yaitu munculnya hama dan
penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator
dalam ekosistem dan resistennya organisme penganggu
tanaman. Selain itu pestisida juga dapat membahayakan
kesehatan manusia karena mengandung Organoklorin
yaitu campuran yang mengandung setidaknya satu
molekul klorin yang diperkuat secara kovalen.
Organoklorin menunjukkan kombinasi kolosal struktur
dengan sifat rekayasa yang jauh berbeda. Karena
tumpukan atom klorin yang tinggi, campuran ini ternyata
lebih padat daripada air. Organoklorin telah dilarang di
Amerika Serikat dan negara lain karena karsinogenisitas
dan toksisitasnya. Tapi di beberapa bagian negara Asia
yang berkembang, bahan ini masih kerap digunakan
termasuk Indonesia.
Penutup

Terimakasih telah membaca dan menyimak makalah kami.


Pada akhirnya ilmu Kimia berguna di segala bidang salah
satunya pertanian yaitu dalam pembuatan pestisida yang
berguna dan membantu para petani. Pestisida boleh
digunakan tetapi jangan berlebihan karena dapat
berdampak buruk bagi ekosistem dan juga kesehatan
manusia. Cukup sekian makalah dari kami, mohon maaf
bila ada kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai