Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI

PENGGUNAAN PESTISIDA
TUGAS INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS

DISUSUN OLEH :
DIFA HANIF ASODDIQ (1910631230021)

EKY FEBRIYANTO ABDI (1910631230022)

ERIKA ARDILA ARISANDY (1910631230004)

HANIFAH MADRIYAH INTAN PERMATA SARI (1910631230026)

LULUATUN ANWARI (1910631230029)

TEKNIK KIMIA (A)


UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI

Daftar isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………..

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………………………..

Bab II pembahasan ……………………………………………………………………………..

1 Pengertian ……………………………………………………………………………..

2 Dampak pertisida ……………………………………………………………………………..

Bab III Penutup ……………………………………………………………………………..

1.Kesimpulan ……………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Penggunaan Perstisida” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul “Pengguanaan Pestisida”. Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan
makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
Karawang, September 2019
BAB I
PENDAHULUAN

Pestisida secara umum diartikan sebagai bahan kimia beracun yang digunakan untuk
mengendalikan jasad penganggu yang merugikan kepentingan manusia. Dalam sejarah
peradaban manusia, pestisida telah cukup lama digunakan terutama dalam bidang kesehatan dan
bidang pertanian. Di bidang kesehatan, pestisida merupakan sarana yang penting. Terutama
digunakan dalam melindungi manusia dari gangguan secara langsung oleh jasad tertentu maupun
tidak langsung oleh berbagai vektor penyakit menular. Berbagai serangga vektor yang
menularkan penyakit berbahaya bagi manusia, telah berhasil dikendalikan dengan bantuan
pestisida. Dan berkat pestisida, manusia telah dapat dibebaskan dari ancaman berbagai penyakit
berbahaya seperti penyakit malaria, demam berdarah, penyakit kaki gajah, tiphus dan lain-lain.
Di bidang pertanian, penggunaan pestisida juga telah dirasakan manfaatnya untuk
meningkatkan produksi. Dewasa ini pestisida merupakan sarana yang sangat diperlukan.
Terutama digunakan untuk melindungi tanaman dan hasil tanaman, ternak maupun ikan dari
kerugian yang ditimbulkan oleh berbagai jasad pengganggu. Bahkan oleh sebahagian besar
petani, beranggapan bahwa pestisida adalah sebagai “dewa penyelamat” yang sangat vital.
Sebab dengan bantuan pestisida, petani meyakini dapat terhindar dari kerugian akibat serangan
jasad pengganggu tanaman yang terdiri dari kelompok hama, penyakit maupun gulma.
Keyakinan tersebut, cenderung memicu pengunaan pestisida dari waktu ke waktu meningkat
dengan pesat.
Di Indonesia, disamping perusahaan perkebunan, petani yang paling banyak menggunakan
berbagai jenis pestisida ialah petani sayuran, petani tanaman pangan dan petani tanaman
hortikultura buah-buahan. Khusus petani sayuran, kelihatannya sulit melepaskan diri dari
ketergantungan penggunaan pestisida. Bertanam sayuran tanpa pestisida dianggap tidak aman,
dan sering kali pestisida dijadikan sebagai garansi keberhasilan berproduksi.
Berdasarkan dari hal tersebut maka dibuatlah makalah ini sebagai bahan informasi tentang
penggunaan pestisida dan dampaknya terhadap lingkungan khususnya pertanian dan dampaknya
terhadapa manusia.
Rumusan Masalah
• Bagaimana mengetahui dampak negative dari penggunaan pestisida
• Bagaimana mengetahui dampak penggunaan pestisida terhadap pemetaan penggunaan
lahan
• Bagaimana mengetahui dampak negative penggunaan pestisida terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia
Tujuan dan Manfaat
• Mengetahui dampak negative penggunaan pestisida
• Mengetahui dampak penggunaan pestisida terhadap pemetaan penggunaan lahan
• Mengetahui dampak negative penggunaan pestisida terhadap lingkungan dan kesehatan
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Pestisida adalah zat beracun, apabila digunakan tidak bijaksana, maka akan membahayakan
tidak saja pada manusia tetapi juga hewan dan lingkungannya. Di dalam menggunakan pestisida
harus mengikuti peraturan perundang – undangan di dalam negeri sesuai dengan peraturan
Pemerintah No. 7 th. 1973, yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia dan bahan
lain serta jasad pernik dan virus yang dipergunakan untuk :
·         Memberantas hama.
·         Memberantas rerumputan tetentu yang tidak dikehendaki.
·         Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak di inginkan.
·         Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman, bagian tanaman, tidak termasuk pupuk.
·         Memberantas atau mencegah binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia  dan
binatang.
Pada umumnya pestisida yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu
bersifat biosoda yang tidak saja beracun pada organisme pengganggu tetapi dapat juga meracuni
manusia dan lingkungannya.
Dalam meningkatkan/pencegahan pencemaran perlu dilakukan usaha-usaha pencegahan
masalah pestisida  :
-          Peningkatan SDM pengguna maupun pengawas pestisida.
-          Peningkatan kepedulian dan dedikasi dalam pengawasan pestisida.
-          Peningkatan kerjasama lintas sektoral.
-          Melakukan bimbingan dan penyuluhan  kepada pengguna pest
Pestisida telah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pertanian di Indonesia. 
Penggunaan pestisida telah dilakukan sejak tahun 1965.  Pada saat itu, jenis pestisida yang
banyak digunakan adalah jenis organoklorin, contohnya antara lain DDT (Dichloro Diphenyl
Trichloroethane) dan lindan.  Pada tahun 1970-an penggunaan jenis organoklorin dilarang
digunakan, karena tingkat toksisitas dan persistensinya yang tinggi (tahan lama hingga berpuluh-
puluh tahun bahkan bisa mencapai seratus tahun).  Sejak saat itu, barulah dimulai era jenis
pestisida organofosfat dan karbamat.  Pada tahun 2002 tercatat sebanyak 813 formulasi dan 341
bahan aktif.  Penggunaan pestisida tertinggi adalah di lahan hortikultura dan diikuti pada lahan
tanaman pangan.  Frekuensi aplikasi pestisida bisa mencapai 3-5 kali dalam seminggu.  Dan jenis
pestisida yang digunakan bisa lebih dari 2 jenis pestisida, bahkan bisa mencapai 7 jenis pestisida
yang digunakan sekaligus/dioplos.
2.Dampak Pestisida
Pengaruh residu pestisida terhadap kesehatan manusia adalah dapat mengganggu metabolisme
steroid, merusak fungsi tiroid, berpengaruh terhadap spermatogenesis; terganggunya sistem
hormon endokrin (hormon reproduksi) atau yang lebih dikenal dengan istilah EDs (Endocrine
Disrupting Pesticides), disamping dapat merangsang timbulnya kanker. Walau begitu, pestisida
memiliki dampak postif bagi bidang pertanian yang dapat menghilangkan hama dan mencegah
terjadinya gagal panen atau kerugian dalam penghasilan para petani, beikut beberapa keuntungan
dan kerugian dari pengguanaan pestisida:

 Dampak Positif Pestisida:


• Dapat diaplikasikan dengan mudah.
• Dapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.
• Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkat
• Dapat diaplikasikan dalam areal yang luas dalam waktu singkat.
• Mudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama jangka pendek.

 Dampak Negatif Pestisida:


• Pencemaran terhadap ekosistem sungai, kolam, rawa/danau dan perairan.
• Pencemaran terhadap ekosistem lahan sayuran holtikultura.
• Pencemaran terhadap keadaan populasi hama, patogen dan musuh alami.
• Pemanasan global.
• Pencemaran terhadap kesehatan manusia
• Dampak residu pestisida pada kesehatan manusia.

Gejala kearacunan secara umum yang berkaitan dengan pestisida, yang mungkin timbul
sendiri atau bersama-sama, diantara gejala umum yang sering kita alami jika mengalami
keracunan pestisida yaitu  kelemahan atau kelelahan yang berlebihan, kulit iritasi, terbakar,
keringat berlebihan, perubahan warna. Sementara untuk gejala keracunan pestisida pada mata
ditandai dengan  Iritasi, terbakar, air mata berlebihan, kaburnya penglihatan, biji mata mengecil
atau membesar.
Pada saluran pencernaan orang yang mengalami gejala keracunan pestisida akan ditandai
dengan mulut dan kerongkongan yang terbakar, air ludah yang berlebihan, mual, muntah, perut
kejang atau sakit, dan mencret. Keracunan pestisida  dapat juga menimbulkan gangguan pada
sistem syaraf yang ditandai dengan gejala kesulitan bernapas, napas berbunyi, batuk, dada sakit,
atau kaku.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

• Pembasmi hama atau Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu.
• Tak bisa dipungkiri, bahaya pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat, terlebih
akibat penggunaan pestisida yang tidak bijaksana. Kerugian berupa timbulnya dampak
buruk penggunaan pestisida, dapat dikelompokkan atas 3 bagian : (1). Pestisida
berpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia, (2). Pestisida berpengaruh buruk
terhadap kualitas lingkungan, dan (3). Pestisida meningkatkan perkembangan populasi
jasad penganggu tanaman.
• Kecelakaan akibat pestisida pada manusia sering terjadi, terutama dialami oleh orang
yang langsung melaksanakan penyemprotan. Mereka dapat mengalami pusing-pusing
ketika sedang menyemprot maupun sesudahnya, atau muntah-muntah, mulas, mata
berair, kulit terasa gatal-gatal dan menjadi luka, kejang-kejang, pingsan, dan tidak sedikit
kasus berakhir dengan kematian.
• Tujuan penggunaan pestisida adalah untuk mengurangi populasi hama. Akan tetapi
dalam kenyataannya, sebaliknya malahan sering meningkatkan populasi jasad
pengganggu tanaman, sehingga tujuan penyelamatan kerusakan tidak tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

https://ilhamnatural.blogspot.com/2013/05/makalah-pestisida.html
http://hs.ti.polindra.ac.id/status
https://agronomiunhas.blogspot.com/2013/11/makalah-dampak-penggunaan-pestisida.html
https://presentasisenin.blogspot.com/2015/05/dampak-positif-dan-negatif-dari.html

Anda mungkin juga menyukai