LINGKUNGAN HIDUP
ILMU KEBUMIAN
()
DOSEN PENGAMPU
Kelompok 3
MUHAMMAD RIZA FAHLIFI ( A1C515029)
11
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunianya
kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah mata Toksikologi, yang berjudul Tumbuhan dan hewan di alam yang mengahasilkan
dan mencegah racun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
bapak .. selaku dosen yang telah memberikan materi, masukan, dan saran sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami meminta maaf bila terdapat banyak kekurangan. Kami pun mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca agar dapat menjadi acuan untuk dapat membuat makalah selanjutnya yang jauh
lebih baik dari sekarang.
Wassalamualaikum wr.wb.
Tim Penyusun
12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................... iii
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang.................................................................................................................................
Rumusan Masalah............................................................................................................................
Tujuan............................................................................................................................................ 1
Manfaat.......................................................................................................................................... 2
BAB II ISI.................................................................................................................................................. 3
A.
B.
C.
D.
16
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan kimia
(Casarett and Doulls, 1995). Selain itu toksikologi juga mempelajari
jelas/kerusakan/ cedera pada organisme (hewan, tumbuhan, manusia) yang
diakibatkan oleh suatu materi substansi/energi, mempelajari racun, tidak saja
efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada organisme dan
mempelajari kerja kimia yang merugikan terhadap organisme. Banyak sekali
peran toksikologi dalam kehidupan sehari-hari tetapi bila dikaitkan dengan
lingkungan dikenal istilah toksikologi lingkungan dan ekotoksikologi.
Dua kata toksikologi lingkungan dengan ekotoksikologi yang hampir
sama maknanya ini sering sekali menjadi perdebatan. Toksikologi lingkungan
adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan fisik yang dihasilkan dari suatu
kegiatan dan menimbulkan pencemaran lingkungan (Cassaret, 2000) dan
Ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari racun kimia dan fisik pada
mahluk hidup, khususnya populasi dan komunitas termasuk ekosistem,
termasuk jalan masuknya agen dan interaksi dengan lingkungan (Butler, 1978).
Dengan demikian ekotoksikologi merupakan bagian dari toksikologi
lingkungan.
14
15
BAB II
ISI
A. Tumbuhan di Alam yang Menghasilkan Racun
1. Toksikologi Tumbuhan
Banyak spesies tumbuhan di dunia tidak dapat dimakan karena
kandungan
racun
yang
dihasilkannya.
Proses
domestikasi
atau
16
perkembangan
dan
fisiologis
serangga.
Dengan
strategi
17
18
kadar
racun
dan
nutrient
yang
dikandungnya
(Samsudin,2008).
Racun merupakan salah satu senjata pembunuh makhluk hidup yang
sudah sangat tua, setua kehidupan manusia. Racun yang menjadi favorit
untuk melenyapkan nyawa seseorang karena mempunyai beberapa
kelebihan seperti hampir tidak meninggalkan jejak pembunuhan, mudah
diperoleh, mudah digunakan, dan sangat efektif. Disamping berfungsi
sebagai agen maut, racun apabila diberikan pada dosis yang tepat dapat
berfungsi sebagai obat ataupun kegiatan yang menunjang lainnya.
Disamping pengobatan, sebagian racun dapat digunakan sebagai kegiatan
penunjang hidup manusia (Widodo,2005).
Tanaman mengandung sejumlah besar zat kimia yang aktif secara
biologis. Zat-zat pada tanaman dapat digunakan untuk mengobati berbagai
penyakit yang menimpa ternak maupun manusia (contohnya adalah
digitoksin, kolcisin dan atropin). Widodo (2005) menyatakan bahwa zat
kimia tertentu yang ada dalam tanaman dipercaya untuk memberi beberapa
tingkat perlindungan dari predator tanaman seperti serangga dan ruminan.
Tanaman pangan, yaitu sayuran dan buah-buahan, memiliki
kandungan nutrien, vitamin dan mineral yang berguna bagi kesehatan
manusia serta merupakan komponen penting untuk diet sehat. Namun,
beberapa jenis sayuran dan buah-buahan dapat mengandung racun alami
19
110
111
112
d. Biji Buah-buahan
Contoh biji buah-buahan yang mengandung racun glikosida
sianogenik adalah apel, aprikot, pir, plum, ceri, dan peach. Walaupun
bijinya mengandung racun, tetapi daging buahnya tidak beracun. Secara
normal, kehadiran glikosida sianogenik itu sendiri tidak membahayakan.
Namun, ketika biji segar buah-buahan tersebut terkunyah, maka zat
tersebut dapat berubah menjadi hidrogen sianida, yang bersifat racun.
Gejala keracunannya mirip dengan gejala keracunan singkong dan pucuk
bambu. Dosis letal sianida berkisar antara 0,5-3,0 mg per kilogram berat
badan. Sebaiknya tidak dibiasakan mengkonsumsi biji dari buah-buahan
tersebut di atas. Bila anak-anak menelan sejumlah kecil saja biji buah-
113
buahan tersebut, maka dapat timbul gejala keracunan dan pada sejumlah
kasus dapat berakibat fatal.
114
115
sel
menjadi
harapan
bagi
pengembangan
teknik
116
117
118
akan membunuh hingga 1.500 ribosom per detik. Gejala identik dengan
risin, kecuali abrin lebih beracun oleh hampir dua lipat, dosis fatal abrin
adalah sekitar 75 kali lebih kecil dari dosis fatal risin. Abrin dapat
membunuh dengan jumlah kurang dari 3 mikrogram.
Dalam
tubuh
abrin
dapat
menyebabkan
demam,
mual,
119
adalah
atropine,
hyoscyamine
dan
scopolamine
yang
120
121
m. Strychnine
Pohon Strychnine lebih dikenal sebagai kacang racun atau
Tombol Quaker dengan nama Latin Strychnos nuxvomica L, adalah
pohon berukuran sedang, asli India dan Asia Tenggara.
Benih kecil di dalam pohon hijau mirip buah jeruk, sangat
beracun, karena dipenuhi dengan alkaloid beracun yang disebut
Strychnine dan Brucine. Strychnine merupakan racun yang digunakan
untuk meracuni tikus dan predator kecil. Efek toksik strychnine telah
dikenal dari zaman China kuno dan India. Strychnine pertama kali
122
123
n. Moonseed (bijibulan)
Biji dari buah yang berasal dari Amerika Utara ini adalah racun
yang sangat berbahaya bagi manusia, meski burung bisa memakannya.
Moonseed
dengan
nama
LatinMenispermum
candense
awalnya
menyebabkan kelumpuhan dan lebih fatal lagi pada dosis yang lebih
banyak dan apabila tidak diobai dengan segera.
124
125
126
127
128
129
8. Pohon Kelengkeng
Siapapun tahu betapa enaknya rasa buah kelengkeng. Pohon
kelengkeng mampu meredam polusi suara. Itu sebabnya pada pabrikpabrik yang menggunakan genset, ada baiknya menanam pohon ini di
dekat genset tersebut
130
131
132
Air kelapa sangat banyak manfaatnya, air kelapa juga dapat menangkal
"keracunan" pada makanan.
2. Jus Lemon
Minum jus lemon dipercaya sebagai salah satu cara detoks (penghilang
racun) tubuh paling efektif dan praktis. karena selain kaya akan vitamin C,
lemon juga bisa membantu pemulihan keseimbangan asam al-kali yang dapat
menjaga tubuh pada tingkat keasaman (pH) yang stabil. artinya, tubuh anda
akan lebih bisa menjaga pertumbuhan bakteri baik serta membantu
menyingkirkan racun-racun (dari lingkungan maupun makanan) dari dalam
tubuh.
133
3. Delima
Dalam setiap butir biji delima mengandung antioksidan berkonsentrasi
tinggi yang disebut flavonoid, senyawa ini punya kemampuan sebagai antii
alergi dan anti tumor. selain itu juga mengandung vitamin A,C, E, Folic acid
dan zat besi yang membantu darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
selain bahan detoks alami dan antioksidan, buah delima juga bisa
mempercantik kulit.
4. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kangkung dan bayam mengandung serat
tinggi yang bisa memperlancar sistem pencernaan. selaian itu, sayuran hijau
juga mempunyai kemampuan meningkatkan tubuh dalam mengeluarkan racunracun. untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sayuran ini, konsumsilah
dalam keadaan mentah ( menjadi lalapan atau salad) atau ditumis sebentar.
134
5. Bawang Putih
Banyak orang yang tak menyukai bawang putih karena baunya yang tidak
enak. akan tetapi tidak bisa di pungkiri bahwa bumbu penyedap masakan ini
punya banyak sekali manfaat bagi kesehatan. setiap siunng bawang putih
mengandung antioksidan pelawan racun dan alicin, saat dicerna dalam tubuh
alicin akan bereaksi dengan darah untuk menciptakan "agen-agen" yang
bertgas membunuuh bakteri dan virus jahat. bawang putih juga efektif
menurunkan kolesterol dan menstabilkan tekanan darah.
6. Teh Putih
Banyak orang yang tak menyukai bawang putih karena baunya yang tidak
enak. akan tetapi tidak bisa di pungkiri bahwa bumbu penyedap masakan ini
punya banyak sekali manfaat bagi kesehatan. setiap siunng bawang putih
mengandung antioksidan pelawan racun dan alicin, saat dicerna dalam tubuh
alicin akan bereaksi dengan darah untuk menciptakan "agen-agen" yang
bertgas membunuuh bakteri dan virus jahat. bawang putih juga efektif
menurunkan kolesterol dan menstabilkan tekanan darah.
135
7. Nasi Merah
Satu porsi nasi merah perhari bisa memenuhi kebutuhan vitamin B,
protein, zat besi, selenium dan magnesium. nasi merah juga memiliki
antioksidan yang memberi perlindungan terhadap penyakit serta meningkatkan
fungsi organ pada tubuh.
8. Rumput Laut
Rumput laut mempunyai banyak sekali kandungan nutrisi, tak kurang dari
25 nutrisi terkandung dari tumbuhan bawah air ini, rumput laut kaya akan
vitamin, mineral, magnesium dan yodium..yodium membantu pembentukan
hormon tiroid yang mengatur tingkat metabolisme. mineral yang terkandung
dalam rumput laut, membantu menyingkirkan lemak dan air berlebih yang
menumpuk pada tubuh. rumput laut juga mempunyai kemampuan untuk
mengeluarkan raun-racun dari dalam tubuh.
9. Selada Air
136
Selada air menganddung banyak vitamin seperti B1, B2, B6, C dan E.
selain itu juga kaya akan zat besi, karoten dan pottasium. kandungan nutrisinya
membuat selada air baik untuk pembersihan tubuh, melancarkan sistem
pencernaan, menghaluskan kulit dan menyingkirkan racun serta kelebihan
cairan.
Bisa ular
Gigitan ular adalah salah satu bentuk yang paling umum dari keracunan
oleh racun alami di seluruh dunia. Banyak bisa ular serupa dalam modus
tindakan dan konstituen, menjadi campuran protein atau polipeptida. Racun
campuran dan akibatnya menimbulkan berbagai efek. Misalnya, adanya protein
asing dapat menyebabkan reaksi anafilaksis, meskipun hal ini jarang terjadi,
dan reaksi alergi tersebut dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit.
Komponen enzim dapat mencerna berbagai konstituen jaringan baik di lokasi
aksi, menyebabkan nekrosis lokal, atau di tempat lain menyebabkan efek
sistemik. Misalnya, gigitan ular Diamondback, ular yang paling beracun di
Amerika Serikat, memproduksi edema yang sangat menyakitkan dalam
137
beberapa menit.Mual, muntah dan diare dapat terjadi dan efek jantung, seperti
penurunan tekanan darah arteri sistemik dan lemah serta nadi cepat.Sistem
saraf pusat dapat dipengaruhi, menyebabkan kelumpuhan pernapasan.Anemia
hemolitik dan haemoglobinuria kadang-kadang terjadi, dan mungkin ada
trombosis dan perdarahan.Permeabilitas pembuluh darah dan konduksi saraf
bisa berubah, dan anoksia serebral, edema paru dan gagal jantung juga
berkembang.Banyak fosfolipase ditemukan dalam racun ular kadang-kadang
menyebabkan intravaskular hemolisis dengan tindakan langsung pada
membran
sel
darah
merah.Sebagian
besar
bisa
ular
mengandung
Tetrodotoxin
Racun ini ditemukan dalam ikan puffer, kadal dan bakteri dan telah
dipelajari secara ekstensif. Ikan dimakan sebagai makanan lezat di Jepang dan
asalkan ikan tersebut dipersiapkan dengan benar sehingga bisa dimakan dan
aman.Namun, kematian yang terjadi yang dihasilkan dari persiapan yang salah
pada ikan dan sekitar 60 persen kasus keracunan yang fatal.Tetrodotoxin dan
ichthyocrinotoxin yang ditemukan dalam telur, hati dan kulit ikan.Tetrodotoxin
138
adalah racun saraf yang sangat kuat, mematikan pada dosis sekitar 10 G kg/ 1
berat badan.Efek awal adalah kesemutan di mulut diikuti dalam 10-45 menit
dengan otot inkoordinasi, air liur, kulit mati rasa, muntah, diare dan kejangkejang.Hasil Kematian dari kelumpuhan otot rangka.Sensorik serta saraf
motorik terpengaruh dan diyakini bahwa tetrodotoxin selektif menghambat
saluran natrium sepanjang akson, mencegah potensial aksi.
Chlorotoxin
Chlorotoxin (Cltx) adalah senyawa aktif yang ditemukan di racun
139
Kalajengking (Scorpiones)
4.
Conotoxin
Conotoxin mewakili kategori racun yang dihasilkan oleh siput kerucut
yang hidup di laut, dan mampu menghambat aktivitas sejumlah saluran ion
seperti kalsium, natrium, kalium atau saluran.Dalam banyak kasus, racun yang
dikeluarkan oleh berbagai jenis siput kerucut mencakup berbagai jenis
conotoxins, yang mungkin khusus untuk saluran ion yang berbeda, sehingga
menciptakan racun yang mampu meluas gangguan fungsi saraf.Salah satu
bentuk unik conotoxins, -conotoxin (. -CgTx) sangat spesifik untuk saluran
Ca dan telah menunjukkan kegunaan dalam mengisolasi racun dari
sistem.Sebagai kalsium fluks diperlukan untuk rangsangan yang tepat dari sel,
setiap
penghambatan
signifikan
dapat
mencegah
sejumlah
besar
140
Apitoxin
Apitoxin atau madu racun lebah, adalah cairan tak berwarna dan
141
dimetabolisme
dalam
siklus
siklooksigenase
untuk
membentuk
menghentikan pendarahan.
Lebah (Anthophila)
6.
Stromatoxin
Pertama kali diidentifikasi dalam racun tarantula Afrika Stromatopelma
142
143
144
amino. VaTx1 dan VaTx2 memiliki struktur hampir sama, sementara VaTx3
menunjukkan beberapa keragaman yang ekstrusi lingkaran protein.
Pada manusia, efek VaTxs belum sistematis dipelajari.Secara umum,
racun P. cambridgei dikenal untuk menghasilkan rasa sakit, tetapi jumlah
toksin yang hadir dalam gigitan terlalu rendah untuk menyebabkan masalah
kesehatan yang serius.Efek dari VaTxs pada TRPV1 dan KV2 telah dipelajari
dengan menyuntikkan VaTxs subkutan pada tikus. VaTxs mengikat ke domain
pori ekstraselular TRPV1 dalam sistem saraf perifer menyebabkan pembukaan
pori dan kation masuknya, sehingga memicu aktivasi sistem nyeri. Meskipun
arsitektur yang sama dari TRPV1 dan KV2, VaTx1 dan VaTx2 mengikat ke
domain tegangan-sensing dari KV2 daripada pori-domain. Dengan demikian,
mereka
meningkatkan
potensi
ambang
tindakan
dalam
sambungan
Homobatrachotoxin
Pitohui berkerudung adalah yang pertama didokumentasikan
burung berbisa. Ditemukan di New Guinea, itu memperoleh racun dari makan
145
lezatnya katak panah beracun, kumbang Choresine. Racun saraf yang disebut
homobatrachotoxin ditemukan di kulit dan bulu burung menyebabkan sensasi
intens mati rasa atau kesemutan bagi yang di sentuhnya.Sementara itu
diperkirakan fitur pewarnaan cemerlang seperti peringatan dari bisanya.
146