OLEH
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur atas rahmat tuhan yang maha
esa, karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat meyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak dan teman-teman
dalam membantu pengerjaan tugas dan mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Menelaah
Tata Laksana Umum Keracunan Pestisida dan Inteksida Dengan Baik dan Benar.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi kami tentunya bertujuan
untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan
pengetahuan yang kami peroleh, baik dari buku maupun sumber- sumber yang
lain. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................................
A. Pengertian Pestisida............................................................................
B. Klasifikasi Pestisida ...........................................................................
C. Dampak Penggunaan Pestisida.........................................................
D. Keracunan Pestisida...........................................................................
E. Mekanisme Keracunan Pestisida......................................................
F. Diagnosis Keracunan Pestisida..........................................................
G. Pengendalian Keracunan Pestisida...................................................
H. Kasus Keracunan Pestisida................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pestisida merupakan golongan bahan kimia yang umum digunakan
untuk membasmi hama dan gulma atau tanaman penganggu. Hama seperti
jamur, serangga, siput, dan hewan pengerat adalah organisme target pestisida.
Pestisida digunakan di berbagai bidang atau kegiatan, mulai dari rumah
tangga, kesehatan, pertanian, dan lain- lain. Disamping manfaatnya, pestisida
juga berpotensi juga meracuni dan membasmi makhluk hidup lainnya,
termasuk tanaman dan serangga yang berguna, binatang serta manusia. Hal
ini dikarenakan kebanyakan bahan aktif dalam pestisida tidak memiliki efek
toksisitas yang spesifik, sehingga mempengaruhi baik organisme target, non
target, manusia maupun lingkungan dan ekosistem secara keseluruhan.
Penggunaan pestisida merupakan suatu hal yang sulit dipisahkan
dengan kegiatan pertanian khususnya dalam budidaya tanaman guna
meningkatkan produk baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sifat penting
yang dimiliki pestisida adalah daya racun atau toksisitas. Meski pestisida
tersebut hanya dimaksudkan untuk mematikan suatu jenis hama tertentu
dalam kegiatan pertanian tetapi pada dasarnya bersifat racun untuk semua
makhluk hidup. Hampir semua jenis pestisida yang ada tidak bersifat selektif
dan mempunyai spektrum yang luas sebagai racun sehingga merupakan
sumber pencemar yang potensial bagi sumberdaya dan lingkungan perairan.
Oleh karena itu, pada penulisan ini akan membahas tentang lebih dalam
tatalaksana umum keracunan pestisida dan intektisisda yang baik dan benar.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pestisida?
2. Bagaimana klasifikasi mengenai pestisida?
3. Bagaimana pestisida dapat menimbulkan racun?
4. Bagaimana dampak Penggunaan Pestisida?
5. Bagaimana mekanisme atau patofisiologi keracunan pestisida?
6. Bagaimana cara diagnosis keracunan pestisida?
7. Bagaimana cara pengendalian keracunan pestisida?
8. Apa contoh kasus keracunan pestisida?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian pestisida
2. Untuk mengetahui klasifikasi pestisida
3. Untuk mengetahui bagaimana pestisida dapat menimbulkan racun
4. Untuk mengetahui dampak penggunaan pestisida
5. Untuk mengetahui mekanisme atau patofisiologi keracunan pestisida
6. Untuk mengetahui bagaimana diagnosis keracunan pestisida
7. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian keracunan pestisida
8. Untuk mengetahui bagaimana kasus keracunan pestisida
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan pestisida yang tidak tepat waktu, interval waktu aplikasi yang
pendek dan terlalu dekat waktu panen akan menyebabkan tertinggalnya residu
pestisida pada bahan makanan yang dapat membahayakan kesehatan manusia
yang mengkonsumsi bahan makanan tersebut. Residu pestisida adalah zat tertentu
yang terkandung dalam hasil pertanian bahan pangan atau pakan hewan, baik
sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan pestisida. Istilah
ini mencakup juga senyawa turunan pestisida, seperti senyawa hasil konversi,
metabolit, senyawa hasil reaksi dan zat pengotor yang dapat bersifat toksik.
Residu pestisida menimbulkan efek yang bersifat tidak langsung terhadap
konsumen, namun dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan
diantaranya berupa gangguan pada syaraf dan metabolisme enzim. Residu
pestisida yang terbawa bersama makanan akan terakumulasi pada jaringan tubuh
yang mengandung lemak. Akumulasi residu pestisida ini pada manusia dapat
merusak fungsi hati, ginjal, sistem syaraf, menurunkan kekebalan tubuh,
menimbulkan cacat bawaan, alergi dan kanker. (Tuhumury et al, 2012).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pestisida
Pestisida merupakan golongan bahan kimia yang umum digunakan
untuk membasmi hama dan gulma atau tanaman penganggu hama seperti
jamur, serangga, siput dan hewan pengerat. Pestisida digunakan di berbagai
bidang atau kegiatan, mulai dari rumah tangga ,kesehatan, pertanian dan lain-
lain. Disamping manfaatnya, pestisida juga berpotensi meracuni dan
membasmi mahluk hidup lainya, termasuk tanaman dan serangga yang
berguna, binatang serta manusia. Hal ini dikarenakan kebanyakan bahan aktif
dalam pestisida tidak memiliki efek toksisitas yang spesifik,sehingga
mempengaruhi baik organisme target dan non target,manusia maupun
lingkungan dan ekosistem secara keseluruhan.
B. Klasifikasi Pestisida
1. Menurut asal/cara pembuatannya :
a. Pestisida sintesis
b. Pestisida nabati
2. Menurut susunan kimianya :
a. Pestisida anorganik ( HgCL, S )
b. Pestisida organik ( sintesis & nabati )
3. Menurut jenis sasaran :
a. Herbisida
b. Intektisida
c. Larvasida
d. Rodentisida
e. fungisida dan lain lain.
Tabel 1. Klasifikasi Pestisida
2) Carbamate
Insektisida karbamat telah berkembang setalah
organofosfat. Insektisida ini biasanya daya toksisitasnya
rendah terhadap manusia dibandingkan dengan organofosfat,
tetapi sangat efektif untuk membunuh insekta. Struktur
karbamate seperti physostigmin, ditemukan secara alamia
dalam kacang Calabar. Bentuk carbaryl telah secara luas
dipakai sebagai insektisida dengan komponen aktifnya adalah
Sevine mekanisme toksisitas dari karbamate adalah sama
dengan organofosfat, dimana enzim achE dihambat dan
mengalami karbamilasi.
3) Organochlorin
Organoklorin atau disebut “Chlorinated hydrocarbon”
terdiri dari beberapa kelompok yang diklasifikasi menurut
bentuk kimianya. Yang paling populer dan pertama kali
disintesis adalah “Dichloro-diphenyl-trichloroethan” atau
disebut DDT. Mekanisme toksisitas dari DDT masih dalam
perdebatan, walaupun komponen kimia ini sudah disintesis
sejak tahun 1874. Tetapi pada dasarnya pengaruh toksiknya
terfokus pada neurotoksin dan pada otak. Saraf sensorik dan
serabut saraf motorik serta kortek motorik adalah merupakan
target toksisitas tersebut.
3. Sumber
Secara tidak langsung personal hygiene yang tidak tepat dapat
menimbulkan keracunan pestisida, sumber keracunan pestisida antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu
sebelum dikonsumsi.
b. Semprotan pestisida yang tidak sengaja terkena kulit, rambut, dan
pakaian.
c. Tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat menggunakan
pestisida.
d. Pestisida mengenai kulit yang terluka karena pestisida dapat
terserap melalui luka.
e. Semprotan pestisida yang tidak sengaja terhirup.
f. Menggunakan peralatan yang sebelumnya telah terkontaminasi
pestisida tanpa dibersihkan dan dicuci terlebih dahulu.
A. Kesimpulan
Pestisida merupakan salah satu bahan atau zat kimia yang
dimanfaatkan untuk membunuh hama, baik dimanfaatkan untuk membunuh
hama berupa tumbuhan serangga maupun membunuh hewan lain yang
terdapat di lingkungan sekitar kita. Pestisida dapat digolongkan menjadi
insektisida, fumigan, fungisida, herbisida dan rodentisida. Penyebab
seseorang keracunan pestisida bisa karena tertelan melalui mulut masuk ke
dalam kulit serta terhirup saluran pernapasan. Bagi seseorang yang
mengalami keracunan pestisida biasanya akan menimbulkan respon atau
menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Seseorang yang dicurigai terkena
paparan pestisida harus segera dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan
memperhatikan pengambilan, penyimpanan, dan pengiriman sampel sehingga
pasien segera mendapatkan pengobatan yang sesuai.
B. Saran
Melalui makalah ini kami berharap agar pembaca senantiasa
memperhatikan bahaya-bahaya yang ada di sekeliling lingkungan tempat
tinggal maupun lingkungan tempat kerja. Contohnya saja mengetahui
penyebab dari faktor resiko yang disebabkan oleh paparan pestisida yang
dapat mempengaruhi kesehatan kita. Serta mengetahui penyakit yang bisa
ditimbulkan karena terpapar pestisida yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Eko. 2014. Kontamiansi Residu Pestisida Dalam Buah Melon (Studi
Safirah, Rahma., Nur Widodo., Mochammad Agus Krisno Budiyanto. 2016. Uji
32 No. 1