LAPORAN
OLEH :
Hanif Febrio
220301052
AGROTEKNOLOGI 1
FAKULTAS PERTANIAN
2023
i
ii
LAPORAN
OLEH :
Hanif Febrio
220301052
AGROTEKNOLOGI 1
Laporan sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat Menuhi Komponen Penilaian di
Laboratorium Dasar Agronomi Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS PERTANIAN
2023
ii
iii
NIM : 220301052
Kelas : AGT – 1
Mengetahui
Dosen Penanggug Jawab
iii
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Adapun judul dari laporan ini ialah “BUDI DAYA TANAMAN SAWI
(Brassica juncea L.)” yang menjadi salah satu syarat untuk memenuhi komponen
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang
praktikum Dasar Agronomi dan selaku dosen mata kuliah dasar agronomi serta
abang dan kakak asisten laboratorium yang telah membimbing penulis dalam
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Iklim ................................................................................................................. 4
Tanah ............................................................................................................... 5
Prosedur Percobaan.......................................................................................... 9
Hasil................................................................................................................... 11
Pembahasan ....................................................................................................... 11
KESIMPULAN .................................................................................................... 12
KESIMPULAN ................................................................................................. 12
SARAN ............................................................................................................. 12
ii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pemanfaatan sumber daya alam hayati yang dilakukan oleh manusia dengan
daun dari keluarga Cruciferae atau tanaman kubiskubisan yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi karena kaya akan serat, kandungan gizi tinggi, dan juga tanaman ini
dipercaya mempunyai khasiat obat. Daun sawi hijau selain dimanfaatkan sebagai
bahan sayuran ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan (terapi) berbagai
macam penyakit. Mengingat manfaat dan kegunaan dari tanaman sawi hijau yang
begitu besar, budidaya tanaman sawi hijau perlu untuk semakin dikembangkan
dibudidaya pada tempat yang berdataran tinggi maupun di dataran rendah baik itu
musim dingin atau musim kemarau, Namun biasanya dibudidayakan pada daerah
yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl dan tanah yang baik
untuk budidaya tanaman sawi adalah tanah yang memiliki tekstur tanah yang
1
2
pertumbuhan tanaman cepat, sehingga budidaya tanaman sayuran seperti sawi ini
sering diterapkan oleh para petani untuk mendapatkan hasil yang cepat. Pada
perawatan tanaman sawi hijauhal yang biasa dilakukan adalah penyiangan tanaman,
dengan teratur yang dapat mencegah adanya hama atau penyakit yang tidak
diinginkan. Pada tanaman sawi ini hama yang sering menyerang adalah ulat dan
belalang sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah penyakit layu, jamur
dan plasmolisis yang disebabkan karena cara pemupukan yang salah atau
Oleh sebab itu, cara budidaya tanaman sawi dan percobaan berbagai
macam media dilakukan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Manfaat sawi
hijau sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini ialah untuk menjadi salah satu syarat untuk
2
3
TINJAUAN PUSTAKA
cabang akar yang dimiliki berbentuk bulat panjang (silindris) yang menyebar ke
semua arah dengan kedalaman sekitar 30-50 cm. Akarakar tersebut berfungsi
menyerap air dan unsur hara yang ada didalam tanah, serta sebagai penguat batang
Batang sawi berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun. Pada
mudah berbunga dan berbiji secara alami, baik di dataran tinggi maupun di dataran
rendah. Struktur bunga sawi tersusun dari dalam tangkai bunga (inflorescentia),
yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum sawi terdiri
atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota, bunga berwarna kuning
cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua (Rizal, 2022).
pipih. Warna daun pada umumnya hijau keputihan sampai hijau tua. Berbentuk
bulat atau bulat panjang (lonjong) ada yang lebar dan ada yang sempit, ada yang
putihan sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai daun panjang atau pendek, sempit
3
4
atau lebar berwarna putih sampai hijau, bersifat kuat, dan halus. Pelepah-pelepah
tetapi membuka. Di samping itu daun juga memiliki tulang-tulang daun yang
tinggi maupun dataran rendah. Struktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga
yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri
atas empat helai daun kelopak per satu tanaman, empat helai daun mahkota bunga
berwarna kuning cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik yang berongga
Buah sawi termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya memanjang dan
berongga. Tiap buah (polong) berisi 2 – 8 butir biji. Biji sawi berbentuk bulat kecil
berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman. biji sawi berbentuk bulat, berukuran
kecil, permukaannya licin mengkilap, agak keras, dan berwarna coklat kehitaman (
Iklim
Sawi dikenal sebagai tanaman sayuran daerah iklim sedang (sub tropis),
tetapi saat ini berkembang pesat di daerah panas (tropis). Kondisi iklim yang
suhu malam hari 15,6ºC dan siang harinya 21,1ºC serta penyinaran matahari antara
Tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) dapat beradaptasi dengan baik
pada tempat yang berudara panas maupun tempat yang berudara dingin sehingga
4
5
dan perkembangan tanaman sawi hijau dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
berkisar diantara 80 hingga 90 persen. Kelembaban yang lebih tinggi dari 90 persen
akan memberi pengaruh buruk pada pertumbuhan tanaman, yaitu tumbuh tidak
sempurna, tidak subur, kualitas daunnya yang buruk. Kelembaban udara dapat juga
memengaruhi proses penyerapan unsur hara oleh tanaman sawi (Rita, 2020).
Kondisi iklim untuk budidaya tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) pada
malam hari berkisar pada 15,6ºC dan pada siang hari 21,1ºC; serta lama penyinaran
tanaman sawi yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah dengan
tanaman sawi yaitu sekitar 350 cal / cm2 hingga 400 cal / cm2. Intensitas cahaya
matahari yang kurang akan menyebabkan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi
Tanah
Tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.) tumbuh baik pada tanah yang
banyak mengandung bahan organik (humus), tidak menggenang (becek), tata aerasi
dalam tanah berjalan dengan baik. Dan mudah mengikat air. Derajat kemasaman
5
6
Salah satu cara untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang baik adalah dengan
tanah, aktifitas kehidupan jasad renik tanah dan reaksi pupuk yang diberikan ke
netral ataupun basa, yang secara langsung ataupun tidak dapat mempengaruhi
ketersediaan hara makro atau hara mikro. Ketersediaan unsur hara mikro lebih
tinggi pada pH rendah. Semakin tinggi pH tanah ketersediaan hara mikro semakin
Tanah yang baik untuk ditanami sawi adalah tanah gembur, banyak
mengandung humus dan kaya akan bahan organik, jenis tanah andosol dan regosol,
memiliki pembuangan air yang baik dengan derajat keasaman (pH) tanah yang
memiliki ketinggian 1000 mdpl sangat cocok untuk tanaman ini (Sanusi, 2015).
Sawi dapat di tanam dibergai jenis tanah, namun untuk pertumbuhan yang
baik adalah pada jenis tanah andosol. Pada tanah yang mengandung liat perlu
pengolahan secara sempurna antara lain pengolahan tanah yang cukup. Pemberian
pupuk organik sangat baik untuk penyiapan tanah mapun struktur tanah. Sebagai
contoh pemberian pupuk kandang yang baik yaitu 10 ton/ha. Pupuk kandang
6
7
baik dalam melakukan penggemburan tanah yaitu 2-4 minggu sebelum lahan
7
8
Medan pada hari, 04 Mei 2023 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pacak yang
berfungsi sebagai tiang tempat mengikat tali pembatas antar lahan kelas dan antar
plot per kelompok, meteran yang berfungsi sebagai alat bantu mengukur lahan dan
mengukur plot serta kedalaman parit juga untuk mengukur tinggi tanaman dan
jumlah daun., tali rafia yang berfungsi sebagai pembatas, wadah perendaman yang
berfungsi sebagai tempat atau wadah penyemaian benih sawi (Brassica juncea L.)
gembor yang berfungsi sebagai alat untuk menyiram komoditi yang sudah ditanam,
jangka sorong yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mengukur diameter batang
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanah top soil
sebagai media tanam untuk menanam 4 jenis komoditi, benih sawi (Brassica juncea
L.) yang berfungsi sebagai komoditi untuk mengetahui dan memahami cara
budidaya tanaman sawi (Brassica juncea L.), air yang berfungsi sebagai sumber zat
hara bagi tanaman dan juga tanah, pupuk NPK yang berfungsi untuk mempercepat,
8
9
Prosedur Percobaan
6. Dilakukan penambahan tanah top soil pada permukaan masing – masing plot.
10. Dilakukan pemindahan kecambah ke wadah yang lebih besar selama 1 minggu
sebelum tanam.
tanaman.
13. Dilakukan pengukuran setiap minggu pada tanaman seperti tinggi tanaman,
9
10
PELAKSANAAN PERCOBAAN
10
11
Hasil
Pembahasan
11
12
KESIMPULAN
KESIMPULAN
SARAN
12
13
DAFTAR PUSTAKA
Agis, F. 2015. Koleksi Pupuk. Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan
Ali, M., 2015. Pengaruh Dosis Pemupukan NPK Terhadap Produksi dan
frutescens L.). Jurnal agrosains: karya kreatif dan Inovatif, 2(2), 171-178.
Anwar A. S., 2018. Pengaruh Aplikasi Pupuk Organi Hayati Pada Beberapa Variasi
Muhammadiyah Purwokerto.
Arga, g. 2020. Pengaruh Umur Bibit dan Tata Letak Tanaman terhadap Produksi
Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Jurnal Produksi Tanaman, 8(1) :
66-74.
Dini N., 2022. Karakteristik Perumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica
Pengunaan Pupuk Kompos Apu – Apu (Pistia statiotes L.) dan Gamal
Elfarisna, Rahmayuni E., Fitriah F., Naswandi N., Sukrianto, Sa’diyah E. A., 2021.
Tanggerang Selatan.
13
14
Elsafiana., Syarif, S., Milka F., 2013. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
448.
Fahrul, F. 2015. Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak The
Hariyadi, B. W., Ali, M., & Nurlina, N., 2017. Damage Status Assessment Of
Swadaya.
Pertumbuhan dan Hasil Budidaya Sawi Hijau. Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12
No.1: 65-76.
Hermansyah D., 2021. Analisis Tren dan Prediksi Produksi dan Konsumsi
14
15
Istarofah, Salamah Z., 2017. Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
Mahrus A., Waka K., Pratiwi Y. I., 2018. Teknik Budidaya Tanaman Sawi Hijau
Rizal M. S. G., 2023. Pengaruh Dosis Pupuk Npk Organik Dan Interval Pemberian
Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Sawi Caisim
Rita E., 2020 Syarat Tumbuh Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Program Studi
Sanusi, 2015. Pertumbuhan dan Hasil Budidaya Sawi Hijau. Jurnal Ilmu Pertanian
15