Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

MK.BAHASA INDONESIA
“PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU”

DOSEN PEMBIMBING:
PAK SYAMSUDDIN
PAK DR. MAYONG MAMAN, M.PD

OLEH:
FITRA
1A / DIV PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
05.01.20.2022

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA


2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha
Esa hanya atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau”. Shalawat dan Salam
semoga tetap terlimpah tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Syamsuddin
dan dr. Mayong maman, m.pdkarena ini adalah suatu kebanggaan bagi saya yang
telah diberi kepercayaan oleh dosen pengampu untuk menjelaskan hal tersebut.
Maka dari itu, saya sebagai pihak yang diberikan tugas mencoba memaparkan
beberapa ilmu yang saya ambil dari beberapa sumber,
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Semoga materi ini dapat bermanfaat. Amiin amiin ya rabbal alamin.

Takalar, 05 Februari 2021

Penyusun

ABSTRAK

i
Tanaman kacang hijau merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam suku
polong- polongan (Fabaceae) yang menghasilkan biji yang mengandung banyak
karbohidrat dan protein. Di Provinsi Jambi sebagian besar budidaya tanaman kacang
hijau dilakukan pada lahan ultisol. Tanah ultisol merupakan jenis tanah miskin
kandungan hara makro terutama P, K, Ca, Mg dengan kandungan bahan organik yang
rendah. Alternatif yang dapat dilakukan adalah selain menambahkan pupuk anorganik
juga dapat dilakukan penambahan bahan organik seperti pupuk kompos ampas tebu.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu
dosis pupuk kompos ampas tebu yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu tanpa pupuk
kompos ampas tebu (p0), 10 ton ha-1 pupuk kompos ampas tebu (p1), 20 ton ha-1
pupuk kompos ampas tebu (p2) dan 30 ton ha-1 pupuk kompos ampas tebu (p3). Setiap
perlakuan diulang sebanyak 6 kali dengan demikian terdapat 24 petakan percobaan.
Setiap petakan percobaan terdiri dari 4 tanaman sampel. Untuk melihat pengaruh
perlakuan terhadap variabel yang diamati lakukan Uji Anova dan Uji Lanjut Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos ampas tebu dengan dosis 10
ton ha-1 adalah merupakan dosis terbaik untuk parameter bobot 100, hasil (ton ha-1 )
dan nilai indeks panen. Kata kunci: Kacang hijau, kompos ampas tebu
ABSTRACT
Mung bean plants belong to Family Fabaceae whichits seeds contain lots of
carbohydrates and protein. In Jambi Province, most of mung bean cultivation is applied
on ultisol land. Ultisol soil type is a poor soil containing macro nutrients, especially
Phospor, Kalium, Calcium and Magnesium with low organic matter content. To increase
the productivity of ultisol soil, an alternative that can be done is to add inorganic fertilizer.
Besides, the bagasse compostcan be applied. This study used a Randomized Block
Design (RBD) with one factor: dose of bagasse compost fertilizer consisting of 4 levels of
treatment: without bagasse compost fertilizer (p0), 10 tons ha-1 bagasse bagasse
compost (p1), 20 tons ha-1 bagasse compost fertilizer (p2) and 30 tons ha-1 bagasse
compost fertilizer (p3). Each treatment was repeated 6 times so there were 24 trial
maps. Each plot of the experiment consists of 4 sample plants. Data analysis subjected
to ANOVA Test and means were analyzed with DMRT Test.The results revealed that the
application of bagasse compost at a dose of 10 tons ha-1 was the best dose for the
parameters of weight 100, yield (ton ha-1 ) and the value of the harvest index.
Keywords: Mung bean, bagasse compost, ultisol, yield

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………….………….…………
Kata Pengantar………………………………………………………………………i
Abstrak……………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi…………………………………………………………………..…………iii
BAB I          PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………1
1.2. Manfaat tumbuhan Kacang Hijau……………..………1-2
1.3. Rumusan Masalah…………………………………..........2
1.4. Tujuan Penelitian ……………..…………………………..2
1.5. Manfaat Penelitian………………………………………...2
1.6. Variable Penelitian………………………………………...2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori…………………………………………..3

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Lokasi dan Waktu………………………………………..4
3.2. Alat, bahan penelitian……………………………………4
3.3. Prosedur kerja……………………………………………4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III       PENUTUP


                    3.1. Kesimpulan……………………………………………………7
                    3.2. Saran…………………………………………………………..7

Daftar Pustaka

iii
BABI
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki
banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein
nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah
bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan
langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau
gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan
Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus
cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di spasaran
sebagai hunkue, digunakan dalam pembuatan kue dan cenderung membentuk gel.
Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun..

1.2. Manfaat tumbuhan Kacang Hijau


Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukuptinggi dan merupakan sumber
mineralpenting, antara lainkalsiumdanfosfor. Sedangkan kandungan
lemaknyamerupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada
kacang hijaubermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau jugamengandung
rendah lemak yang sangat baik bagimereka yang ingin menghindari konsumsi lemak
tinggi.Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijaumenjadikan bahan makanan atau
minuman yang terbuatdari kacang hijau tidak mudah berbau. Lemak kacang hijau
tersusun atas 73% asam lemak takjenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya
kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi.Asupan lemak tak jenuh
tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1
yang bergunauntuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijaudan turunannya
sangat cocok untuk dikonsumsi olehmereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja

1
bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.

1.3. Rumusan Masalah


Dari hasil praktikum yang kami ikuti rumusan masalah yang dapat kami ambil
adalah bagaimana cara bertumbuh dan berkembangnya kacang hijau yang menjauhi
cahaya/tidak dipengaruhi oleh cahaya.

1.4. Tujuan Penelitian


Untuk dapat melakukan penelitian secara ilmiah mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan tumbuhan (faktor eksternal maupun
internal).

1.5. Manfaat Penelitian


Mengetahui seberapa besar cahayaterhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.6. Variabel Penilitian


Variabel kontrol, meliputi : media tumbuh, jenis bibit, jumlah air.
Variabel bebas, meliputi : suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban udara.
Variabel terikat, meliputi : jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas
tanaman.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan teori


kacang hijau bertubuh dengan 2 faktor :Faktor internal – intraseluler ;gen-
interseluler ; hormon antara lain:
Auksin : merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga
merangsangpartenokapri ( timbulnya buah didahuluipembuahan), mempercepat
diferensiasi.
Giberrelin : mempengaruhi peningkatan sel
Sitokinin : merangsang pembelahan sel
Kalin :
– rhizokalin : merangsang pembentukan akar
– kaulokalin : merangsang pembentukanbatang
– filokalin : merangsang pembentukan daun
Traumalin: mempercepat pertumbuhan luka
Gas etilen : merangsang pemasakan buah , batangtumbuh menjadi tebal
Gas asam absisat :mengahambat pertumbuhan ,membantu mengugurkan daun pada
musim gugur.

Faktor eksternal
a. Cahaya
b. nutrisi
c. suhu atau temperatur
d. kelembapan
e. PH
f. gravitasi.
g. Hipotesis Asumsi
Benih kacang hijau yang di tanam tersebut memiliki daya tumbuh yang berbeda
karena pengaruh cahayamatahari.Hipotesa : Berdasarkan asumsi di atas dapat
disimpulkanbahwa ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
(academia.edu)

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan WAktu


Lokasi yang kami ambil sebagai tempat penelitian yaitu di rumah, waktu yang
kamigunakan selama seminggu.

3.2. Bahan, Alat penelitian


Di sesuaikan dengan tema penelitian yang di lakukan.

3.3. Prosedur kerja


a. Basahi kapas dengan air,
b. setelah itu letakkan kapasdalam suatu wadah.
c. Letakkan biji-biji kacang hijau pada kapas tersebut.
d. Letakkan wadah tersebut pada tempat sejuk.
e. Amati perkembangannya setiap hari.

4
BABIV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN

a. Tempat yang terbuka


Alhasil tanaman kacang hijau, tumbuh dengan sangat segar karena daunnya
berwarna hijau gelap dan juga batang yang kokoh karena berisi tapi saying Karen a
tanamannya pendek.
b. Tempat yang tertutup
Alhasil tumbuh dengan tinggi, tapi warna yang pucat dengan batang yang kurus.

pembahasan
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalah gelap)
pertumbuhannya lebih cepat daripadatanaman yang terkena banyak sinar natahari
maupun ditempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambatoleh sinar
matahari. Auksin adalah hormon tumbuh yangbanyak ditemukan di sel-sel meristem,
seperti ujung akar danujung batang.
Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Akan tetapi batang tanaman
tersebut tidah bisa tegak,melainkan melengkung. Begitu juga dengan daunnya. Daun
tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, sertaberwarna hijau kekuning-kuningan
dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari
samasekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkankarbohidrat untuk
pembentukkan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebihan akibat tidak
terkena sinarmatahari. Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan
mengkerut lalu mati karena tidak mendapatsumber makanan.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari /
diletakkan di tempat reduppertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar
karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua.
Pertumbuhannya berjalan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan
dengan normal yang mengakibatkan tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup
sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karboidrat. Berbeda lagi dengan tanaman
yang selalu terkenacahaya matahari. Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambattetapi
tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya nampak berwarna hijau tua dan

5
tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya
matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman menjadi
kerdil / pendek. Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau.

6
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa kacang hijau yang tertinggi adalah
kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya yang paling cepat
juga di tempat gelap. Hal ini di sebabkan karena hormon auksin sangat cepat
berkembang di tempat gelap.

5.2. Saran
Di muka bumi ini, tumbuhan adalah sumber makanan. Saran kami adalah marilah
kita menjaga kelestarian tanaman karenakita menyadari bahwa tanpa tanaman atau
tumbuhan kita tidak akan bisa bertahan hidup di muka bumi ini.

7
Daftar Pustaka

academia.edu. (n.d.). Contoh 1. Karya Ilmiah Biologi: Tumbuhan Kacang Hijau.


Retrieved 02 03, 2021, from
Contoh_1_Karya_Ilmiah_Biologi_Tumbuhan_Kacang_Hijau:
https://www.academia.edu/4998720/Contoh_1_Karya_Ilmiah_Biologi_Tumbuhan
_Kacang_Hijau

Anda mungkin juga menyukai