Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat-Nya penulisan proposal ini dapat diselesaikan.
Seiring perkembangan zaman para petani jaman sekarang tidak lagi ramah lingkungan, mayoritas dari petani di Indonesia menggunakan pupuk kimia untuk menunjang pertumbuhan pada tanaman. Hal itu tanpa disadari telah merusak lingkungan sekitar. Tidak hanya hama saja yang dapat dibasmi tetapi komponen biotik dan abiotik, antara lain, tanah, air sehingga terkontaminasi dengan bahan - bahan kimia tersebut. Akibatnya lingkungan sekitar menjadi tercemar. Limbah tahu cair yang sering dianggap sebagai produk yang tidak berguna, ternyata memiliki kegunaan sebagai pupuk yang ramah
lingkungan. Limbah tahu cair memiliki protein yang cukup tinggi. Penelitian ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Fitarini sebagai guru pembimbing 2. Orang tua yang mendukung baik dalam material maupun moral 3. Teman teman yang selalu memotivasi
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR...................................................................... 1 DAFTAR ISI............................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN o o o o o o o o Latar belakang................................................................... 3 Rumusan masalah.............................................................. 4 Hipotesis........................................................................... 4 Tujuan percobaan............................................................... 4 Manfaat percobaan............................................................. 4 Makna percobaan............................................................... 4 Cara memperoleh data........................................................ 5 Teknik analisa data ............................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA o Landasan teori 1. Limbah tahu cair.................................................... 6 2. Kacang hijau......................................................... 6 3. Kandungan nutrisi kacang hijau............................... 6 4. Manfaat kacang hijau............................................. 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B. C. D. E. F. G. H. I. Objek...................... 10 Sampel............................. 10 Lokasi...................... 10 Waktu........................ 10 Variabel............................ 10 Alat dan Bahan................ 10 Langkah kerja................................................................... 10 Tabel Hasil Pengamatan..................................................... 11 Foto................................................................................. 13
BAB V KESIMPULAN................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 17
2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada era sekarang, banyak petani yang menggunkan pupuk mereka dengan menggunakan pupuk berbahan anorganik dan impor, pupuk anorganik memang mempunyai produktivitas yang tinggi dibanding dengan pupuk organik, akan tetapi pupuk kimia mengakibatkan tanah rusak dan dapat berakibat pada tanaman seperti tidak tahan terhadap hama, meskipun produktivitas tinggi namun tanaman tersebut tidak tahan terhadap hama. Pada saat ini petani lebih suka memilih pupuk kimia daripada organik. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lebih rendah sehingga butuh biaya dalam proses sampai dengan
aplikasinya. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak menggunakan pupuk organik, hal ini membuktikan bahwa petani petani belum sadar untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ramah
lingkungan karena dengan menggunakan pupuk kima maka secara tidak langsung akan menimbulkan kerugian baik secara ekosistem, ekonomi, dan sosial. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih. Cairan ini mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Limbah cair ini sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menghasilkan bau busuk. Adanya proses pembusukan, maka akn menimbulkan bau yang tidak sedap, terutama pada musim kemarau yang debit airnya berkurang. Ketidakseimbangan lingkungan baik fisik, kimia maupun biologis dari perairan yang setiap hari menerima beban limbah dari produksi tahu, akan memengaruhi kualitas air dan organisme yang hidup di perairan tersebut. Limbah cair tahu merupakan sisa dari proses pencucian, perendaman, penggumpalan, dan pencetakan selama pembuatan tahu. Sugiharto (1978) mengemukakan bahwa limbah cair tahu banyak mengandung
bahan organik dibandingkan dengan bahan anorganik. Kandungan protein limbah cair tahu mencapai 40-60%, karbohidrat 25-50%, dan lemak
10%. Bahan organik tersebut berpengaruh terhadap tingginya kandungan fosfor, nitrogen dan sulfur didalam air. Prasetiya (2006) menjelaskan bahwa komponen terbesar dari limbah cair tahu adalah protein yaitu sebesar 226,06 mg/L sampai 434,78 mg/L.
Pada penelitian ini, kami memilih tanaman kacang hijau untuk menguji efek limbah tahu cair, karena kacang hijau lebih cepat tumbuh dan kacang hijau merupakan kacang berjenis polong polongan yang sudah sangat familiar di Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh limbah tahu cair pada pertumbuhan kacang hijau? C. Hipotesis y Ada pengaruh limbah tahu cair terhadap pertumbuhan kacang hijau D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh limbah tahu cair terhadap pertumbuhan kacang hijau. E. Manfaat Penelitian 1. Menambah pengetahuan dan memberkan informasi tentang manfaat limbah tahu cair supaya dapat dimanfaatkan oleh para petani. F. Makna Percobaan Dengan melakukan percobaan penulis tersebut, dan percobaan tersebut
menambah
pengalaman
menambah
kedisiplinan,
G. Cara memperoleh data Pada penelitian ini, peneliti memperoleh data dari : 1. Browsing internet 2. Obesrvasi H. Teknik Analisa Data Tekhnik analisa data pada penelitian ini dengan cara membandingkan data untuk melihat pengaruh limbah tahu cair terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Tinggi protein Kacang hijau merupakan sumber alternatif protein nabati. Kacang hijau mengandung protein tinggi sebanyak 7 gr/100 gr. Protein yang terkandung memiliki asam amino lengkap. Protein pada kecambah kacang hijau sudah berkurang jumlahnya yaitu hanya 3 gr/100 gr, tetapi asam aminonya sebagian dalam bentuk bebas yang cepat diserap tubuh.
6
Tinggi kandungan serat Kacang hijau memiliki kandungan serat yang tinggi sekitar 7,6 gr/100 gr. Kandungan serat ini mencukupi kebutuhan serat harian Anda sebesar 30%. Serat berguna untuk membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
Rendah karbohidrat Karbohidrat yang terkandung dalam kacang hijau adalah 19 gr/100 gr. Cukup rendah dan baik untuk dikonsumsi dalam program diet maupun program muscle building
Mengandung asam lemak esensial Asam lemak esensial yang terkandung dalam kacang hijau adalah omega-3 (0,9 mg/100 gr) dan omega-6 (119 mg/100 gr). Omega 3 merupakan asam lemak yang berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah.
Rendah lemak Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik, sebab kacang hijau hampir tidak mengandung lemak.
Kaya vitamin Kacang hijau mengandung asam folat dan vitamin B1 (thiamin) yang tinggi. Asam folat sebanyak 159 g/100 gr dan thiamin sebesar 0,2 mg/100 gr. Selain itu juga kaya vitamin B lain, seperti riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin. Vitamin yang terkandung didalamnya membantu meningkatkan energi dan metabolisme.
Kaya mineral Kacang hijau kaya akan mineral, dalam 100 gramnya mengandung seperti potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 g).
Kaya enzim aktif Kacang hijau yang sedang dalam masa perkecambahan. Kaya akan enzim aktif seperti amilase yang meningkatkan penyerapan dan pembentukan energi. Enzim ini rusak pada suhu diatas 400 C, hindari pemanasan dengan suhu tinggi.
Kaya antioksidan Kecambah kacang hijau memiliki kandungan fitosterol (15 mg/100 gr) yang berfungsi sebagai antioksidan.
Pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak
Meningkatkan penyerapan nutrisi Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Pada kecambah kacang hijau mengandung enzim-enzim aktif yang meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
Memperbaiki saluran pencernaan dan mencegah konstipasi Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi waktu kotoran menumpuk didalam usus, serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Sumber energi Vitamin B kompleks bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Vitamin B merupakan bagian dari enzim yang
8
berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B tubuh akan mengalami kesulitan dalam mencerna karbohidrat.
y
Membantu penyerapan protein di dalam tubuh Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
Memaksimalkan kerja sistem syaraf Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu salah satu penyebabnya adalah pencernaan karbohidrat yang terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang kurang mengkonsumsi vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala tidak mampu memusatkan pikiran dan kurang bersemangat.
Membantu pembentukan sel-sel tulang Kacang hijau mengandung kalsium dan phosphor untuk regenerasi sel-sel tulang dan gigi.
Sebagai antioksidan Kacang hijau dan kecambahnya mengandung zat antioksidan untuk mencegah penuaan dini dan berbagai penyakit degeratif. Selain itu pula mengandung mineral selenium yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kanker.
Meningkatkan keaktifan fisiologi tubuh Mineral-mineral yang terkandung dalam kacang hijau berperan dalam meningkatkan keseimbangan enzim-enzim dalam tubuh. Mineral besi berfungsi menghasilkan sel darah merah, mencegah anemia darah. Zinc membantu membentuk keseimbangan hormon & sistem kelenjar. Manganese sebagai pendukung kerja enzim yang mencerna karbohidrat.
: Tahu : Limbah Tahu Cair : Ngrapah-Doplang Rt2/V Purworejo-Jawa Tengah : 13 hari : : Volume tanah, volume air : Konsentrasi limbah tahu cair : Tingkat pengaruh limbah tahu cair pada
pertumbuhan bayam F. Alat Dan Bahan Alat : Polybag ukuran 30 x 25 cm Penggaris Sekop kecil Bahan : Tanaman kacang hijau
1,5 liter limbah tauh cair Tanah Air G. Langkah Kerja 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang tersedia. 2. Merendam kacang hijau selama 1 malam 3. Mempersiapkan 2 polybag yang telah berisi tanah secukupnya dengan volume yang sama. 4. Menaburkan biji kacang hijau pada polyag yang telah berisi tanah. 5. Merawat hingga kacang tersebut tumbuh sekitar 3 -4 hari. 6. Memnerikan perlakuan yang berbeda :
10
Polybag A : sebagai kontrol Polybag B : memberi limbah tahu cair sebanyak 100 ml
No
11
No
Perlakuan Polybag
Hari ke11 Ukuran daun ++ +++ ++ ++ +++ Tinggi batang ( cm ) 17 17,5 16,5 17 18,5 17,3 5 5 5 5 5 +++++ +++++ +++++ ++++ ++ ++ 22,5 23 24 21 20 22,1 5 5 5 5 5 +++++ +++++ +++++ +++++ +++++ Jumlah daun 5 5 5 5 5 Ukuran daun +++ +++ +++ +++ +++
Kontrol
1 2 3 4 5 Rata-rata
1 2 3 4 5 Rata-rata
KETERANGAN : + ++ +++ ++++ +++++ : sangat kecil : kecil : sedang : agak besar : besar
12
FOTO
13
BAB IV PEMBAHASAN
1. Analisis y Hari ke-1 Pada hari ke-1setelah percobaan dimulai, 5 tanaman pada kontrol ( tidak di beri limbah tahu cair hanya di beri air ) memberikan respon yang berbeda - beda. Tanaman 1- 5 memliki tinggi batang 8; 8; 8,5; 8; 7 cm dan rata rata tinggi batang tersebut 8 cm dengan jumlah daun masing - masing ada 2 lembar dengan ukuran sangat kecil.Pada 5 tanaman yang disiram limbah tahu cair sebanyak 100 cc, juga memberikan respon yang berbeda beda. Tanaman masing masing memliki tinggi 9,5; 10; 9,5; 11; 13 cm dan rata rata tinggi batang adalah 10,6 cm dengan jumlah daun masing masing 2 lembar dengan ukuran rata - rata sangat kecil. y Hari ke-3 Pada hari ke- 3,tanaman pada kontrol bertambah tinggi, kelima tanaman tersebut pada hari ke-3 memiliki tinggi batang 12; 11; 11; 12 ;11 cm dengan rata rata tinggi batang sekitar 11,4 cm dengan jmulah daun dan ukuran daun masih sama sepeerti hari ke 1. Sedangkan pada tanaman yang di beri limbah tahu memiliki tinggi 13; 13,5;14; 15,5; 14,5 cm dan tinggi rata rata 14,1 cm dengan jumlah daun masih sama tetapi ukuran daun bertambah sedikit besar. y Hari ke- 5 Pada hari ke -5, tanaman pada kontrol memiliki tinggi batang 13,5; 14,5; 13,5; 12; 14 cm dan tinggi rata rata kelima tanaman kontrol adalah 13,5 dengan jumlah 5 denga ukuran ada yang masih sangat kecil dan sudah ada yang kecil. Sedangkan pada tanaman yang diberi limbah tahu cair, pada hari ke- 5 memiliki tinggi batang 17; 16,5; 16,5; 14,5; 14,5 cm dan tinggi rata rata 15,8 cm dengan jumlah daun 5 lembar dan ukuran daun sedang. y Hari ke- 7 Pada hari ke- 7, tanaman kontrol memiliki tinggi batang 14,5; 15,5;14,5;14; 15,5 cm dan tinggi rata rata 14,8 cm dengan jumlah daun masih sama ukuran kecil. Pada tanaman yang diberi limbah tahu cair, pada hari ke 7 memiliki tinggi batang19; 19; 19; 16,5; 17,5 cm dan tinggi batang rata rata adalah 18,2 cm dengan jumlah daun masih sama dan ukuran daun agak besar. y Hari ke 9 Pada hari ke 9, tanaman kontrol memiliki tinggi batang 15; 16; 15,5; 15,5; 16 cm dan tinggi batang rata rata 15,6 cm dengan jumlah daun tetap 5 lembar,ukuran daun ada yang
14
kecil ada yang sedang. Pada tanaman yang di beri limbah tahu cair, tanaman memiliki tinggi batang 21; 21 ;22; 19 ;18 cm dan tinggi batang rata rata 20,2 dengan jumlah daun tetap 5, ukuran adayang agak besar dan sudah ada yang lebih besar daripada yang lain. Hari ke 11 Pada hari ke 11, tanaman kontrol memiliki tinggi batang 17; 17,5; 16,5; 17; 18,5 cm dan tinggi batang rata rata bertambah menjadi 17,3 cm dan jumlah daun masih tetap 5 dan ukuran masih sedang. Sedangkan pada tanaman yang diberi limbah tau cair tinggi batang 22,5; 23; 24; 21; 20 cm dan tinggi batng rata rata bertambah menjadi 22,1 cm dan jumlah daun masih tetap 5 dan ukuran daun seluruhnya besar.
2. Pembahasan Percobaan di mulai ketika tinggi semua batang tanaman yang berjumlah 10 batang adalah 6,5 cm ( umur : 4 hari ), setelah memulai percobaan kami mengamati bahwa terdapat perbedaan dalam kecepatan pertumbuhan tanaman, seperti pertumbuhan batang yang lebih cepat, dan ukuran daun yang lebih cepat besar pada tanaman yang disiram dengan limbah tahu cair sebanyak 100cc dibandingkan dengan tanaman yang hanya disiram dengan air biasa sebanyak 100cc. Di buktikan dari rata rata pertumbuhan tinggi tanaman yang di beri limbah tahu cair lebih besar dibandingkan dengan tinggi tanaman yang hanya diberi air biasa, meskipun jumlah daun pada setiap tanaman sama, tetapi ukuranya berbeda beda, ukuran daun pada tanaman yang diberi limbah tahu cair lebih cepat besar daripada ukuran daun pada tanaman yang hanya di beri air meskipun ukuran besarnya berbeda beda. Perbedaan tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, seperti kemampuan setiap tanaman untuk memanfaatkan nutrien yang terkandung dalam pertumbuhannya seperti protein, karbohidrat, dan lain lain ,media (tanah) pada tanaman yang di beri limbah tahu cair, mengandung kadar phospate dan nitrat (unsur hara) yang lebih daripada tanah pada tanaman yang hanya d beri air biasa. Phospate dan nitrat adalah unsur hara makro yang sangat diperlukan oleh tanaman, fungsi nitrat yaitu merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, sebagai sintesa asam amino dan protein bagi tanaman itu sendiri, merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau )seperti daun, tumbuhan yang kekurangan nitrat menyebabkan pertumbuhannya kerdil dan daun sempit, sedangkan fungsi dari phospate sendiri adalah merangsang pembentukan akar, pembelahan sel dan jaringan.
15
BAB V KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan, kami menyimpulkan: 1. Pupuk cair organik lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman karena unsur unsur hara yang terkandung di dialamnya sehinga manfaatnya lebih cepat terasa. 2. Limbah tahu cair mengandung nutrien, seperti phospate dan nitrat yang mendukung adanya unsur hara dalam tanah. 3. Limbah tahu cair dapat menyburkan dan memercepat pertumbuhan tanaman. 4. Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda beda dalam memanfaatkan nutrien karena dapat di sedabkan oleh beberapa faktor seperti pergerakan unsur hara menuju permukaan akar,aliran massa air secara konstan mendekati atau menjauhi akar.
16
DAFTAR PUSTAKA
y y y Anneahira.com/kacang-hijau-kaya-nutrisi Forumkami.net/kandungan-nutrisi-pada-kacang-hijau Turunberatbadan.com/manfaat-kacang-hijau-bagi-kesehatankita
17