Anda di halaman 1dari 17

PUPUK-PUPUK P

Pupuk P perlu, mengapa?

1. Sumber dalam tanah ada


(Bahan Induk)

tidak tersedia
(kelarutan rendah)

2. Menjaga keseimbangan hara


Pemupukan N >>> P >>>
(Hukum minimum Liebieg)

3. Fiksasi P yang tinggi tanah masam

Effisiensi pupuk rendah

Tanah masam  pH <<<  Al, Fe >>>

Fe(OH)3 + H2PO4-  Fe(OH)2H2PO4 + OH-

Al(OH)3 + H2PO4  Al(OH)2 H2PO4 + OH-


1
Sumber-sumber P di alam
1. Batuan fosfat alam (BFA)
2. Tepung tulang
3. Quano } jumlah terbatas

Bahan Dasar Pupuk P


BFA Flour apatit
Clor apatit
Hidroksi apatit

1. Langsung digunakan sebagai pupuk


(ukuran diperkecil)
2. Proses pembuatan  pupuk-pupuk P

Tujuan
Meningkatkan Kelarutan BFA

2
3
BFA Pupuk P
BFA
H2SO4 H2SO4 H2SO4 H2SO4 H2SO4 H2SO4
HCl
H3PO4 H3PO4 NH3 NH3
Normal Asam
Super Super
Fosfat TSP Fosfat Fosfat
NH 3 Amonium NH3
nitrat
0-20-0 0-46-0 Fosfat
11-55-0
Superfosfat NH3
18-46-0
beramonia
8-16-0
Amonium
SP 36 Fosfat
Amonium
0-36-0 Polifosfat 11-55-0
18-46-0
1. Penggolongan Pupuk P
A. Larut dalam air
1. Superphosphate
(Es, Ds, TSP, SP 36)
2. Amonium phosphate
MAP (11% N, 48% P2O5)
DAP (21% N, 53% P2O5)

B. Larut dalam Asam Sitrat


Dikalsium Phosphate 35%-
40% Basi q slag/Terak baja
(6-20%).

C. Lambat Larut
- BFA ( Bantuan Posphate Alam)
- PARP (Partially Acidulated
Rock Phosphate)

4
2. Pupuk Fosfor (P)
Kadar P dalam Pupuk =>P2O5
Kadar % P = 0,43% x % P2O5
% P2O5 = 2,29 x % P

a. Triple Superfosfa TSP)&(SP)36


- Rumus Kimia Ca(H2PO4).H2O
- Sifat-sifat
Kadar P2O5 44-46% atau 36%
- 95% larut dalam air
- mudah tersedia
- S rendah < 3%
- berbentuk butir
- dapat dicampur pupuk lain
- hemat dalam penyimpanan &
pengangkutan

b. DIAMONIUM SULFAT (DAP)


- Diamofos
- N 21%  EA = 75
P2O5 53%
- Mudah Larut

5
3. Amonium Fosfat
Cara pembuatan
- reaksi NH3 + As. Fosfat
- reaksi Superfosfat + NH3
Ca(H2PO4)2 + NH3  CaHPO4 + NH4.H2PO4
Macam – macam:
1. MAP = Ammo. Phos
- bentuk tepung
- fertlizer grade 12-61-0
- reaksi fisiologis asam  EA = 58
2. DAP = Diamofos
- N 21%, P2O5 53%
- mudah arut  EA = 75
3. Amonium Fosfat Sulfat
4. Urea Amonium Fosfat

4. Fosfat Nitrat = Nitrofosfat = Nitrofos


Cara: BP + Asam Nitrat
Sifat:
- kelarutan dalam air rendah
- P yang larut 80%
- baik untuk tanah masam
6
BATUAN FOSFAT ALAM (BFA)
- Pupuk P, dari batuan yang proses
pembuatannya secara fisika 
memperhalus ukuran butir
- Kriteria penilaian BFA sebagai pupuk
 17% P larut dlm Amonium Tinggi
Sitrat Netrat
 12 - < 17% larut dlm Asam Sedang
Sitrat 2%
< 12% larut dlm Asam Rendah
Sitrat

Efektivitas BFA dinilai dari


1.Kelarutan
2.Kehalusan, makin halus - efektif
3.Reaksi tanah, tanah masam -
4.Temperatur, temp - eff
5.Kelembaban, KA - eff
6.Umur tanaman, BFA baik utk tan & jenis
tanaman 7
Reaksi Pupuk
Single Super Phosphate Ca(H2PO4)2CaSO4.2H2O
Triple Super Phosphate (TSP) Ca(H2PO4)2
MAP NH4H2PO4
DAP (NH4)HPO4
Rock Phosphate [Ca3(PO4)3]3CaF2

1. Pengendapan
Butir-butir Ca(H2PO4)2
MCP

MCP H2O masuk

Keluar MCP
MCP MDP

4 – 4,5 M P
DCP 1–4 M Ca
pH 1,0 – 1,5

DCP pH <<<  melarutkan Fe, AL, Mn, dan Ca


mengendap bereaksi P  mengendap
8
2. Reaksi Adsorbsi

Adsorpsi  pengikatan P pd permukaan


fase padat

OH- H2PO4

Al + H2PO4-  Al + OH-

OH2 OH2

3. Immobilisasi Mikrobia

C : P < 300 : 1
Keuntungan  meningkatkan nilai residu

9
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Efektivitas Pupuk P

1. Ukuran butir
Butir halus  luas Area >>>

kontak dng tanah lebih baik

penyebaran baik

efektivitas lebih baik


Tanah masam
Hasil  penempatan jalur
baik
Pupuk P mudah larut

Tanah Kapur

- TSP (SP36)
- Mono Amonium Fosfat
10
2. Kelembaban tanah

Jumlah P yang tersedia


Hasil penelitian
KA kap lapang, 50-80% P dari pupuk P
larut air dapat keluar dr butir pupuk  dlm
24 jam

3. Distribusi butir
- Distribusi granul dlm tnh
- Diameter granul penggunaan
- kandungan P ppk P
Hasil penelitian
Penyebaran tidak merata jumlah <<<
penyebaran
jelek
Akar tidak dapat mencapai pupuk

11
4. Dosis pemupukan

P larut air lebih baik dosis


Dosis <<< tinggi

5. Efek residu
Keuntungan jangka panjang

- Dosis saat permulaan


- Jumlah yang diambil tanaman
- Kap menyangga tanah

HASIL-HASIL PENELITIAN

1. P larut air tersedia


P larut dlm asam sitrat utk tanaman

2. Tan umur pendek ppk P lrt air


perakaran terbatas ∑ ppk besar
12
3. Tan umur pjg / than P dng kelrt > 80%
perakaran intensif kurang baik

FIKSASI >>>

4. Tanaman berumur pendek

pertumbuhan awal

ppk P dgn kelarutan tinggi

5. Tanah – P  pilih
∑ P yang + <<< - ppk P lrt air
- penempatan jalur /
bersamaan biji
Respon Besar

6. Tanah masam  netral


- P kelarutan tinggi
- Jalur lebih efektif daripada disebar 13
7. Tanah kapur
- Ppk P kelarutan tinggi bentuk granul
- Ppk P kelarutan rendah bentuk bubuk
- Monoamonium fosfat > diamonium
fosfat

8. Ppk kelarutan rendah efektif <<<


butir makin besar

9. Efektivitas BFA tgt pd kelarutannya


dlm amonium sitrat netral

10.Partially Acidulated Rock Phosphate


(PARP)
- untuk tanaman berumur pendek
- kapasitas fiksasi besar

14
11. P larut air + N amonia

diberikan lewat jalur sama lebih baik


daripada diberikan lewat jalur terpisah

15
MATURNUWUN
PERMASALAHAN & PENYELESAIAN

Kemampuan tanah dalam memberikan ketersediaan hara


dalam tanah dan peranannya sangat menentukan dalam
kelangsungan pertumbuhan tanaman. Kekurangan hara
akan berakibat terhadap pertumbuhan yang tidak normal.
Defisiensi hara akan menyebabkan terganggunya
pertumbuhan dan hasil tanaman.
Untuk meningkatkan kesuburan tanah, perlu dilakukan
dengan : “Pemupukan”,
Pemupukan karena ketersediaan hara dalam
tanah akan berpengaruh pada serapan hara dan akan
berperan sangat penting dalam proses metabolisme
tanaman yang selanjutnya pada hasil.

1. Apa yang Sdr ketahui tentang PUPUK dan apa


itu PEMUPUKAN
2. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi
pemupukan
3. Hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan macam dan jenis pupuk
4. Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan
kapan pupuk diberikan agar sesuai dengan
tujuan pemupukan
5. Dimana pupuk harus diberikan dan cara
pemberian pupuk
6. Mengapa perlu melakukan pemupukan
7. Sebut 5 tepat pemupukan
8. Sebut macam2 pupuk N, P, yang sdr ketahui

Anda mungkin juga menyukai