Anda di halaman 1dari 23

BAB V

PUPUK
DAN
PEMUPUKAN
PENDAHULUAN
Di alam / Kawasan Hutan Unsur Hara Unsur Hara
Hilang Masuk
Akan Terjadi Keseimbangan

M
a
Campur Tangan Manusia
s
u
k
Hilang
Ketidakseimbangan

PELAPUKAN BATUAN

Unsur Hara Berkurang Kebocoran Dalam Sistem

Tindakan Pemupukan
PENGERTIAN
PUPUK : Setiap bahan yang diberikan ke dalam tanah atau

disemprotkan pada tanaman dengan maksud menambah

unsur hara yang diperlukan tanaman.


PEMUPUKAN : Setiap usaha pemberian pupuk yang bertujuan menambah

persediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk

peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman.

Efek Pemupukan Secara Umum :


1. Menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

2. Menambah kesuburan tanah.

3. Merubah / memperbaiki sifat fisik tanah.


PENGGOLONGAN / KLASIFIKASI PUPUK
1. Berdasarkan Terjadinya : a. Pupuk Alam
b. Pupuk Buatan

2. Menurut Jenis Hara Yang Terkandung : a. Pupuk N


b. Pupuk P
c. Pupuk K

3. Menurut Jumlah Hara : a. Pupuk Tunggal (Straight Fertilizer)


b. Pupuk Majemuk (Compund Fertilizer)
c. Pupuk Lengkap (Complete Fertilizer)
4. Menurut Pengaruh Fisiologis

Terhadap Reaksi Tanah : a. Pupuk Asam  ZA; Kcl


b. Pupuk Netral

c. Pupuk Basa  Sendawa Chili (NaNO3)

5. Menurut Susunan Senyawa Kimia : a. Pupuk Organik


b. Pupuk Anorganik

6. Menurut Bentuk Zat : a. Pupuk Padat


b. Pupuk Cair  Bayfolan, Microplus
PUPUK NITROGEN

Pertumbuhan Vegetatif
1. Pupuk Nitrat
Karakter :  Cepat diserap tanaman (Tidak terikat)
 Mudah Tercuci
 Pada kondisi anaerob  Denitrifikasi

- NO2 -
Reduksi Direduksi
NO3 N2
Contoh : (RACUN/TOXIC)

a. Chili Salpeter Nitrat dari Chili


Rumus : NaNO3
Kandungan : N = 16% B = 0,04%
b. Kalsium Nitrat
Rumus : Ca (NO3)2
Kandungan : N = 15,5%
Pupuk N lainnya
Urea ( CO (NH2)2 ) Memiliki kandungan 46 % N
P T
Pembuatan N2 + H2 NH3 (GAS)

T P
NH3 (GAS) Dicairkan

200 atm
NH3 + CO2 CO (NH2)2 (KRISTAL)

REAKSI UREASE
DALAM CO (NH2)2 (NH2)2 CO3 NH4 + CO3
TANAH

Diserap UREA N = 46,65 O


NH4 C = 20,00
Nitrosomonas
NH4 + O2 NO2 + H O = 26,64
Nitrosococus
Nitrobakter H = 6,71 O
NH4 + O2 NO3
100,00
Jenis Pupuk N Yang Dipakai Tergantung
a) pH Tanah
b) Umur Tanaman (Tanaman Semusim)
Tanaman Berumur Pendek Nitrat
Tanaman Berumur Panjang Amonium
c) Kandungan Hara Lain, Dikaitkan Dengan Kekurangan Hara Tertentu

DOSIS Analisis Tanah

Perlu diperhatikan:
1) Sifat Tanah
 Tanah Pasir Dengan B.O (Bahan Organik ) Perlu Dosis
 Tanah Selalu + B.O Perlu N
2) Jenis Tanaman
 Legum perlu N Sedikit (15 – 30 Kg/ha
 Tanaman yang Diambil Daunnya Perlu N
3) Umur Tanaman (Tanaman Tahunan)
 Tanaman Muda N Sedikit
4) Musim
PUPUK POSPAT

Macam Pupuk P

1. Super Pospat/Engkle SP/mono SP 19 % P2O5


Pembuatan : Ca3(PO4)2 + H2SO4  Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
Batuan Pospat SP Gipsum 50%

2. DSP (Double Super Pospat) 36 - 38 % P2O5


Ca(H2PO4)2

46 - 48 % P2O5
3. TSP (Triple Super Pospat)
Ca(H2PO4)2

36 % P2O5
4. SP - 36 Ca(H2PO4)2

(2,3, dan 4 batuan pospat + H3PO4)


Super Pospat pada tanah yang mengandung kapur akan berubah menjadi

senyawa sukar larut

Ca3(H2PO4) + Ca Ca3(PO4)2 + H

Ca3(H2PO4)2 + Ca Ca3(PO4)2 + CO2 + H2O

Sukar Larut
Pada tanah masam pospat difixasi Al & Fe menjadi Al Pospat / Fe Pospat

yang tidak larut.

PUPUK POSPAT Lainnya


5. FMP (Fused Magnesium Phosphate) 19 - 21 % P2O5
15 - 18 % MgO
6. Pospat alam / BFA (Batuan Fosfat Alam)
Pospat Cirebon 25 – 28 % P2O5

Ca3(PO4)2 Agrophos (Algeria – Afrika Utara) 25 % P2O5

Deposit pospat lainnya


7. Serbuk Thomas
Hasil sampingan dari pembuatan besi baja menurut system SG Thomas.

Kandungan : 14 – 18 % P2O5
40 % CaO (Kapur)
2 - 3 % MgO
Silikat

Unsur – unsur mikro


Khusus Indonesia
Subsidi pupuk dikurangi

Harga pupuk naik, SP - 36

Alternatif Penggunaan BFA  Daya Larut Lambat


 Semakin asam tanah, semakin cepat larut
 Semakin halus semakin cepat larut
PUPUK KALIUM
Macam Pupuk K
1. KCcl (Muriate of Potash)
 Merupakan garam terbentuk di dalam tanah (barang tambang),
warna merah  dibersihkan dari kotoran
 Reaksi fisiologis asam (lemah)
 Agak Higroskopis
Kandungan Cl tinggi, oleh karena itu hanya cocok untuk tanaman yang tahan
terhadap Cl

2. K2SO4 (Kalium Sulfat = ZK – Zwavelzure Kali


 Kadar 48 – 52 % K2O
 tepung yang larut dalam air
 Reaksi Fisiologis Asam (lemah)
3. Kalium Magnesium Sulfat (Patent Kali)
 21 - 30 % K2O
 6 – 19,5 % MgO
 Reaksi Fisiologis Asam (lemah)
PUPUK MAJEMUK
NP
Ammo-Phos (Ammonium Phosphate) NH4H2PO4

Ammo-Phos A 11 % N + 48 % P2O5

Ammo-Phos B 16,5 % N + 20 % P2O5

NK
Kalium Nitrat 13 % N + 44 % K2O

PK
Kalium Metafosfat 60 % N + 40 % K2O
Mono Kalium Metafosfat 52 % N + 34 % K2O

NPK
Rustica Yellow 15 – 15 – 15 NH4NO3 . NH4H2PO4 . KCl
15 % N - 15 % P2O5 - 15 % K2O
Mengandung Mg 0,5% dan B, Cu, Zn
 Butiran Berwarna Kekuningan
 Higroskopis
 Reaksi Fisiologis Sedang - Masam
Rustica Complete blue 12 - 12 - 20
Rustica Complete Red 13 - 13 - 21
Nilai Pupuk Ditentukan Oleh Sifat Pupuk Yang Meliputi :
1. Kadar Unsur Hara
( Semakin Tinggi  Semakin Baik )

2. Higroskopisitas (Mudah / Tidak Menyerap Uap Air)

3. Kelarutan (Mudah / Tidak Larut)

4. Kemasaman

e.a = EQUIVALENT ACIDITY

Jumlah CaCO3 (dalam Kg) yang harus ditambahkan kedalam tanah, untuk

menghilangkan pengaruh pengasaman yang disebabkan oleh penambahan

100 Kg pupuk asam.

e.a = EQUIVALENT BACIDITY

Jumlah CaCO3 (dalam Kg) yang setara dengan penambahan 100 Kg pupuk

basa.
5. Bekerjanya
(Waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman & memperlihatkan

pengaruhnya).
PERATURAN MENTAN NO.28 / PERMENTAN / OT.140 / 2 / 2009

PUPUK ORGANIK
Definisi : “ Pupuk yang berasal dari sisa tanamn dan atau kotoran hewan yang telah melalui
proses rekayasa, berbentuk padat atau cair dan dapat diperkaya dengan bahan mineral
alami dan atau mikroba yang bermanfaat memperkaya hara, bahan organik tanah dan
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah ”.
PUPUK HAYATI :
Definisi : “ Suatu bahan yang mengandung mikroorganisme hidup yang ketika diaplikasikan ke
benih, permukaan tanaman, tanah akan berkolonisasi pada rhizosfer atau dalam
tanaman dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan menyediakan faktor
tumbuh dan atau unsur hara tertentu ”.

Pupuk Hayati : “ Produk biologi aktif terdiri dari mikroba yang dapat meningkatkan efek
pemupukan, kesuburan dan kesehatan tanah ”.

Mikroorganisme tersebut diatas : Golongan Bakteri


Aktinomicetes
Fungi
Hubungan dengan tanaman : Simbiotik
Assosiatif
Bebas (Free Living)
PUPUK ORGANIK Berasal dari sisa – sisa tanaman, hewan atau manusia,
seperti : Pupuk Kandang, Kompos, Pupuk Hijau.
Bahan Dasar Aneka :  Sisa panen ( jerami, brangkasan tongkol jagung, bagas tebu,
sabut kelapa, dll.
 Serbuk gerjaji
 Kotoran hewan
 Limbah jamur, pasar, rumah tangga, pabrik
 Pupuk hijau (azola, crotalaria, dll)

Kualitas pupuk yang dihasilkan beragam sesuai dengan kualitas


bahannya.

Exp : • Kotoran hewan : Mengandung mikroorganisme patogen salmonela ; E. Coli


• Limbah industri / limbah kota : Logam berat berbahaya, seperti: arsen,
timbal, chromium

• Kompos Yang dibuat tidak baik Penyebar Gulma / Penyakit


Tanaman
Oleh karena itu Diperlukan regulasi / peraturan tentang pupuk organik
Persyaratan teknis minimal
Macam – Macam Pupuk Organik

1. Pupuk Kandang
Pupuk yang berasal dari campuran kotoran padat dan cair (urine) hewan,
yang tercampur dengan sisa makanan dan kadang-kadang tercampur dengan
alas kandangnya.

Kandungan hara pukan lengkap (makro & mikro)  jumlahnya sedikit


Komposisi Kandungan
Asal Pupuk
Padat Cair N P K
Sapi perah 80 20 22,0 2,6 13,7
Sapi potong 80 20 26,2 4,5 13,0
Unggas 100 0 65,8 13,7 12,8
Babi 60 40 28,4 6,8 19,9
Domba 67 33 50,6 6,7 39,7
Kuda 80 20 4,3 4,3 24,2

Sumber : Guswono Supardi  angka rata-rata dari berbagai sumber.


2. Pupuk Kompos
Pupuk yang terjadi karena proses penghancuran oleh alam atas bahan

organik terutama sampah / daun2an ; jerami .

1. Diproses oleh alam  Pembuatannya

berjalan secara alami (tanpa / sedikit


Kompos campur tangan manusia. Waktu 3 - 4

bulan  bisa 6 bulan

2. Diproses dengan campur tangan

manusia (mulai penyiapan bahan,

perlakuan & pencampuran bahan,

pemberian aktifator, pengaturan aerasi

& kelembaban dsb. Waktu sekitar 1

bulan
Dengan campur tangan manusia proses dekomposisi menjadi lebih cepat.

Prinsip : 1. Ada pemilihan & perlakuan terhadap bahan dasar

2. Karena dekomposisi dilakukan oleh mikroorganime


maka : Perlu penambahan aktifator (Mikroorganisme)

Dari luar EM – 4
Orga – Dec
Star – Dec
Harmoni
Fix - Up
Living Organism Basic Organic (LOBO)
Atau : Membuat sendiri
Minimal + Pupuk Kandang
3. Membuat suasana lingkungan dalam tumpukan bahan dasar sesuai dengan yang

dikehendaki oleh mikroorganisme

4. Dibuat naungan

3. PUPUK HIJAU

Daun – daun segar yang dibenamkan ke dalam tanah (terutama dari Family

Leguminose)
CARA PENEMPATAN PUPUK

A. Pupuk Padat
A. Broadcast (disebar)  disebar merata sebelum tanam, kadang- kadang diselingi pembajakan
B. Sideband (disamping tanaman)  diletakan di salah satu sisi / kedua sisi tanaman
C. In The Row (dalam larikan)
D. Top Dressed / Side Dressed  disebar setelah tanaman tumbuh
Top Dressed = Disebar Pada Tanaman
Side Dressed = Disebar disamping larikan Tanaman
B. Pupuk Cair / Pupuk Padat Yang Dicairkan

1. Dimasukkan ke dalam tanah / sekitar tanaman


2. Dicampur dalam air irigasi
3. Disemprotkan melalui daun
C. Pupuk Organik
1. Pupuk Kandang / Kompos
 Disebar merata di permukaan tanah  kemudian dapat diolah
 Diberikan setempat / disekitar tanaman
 Diberikan pada lubang tanaman
2. Pupuk Hijau
 Dibenamkan
KEBAIKAN & KEBURUKAN PUPUK ANORGANIK
KEBAIKAN
1. Lebih mudah menentukan jumlahnya sesuai kebutuhan tanaman
2. Hara lebih cepat tersedia
3. Dapat diberikan pada saat yang tepat
4. Hara yang terkandung tinggi  pengankutan praktis  murah

KEBURUKAN
1. Bila tidak dengan perhitungan yang tepat dalam pemakaian dapat merusak lingkungan
2. Umumnya tidak / sedikit mengandung hara mikro

Komposisi Kandungan  Guswono Supardi


Asal Pupuk  Angka Rata-rata dari
Padat Cair N P K
Sapi perah 80 20 22,0 2,6 13,7 berbagai sumber

Sapi potong 80 20 26,2 4,5 13,0


Unggas 100 0 65,8 13,7 12,8
Babi 60 40 28,4 6,8 19,9
Domba 67 33 50,6 6,7 39,7
Kuda 80 20 4,3 4,3 24,2
Untuk Memeperoleh Efesiensi Dalam Pemupukan  4 TEPAT

JENIS

TEPAT
DOSIS
WAKTU
SASARAN

Anda mungkin juga menyukai