Namun hanya bbrapa mikro organisme saja yang dapat mengkonversi molekul N2
menjdi bentuk yg diperlukan tanaman dengan bantuan enzim tertentu seperti
bintilakar tanaman, kacang-kacangan, bakteri Azotobacter,Clostridum, serta
ganggang biru-hijau.
Untuk produksi 1 kg N dalambentuk pupuk , diperlukan energi paling sedikit 40.000 kj.
- Bahan Organi dan Fiksasi oleh jasad renik (16,8 – 50,4 kg)
PEMBUATAN PUPUK SINTESIS
Tiga metode utama dalam pengikatan N dari udara
Sintesis Amoniak,NH3
(Proses Haber-Bosch)
Sintesis cianamida
(Frank and Caro)
Sintesis Nitrat
(Proses busur listrik)
Metode Sintesis Amoniak (1908)
Merupakan metode yang paling ekonomis dibandingkan dengan kedua
metode lainnya.
Reaksi utama :
Sumbernya : dari gas alam (metan), naphta, bahan bakar minyak dan
batu bara.
Reaksi penting ;
Cara Pemberian;
Diberikan sec.ijeksi kedalam tanah dnganalat khusus (ammonia a
pplicator). Injeksi dilakukan smpaikedalaman 7.5 – 15 cm/15 – 20
cm. Pupuk akan mneguap maka segera ditutup kembali dengan
tanah.
Konsentrasi amoniak dan amonium dpt mencpai 1000-3000 ppm
sehingga reaksi tanah menajdi alkalin dn dpat mencpai pH 9-9.5,
efeknya menekan aktivitas mikroorganisme dan melarutkan BO.
Konsentrasi yg tinggi dpt meracuni organisme.
Akua-Amoniak (Amoniak Cair)
Cara Pemberian;
Diberikan sec.ijeksi dan disebar merata menggunakan po
mpa dan alat semprot.
Aplicator berukuran 1200 – 2400 gallon; tangki semprot 4
5-85 fit
Penyemprotan dilakukan sangat cepat yaitu 0.7 ha/menit
atau lebih dengan luasan 240 – 280 ha/hari
Dapat dicampur dengan berbagai pestisida
Amonium Sulfat (AS/ZA)
Dengan rumus (NH4)2SO4
Kandungan N 20- 21% dan S, 24%
Berbentuk kristal, berwarna putih juga kelabu muda
Larut dalam air,sedikit higroskopis
Larut pada suhu 00C (320F) sebesar 70,6 g/100 g air dan pada suhu 1000C (21
20F) sebesar 103.8 g/100 g air.
Bersifat memasamkan tanah cocok untuk daerak beriklim kering, terutama yg
kekurangan S
Reaksi pembuatan;
a. Menjenuhkan asam sulfat dengan amonium
2NH3+H2SO4 ---> (NH4)2SO4, atau dengan
b. Proses gipsum ;
2NH3+CaSO4 + CO2 + H2O---> (NH4)2SO4 + CaCO3
Dalam tanah NH4 diikat oleh tanah dalambentuk yg dapat dipertukarkan dan se
bagian dapt diambil langsung oleh tanaman. Ion ini diubah menjdi NO2- oleh b
akteri nitrosomonas dan NO3- oleh nitrobakter (Nitrifikasi).
PUPUK N dalam Bentuk Nitrat
Sumber : Wirawan,2013
Sumber : Wirawan,2013
Amonium Chlorida (NH4Cl)
Berbentuk kristal
Berwarna putih
Sukar dibentuk butir
Mengandung 26% N yg dpt mngasamkan tanah
Proses pembuatan;
1. Reaksi amoniak anatara amoniakdengan asam chlorida,
NH3+ HCl ---> NH4Cl
RABIATUL WAHDAH,S.P.,M.S
10 Maret 2020
PUPUK FOSFAT
Peran unsur P :
- Pemecahan karbohidrat untuk energi,
- penyimpanan dan peredarannya keseluruh tanaman
dalam bentuk ADPatau ATP:
- Pembelahan sel melalui peranan nukleoprotein yang
ada dalam inti sel ;
- Menentukan pertumbuhan akar, mempercepat
kematangan, dan produksi buah dan biji.
Apatit (Ca-fosfat)-
batuan
beku/sedimen
Ordinary
Superphosphate Rhenania Fosfat
(OSP)
Triple Superfosfat
Thomas Fosfat
(TSP
Pupuk Nopaphos
Rock Phosphate
Kalsium Fosfat
Tepung Tulang
MACAM PUPUK FOSFAT, PEMBUATAN, & SIFATNYA
±93% larut dalam air, sisanya larut dlm amonium sitrat netral.
Hampir sama dengan OSP hanya saja kurang lengkap,krna hampir tdkmengand
ung S. Unsur lain sama seperti Mg sama dengan OSP
Dijual dalam bentuk butir, pelet ataupun tepung berwarna kelabu sampai agak
putih ataupun cokelat, berbau asam.
TSP merupakan sumber satu-satunya sumber P yg dipakai di Indonesia saat ini
Sumber : Wirawan,2013
Sumber : Wirawan,2013
Pupuk Fosfat yang Tidak Larut-Air
Rhenania Fosfat
Komposisinya sangat beragam,dpt brsal dari batuan beku atau batuan sedimen.
Tanpa melalui dekomposisikimia dan pemurnian
Sifat dan komposisi sesuaibatuan asal
Warna bervariasi. Coklat, kelabu sampai hitam, biru dan putih.
Batuan yg diambil dibersihkan dari kotoran digiling menjdi tepung dengan kehalu
san 100 mesh (saringan 0,14 mm)
Umumnya jika dalam skala industri, batuan fosfat dipakai >90%. Hanya 8% dipaka
i secara langsung sebagai pupuk, 2% dipakai untukpakan ternak dan unggas.
Kandungan berkisar antara 11 – 17% P (total). Ketersediaannya hanya antara 14 –
65%dari kadar total
Tdk cocok untuk tanaman –tanah yg membutuhkan efek cepat dari pupuk seperti
tanaman semusim, tanaha alkalin/berkapur.
Cocok untuk tanah masam sekaligus sbg bahan pengapur.
Berdasarkan kelarutannya pupuk rock phosphate dibedakan menjdi 3
kelompok brdarkan jmlh komponen P yg aktif (larut) dalam asam
formiat)
Yg jumlah komponen
aktif terbanyak (65-80%
larut-asam formiat)
Yg jumlah komponen
aktif sedang (sekitar
60%)
Yg jumlahkomponen
aktif sedikit (40 -55%)
Namun efisiensi dari pupuk ini bkn dri sifat klarutannya ttp jg oleh pH tanah
,kelembaban,dan suhu yg berhubungan dengan aktivitas biotik yg juga berp
eran dlm reaksi koservasiP dlm tanah.
Pupuk P lainnya
Reaksi Pupuk Fosfat dalam
Tanah
Reaksi Pupuk Fosfat dalam
Tanah
Tabel. 4.4 Lanjutan
BEBERAPA PERTIMBANGAN
PENGGUNAAN PUPUK P
Faktor-faktor yg perlu diperhatikan ;
Fotosintesis (Pembentukan 2
Karbohidrat)
Translokasi gula 3
Reduksinitrat dan 4
selanjutnyasintesis protein
Aktivitas enzim 5
Sumber Kalium
Air Irigasi
K dalam tanah
We Create
Quality
BAHAN BAKU
Professional
PPT Air laut merupakan sumber
Designed
deposit/endapan garam K
yg terbentuk sekitar 200
juta tahun silam.
Membuat terowongan menuju Air asin (air garam) dari danau dan Membuat sumur-sumur (diameter 7
deposit garam kalium laut di pompa ke instlasi pemurnian. inci) hingga mencapai lapisan garam
Apabila larutan garam mengkristal
maka kristal selanjutnya dimurnikan.
Pada umumnya air garam dari Dalam sumur disemprot larutan KCl
Garam dihancurkan (mesin bor
tambang) – dibawa keluar dgn lori lapisan atas mengandung 5% KCl – NaCl panas 57oC (dengan tujuan
sedangkan lapisan dalam 30%. untuk melarutkan deposit )
Sedangkan air garam dari laut mati
mengandung 11.5g/l KCl dan
apabila mengkristal terbentuk kristal
Dilakukan pemisahan garam KCl
dari NaCl dan kotoran melalui carnallite, KCL.MgCl2.6H2O Mengisap kembali larutan garam
pengapungan dan kristalisasi kalium keatas untuk dimurnikan
Macam-Macam Pupuk Kalium
Pupuk Kalium Chlorida Kalium Nitrat
KCl KNO3
Proses Trona.
KCl direaksikan dengan burkeite (Na2CO3.2Na2SO4)
menghasilkan glaserite yg kaya K. Gliserite ini dipisahkan dan
We Create
kemudian direaksikan lagi dengan larutan KCl murni dan akan
Quality
menghasilkan kalium sulfat,garam biasa, dan Na-karbonat
Professional
PPT + 4KCl ----> 2K2SO4 + 4NaCl + Na2CO3
(Na2CO3.2Na2SO4)
Designed
Kalium sufat kemudian dipisahkan,dikeringkan dan diproses
sesuai standart pupuk.
Proses Mannheim.
Proses ini berlangsung dalam 2 tahap, pertama antara K-chlorida dan
asam sulfat dan tahap kedua KCl dan KHSO4. Reaksi ini memerlukan
panas sampai 600 – 700oC agar sempurna.
Proses Hargreaves.
Proses ini dipakai pd pembuatan K2SO4 dari kainite (KCl.MgSO4.3H2O)
di Italia, Jerman, dan AS. Dasar proses ini adlah reaksi antra gas SO3 dan
uap air yg dialirkan KCl panas
Ion sisa asam seperti nitrat akn menjalani reaksi denitrifikasi dlm
keadaan anaerob, dimobilisasi ke tanaman, tercuci hilang dlm air
perkolasi atau dpat juga diikat tanah apabila muatan tanah positif
walaupun dengan aerasi yg lebih kecil dari sulfat dan fosfat.
Beberapa Pertimbangan dalam
Penggunaan Pupuk Kalium
Efek Samping, dapat ditimbulkan oleh ion-ion
01
pengiring yg bersifat mobil (Cl-, SO4-, Na+,Mg++), yg
menyebabkan salt indeks sangat tinggi. Reaksi
fisiologis dari pupuk bersifat sedikit masam, namun
dpat meningkatkan Al-dpat dipertukarkan.