Fosfor (P) tidak hanya diperlukan dalam metabolisme tanaman, tetapi juga di semua
organisme hidup. Apabila pasokan P kurang memenuhi dapat mempengaruhi
berkurangnya tingkat pertumbuhan, pertumbuhan biji dan pembentukan buah
(Ullmann, 2003).
Kalium (K) adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan
dan termasuk golongan alkali tanah. Unsur K diserap tanaman dari dalam tanah
dalam bentuk ion K+. Fungsi K dalam pupuk NPK adalah Mempengaruhi
susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman. Mempercepat
metabolisme unsur nitrogen yang mengarah kepada percepatan pertumbuhan
dan lain-lain.
Amonia
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Salah satu sifat kimia dari ammonia yaitu pada ammonia cair terkadang terjadi
perbedaan reaksi di dalam air karena terjadi perbedaan kelarutan banyak
garam antara air dan ammonia. Pada ammonia cair, garam ammonium
memiliki sifat asam
Amonium Sulfat
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Ammonium sulfat pada sistem terbuka mulai terdekomposisi pada suhu
100⁰C
menghasilkan NH3 dan amonium bisulfat (NH4HSO4).
Di atas 300⁰C terdekomposisi membentuk SO2, SO3, H2O,dan N2.
Asam Fosfat
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Asam fosfat merupakan asam tribasic, dimana atom hidrogen pertama merupakan pengion
yang kuat, sedangkan yang kedua cukup lemah, dan yang ketika sangat lemah.
Asam Sulfat
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Asam sulfat murni hanya dapat terionisasi sebagian kecil saja, oleh karena itu konduktivitas
listrik dari asam sulfat memiliki nilai terendah di 100% H2SO4
Kalsium Klorida
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Kalium klorida dapat bereaksi sebagai sumber ion klorida.
Urea
Sifat Kimia
Salah satu sifat kimia dari urea yaitu dapat bereaksi dengan natrium hidroksida
menghasilkan natrium karbonat. Berikut adalah reaksi urea dengan natrium hidroksida
Niprofosfat Route
Proses nitrophosphate route menggunakan prinsip pengasaman batuan fosfat dengan asam
nitrat untuk menghasilkan asam fosfat dan kalsium nitrat. Asam fosfat yang dihasilkan
kemudian digunakan untuk produksi P2O5. Campuran ini didinginkan di bawah 00C dan
dihasilkan kalsium nitrat tetrahydrat (CNTH) dalam bentuk kristal sehingga dapat dipisahkan
dari asam fosfat. Senyawa CNTH yang dihasilkan akan digunakan untuk memproduksi pupuk
nitrogen [4]. Sama seperti metode lainnya setelah granul pupuk terbentuk kemudian
menuju rotary dryer untuk pengeringan dan ke screener. Tahap terakhir adalah pelapisan
produk pupuk (coating).
Analisis
(SSA). Akan tetapi sebelum itu, terlebih dahulu sampel didestruksi dengan tujuan
mengoksidasi senyawa organik yang terdapat dalam sampel dengan menggunakan asam kuat
HNO3 dan HClO4. Untuk memenuhi standar minimal yang telah ditentukan oleh SNI 19-
7030- 2004, yaitu sebesar 0,20%.
Parameter SNI mengenai Pupuk