Anda di halaman 1dari 4

MUH.

FAUZHAL AKBAR
1813140009
KIMIA SAINS 2018
MIKROBA DALAM ISDUSTRI

Bioteknologi mikroorganisme disebut juga sebagai mikrobiologi industri,


yaitu suatu usaha memanfaatkan mikroba sebagai komponen untuk industri atau
mengikutsertakan mikroba dalam proses, yang bertujuan untuk menghasilkan
produk bernilai ekonomi dan bermanfaat.
Pada awalnya mikrobiologi industri dimulai dengan proses fermentasi
alkohol, seperti pada pembuatan minuman bir dan wine yang dibuat dari buah
anggur. Selanjutnya berkembang untuk produksi bahan farmasi seperti antibiotika,
produksi makanan tambahan seperti asam amino, serta produksi enzim.
Bioteknologi mikroorganisme semakin berkembang pemanfaatannya karena
adanya penambahan teknik rekayasa genetika. Namun tidak semua
mikroorganisme yang ada dapat digunakan dalam industri

Aspergillus wentii
Jamur Aspergillus wentii digunakan dalam pembuatan kecap. Berikut
gambaran umum dari proses pembuatan kecap.
Pada proses pembuatan kecap, jamur Aspergillus wentii terlebih dahulu
dibiakkan pada kulit gandum.
Pada kedelai yang telah dimasak terdapat pertumbuhan bakteri asam laktat
yang bersama-sama dengan jamur Aspergillus wentii menghancurkan campuran
gandum.
Selanjutnya berlangsung proses fermentasi karbohidrat dalam waktu yang
cukup lama dan akhirnya dihasilkan produk kecap.

Aspergillus oryzae
Dalam pembuatan kecap, Aspergillus oryzae sangat berperan pada
perombakan protein kedelai sehingga meningkatkan protein terlarut pada kecap
yang dihasilkan. Enzim amilase dari Aspergillus merombak karbohidrat juga
penting bagi pertumbuhan bakteri dan khamir ketika kedelai mengalami
fermentasi dalam larutan garam.

Bakteri asam laktat


Bakteri ini berperan dalam memberikan aroma dan rasa pada kecap.
Bakteri ini mampu memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam
laktat.
Beberapa bakteri asam laktat yang sering digunakan dalam pengolahan
pangan adalah Aerococcus, Bifidobacterium, Carnobacterium, Enterococcus,
Lactobacillus, dan Lactococcus.
Fungsi bakteri asam laktat dalam pengolahan makanan adalah melindungi
dari pencemaran bakteri patogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi
memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia.

Bakteri Acetobacter xylinum


Perhatikan skema reaksi berikut.

Air kelapa + acetobacter xylinum → nata decoco

Aktifitas bakteri acetobacter xylinum terhadap air kelapa membentuk nata


de coco sebagai bentuk selulosa bakteri. Struktur selulosa tersebut membentuk
matrik yang dikenal sebagai nata. Dengan penambahan nutrisi yang mengandung
C, H, O, dan N ke dalam medium fermentasi, menyebabkan bakteri mampu
melakukan metabolisme dan reproduksi yang cukup tinggi, sehingga jumlah
selulosa semakin banyak dan menebal .
Industri Non Pangan
Contoh: Industri Farmasi
Produk alami yang disentesis oleh mikroorganisme menjadi sangat pnting.
Praduk antikoagulan, antidepresan, vasodilator, her4bisida, insektisida, hormon
tanaman, enzim, dan inhibitor enzim telah diisolasi dari mikroorganisme.
Mikroorganisme lebih sering digunakan untuk menghasikan enzim seperti enzim
amilase yang digunakan untuk membuat bir, roti, dan memperoduksi tekstil, serta
enzim protease yang digunakan untuk mengempukkan daging, melunakkan kulit,
membuat detergen dan keju.
Industri makanan, minyak, kosmetik, dan farmasi juga menggunakan
mikroorganismeuntuk menghasikan polisakarida. Xanthomonas campestris
menghasilkan polisakarida yang dikenal sebagai santan untuk menstabilkan bahan
makanan, sebagai agen pengikat untuk berbagai produk farmasi, serta untuk
pewarnaan tekstil. Leuconostoc mesenteroides, bila ditumbuhkan pada media
yang mengandung sukrosa akan memproduksi dekstran, suatu polisakarida yangb
dapat digunakan sebagi saringan molekuler untuk memisahkan molekul dalam
kromatografi kolom.
Mikrobilogi farmasi modern berkembang setelah perang dunia ke 2
dengan dimulainyaproduk antibiotik. Suplay produk farmasi dunia termasuk
antibiotik, steroid, vitamin, vaksin, asam amino, dan hormon manusia diproduksi
dalam jumlah beasr oleh mikroorganisme. Streptomyces hydroscopius memilik
strain yang berbeda untuk membuata hampir 200 antibiotik yang berbeda.
Antibiotik pada dasarnya dibuata dalam skala industri dengan cara menginokulasi
spora dari kapang atau streptomycetes dalam suatu media pertumbuhan dan
menginkubasinya dengan aerasi yang baik. Setelah mencapai konsentrasi yang
cukup, larut diekstraksi, dipresitipasi dan diperlukan dengan prosedur standar
industri lainnya.

Beberapa antibiotik yang dihasilkan oleh bakteri yang di gunakan dalam bidang
farmasi antara lain :
1. Terotrisin (Bacillus brevis)
2. Aminoglikosida (Spesies nocardia, bacillus dan pseudomonas)
3. Basitrasin (Bacillus subtilis)
4. Tetrasiklin (Sterptomyces sp)
5. Streptomisin (Streptomyces griceus)
6. Polimixin (Bacillus polymyxa)
7. Kloramfemikol (Streptomyces venezuelae)

Anda mungkin juga menyukai