Anda di halaman 1dari 14

PERANAN MIKROORGANISME DALAM INDUSTRI MAKANAN DAN

MINUMAN

SINARMA SITIO
NPM : 1801100032

MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI


PENGERTIAN MIKROORGANISME

Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil . Setiap sel
tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan
antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan
sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena
mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga
apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat
yang tinggi pula.
Mikroba bagi manusia dalam industri makanan dan minuman
• Menguntungkan
berperan dalam proses-proses perombakan dan penyusunan senyawa
organik (makanan) sehingga menghasilkan berbagai produk Yang
bermanfaat bagi manusia. Berbagai produk makanan olahan peran
mikroba sebagai PemProses atau biomasa mikroba sebagai bahan baku

• Merugikan
Berperan sebagai agen pengkontaminasi dan pembusukan pada
makanan Sehingga menyebabkan kerugian pada produksi pangan
MIKROBA MENGUNTUNGKAN DALAM HAL :

1. Proses fermentasi

2. Meningkatkan gizi makanan

3. Timbulnya citarasa dan aroma yang khas

4. Sumber Protein
Mikroorganisme Dalam Makanan dan Minuman
1. Lactobacillus
Yoghurt, susu probiotik, tempe, kimchi, asinan, sup miso, acar, dan beberapa jenis keju. Di produk minuman
Yakult contohnya, digunakan bakteri Lactobacillus casei.

2. Saccharomyces cerevisae

Saccharomyces cerevisae dapat memfermentasi gula


sehingga digunakan untuk pembuatan anggur, bir, dan
juga alkohol serta produk sampingan berupa karbon
dioksida.
Saccharomyces cerevisae juga digunakan dalam proses
pembuatan roti. Mikroorganisme ini menghasilkan
karbon dioksida yang membuat adonan roti dapat
mengembang.
Di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran total 1.500 x; tanda
gradasi berjarak 1 µm
3. Aspergillusus thermophilus
Streptococcus thermophilus adalah bakteri yang disebut sebagai bakteri asam laktat. Streptococcus
thermophilus digunakan untuk pembuatan keju, yoghurt, dan produk olahan susu lainnya.

4. Acetobacter
Acetobacter adalah bakteri gram negatif yang dikenal sebagai asam asetat atau cuka. Acetobacter digunakan
dalam berbagai jenis makanan dari mulai pembuatan berbagai cuka, pengasaman dan pengawetan makanan,
hingga pembuatan nata de coco.

5. Aspergillus
Selain bakteri, ada pula jamur (fungi) yang termasuk dalam mikroorganisme. Spesies Aspergillus oryzae
dikenal juga sebagai koji mold, digunakan dalam proses hidrolisis (saccarify) beras, ubi, dan barley.
Mikroorganisme dan pangan

Mikroorganisme tersebar luas di alam lingkungan, dan sebagai akibatnya produk


pangan jarang sekali yang steril dan umumnya tercemar oleh berbagai jenis
mikroorganisme. Bahan pangan selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga
sebagai sumber makanan bagi perkembangan mikroorganisme. Pertumbuhan atau
perkembangan mikroorganisme dalam makanan sangat erat hubungannya dengan
bahan pangan, yaitu sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai