Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

Beny Saputra
Dwi Arwini
Nurul Faizah
Nur Ayu Andira
Mikroorganisme dalam Bioteknologi

Bakteri Virus Kapang Ragi

Enzim pada Mikroorganisme


Pengertian Bioteknologi dan Mikroorganisme

 Bioteknologi adalah gabungan dua kata yakni biologi dan teknologi,


sehingga dapat kita artikan sebagai ilmu dan teknologi terapan yang
memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi barang atau jasa yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia.

 Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga


untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut
juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal
maupun bersel banyak.
01
Bakteri
Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak:
bacteria adalah kelompok organisme yang tidak
memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk
ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat
kecil (mikroskopik).
Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Mikroorganisme bersel satu (uniseluler)

 Tidak memiliki membran inti (prokariotik)

 Memiliki ukuran yang sangat kecil.

 Dapat dihitung dalam satuan mikrometer.

 Sebagian besar bakteri tidak berklorofil.

 Memiliki bentuk bulat (coccus), batang (basil), atau spiral (spirilia).


Produk-produk yang dibuat dengan bantuan bakteri
Dalam industri makanan, beberapa bakteri berperan sangat penting adalah produksi susu, keju, yogurt, es krim, es susu,
dan produk susu lainnya, makanan hewan peliharaan, unggas, ikan, dan makanan laut.
Produk-produk yang dibuat dengan bantuan bakteri contohnya adalah sebagai berikut:
1. Yoghurt
Pertama, ada yoghurt yang terbuat dari hasil fermentasi susu
memanfaatkan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophillus.

2. Keju
Keju adalah produk yang dibuat dari susu yang diasamkan
dengan menggunakan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus
casei dan Streptococcus thermophillus. Dalam pengolahan
keju juga dapat menggunakan alterantif bakteri Propioni bactericum,
Penicillium roqueforti, dan Penicillium camemberti.
3. Asinan
Produk yang memanfaatkan bantuan bakteri berikutnya adalah
asinan. Asinan adalah sayuran atau buah yang diaw
etkan dengan fermentasi asam. Bakteri yang digunakan untuk
memproduksi asinan adalah Lactobacilus sp., Streptococcus sp., dan
Pedicoccus sp. Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang
terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang
terbentuk dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain dan
memberikan rasa khas pada sayuran yang difermentasi.

4. Bidang bioteknologi pengolahan bahan tambang


Beberapa bakteri kemosintesis hidup dengan memanfaatkan
zat anorganik seperti tembaga, besi, dan belerang. Bakteri
kemosintesis mampu membuat senyawa organik menjadi senyawa
organik dengan memanfaatkan energi dari senyawa tersebut.
Kemampuan mikroorganisme untuk memisahkan logam dan batuan
merupakan bagian dari perkembangan bioteknologi dalam dunia
pertambangan mineral. Tembaga, uranium, dan emas secara efisien
dapat diekstrak oleh bakteri Thiobacillus feroxidans dari bijihnya Penemuan
ini selain dapat meningkatkan mutu logam mineral, juga dapat mengurangi
kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas penambangan.
02
Virus
Virus merupakan organisme yang ada di seluruh
ekosistem di dunia. Bahkan, virus adalah organisme
yang paling banyak di bumi. Virus bersifat parasit
alias menumpang pada tubuh makhluk hidup karena
tidak dapat bereplikasi atau memperbanyak diri tanpa
berada di organisme lain. Sifat virus ini dikategorikan
sebagai parasit obligat.
Ciri-Ciri Virus

•Virus berukuran sangat kecil,


•Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid) dan bahan inti berupa
Ribonucleic acid (RNA) dan Deoxiribonucleic acid (DNA).
•Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi
kehidupan.
•Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
•Tingkat keasaman virus umumnya stabil pada kisaran pH 5,0-9,0.
•Virus dapat dikristalkan seperti benda mati.
Bentuk virus bermacam-macam mulai dari batang, bola atau bulat, peluru, hingga
huruf T.Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X, tetapi
zat antibiotik dan zat antibakteri lain tidak berpengaruh padanya.
Penerapan manfaat virus dalam
bidang bioteknologi
Penerapan manfaat virus dalam bidang bioteknologi ini sering ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari. Akan tetapi, masyarakat umum cenderung tidak menyadari manfaat tersebut.berikut adalah
beberapa manfaat virus dalam bidang bioteknologi yang menarik untuk diketahui.
1. Terapi Genetik
Virus bisa digunakan dalam terapi genetik yang merupakan teknik pengobatan dengan cara
menggantikan atau memperbaiki gen yang rusak atau hilang pada pasien. Jadi, virus tersebut akan
disuntikkan atau disisipkan ke gen yang sehat dalam tubuh sel tubuh pasien.Namun, tentunya
virus ini telah dimodifikasi secara genetik sehingga tidak lagi memicu penyakit, tetapi justru dapat
membawa gen yang sehat dalam sel tubuh pasien.
2. Produksi Vaksin
Tak banyak orang yang tahu bahwa vaksin terbuat dari virus. Contohnya vaksin
flu yang dihasilkan dengan cara menanamkan virus flu yang dilemahkan atau
dimatikan ke dalam telur ayam.Setelahnya, virus tersebut akan dikumpulkan dan
diproses hingga menjadi bahan dasar vaksin flu. Hal yang sama juga dilakukan
pada pembuatan virus lain, seperti virus hepatitis B. Dalam prosesnya, genetik
virus diambil dan dimasukkan ke kultur sel untuk menghasilkan protein virus
yang aman sebagai bahan dasar vaksin.
3. Meningkatkan Kualitas Makanan
Selanjutnya, virus juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
makanan. Contohnya seperti virus bakteriofag yang dapat membantu
mengendalikan pertumbuhan bakteri dalam produk makan. Dengan begitu,
kualitas makanan dapat meningkatkan dan umur simpannya menjadi lebih
panjang. Bukan hanya itu, virus juga bisa membantu memperbaiki nilai gizi
makanan. Bahkan beberapa jenis virus juga berguna untuk meningkatkan jumlah
protein dalam makanan hingga menjadi agen infeksi dalam produksi makanan
fermentasi, seperti tempe dan keju.
03
Kapang
Ragi adalah mikroorganisme yang digunakan
dalam berbagai proses bioteknologi, terutama
dalam industri pangan. Ragi adalah jamur bersel
tunggal yang dapat melakukan fermentasi, yaitu
proses penguraian senyawa organik menjadi
senyawa lain dengan bantuan enzim.
Morfologi Kapang
 Berukuran lebih besar dari bakteri, lebar 1-5 µm, panjang 5-30 µm
 Eukariotik
 Mempunyai inti sel
 Komponen utama dinsing sel adalah zat kitin
 Memproduksi spora
 Tidak berklorofil, tidak dapat melakukan fotosintesis
 Berkembang biak secara seksual dan aseksual
 Dapat mensintesa protein dengan mengambil sumber karbon dari karbohidrat
(glukosa, sukrosa, maltosa), sumber nitrogen dari bahan organik/anorganik
(amonium dan nitrat), dan mineral dari substratnya
 Multiseluler yang mempunyai filamen
 Tubuh terdiri dari 2 bagian: miselium dan spora
 Memiliki 2 macam hifa: hifa vegetatif untuk tumbuh dan hifa fertil untuk
reproduksi
Penerapan manfaat Kapang
dalam bidang bioteknologi
A. Rhizopus Beberapa
spesies Rhizopus digunakan dalam pembuatan beberapa makanan fermentasi tradisional, R.
oligosporus dan R. oryzae digunakan dalam fermentasi berbagai macam tempe dan oncom hitam.
B. Aspergillus
Grup A. Flavous-oryzae termasuk spesies yang penting dalam fermentasi beberapa makanan
tradisional dan memproduksi enzim, tetapi menyebabkan kerusakan pada beberapa makanan.
Aspergillus oryzae digunakan dalam fermentasi tahap pertama pada pembuatan kecap dan tauco.
C. Penicillium
Banyak digunakan dalam industri dan kesehatan untuk memproduksi antibiotik.
D. Neurospora
Neurospora sitophila digunakan dalam pembuatan oncom merah.
04
Ragi
Ragi adalah mikroorganisme yang digunakan dalam
berbagai proses bioteknologi, terutama dalam
industri pangan. Ragi adalah jamur bersel tunggal
yang dapat melakukan fermentasi, yaitu proses
penguraian senyawa organik menjadi senyawa lain
dengan bantuan enzim.
Mikroorganisme yang digunakan dalam
bioteknologi ragi

Mikroorganisme yang digunakan dalam bioteknologi ragi adalah jamur bersel tunggal dari
kelompok Ascomycota, yaitu Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces cerevisiae adalah jenis ragi
yang paling umum digunakan dalam bioteknologi karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
• Memiliki kemampuan fermentasi yang tinggi
• Dapat tumbuh pada berbagai jenis substrat
• Memiliki sifat yang stabil dan mudah dikendalikan
Saccharomyces cerevisiae dapat digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi, antara lain:
• Pembuatan roti dan kue
• Pembuatan minuman beralkohol, seperti bir, anggur, dan sake
• Pembuatan produk fermentasi lainnya, seperti tempe, oncom, dan tape
• Pembuatan bahan pangan dan minuman fungsional
• Pembuatan bioetanol
Mikroorganisme yang digunakan dalam
bioteknologi ragi

Mikroorganisme yang digunakan dalam bioteknologi ragi adalah jamur bersel tunggal dari
kelompok Ascomycota, yaitu Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces cerevisiae adalah jenis ragi
yang paling umum digunakan dalam bioteknologi karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
• Memiliki kemampuan fermentasi yang tinggi
• Dapat tumbuh pada berbagai jenis substrat
• Memiliki sifat yang stabil dan mudah dikendalikan
Saccharomyces cerevisiae dapat digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi, antara lain:
• Pembuatan roti dan kue
• Pembuatan minuman beralkohol, seperti bir, anggur, dan sake
• Pembuatan produk fermentasi lainnya, seperti tempe, oncom, dan tape
• Pembuatan bahan pangan dan minuman fungsional
• Pembuatan bioetanol
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran mikroorganisme dalam bioteknologi ragi:
1. Saccharomyces cerevisiae, dalam pembuatan roti dan kue berperan dalam menghasilkan gas
karbon dioksida yang menyebabkan roti dan kue mengembang. Gas karbon dioksida ini
dihasilkan dari proses fermentasi alkohol yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae pada
gula.
2. Saccharomyces cerevisiae, dalam pembuatan minuman beralkohol berperan dalam mengubah
gula menjadi alkohol. Proses ini juga merupakan proses fermentasi alkohol.
3. Saccharomyces cerevisiae, dalam pembuatan produk fermentasi lainnya, seperti tempe, oncom,
dan tape, berperan dalam mengubah substrat menjadi produk fermentasi yang diinginkan.
4. Endomycopsis fibuligera, dalam pembuatan tempe berperan dalam menghasilkan aroma dan
rasa tempe yang khas.
5. Rhizopus oryzae, dalam pembuatan oncom berperan dalam menghasilkan aroma dan rasa
oncom yang khas.
6. Pichia stipites, dalam pembuatan bioetanol berperan dalam mengubah glukosa menjadi etanol.
Enzim pada Mikroorganisme

Enzim merupakan zat kimia yang dihasilkan dari proses metabolisme primer organisme khususnya
pada mikroorganisme seperti bakteri. Enzim berperan sebagai biokatalisator yang dapat
mempercepat proses reaksi kimia yang ada di dalam tubuh tanpa ikut bereaksi. Enzim yang umum
dihasilkan pada mikroorganisme yaitu selulase, esterase, lipase, amilase, protease, dan masih banyak
jenis enzim yang lainnya.
Enzim Lipase atau disebut juga triasilgliserol hydrolase merupakan enzim yang memiliki peran
penting dalam bidang bioteknologi. Enzim ini berperan dalam bidang industri makanan, susu,
detergen, dan farmasi. Beberapa jenis bakteri penghasil enzim lipase adalah Bacillus, Pseudomonas,
dan Burkholderia
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai