Anda di halaman 1dari 16

1. Jelaskan peran mikroba, seperti ragi, dalam proses pembuatan tempe!

Kunci Jawaban:
Mikroba, terutama ragi, memainkan peran krusial dalam proses pembuatan tempe. Ragi
adalah sumber mikroorganisme yang terdiri dari jamur tertentu yang memiliki kemampuan
untuk melakukan fermentasi pada media kacang yang disiapkan. Dalam konteks ini,
mikroorganisme tersebut berperan dalam mengubah bahan baku kacang menjadi produk
tempe yang dikenal.

Ragi mengandung jenis-jenis jamur yang memiliki sifat-sifat khusus yang mendukung proses
fermentasi. Proses ini dimulai dengan menambahkan ragi ke dalam bahan baku, yang
biasanya berupa kacang kedelai. Mikroorganisme dalam ragi ini, khususnya jamur Rhizopus,
mulai tumbuh dan berkembang biak pada kacang tersebut.

Selama pertumbuhan mikroba, terutama jamur, terjadi proses fermentasi. Fermentasi adalah
suatu reaksi biokimia di mana mikroorganisme menguraikan senyawa kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana. Dalam kasus pembuatan tempe, jamur Rhizopus
menghasilkan enzim-enzim tertentu yang membantu menguraikan protein dan karbohidrat
pada kacang kedelai menjadi senyawa yang lebih sederhana.

Hasil dari proses fermentasi ini adalah pembentukan serat putih yang terlihat pada tempe.
Serat putih ini sebenarnya merupakan miselium jamur Rhizopus yang telah berkembang biak
secara masif pada kacang kedelai. Selama proses ini, kacang kedelai juga mengalami
perubahan struktural dan nutrisi, sehingga tempe tidak hanya menjadi produk yang memiliki
rasa dan tekstur khas, tetapi juga lebih mudah dicerna dan memiliki nilai gizi yang lebih baik.

Dengan demikian, peran mikroba, terutama ragi, dalam proses pembuatan tempe tidak hanya
terbatas pada pengembangan rasa dan tekstur produk akhir, tetapi juga pada perubahan
komposisi nutrisi bahan baku, menjadikan tempe sebagai salah satu produk fermentasi yang
kaya akan nutrisi.

2. Apa yang dimaksud dengan fermentasi dalam konteks pembuatan makanan, dan
bagaimana mikroba berperan dalam proses ini?

Kunci Jawaban:

Fermentasi dalam Konteks Pembuatan Makanan:

Fermentasi adalah suatu proses biologis yang melibatkan penguraian senyawa organik
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana di bawah kondisi anaerob (tanpa udara atau
oksigen). Dalam konteks pembuatan makanan, fermentasi sering digunakan untuk
menghasilkan produk makanan seperti tempe, yoghurt, keju, dan lainnya.

Peran Mikroba dalam Proses Fermentasi:


Mikroba, terutama bakteri dan jamur, memainkan peran kunci dalam proses fermentasi.
Berikut adalah beberapa contoh peran mikroba dalam fermentasi makanan:

1. Produksi Enzim: Mikroba menghasilkan enzim yang berperan dalam penguraian senyawa
kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Contohnya, enzim dalam ragi membantu
penguraian karbohidrat menjadi alkohol dan gas karbon dioksida dalam proses pembuatan
roti.

2. Fermentasi Laktat: Beberapa bakteri, seperti Lactobacillus, melakukan fermentasi laktat


pada laktosa (gula susu). Ini menghasilkan asam laktat, yang memberikan rasa asam pada
produk seperti yoghurt dan beberapa jenis keju.

3. Fermentasi Alkohol: Dalam pembuatan bir, anggur, atau pada beberapa proses pembuatan
roti, khamir melakukan fermentasi alkohol. Khamir menguraikan gula menjadi alkohol dan gas
karbon dioksida.

4. Fermentasi Asam Asetat: Pada beberapa jenis fermentasi, seperti pada pembuatan cuka,
bakteri menghasilkan asam asetat melalui fermentasi alkohol.

5. Pembentukan Senyawa Aromatik: Mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi dapat


menghasilkan senyawa aromatik dan senyawa lain yang memberikan karakteristik khas pada
produk makanan, seperti pada pembuatan keju.

6. Proteolisis dan Lipolisis: Beberapa mikroorganisme dapat mengurai protein (proteolisis)


dan lemak (lipolisis) menjadi senyawa yang memberikan cita rasa dan aroma tertentu pada
produk fermentasi, seperti pada beberapa jenis keju.

Proses fermentasi membantu meningkatkan daya simpan, meningkatkan nilai nutrisi, dan
memberikan rasa, aroma, dan tekstur khas pada berbagai produk makanan. Peran mikroba
dalam fermentasi membuatnya menjadi suatu teknik yang luas digunakan dalam industri
pangan

3. Mengapa penggunaan mikroba, seperti jamur pada ragi, menjadi penting dalam
pembuatan makanan tertentu?

Penggunaan mikroba, seperti jamur pada ragi, sangat penting dalam pembuatan makanan
tertentu karena mikroba tersebut berperan dalam proses fermentasi. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa mikroba, khususnya jamur pada ragi, menjadi penting dalam
industri makanan:

1. Fermentasi: Mikroba, termasuk jamur pada ragi, memainkan peran utama dalam proses
fermentasi. Fermentasi melibatkan penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang
lebih sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Proses ini menghasilkan produk yang
memiliki karakteristik rasa, aroma, dan tekstur khas.
2. Peningkatan Daya Simpan: Fermentasi dapat meningkatkan daya simpan produk makanan.
Beberapa produk hasil fermentasi memiliki tingkat keasaman yang tinggi atau kandungan
alkohol yang dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroba patogen, memperpanjang
umur simpan produk, dan mencegah pembusukan.

3. Perubahan Sensori Produk: Mikroba dalam fermentasi menghasilkan senyawa-senyawa


yang memberikan karakteristik sensori khas pada produk, seperti rasa, aroma, dan tekstur.
Contohnya, jamur pada ragi dalam pembuatan roti menghasilkan gas karbon dioksida yang
membuat roti mengembang, serta senyawa-senyawa yang memberikan aroma dan rasa unik
pada roti.

4. Peningkatan Nutrisi: Beberapa proses fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam


makanan. Sebagai contoh, fermentasi dapat meningkatkan kadar asam amino, vitamin, dan
mineral dalam produk, membuatnya lebih mudah dicerna atau diserap oleh tubuh.

5. Pembentukan Senyawa-senyawa Bioaktif: Mikroba pada ragi dan mikroba lainnya dalam
proses fermentasi dapat membentuk senyawa-senyawa bioaktif, seperti peptida bioaktif,
asam organik, dan senyawa lain yang dapat memiliki efek positif pada kesehatan manusia.

6. Produksi Produk Tertentu: Mikroba tertentu, seperti Saccharomyces cerevisiae dalam ragi,
digunakan secara khusus untuk memproduksi produk tertentu. Sebagai contoh, ragi
digunakan dalam pembuatan bir, anggur, roti, dan produk fermentasi lainnya.

Penggunaan mikroba pada ragi dan mikroorganisme lainnya dalam industri makanan bukan
hanya meningkatkan keamanan dan daya simpan produk, tetapi juga menciptakan produk
makanan yang beragam dengan karakteristik sensori yang unik. Oleh karena itu, mikroba
memiliki peran krusial dalam membentuk berbagai produk makanan di seluruh dunia.

4. Bagaimana pemanfaatan agen biologis, seperti mikroba, dapat diaplikasikan dalam


menghasilkan produk atau jasa selain dalam pembuatan makanan?

Kunci Jawaban:

Pemanfaatan agen biologis, seperti mikroba, tidak terbatas hanya pada pembuatan makanan,
tetapi dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang untuk menghasilkan produk atau jasa yang
beragam. Salah satu contoh penerapan yang signifikan terdapat dalam bidang farmasi, di
mana mikroba digunakan untuk produksi antibiotik.

Dalam industri farmasi, beberapa jenis mikroba, terutama bakteri dan jamur, diubah
genetikanya atau diolah secara bioteknologi untuk memproduksi senyawa-senyawa
antibiotik. Antibiotik yang dihasilkan oleh mikroba ini memiliki peran vital dalam pengobatan
infeksi bakteri pada manusia. Proses produksi menggunakan mikroba memungkinkan
produksi massal antibiotik secara ekonomis dan efisien.
Di bidang lingkungan, mikroba juga memegang peran penting, terutama dalam pengolahan
limbah. Beberapa jenis mikroba memiliki kemampuan untuk mendekomposisi zat organik
dalam limbah, yang membantu dalam proses pengolahan air limbah. Teknologi ini dikenal
sebagai bioremediasi, di mana mikroba digunakan untuk membersihkan atau mereduksi
pencemaran dalam lingkungan.

Selain itu, pemanfaatan mikroba juga mencakup sektor energi. Misalnya, mikroba dapat
digunakan dalam produksi bioenergi, seperti bioetanol. Beberapa mikroorganisme dapat
mengubah bahan baku organik, seperti tanaman atau limbah pertanian, menjadi bioetanol
melalui proses fermentasi. Ini memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah
lingkungan dalam memproduksi energi.

Dalam bidang pertanian, pemanfaatan mikroba juga penting. Mikroba tanah dapat
meningkatkan kualitas tanah dan membantu dalam penyerapan unsur hara oleh tanaman.
Selain itu, beberapa mikroba bermanfaat dapat diaplikasikan sebagai pupuk hayati atau
agensia pengendali hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengendalikan
penyakit tanaman.

Secara keseluruhan, pemanfaatan agen biologis, khususnya mikroba, mencakup berbagai


aspek kehidupan sehari-hari dan industri. Penerapannya tidak hanya terfokus pada
pembuatan makanan, tetapi juga telah meluas ke berbagai sektor untuk meningkatkan
efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi di berbagai industri.

5. Berikan contoh produk atau jasa lain yang dihasilkan melalui pemanfaatan agen biologis
selain dari proses pembuatan makanan!

Kunci Jawaban:

Terdapat berbagai produk atau jasa yang dihasilkan melalui pemanfaatan agen biologis selain
dari proses pembuatan makanan. Berikut beberapa contoh:

1. Farmasi dan Obat-obatan:


- Produksi vaksin dan antibiotik menggunakan agen biologis seperti bakteri, virus, atau sel-sel
organisme mikroskopis untuk melawan infeksi dan penyakit.

2. Bioteknologi Medis:
- Terapi gen, di mana agen biologis digunakan untuk menggantikan, menambah, atau
memperbaiki gen manusia untuk mengobati penyakit genetik.

3. Industri Kesehatan:
- Produksi insulin menggunakan bakteri rekombinan atau sel-sel mamalia yang dimodifikasi
genetik sebagai agen biologis untuk mengatasi diabetes.
4. Pertanian dan Bioteknologi Tanaman:
- Pengembangan tanaman transgenik yang tahan terhadap hama atau penyakit tertentu,
dengan menggunakan agen biologis seperti gen dari bakteri atau virus.

5. Bioteknologi Lingkungan:
- Bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk membersihkan limbah kimia atau
polutan di lingkungan.

6. Industri Farmasi:
- Produksi enzim, hormon, atau faktor pertumbuhan yang digunakan dalam berbagai aplikasi
medis dan industri, seperti pembuatan obat atau produk-produk bioteknologi.

7. Kosmetik dan Perawatan Pribadi:


- Penggunaan mikroorganisme atau bahan-bahan biologis dalam produk kosmetik, seperti
krim probiotik atau produk perawatan kulit yang menggunakan enzim alami.

8. Bioteknologi Energi:
- Produksi biofuel menggunakan mikroorganisme atau alga sebagai agen biologis untuk
menghasilkan bahan bakar alternatif.

9. Industri Tekstil dan Pakaian:


- Produksi serat tekstil atau bahan pewarna alami menggunakan mikroorganisme atau agen
biologis lainnya.

10. Bioteknologi untuk Pengolahan Limbah:


- Penggunaan bakteri atau mikroorganisme lain untuk menguraikan limbah organik atau zat
pencemar dalam proses pengolahan limbah.
Jelaskan Perbedaan Kromosom, DNA, dan Gen:

Jawaban:

Perbedaan Kromosom, DNA, dan Gen:

A. Kromosom:

Pengertian: Kromosom adalah struktur berbentuk benang yang terdapat dalam inti sel
organisme eukariotik, seperti manusia. Kromosom mengandung materi genetik dan
bertanggung jawab untuk membawa informasi warisan genetik dari generasi ke generasi.

Struktur: Kromosom terdiri dari sejumlah besar DNA dan protein yang membentuk struktur
yang padat dan terorganisir.

Fungsi: Kromosom membawa informasi genetik yang mengatur pertumbuhan,


perkembangan, dan fungsi organisme.

B. DNA (Deoxyribonucleic Acid):

Pengertian: DNA adalah molekul yang menyimpan informasi genetik dalam sel. Ini adalah
bahan genetik utama yang membawa instruksi untuk sintesis protein dan pengaturan
sebagian besar fungsi sel.

Struktur: DNA terdiri dari dua untai panjang nukleotida yang saling berpaut membentuk
struktur heliks ganda.

Fungsi: DNA mengkodekan informasi genetik yang mengontrol pewarisan sifat dan
pengembangan serta fungsi sel dan organisme.

C. Gen:

Pengertian: Gen adalah segmen tertentu dari DNA yang mengandung instruksi untuk sintesis
protein atau RNA fungsional. Gen adalah unit dasar informasi genetik.

Struktur: Gen terdiri dari sejumlah urutan nukleotida pada molekul DNA yang membawa
informasi untuk memproduksi polipeptida atau molekul RNA tertentu.

Fungsi: Fungsi utama gen adalah mengodekan informasi untuk sintesis protein atau RNA,
yang selanjutnya berkontribusi pada karakteristik dan fungsi organisme.

Ringkasnya, kromosom mengandung banyak gen dan merupakan struktur pembawa informasi
genetik dalam sel. DNA adalah molekul yang membentuk kromosom dan membawa informasi
genetik. Gen, pada gilirannya, adalah segmen DNA yang mengandung instruksi untuk sintesis
protein atau RNA, dan merupakan unit dasar pewarisan sifat. Semua ini bersatu dalam upaya
untuk menjaga kestabilan dan fungsionalitas organisme hidup.

Uraikan Proses Transkripsi dan Translasi dalam Sintesis Protein:

Jawaban:

Proses transkripsi dan translasi merupakan dua tahap utama dalam sintesis protein, yang
terjadi pada sel untuk menghasilkan rantai polipeptida yang akan membentuk protein. Proses
ini terjadi dalam dua lokasi berbeda di dalam sel: transkripsi terjadi di inti sel, sedangkan
translasi terjadi di sitoplasma. Berikut adalah uraian singkat tentang kedua proses tersebut:

1. Transkripsi:

Transkripsi adalah proses pembentukan molekul RNA dari sekuen DNA. Proses ini terjadi di
dalam inti sel dan melibatkan enzim RNA polimerase. Berikut langkah-langkahnya:

a. Inisiasi: Enzim RNA polimerase mengenali dan berikatan dengan sekuen promotor pada
molekul DNA, menunjukkan lokasi awal transkripsi.

b. Elongasi: RNA polimerase membaca untai DNA yang terkandung di dalam gen tertentu dan
mensintesis molekul RNA komplementer dengan menggunakan basa RNA (urasil untuk
adenin, adenin untuk urasil, guanin untuk sitosin, dan sitosin untuk guanin).

c. Terminasi: Proses transkripsi berakhir saat RNA polimerase mencapai sekuen terminasi
pada molekul DNA. Molekul RNA yang baru disintesis, disebut RNA mRNA (messenger RNA),
dilepaskan dari DNA.

2. Translasi:

Translasi adalah proses konversi informasi genetik dari RNA menjadi rantai polipeptida
(protein). Proses ini terjadi di ribosom sitoplasma dan melibatkan molekul tRNA (transfer
RNA). Berikut langkah-langkahnya:

a. Inisiasi: Molekul mRNA yang telah disintesis selama transkripsi berikatan dengan subunit
kecil ribosom. Ribosom membaca sekuen AUG (kode start) pada mRNA.

b. Elongasi: Molekul tRNA membawa asam amino ke ribosom dan berikatan dengan kodon
(triplet basa) yang sesuai pada mRNA. Asam amino yang dibawa oleh tRNA berikatan
membentuk rantai polipeptida.

c. Terminasi: Proses translasi berakhir saat ribosom mencapai kodon stop pada mRNA. Rantai
polipeptida yang telah terbentuk dilepaskan dari ribosom.

Hasil Akhir:
Dengan demikian, proses transkripsi dan translasi bersama-sama memungkinkan sintesis
protein. Molekul mRNA yang disintesis selama transkripsi membawa informasi genetik dari
DNA ke ribosom, di mana tRNA membaca informasi tersebut dan membantu membangun
rantai polipeptida selama translasi.

Mengapa dapat terjadi perbedaan bentuk fisik di antara kakak beradik padahal memiliki
orang tua yang sama?

Jawaban:

Perbedaan bentuk fisik di antara kakak beradik yang memiliki orang tua yang sama dapat
disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Berikut beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi perbedaan tersebut:

1. Pewarisan Genetik:
Setiap individu mewarisi setengah dari materi genetiknya dari ibu dan setengah lagi dari ayah.
Meskipun saudara kandung memiliki orang tua yang sama, mereka dapat mewarisi kombinasi
gen yang berbeda, sehingga menghasilkan variasi dalam karakteristik fisik.

2. Rekombinasi Genetik:
Proses rekombinasi genetik selama pembentukan sel reproduksi (sperma dan sel telur) dapat
menyebabkan variasi genetik. Oleh karena itu, meskipun kedua saudara kandung mewarisi
gen dari orang tua yang sama, kombinasi unik dari gen-gen ini dapat menghasilkan perbedaan
dalam sifat fisik.

3. Mutasi Genetik:
Mutasi genetik yang terjadi selama pembentukan sel reproduksi atau selama kehidupan
dapat menghasilkan perbedaan dalam karakteristik fisik. Mutasi ini bisa bersifat genetik dan
memengaruhi ekspresi gen atau struktur fisik.

4. Pengaruh Lingkungan:
Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, lingkungan juga dapat memengaruhi
perkembangan fisik. Nutrisi, tingkat aktivitas fisik, paparan zat beracun, dan faktor lingkungan
lainnya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, menghasilkan
perbedaan dalam bentuk fisik.

5. Pengaruh Faktor Epigenetik:


Faktor epigenetik, seperti perubahan kimia pada DNA yang dapat memengaruhi ekspresi gen
tanpa mengubah urutan DNA, juga dapat berkontribusi pada perbedaan fisik antara saudara
kandung.

Oleh karena itu, perbedaan dalam bentuk fisik di antara saudara kandung adalah hasil dari
interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Meskipun mereka memiliki
orang tua yang sama, variasi dalam pewarisan genetik dan pengaruh lingkungan dapat
menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam penampilan fisik mereka.
21. DNA terletak di mana?
A. Membran sel
B. Inti sel
C. Sitoplasma
D. Ribosom
Jawaban: B
22. Seluruh untai DNA disebut sebagai...
A. Histon
B. Lisosom
C. Kromosom
D. Nukleotida
Jawaban: C

23. Berikut adalah empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA, kecuali..
A. Timin
B. Adenin
C. Sitosin
D. Urasil
Jawaban: D
24. Cabang ilmu biologi yang mempelajari materi genetik terkait dengan struktur, ekspresi,
perubahan, keberadaannya dalam populasi, serta proses rekayasanya disebut...
A. Patologi
B. Genetika
C. Morfologi
D. Neurologi
Jawaban: B
25. Variasi atau bentuk alternatif dari suatu gen disebut...
A. Alela
B. Fenotipe
C. Genotipe
D. Resesif
Jawaban: A
26. Jumlah kromosom sel tubuh manusia adalah....pasang
A. 12
B. 23
C. 36
D.48
Jawaban: B
27. Tokoh yang memperkenalkan teori penurunan sifat atau Bapak Genetika adalah...
A. Gregor Mendel
B. John Dalton
C. Charles Darwin
D. Rosalind Franklin
Jawaban: A
28. Kelainan dengan ciri darah penderita sulit menggumpal ketika terjadi luka pada bagian
tubuh tertentu, yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan darah dalam tubuh
seseorang adalah...
A. Pedofil
B. Hemofilia
C. Skizofrenia
D. Osteopenia
Jawaban: B

30. Ciri atau sifat yang dikontrol oleh dua gen (sepasang) identik disebut...
A. Haploid
B. Diploid
C. Homozigot
D. Heterozigot

31. Partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom disebut...
A. Proton
B. Neutron
C. Elektron
D. Netron
Jawaban: C
32. Ilmuwan Prancis yang menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik
dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya adalah..
A. John Dalton
B. JJ Thompson
C. Charles Augustin Coulomb
D. Rosalind Franklin
Jawaban: C
33. Daerah di sekitar muatan yang dapat menimbulkan gaya listrik terhadap muatan lain
adalah...
A. Medan listrik
B. Elektron
C. Proton
D. Neutron
Jawaban: A
34. Berapakah beda potensial kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut
membutuhkan energi sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C?
A. 1 Volt
B. 2 Volt
C. 3 Volt
D. 4 Volt
Jawaban: C
35. Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 V. Berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika digunakan untuk memindahkan muatan sebanyak 40 C?
A. 20 Joule
B. 40 Joule
C. 60 Joule
D. 80 Joule
Jawaban: C

39. Berikut adalah contoh penggunaan listrik statis dalam teknologi, kecuali...
A. Pengendap elektrostatis pada cerobong asap
B. Pengecatan mobil
C. Mesin fotokopi
D. Pemanfaatan kincir angin
Jawaban: D

1. Sifat kutub-kutub magnet yang cenderung menghadap arah tertentu, dimanfaatkan untuk ….
A. pembuatan kompas
B. sebagai pemutus dan penyambung arus secara otomatis
C. interuptor dari bel listrik
D. pembuatan motor listrik
Jawaban: A
2. Ruang atau daerah yang masih dipengaruhi oleh magnet disebut ….
A. kutub magnet
B. sudut deklinasi magnet
C. garis gaya magnet
D. medan magnet
Jawaban: D

3. Perhatikan pernyataan berikut ini.


1) Benda tersusun atas magnet elementer.
2) Benda bukan magnet memiliki magnet elementer yang susunannya teratur.
3) Membuat benda jadi magnet artinya mengubah susunan magnet elementer benda menjadi
teratur.
Pernyataan yang tepat adalah ….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1) dan 2)
C. 1) dan 3)
D. 2) dan 3)
Jawaban: C
6. Sebuah kawat panjangnya 40 cm terletak dalam medan magnet homogen 0,8 tesla. Bila pada
kawat tersebut diberi kuat arus 5 ampere dan arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan
magnet, maka gaya yang dialami oleh kawat adalah….
A. 1,6 newton
B. 3,2 newton
C. 160 newton
D. 250 newton
Jawaban: A
7. Sebuah kawat lurus 50 cm yang dipasang saling tegak lurus dengan arah medan magnetik 2
tesla mengalami gaya Lorentz sebesar 4 newton. Kuat arus yang melalui kawat tersebut
adalah….
A. 4 ampere
B. 3 ampere
C. 2 ampere
D. 1 ampere
Jawaban: A

10. Berikut merupakan beberapa contoh proses kimia yang terjadi di alam dan dapat menjaga
keseimbangan alam, kecuali …
a. Pembentukan glukosa pada fotosintesis
b. Penguraian sampah
c. Siklus gas karbondioksida dan siklus nitrogen
d. Siklus makanan berantai
Jawaban: D
11. Unit terkecil dari suatu materi dinamakan …
a. Atom
b. Elektron
c. Neutron
d. Proton
Jawaban: A
12. Pada pembuatan roti, fermentasi dibantu oleh yeast (khamir) yang merupakan jamur yang
dicampurkan pada adonan tepung dan dapat menghasilkan …
a. Gas O2 dan alkohol
b. Gas CO2 dan alkohol
c. Gas O2 dan air
d. Gas CO2 dan air
Jawaban: B
13. Kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA baru
yaitu dengan cara menghilangkan atau menambah gen tertentu dinamakan …
a. Rekayasa organisme
b. Rekayasa biologi
c. Rekayasa mikroorganisme
d. Rekayasa genetik
Jawaban: D

1. Di bawah ini, apa yang selalu terlibat dalam reaksi pembakaran? a. Air b. Oksigen c. Karbon
dioksida d. Hidrogen Jawaban: b. Oksigen 2. Apa yang dihasilkan pada reaksi pembakaran ? a.
Gas metana b. Karbon dioksida c. Hidrogen d. Energi panas Jawaban: d. Energi panas 3. Di mana
reaksi pembakaran sering terjadi? a. Pada proses pembekuan b. Saat mendinginkan air c. Pada
pembusukan sampah d. Pada proses pembakaran mesin kendaraan Jawaban: d. Pada proses
pembakaran mesin kendaraan 4. Apa yang dibakar saat menggunakan gas elpiji atau LPG untuk
memasak? a. Gas metana b. Gas propana c. Oksigen d. Karbon dioksida Jawaban: b. Gas
propana 5. Darimana gas metana dapat dihasilkan untuk keperluan memasak? a. Dari
pembakaran kayu b. Dari pembusukan sampah c. Dari proses pembekuan d. Dari gas elpiji
Jawaban: b. Dari pembusukan sampah Baca Juga: 25 Contoh Soal IPA Kelas 9 SMP MTs Bab 5
Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya dan Kunci Jawaban 6. Apa yang dihasilkan dari
pembakaran gas metana? a. CO2 dan H2O b. H2O dan O2 c. CO2 dan N2 d. O2 dan CO Jawaban:
a. CO2 dan H2O 7. Berapa molekul oksigen yang diperlukan untuk membakar 1 molekul gas
metana? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 Jawaban: b. 2 8. Berapa molekul oksigen yang diperlukan untuk
membakar 1 molekul gas propana? a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 Jawaban: d. 5 9. Apa yang menjadi produk
pembakaran gas metana? a. CO2 dan H2O b. N2 dan O2 c. CO dan H2O d. CH4 dan O2 Jawaban:
a. CO2 dan H2O 10. Perbandingan kedua reaksi pembakaran metana dan propana menunjukkan
apa tentang kandungan CO2 yang dihasilkan? a. Sama banyak b. Lebih banyak pada
pembakaran gas metana c. Lebih banyak pada pembakaran gas propana d. Tidak ada CO2 yang
dihasilkan Jawaban: c. Lebih banyak pada pembakaran gas propane Baca Juga: Contoh Soal PAS
IPAS Kelas 6 SD MI Semester 1 dan Jawabannya 11. Berapa jumlah pereaksi dalam reaksi
penggantian tunggal? a. Satu b. Dua c. Tiga d. Empat Jawaban: b. Dua 12. Apa yang terjadi
dalam reaksi penggantian tunggal? a. Atom tembaga menggantikan atom besi b. Atom besi
menggantikan atom tembaga c. Atom tembaga dan besi saling bertukar d. Atom tembaga dan
besi berbaur menjadi senyawa baru Jawaban: b. Atom besi menggantikan atom tembaga 13.
Apa produk yang dihasilkan dalam reaksi antara paku besi dan larutan tembaga (II) sulfat? a.
CuSO4(aq) + Fe(s) b. FeSO4(aq) + Cu(s) c. Fe2(SO4)3(aq) + Cu(s) d. CuSO4(aq) + Fe2(SO4)3(aq)
Jawaban: b. FeSO4(aq) + Cu(s) 14. Apa yang terjadi dengan warna larutan tembaga (II) sulfat
setelah reaksi? a. Tetap biru b. Berubah menjadi merah c. Menjadi hijau d. Kekuningan
Jawaban: a. Tetap biru 15. Apa produk yang dihasilkan saat atom tembaga digantikan oleh atom
besi dalam larutan tembaga (II) sulfat? a. CuSO4(aq) + Fe(s) b. FeSO4(aq) + Cu(s) c.
Fe2(SO4)3(aq) + Cu(s) d. CuSO4(aq) + Fe2(SO4)3(aq) Jawaban: b. FeSO4(aq) + Cu(s) 16.
Mengapa logam besi dapat menggantikan tembaga dalam larutan tembaga (II) sulfat? a. Besi
lebih reaktif dibandingkan tembaga b. Tembaga lebih reaktif dibandingkan besi c. Besi memiliki
massa atom yang lebih kecil d. Tembaga memiliki massa atom yang lebih besar Jawaban: a. Besi
lebih reaktif dibandingkan tembaga 17. Apa yang dapat diambil dari perbandingan kedua reaksi
dalam konteks logam besi dan tembaga? a. Besi lebih reaktif dibandingkan tembaga b.
Tembaga lebih reaktif dibandingkan besi c. Keduanya memiliki tingkat reaktivitas yang sama d.
Besi dan tembaga tidak dapat bereaksi Jawaban: a. Besi lebih reaktif dibandingkan tembaga 18.
Apa yang menjadi hasil dari reaksi metatesis? a. Terbentuknya senyawa baru b. Warna larutan
kuning c. Pertukaran pasangan dalam diskusi d. Padatan berwarna kuning yang mengendap
Jawaban: a. Terbentuknya senyawa baru 19. Apa yang terjadi ketika kalium iodida dituangkan
ke dalam timbal (II) nitrat? a. Warna larutan kuning muncul b. Terjadi reaksi pengendapan c.
Terbentuk senyawa baru d. Semua jawaban benar Jawaban: d. Semua jawaban benar 20. Apa
yang dihasilkan dari reaksi antara timbal (II) nitrat dan kalium iodida? a. PbNO3(aq) + KI(aq) b.
KNO3(aq) + PbI2(s) c. PbI2(s) + KNO3(aq) d. PbNO3(aq) + KNO3(aq) Jawaban: c. PbI2(s) +
KNO3(aq) Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 8 SMP MTs Semester 1 dan Jawabannya 21.
Apa yang terjadi pada larutan kalium nitrat setelah reaksi metatesis? a. Warna larutan kuning
muncul b. Terjadi reaksi pengendapan c. Larutan tetap bening dan tidak berwarna d. Semua
jawaban benar Jawaban: c. Larutan tetap bening dan tidak berwarna 22. Apa yang
menyebabkan terbentuknya padatan berwarna kuning dalam reaksi metatesis tersebut? a.
Pertukaran pasangan b. Warna larutan kuning c. Reaksi pengendapan timbal iodida d.
Terbentuknya kalium nitrat Jawaban: c. Reaksi pengendapan timbal iodide 23. Apa yang
menjadi ciri larutan asam? a. Warna merah b. Rasa manis c. Rasa masam d. Warna biru
Jawaban: c. Rasa masam 24. Mengapa tidak disarankan untuk mengecap larutan di
laboratorium untuk mengetahui apakah bersifat asam? a. Karena larutan tidak memiliki rasa b.
Karena larutan dapat merusak kulit c. Karena larutan tidak dapat ditetesi d. Karena rasa larutan
tidak bisa dipercaya Jawaban: b. Karena larutan dapat merusak kulit 25. Apa yang dimaksud
dengan sifat korosif pada asam? a. Menyebabkan rasa masam b. Menyebabkan kerusakan pada
jaringan kulit c. Menyebabkan warna merah pada kertas lakmus d. Menyebabkan rasa manis
Jawaban: b. Menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit 26. Apakah asam sulfat (H2SO4)
bersifat korosif? a. Ya, bersifat korosif b. Tidak, tidak bersifat korosif c. Hanya bersifat korosif
pada logam d. Hanya bersifat korosif pada kertas Jawaban: a. Ya, bersifat korosif 27. Apa yang
dimaksud dengan asam kuat dalam konteks larutan asam? a. Asam yang memiliki rasa kuat b.
Asam yang bersifat berwarna c. Asam yang bersifat korosif dalam keadaan pekat d. Asam yang
bersifat tidak berbahaya Jawaban: c. Asam yang bersifat korosif dalam keadaan pekat 28.
Perlengkapan keamanan apa yang disarankan digunakan saat bekerja dengan asam di
laboratorium? a. Sarung tangan kulit b. Topi c. Sepatu hak tinggi d. Kacamata safety Jawaban: a.
Sarung tangan kulit 29. Apakah asam sulfat (H2SO4) termasuk contoh asam yang biasanya
terdapat di laboratorium? a. Tidak, asam sulfat tidak ditemukan di laboratorium b. Ya, asam
sulfat termasuk asam yang biasanya terdapat di laboratorium c. Hanya asam klorida dan asam
nitrat yang ditemukan di laboratorium d. Hanya asam nitrat yang ditemukan di laboratorium
Jawaban: b. Ya, asam sulfat termasuk asam yang biasanya terdapat di laboratorium 30. Apa
yang dimaksud dengan asam nitrat (HNO3) dalam konteks larutan asam? a. Asam yang bersifat
tidak berbahaya b. Asam yang bersifat korosif pada logam c. Asam bersifat korosif yang tak
berwarna dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. d. Asam yang
hanya digunakan dalam pembuatan cat Jawaban: c. Asam bersifat korosif yang tak berwarna
dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Baca Juga: 50+ Contoh
Soal IPA Biologi Kelas 10 SMA MA Kurikulum Merdeka Bab 5 Struktur Atom Keunggulan
Nanomaterial 31. Apa yang dimaksud dengan korosif dalam konteks kimia? a. Bersifat tidak
berbahaya b. Bersifat bersahabat c. Bersifat merusak dan berbahaya d. Bersifat tidak berwarna
Jawaban: c. Bersifat merusak dan berbahaya 32. Asam klorida (HCl) sering digunakan untuk? a.
Membersihkan logam b. Pembuatan bahan tekstil c. Pembuatan microchip d. Membuat pupuk
Jawaban: a. Membersihkan logam 33. Apa yang menjadi unsur utama dalam larutan asam? a.
Hidrogen (H+) b. Oksigen (O2-) c. Klorida (Cl-) d. Natrium (Na+) Jawaban: a. Hidrogen (H+) 34.
Unsur basa biasanya memiliki ion hidroksida, yang disimbolkan sebagai? a. OH- b. H+ c. Cl- d.
Na+ Jawaban: a. OH- 35. Apa yang dimaksud dengan ion? a. Atom atau senyawa yang memiliki
muatan b. Partikel yang tidak memiliki muatan c. Senyawa yang bersifat berbahaya d. Zat yang
bersifat reaktif Jawaban: a. Atom atau senyawa yang memiliki muatan 36. Basa yang dapat larut
dalam air dan disebut sebagai alkali memiliki ion? a. Na+ b. H+ c. OH- d. Cl- Jawaban: c. OH- 36.
Basa yang pekat seperti natrium hidroksida (NaOH) dapat menyebabkan apa jika digunakan
tanpa sarung tangan? a. Kenaikan suhu b. Luka bakar c. Peningkatan keasaman d. Kehilangan
warna Jawaban: b. Luka bakar 37. Bagaimana penggunaan magnesium hidroksida dalam
kehidupan sehari-hari? a. Pembuatan sabun b. Produksi kaca c. Obat maag d. Menetralkan
tanah terlalu asam Jawaban: c. Obat maag 38. Apa fungsi kalsium hidroksida dalam pertanian?
a. Membuat kaca b. Menetralkan tanah terlalu asam c. Produksi deterjen d. Pembuatan plastik
Jawaban: b. Menetralkan tanah terlalu asam 39. Apa yang menjadi komponen utama dalam
bubuk soda kue? a. Natrium hidroksida (NaOH) b. Amonium hidroksida (NH4OH) c. Natrium
karbonat (Na2CO3) d. Natrium hidrogen karbonat (NaHCO3) Jawaban: d. Natrium hidrogen
karbonat (NaHCO3) 40. Apa senyawa basa yang digunakan dalam pembuatan deterjen bubuk?
a. Natrium hidroksida (NaOH) b. Amonium hidroksida (NH4OH) c. Natrium karbonat (Na2CO3)
d. Natrium hidrogen karbonat (NaHCO3) Jawaban: c. Natrium karbonat (Na2CO3)

Anda mungkin juga menyukai