Anda di halaman 1dari 17

White

Biotechnology

Kelompok 5
Tri Fatimatul H (1508010016)
Raudah Salsabil (1508010026)
Yola Anggraeni (1508010044)
Ledyta Asa Aisali (1508010064)
Sekarini Gian P (1508010072)
Maulidya WA (1508010102)
Umi Salamah (1508010140)
Nadya Faradani (1508010144)
Bioteknologi
Bioteknologi adalah proses transformasi dengan
memanfaatkan pengetahuan biologi, biokimia, mikrobiologi,
biologi molekuler, biofarmasi dan kemajuan rekayasa dalam
sebuah penelitian memakai sel hidup yang akan membawa
penemuan baru dan penyempurnaan pemecahan masalah di
berbagai bidang kehidupan manusia.
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu seperti
diantaranya diasosiasikan dengan beberapa jenis warna,
yaitu :

White/Grey Red Blue Green


Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology)
Adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi
senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan. Aplikasi bioteknologi dalam
bidang industri disebut sebagai Bioindustri. Bioindustri adalah salah satu bagian dari
bioteknologi, yakni penerapan mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (industri)
yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi suatu proses produksi. Dengan
memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi, enzim-enzim juga
organisme untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian
(bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk meningkatkan efisiensi pertambangan,
dan pembuatan bir dengan khamir.
Bioindustri
Bioindustri secara umum adalah aplikasi bioteknologi dalam
bidang industri. salah satu bagian dari bioteknologi, yakni
penerapan mikroorganisme dan enzim dalam skala besar
(industri) yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung
rugi suatu proses produksi.
BIOSINTESIS SENYAWA ANTIBIOTIKA

Penisilin asilase adalah enzim yang berasal dari E. Coli yang


mengkatalis rantai samping bahan alam penisilin dan menghasilkan asam
6-amino-penisilinat (6-APA). Asam 6- APA dapat digunakan untuk
mensintesis berbagai antibiotika semisintetis yang memiliki penerapan
penting dalam bidang kedokteran. Isolasi enzim ini didapat dari teknik
imobilisasi 68 enzim. Dengan cara ini, antibiotika ampisilin dapat disintesis
dari fenil glisin dan asam 6- APA. Enzim digunakan dalam bentuk glanular
dalam kolom lempengan tetap (fixed bed) bioreaktor. Meskipun aplikasi
imobilisasi enzim ke dalam praktek komersial masih terbatas, akan tetapi
metode ini cukup berhasil karena enzim dapat larut yang banyak
digunakan dalam banyak proses industri relatif lebih murah dibandingkan
modal pengadaan peralatan baru. Di luar hal itu, penggunaan metode
imobilisasi enzim masih merupakan suatu tantangan karena sifat enzim
yang tidak stabil pada kondisi imobilisasi.
Penerapan Bioteknologi Industri
BIOSINTESIS VITAMIN C
Vitamin C atau disebut juga asam L-askorbat sangat dibutuhkan
oleh manusia. Proses produksi konvensional akan membutuhkan
serangkaian proses reaksi kimia dan fermentasi yang panjang sehingga
membutuhkan dana yang besar. Berikut adalah tahapan sintesis vitamin
C konvensional:
Teknologi Fermentasi
Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk
tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.
Bioteknologi berbasis fermentasi sebagian besar merupakan proses produksi
barang dan jasa dengan menerapkan teknologi fermentasi atau yang
menggunakan mikroorganisme untuk memproduksi makanan dan minuman
seperti keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka, sirkol, acar, sosis, kecap,
dll. Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi
produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba.
Produk-produk tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai minuman atau
makanan.
Jenis-jenis mikroorganisme yang berperan dalam
teknologi fermentasi adalah :

✢ Bakteri Asam Laktat


Dari kelompok ini termasuk bakteri yang menghasilkan sejumlah besar asam
laktat sebagai hasil akhir dari metabolisme gula (karbohidrat). Asam laktat yang
dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan nilai pH dari lingkungan
pertumbuhannya dan menimbulkan rasa asam. . Beberapa jenis yang penting
dalam kelompok ini:
1. Streptococcus thermophilus, Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris.
Semuanya ini adalah bakteri grampositif, berbentuk bulat ( coccus) yang terdapat
sebagai rantai dan semuanya mempunyai nilai ekonomis penting dalam industri
susu.
2. Pediococcus cerevisae. Bakteri ini adalah gram positif berbentuk bulat,
khususnya terdapat berpasangan atau berempat ( tetrads ). Walaupun jenis ini
tercatat sebagai perusak bir dan anggur, bakteri ini berperan penting dalam
fermentasi daging dan sayuran.
3. Leuconostoc mesenteroides , Leuconostoc dextranicum. Bakteri ini adalah
gram positif. Bakteri-bakteri ini berperanan dalam perusakan larutan gula
dengan produksi pertumbuhan dekstran berlendir. Walaupun demikian, bakteri-
bakteri ini merupakan jenis yang penting dalam permulaan fermentasi sayuran
dan juga ditemukan dalam sari buah, anggur, dan bahan pangan lainnya.
4. Lactobacillus lactis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus bulgaricus,
Lactobacillus plantarum, Lactobacillus delbrueckii. Organisme-organisme ini
adalah bakteri berbentuk batang, gram positif. Jenis ini umumnya lebih tahan
terhadap keadaan asam dari pada jenis-jenis Pediococcus atau Streptococcus
dan oleh karenanya menjadi lebih banyak terdapat pada tahapan terakhir dari
fermentasi tipe asam laktat. Bakteri- bakteri ini penting sekali dalam fermentasi
susu dan sayuran
✢ Bakteri Asam Propionat
Jenis-jenis yang termasuk kelompok ini ditemukan dalam golongan Propioni
bacterium, berbentuk batang dan merupakan gram positif. Bakteri ini penting
dalam fermentasi bahan pangan karena kamampuannya memfermentasi
karbohidrat dan juga asam laktatdan menghasilkan asam-asam propionat,
asetat, dan karbondioksida. Jenis-jenis ini penting dalam fermentasi keju Swiss.

✢ Bakteri Asam asetat


Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif dan ditemukan dalam golongan
Acetobacter sebagai contoh Acetobacteraceti . Metabolismenya lebih bersifat
aerobik (tidak seperti spesies tersebut di atas), tetapi peranannya yang utama
dalam fermentasi bahan pangan adalah kemampuannya dalam mengoksidasi
alkohol dan karbohidrat lainnya menjadi asam asetat dan dipergunakan dalam
pabrik cuka.
✢ Khamir
Khamir sejak dulu berperan dalam fermentasi yang bersifat alkohol dimana
produk utama dari metabolismenya adalah etanol. Saccharomyces cerevisiae
adalah jenis yang utama yang berperan dalam produksi minuman beralkohol
seperti bir dan anggur dan juga digunakan untuk fermentasi adonan dalam
perusahaan roti.

✢ Kapang
Kapang jenis-jenis tertentu digunakan dalam persiapan pembuatan beberapa
macam keju dan beberapa fermentasi bahan pangan Asia seperti kecap dan
tempe. Jenis-jenis yang termasuk golongan Aspergillus, Rhizopus, dan
Penicillium sangat penting dalam kegiatan tersebut
Dalam proses fermentasi, mikroorganisme harus mempunyai 3 (tiga) karakteristik
penting yaitu:
✢ Mikroorganisme harus mampu tumbuh dengan cepat dalam suatu substrat dan
lingkungan yang cocok untuk memperbanyak diri.
✢ Mikroorganisme harus memiliki kemampuan untuk mengatur ketahanan fisiologi dan
memilki enzim-enzim esensial yang mudah dan banyak supaya perubahan-
perubahan kimia yang dikehendaki dapat terjadi.
✢ Kondisi lingkungan yang diperlukan bagi pertumbuhan harus sesuai supaya produksi
maksimum.
Produk-produk Aplikasi Industri Bioteknologi Fermentasi

✢ Bir, minuman beralkohol.


Sari buah atau gula diberi Saccharomyces cerevisiae kemudian diinkubasi,
sehingga akan menghasilkan minuman beraklohol.
✢ Nata de coco (air kelapa), Nata de pina (nanas), nata de soya
(Limbah tahu).
Acetobacter xylinum ditumbuhkan pada substrat gual yang diberi air kelapa
dieramkan beberapa hari didapatkan nata de coco. Yang kaya serat dan baik
untuk sumber makanan berserat tinggi.
✢ Produksi antibiotik
Streptomycin oleh Streptomyces, penisilin oleh Penicilum notatum.
✢ VCO
santan kelapa bagian kanil (lapisan atas) diberikan inokulum
dieramkan beberapa hari kemudian didapatkan minyak kelapa
murni (VCO) yang memiliki khasiat sebagai obat.
✢ Yoghurt
Diproduksi dengan cara memfermentasi air susu dengan bakteri bukan khamir.
Biasanya menggunakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Pada pembuatan yoghurt air susu dipasteurisasi pada suhu 730C
selama 15 detik. Kemudian ditambahkan ditambahkan kultur starter bakteri.
Fermentasi pada suhu 400C selama 2,5-3,5 jam sampai susu menggumpal, dan
asam laktat dihasilkan. Bakteri mengubah gula susu (laktosa) pada kondisi
anaerobic. Lactose diubah menjadi asam laktat yang bersifat menggumpalkan
casein (protein susu). Dihasilkan krem yoghurt tebal dengan rasa sedikit asam.
Yoghurt sebaiknya disimpan pada suhu 40C untuk mengurangi aktivitas mikroba.
✢ Keju
Keju, berbagai jenis bakteri dapat digunakan untuk memfermentasikan susu
menjadi keju, tergantung jenis keju yang dihasilkan. Biasanya digunakan spesies
Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Enzim yang diperlukan
untuk menghasilkan keju adalah rennet yang mengandung chymosin yang bersifat
menggumpalkan casein.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai