Anda di halaman 1dari 32

1 MIKROBIOLOGI INDUSTRI-

CHE 182108-03
Pendahuluan
 Studi mengenai mikroorganisma hidup yang
sangat kecil (Bakteri, virus, jamur, protozoa dan
alga) → dihubungkan dengan dunia industri

 Suatu kajian yang berhubungan dengan


penggunaan mikroorganisme atau produknya
dalam proses industri berskala-besar.

2
CHEMICAL ENGINEERS BOOST BACTERIA’S PRODUCTIVITY
NEW TECHNIQUE IMPROVES YIELD OF USEFUL CHEMICALS.

 Ilmuwan MIT telah merancang genetik baru yang memungkinkan


mereka untuk meningkatkan kemampuan bakteri untuk memproduksi
bahan kimia dengan mematikan jalur metabolisme dalam sel.

 Mereka secara signifikan meningkatkan hasil asam glukanat, bahan


kimia yang merupakan pendahulu untuk produk-produk seperti nilon dan
deterjen. Peralihan genetik ini juga dapat dengan mudah ditukar menjadi
bakteri yang menghasilkan produk lain.

 “Kita dapat merekayasa sel mikroba untuk menghasilkan banyak bahan


kimia yang berbeda dari gula sederhana, tetapi sel itu lebih suka
menggunakan gula itu untuk tumbuh dan bereproduksi. Tantangannya
adalah merekayasa sistem di mana kita mendapatkan pertumbuhan yang
cukup untuk memiliki 'pabrik kimia' mikroba yang produktif tetapi tidak
terlalu banyak sehingga kita tidak bisa menyalurkan cukup gula ke jalur
untuk membuat molekul target dalam jumlah besar (Kristala Prather,
MIT, 2017 ). 3

http://news.mit.edu/2017/chemical-engineers-boost-bacteria-productivity-0213
 Mikrobiologi industri awalnya dimulai dengan
proses fermentasi alkohol → pembuatan bir dan
wine

 Proses mikrobial dikembangkan untuk produksi


bahan farmasi seperti antibiotika, produksi
makanan tambahan seperti asam amino, serta
produksi enzim, dan produksi industri kimia
seperti butanol dan asam sitrat.

4
PERANAN MIKROBA DALAM
INDUSTRI
 Proses metabolisme mikroba dan rekayasa genetik
banyak digunakan untuk industri mikrobial →
pembuatan hormon insulin, dikembangkan dengan
menyisipkan gen insulin manusia ke dalam suatu
bakteri

 Mikrobiologi industri dikelompokkan dalam:


1. Tradisional →mikroba menghasilkan produk
berskala besar, dengan memodifikasi organisme
atau proses sehingga produk diperoleh banyak.

2. Rekayasa genetika, → sisipan/pengurangan gen


asing → menghasilkan produk yang menarik dan
dibiakkan dalam skala besar dengan tujuan
komersial 5
PERANAN MIKROBA DALAM
INDUSTRI
 Tidak semua mikroorganisme yang ada dapat digunakan
dalam industri.
 Mikroorganisme yang diisolasi dari alam memperlihatkan
pertumbuhan sel seperti komponen fisiologi utamanya,
sedangkan mikroorganisme industri merupakan organisme
yang dipilih secara hati-hati sehingga dapat membuat satu
atau banyak produk khusus.
 Bahkan jika mikroorganisme industri merupakan salah
satu yang sudah diisolasi dengan teknik tradisional,
mikroorganisme tersebut menjadi organisme yang sangat
‘termodifikasi” sebelum memasuki industri berskala-besar.
 Sebagian besar mikroorganisme industri, merupakan
spesialis metabolik, yang secara spesifik mampu
menghasilkan metabolit tertentu dan dalam jumlah yang
sangat banyak. 6
PERANAN MIKROBA DALAM
INDUSTRI
 Untuk mencapai  Ketidak-seimbangan
spesialisasi metabolik metabolik, →kemampuan
tinggi, strain industri pertumbuhannya yang
dirubah secara genetika rendah, kehilangan
kemampuan untuk
melalui mutasi atau
membentuk spora, dll.
rekombinasi.
 Strain industri dapat
 Jalur metabolik minor tumbuh dengan sangat
biasanya ditekan / baik di bawah kondisi
dihilangkan. fermentor industri yang
sangat terspesialisasi,
strain juga dapat
mempunyai kemampuan
pertumbuhan pada 7
lingkungan yang
kompetitif di alam.
CONTOH APLIKASI MIKROBA DALAM INDUSTRI (ATLAS DAN BARTHA, 1981;
ZAHNER, 1987; DORDICK, 1991 DAN RAY 2004)

8
MIKROBA DALAM INDUSTRI
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pemanfaatan aktivitas mikroba dalam industri:
 Jenis produk : biomasa, enzim, pangan, metabolit.
 Jenis mikroba:
 Mikroba : kapang, khamir, bakteri, dan alga

 Fisiologis: aerob, anaerob, anaerob fakultatif,


mesofilik, termofilik, kebutuhan nutrien
 Jalur biosintesis produk: jalur sintesis akan
menentukan sistem dan kondisi fermentasi yang akan
dilakukan.
 Medium untuk pertumbuhan mikroba atau substrat
yang dapat digunakan. Medium pertumbuhan akan
sangat menentukan keberhasilan proses isolasi dan
pemeliharaan biakan mikroba. Sedangkan jenis dan
ketersediaan substrat akan menentukan keberhasilan
proses fermentasi dan kelangsungan proses produksi. 9
BREAD PRODUCTION

10
BREWING PROCESS

11
PHYSIOLOGICAL AND GENETIC ENGINEERING OF CYTOSOLIC
REDOX METABOLISM IN SACCHAROMYCES CEREVISIAE FOR
IMPROVED GLYCEROL PRODUCTION

12
MENGENAL MIKROBA
13
ASAL USUL KEHIDUPAN
 Abiogenesis /  Biogenesis
Generatio Spontanea - semua kehidupan
- kehidupan berasal berasal dari telur,
dari bahan mati semua telur berasal
- Aristoteles, dari sesuatu yang
Needham hidup
- Louis Pasteur, Spallanzani

14
15
http://forums.d2jsp.org/topic.php?t
=26283088&f=90&o=10
SEL SEBAGAI STRUKTUR DASAR
KEHIDUPAN

 Prokariot
Sederhana
 Eukariot

Kompleks, terdapat inti dan anak inti


 Virus

Parasit obligat, tdd asam nukleat dan protein

16
MIKROORGANISME DALAM SKEMA
KEHIDUPAN

 Carolus Linnaeus (1707 – 1778)


 Haeckel (1866)

 Whittaker (1969) Sistem 5 dunia

 Khusus Bakteri – Bergey`s Manual of


Determinative Bacteriology

17
KLASIFIKASI CAROLUS LINNAEUS
 Menempatkan semua mahluk hidup dalam dunia
hewan atau tumbuhan
 Makroskopik lebih mudah daripada mikroskopik

 Mikroorganisme ada yang memiliki sifat


tumbuhan dan hewan

18
DUNIA PROTISTA MENURUT HAECKEL
 Menempatkan dunia ke 3 yaitu protista
(uniseluler) terdiri dari
- Protista tingkat rendah (prokariot):
bakteri dan sianobakteri
- Protista tingkat tinggi (eukariot):
jamur, alga, protozoa
 Virus bukan merupakan protista

19
SISTEM 5 DUNIA WHITTAKER
 Prokariot menjadi dunia yang berbeda
yaitu dunia monera (bakteri dan
sianobakteri)
 Eukariot bersel tunggal (ganggang dan
protozoa) masuk dunia protista
 Dunia fungi /cendawan (khamir dan
kapang)
 Dunia tumbuhan

 Dunia hewan
20
Reproduksi
BAKTERI 

Pembelahan biner
 Kultivasi  Pertumbuhan bakteri
Nutrisi (C, H, O, N, P) Pertambahan populasi
Kondisi fisik (T, O2, pH, Kurva pertumbuhan
tek. osmotik)

21
22
METABOLISME BAKTERI

 Reaksi kimia yang


menghasilkan energi dan
menggunakan energi
untuk mensintesis
komponen dan kegiatan
sel
 Katabolisme/peruraian→
mendegradasi substrat
 Anabolisme/sintesis→
sintesis makromolekul

 Enzim, peranan dan


pengaruhnya
23
GENETIKA BAKTERI
 Struktur pembangun
gen :
asam nukleat dan basa

 DNA / RNA
 duplikasi
 mutasi

24
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
 Fisik
- T tinggi, T rendah,
Pengeringan, Tek. osmotik,
Radiasi, Filtrasi

 Kimia (Desinfektan,
antiseptik)
- Fenol, alkohol, halogen
(I, Cl), logam berat (Ag,
Cu), detergen

 Antibiotik
25
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN
 Mikrobiologi
tanah
- Nitrifikasi,
Fiksasi N bebas
 Mikrobiologi
lingkungan
akuatik
- Produsen
primer
(plankton, algae,
protozoa)
 Mikrobiologi
udara 26
MIKROBIOLOGI AIR DAN LIMBAH

 Pemurnian air
- air layak minum
 Mikroorganisme
indikator kualitas air
- Escherichia coli

27
MIKROBIOLOGI AIR DAN LIMBAH
 Limbah
 peranan
mikroorganisme
dalam mengolah
limbah industri

28
MIKROBIOLOGI MAKANAN

 Pentingnya
mikroorganisme
dalam bahan
makanan
 Indikator mutu
 Kerusakan pangan
 Produk pangan
 Pengendalian

29
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Suatu cara bagaimana menumbuhkan
mikroorganisme dalam jumlah yang besar,
dibawah keadaan yang terkendali, bertujuan
untuk menghasilkan suatu produk yang bernilai
ekonomi dan bermanfaat

30
31
http://www.edo-ergo-sum.com/2010/10/fermentation-is-your-friend.html
LITERATUR
 Willey, Sherwood, Woolverton: Prescott’s
Principles of Microbiology, McGraw-Hill Higher
Education, 2009
 Black: Microbiology – Principles and
Explorations, 8th Edition, John Wiley & Sons,
Inc., 2012
 Cappucino, JG et al, 1987, Microbiology, a
laboratory manual, The Benjamin/Cummings
Pub Co, Inc

32

Anda mungkin juga menyukai