Anda di halaman 1dari 26

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

SEMESTER III
PRODI TEKNIK KIMIA
UPN VETERAN YOGYAKARTA

1 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


PENGERTIAN
Mikrobiologi
biologi adalah ilmu yang
Mikro mempelajari kehidupan,
dan organisme hidup,
termasuk struktur, fungsi,
Kecil: hanya bisa dilihat pertumbuhan, evolusi,
menggunakan mikroskop
persebaran, dan taksonomi.

2 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Mikrobiologi
Industrindustri

 Industri : memproduksi bahan :


pangan, obat obatan, bahan
Mikrobiologi: Adalah setengah jadi, aditif, pewarna,
plastik dalam skala besar atau
salah satu cabang ilmu
kecil.
biologi yang mempelajari
mahluk hidup berukuran
kecil atau yang hanya Mikrobiologi mencakup:
dapat dilihat dengan a. Bakteri
mikroskop yang digunakan b. Fungi (jamur)
untuk industri.
c. Alga
d. Protozoa
e. Archaea
f. Virus

3 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


DEFINISI MIKROBIOLOGI
INDUSTRI
• Mikrobiologi Industri : Merupakan salah satu
cabang mikrobiologi yang mengkaji pemanfaatan
mikroorganisme untuk menghasilkan produk-
produk
• (a).Bahan yang dapat dikonsumsi langsung (bahan
pangan), (b).Bahan setengah jadi yang harus
dicampurkan dengan bahan lainnya agar dapat
dikonsumsi,
• (c). Bahan obat-obatan, vaksin, antiobiotik,vitamin,
pewarna makanan, penyedap makanan,enzim,dll.
• (d). Bahan kimia : ethanol, pewarna pakaian,
pewarna cat, plastik biodegradable,dll

4 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Kenapa menggunakan mikroorganisme untuk
memproduksi ?

Mikroorganisme adalah mahluk hidup

Melakukan Metabolisme

 Mikroorganisme memerlukan makanan


(substrat)
Hasil metabolisme adalah produk yang
akan digunakan sebagai bahan bahan yang
diperlukan oleh manusia

5 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Contoh penggunaan mikroorganisme

2(C6H10O5)n + nH2O → n C12H22O11


Amilum/pati dengan bantuan enzim
amilase amilum dirubah menjadi maltosa
melalui reaksi hidrolisis enzimatis
C12H22O11 + H2O → 2 C6H12O6
Maltosa dengan bantuan enzim maltase
dirubah menjadi glukosa
C6H12O6 → 2 C2H5OH + CO2
Glukosa dioksidasi menjadi alkohol.
Enzim amilase, maltase dan oksidase
dapat dihasilkan oleh sel khamir (ragi).

6 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Diagram alir bioproses alkohol dari amilum
menggunakan sel ragi.

Amilum (pati)
Sel ragi Enzim

Metabolisme di dalam sel


Kondisi pertumbuhan mikroorganisme
ragi (pH, O2, T, kadar
amilum, vitamin,
mineral) Alkohol Sel baru
(dikeluarkan dari sel (biomasa) atau
melalui dinding sel)
atau metabolit
metabolit
sekunder primer

7 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


SEJARAH PERKEMBANGAN MIKROORGANISME
Era Robert Hooke dan Antoni van
Leeuwenhoek (1635-1703). Orang pertama Era Robert Koch
yang melihat bakteri adalah Antoni van
Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada
MIKROSKOP amatir suatu agen penyebab penyakit yang dapat
berkebangsaan Belamda. Pada tahun 1684, van
Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang menularkan penyakit. Setelah penemuannya,
sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk dipercaya bahwa mikroorganisme  adalah
mengamati agen yang dimaksud, namun belum ada
berbagai MIKROORGANISME dalam pernah ada bukti. Robert Koch (1842-1910),
bahan alam.
seorang dokter berkebangsaan Jerman adalah
orang pertama yang menemukan konsep
Louis Pateur dikenal luas karena hubungan antara penyakit menular
berhasil menumbangkan teori Generatio dan mikroorganisme  dengan menyertakan
Spontanea, organisme hidup terjadi bukti eksperimental.Konsep yang dikemukan
begitu saja. Percobaan Pasteur oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan
menggunakan kaldu yang disterilkan
kini menjadi standar emas penentuan penyakit
dan labu leher angsa membuktikan
menular
tentang adanya mikroorganisme.

8 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


 Era Mikrobiologi Umum
 Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis.Dua raksasa yang dikenal
pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky.Keduanya memulai aspek mikrobiologi
lingkungan 
 Martinus Beijerinck dan Teknik Kultur Pengkayaan
 Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang
berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan.Pada teknik ini, mikroorganisme
diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium  dengan memanipulasi nutrisi dan
kondisi inkubasinya.Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi
kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya. alfian
 Sergei Winogradsky dan Konsep Kemolitotrofi
 Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan yang dilakukan
Beijerinck, namun dia mendalami bakteri yang terlibat dalam siklus nitrogen dan
siklus ssulfur.Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan
antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi.Dengan menggunakan teknik
pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisioalsi bakteri pengikat nitrogen, Clostridium
pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrohgen

9 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Mikrobiologi Modern.
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang
mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi
dasar (basic) dan mikrobiologi teraplikasi
(applied). Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-
penemuan baru di bidang ini.Sedangkan mikrobiologi
teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah
(problem solving) yang berhubungan dengan bidang
ini.Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang
mikrobiologi pun memasuki era molekuler.Keberhasilan
sekuensing DNA berhasil mengungkap hubungan
filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.

10 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


BIOTEKNOLOGI DAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI
I.1 SIFAT BIOTEKNOLOGI DAN MIKROBIOLOGI
INDUSTRI
Ada banyak definisi bioteknologi. Salah satu yang terluas
adalah satu dinyatakan pada Konferensi PBB mengenai
Keanekaragaman Hayati (juga disebut KTT Bumi) dalam
Pertemuan diadakan di Rio de Janeiro, Brazil pada 1992.
Bahwa bioteknologi didefinisikan sebagai "Aplikasi teknologi
yang menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau
turunannya, untuk membuat atau memodifikasi produk atau
proses untuk penggunaan yang khusus ". Banyak contoh yang
muncul dari makhluk hidup yang digunakan untuk membuat
atau memodifikasi produk. Beberapa di antaranya adalah
penggunaan mikroorganisme untuk membuat antibiotik,
penisilin atau produk susu, yoghurt, penggunaan
mikroorganisme untuk menghasilkan amino asam atau
enzim juga contoh bioteknologi.

11 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


MikrobiologiIndustri dapat didefinisikan sebagai studi tentang
INDUSTRI SKALA BESAR YANG BERORIENTASI
KEPADA KEUNTUNGAN menggunakan mikroorganisme
sebagai produk langsung atau sebagai bahan katalis dalam
pembuatan produk lain.
Jadi ragi dapat dihasilkan untuk konsumsi langsung sebagai
makanan untuk manusia atau sebagai pakan ternak, atau untuk
digunakan dalam pembuatan roti, produk mikroorganisme itu
sendiri, etanol, juga dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman
beralkohol, atau digunakan dalam pembuatan parfum, farmasi,
dll. Mikrobiologi Industri jelas merupakan cabang dari
bioteknologi dan meliputi aspek-aspek tradisional dan asam
nukleat.

12 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Produk bioteknologi adalah sel dan produk ekstra
seluler
Ragi (sel
mikroorganisme)
Pakan dan pangan Sel untuk memproduksi
etanol melalui proses
fermentasi
Pemisaha
n
Etanol Sel
Produk (biomasa)
ekstraseluler Industri Pakan Produk
intraseluler

13 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


KARAKTERISTIK INDUSTRI MIKROBIOLOGI
Mikrobiologi sering dibagi menjadi sub-disiplin ilmu seperti
medical mikrobiologi, mikrobiologi lingkungan, mikrobiologi
pangan dan industri mikrobiologi. Batas-batas antara sub-divisi
biasanya tidak jelas dan dibuat hanya untuk kenyamanan
Hambatan atau kerugian proses mikrobiologi adalah waktunya
lambat beberapa hari. Konsentrasi produk rendah sehingga
proses pemurnian memerlukan biaya tinggi. Produknya
sensitif (mudah rusak) terhadap perubahan suhu atau tekanan atau
kondisi lingkungan. Memerlukan pengendalian proses yang rumit
karena berhubungan dengan mahluk hidup. Semua proses
berlangsung pada kondisi steril karena mudah terkontaminasi
oleh mikroba lain.

14 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Keuntungan menggunakan mikrorgnisme. Proses
berlangsung pada suhu dan tekanan rendah. Hemat
energi. Ramah lingkungan dan bahan baku
menggunakan bahan terbarukan. Bisa juga
menggunakan sisa atau limbah sebagai substrat.
Tugas, mencari substrat untuk mikroorganisme.

15 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Syarat yg harus dipenuhi bagi Proses
Mikrobologi Industri

Mikroorganisme
Substrat (bahan baku)
Fermentor
Alat alat pemisahan (padat-cair, cair-
cair)
Kontrol kondisi

16 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Karakteristik mikroorganisme industri.
Mikroorganisme yang akan digunakan untuk industri harus mempunyai
karakteristik tertentu yaitu:
Stabil. Mikroorganisme harus stabil artinya apabila ditumbuhkan di
dapam kondisi yang terkendali dapat menghasilkan suatu produk yang
tetap sama. Stabilitas berhubungan dengan perubahan sifat genetik.
Produktivitas tinggi
Murni. Mikroorgnisme yang bukan kultur murni akan menghasilkan
produk campuran dan kemungkinan menghasilkan banyak produk
samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu seharusnya
mikroorganisme yang digunakan dalam industri harus kultur murni hasil
dari proses isolasi, aklimatisasi dan stabilisasi.
Tidak patogen. Karena dikhawatirkan dapat menyebabkan penyakit baik
pada manusia atu hewan.
Unggul. Produksifitas tinggi.

17 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Substrat
Salah satu substrat atau bahan baku yang paling
disukai oleh mikroorganisme adalah monosakarida.
Lignoselulosa adalah bahan baku potensial untuk
dijadikan substrat mikoorganisme untuk menghasilkan
berbagai macam produk.
Pada dasarnya mikoorganisme memrlukan nutrisi:
sumber karbon, oksigen, hidrogen (makro nutien).
Vitamin, faktor pertumbuhan, (mikro nutirien).
Mineral seperti (ion Na, K, Mg, Ni dll) disebut trace
material.

18 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


Nutrisi Mikroorganisme
a. Air
b. Sumber energi
c. Sumber karbon
d. Sumber nitrogen
e. Sumber Belerang
f. Sumber phospor
g. Sumber oksigen
h. Sumber aseptor elektron (O2, senyawa – senyawa organik, NO 3 - ,
NO2 --, N2O, SO4 - , CO2 --, dan Fe+++ .
i. Sumber mineral penting (K, Ca, Mg, Na, S, Cl. ) Sedangkan yang
diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit adalah Fe, Mn, Co, Cu,
Bo, Zn, Mo dan Al.
j. Faktor pertumbuhan ( growth factor) (asam amino, sebagai
penyusun protein; basa purin dan pirimidin, sebagai penyusun asam
nukleat; dan vitamin sebagai gugus prostetis atau bagian aktif dari
enzim. (

19 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


BIOREAKTOR ATAU FERMENTOR
KONTINYU
BATCH

20 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


FERMENTOR BATCH

21 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


2
1
Keterangan :
3
1 = pipa inokulasi
F

4 4
2 = seal stirrer sahft
5 6
H L 3 = tinggi cairan kultur (=L)
8 4 = baffle
7 5 = pipa sambung
6 = impeller
9
7 = pipa udara steril
D 8 = sparger udara
9 = pipa pengeluaran
H = tinggi fermentor
D = diameter fermentor
22 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)
23 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)
FERMENTOR KONTINYU

24 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


FERMENTOR
TANGKI REAKTOR DILENGKAPI DENGAN
PENGENDALI.
HARUS STERIL
PENCAMPURAN HOMOGEN

25 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)


YANG AKAN DIPELAJARI DALAM MKA
INI
Mikrobiologi industri pangan
Obat obatan
Bahan kimia
Enzim
TUGAS : MEMBUAT MAKALAH APLIKASI
MIKROORNAISME DALAM INDUSTRI
INDUSTRI DIATAS

26 Mikrobiologi Industri (Ir. Mahreni, MT, PhD)

Anda mungkin juga menyukai