Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI MIKROBA DALAM

BIOTEKNOLOGI
KELOMPOK 7

ANGGOTA KELOMPOK 7

FAHRY PURNAMA
FARRIS MARTYANDA
MUHAMMAD RIDHA
AL KAUTSAR
DHIAYAUL FAYYADH

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,

jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan peranan ilmu (suatu teknik dalam

biologi). Dalam bioteknologi , makhluk hidup digunakan untuk menghasilkan produk atau
jasa dengan alasan karena makhluk hidup :
Senantiasa berkembangbiak dan dapat dibiakkan (terbaharukan).
Mudah diperoleh.
Sifatnya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan
Dapat menghasilkan berbagai macam produk yang dibutuhkan.

PENDAHULUAN

Bioteknolo
gi
Konvensio
nal

BIOTEKNOLOGI

Bioteknolo
gi Modern

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Bioteknologi konvensional adalah paraktik

bioteknologi yang dilakukan dengan cara


dan peralatan yang sederhana, tanpa
adanya
rekayasa
genetika.
Contoh
produknya bir, wine, tuak, sake, yoghurt,
roti, keju, tempe dll

BIOTEKNOLOGI MODERN

Bioteknologi
modern
merupakan
bioteknologi
yang
didasarkan
pada
manipulasi atau rekayasa DNA, selain
memanfaatkan dasar Mikrobiologi dan
Biokimia. Penerapan bioteknologi modern
juga
mencangkup
berbagai
aspek
kehidupan, misalnya ternak unggul hasil
manipulasi genetik (peternakan), buah
tomat hasil manipulasi genetik yang tahan
lama (pangan), tanaman jagung dan kapas
yang resisten terhadap serangan penyakit
tertentu (pertanian), hormone insulin yang
dihasilkan oleh E. coli (kedokteran dan
farmasi).

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Fermentasi anaerobik dan aerobik
Fermentasi adalah proses produksi energi dalamseldalam keadaananaerobik(tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentukrespirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagairespirasidalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Macam-macam fermentasi
yaitu:
Fermentasi alkohol

Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2+ 2 ATP

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Fermentasi asam laktat

Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika
kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam laktat
dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk
limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah
ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat. Glukosa dipecah manjadi 2 molekul asam
piruvat melalui glikolisis , membentuk 2 ATP dan 2 NADH.
Fermentasi asam cuka

Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi
ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara
anaerob.

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Pemamfaatan mikroba dalam menghasilkan enzim
Untuk keperluan industri biasanya enzim diperoleh dari mikroorganisme. Karena
mikroorganisme mempunyai beberapa keunggulan bila dibanding protease dari sumber
lainnya, diantaranya dapat diproduksi dalam jumlah besar, produktivitasnya mudah
ditingkatkan, mutu lebih seragam, harga lebih murah, dapat ditumbuhkan dengan cepat,
pertumbuhannya mudah diatur, enzim yang dihasilkan mudah diisolasi. Keunggulan lainnya
adalah mikroorganisme dapat hidup dan berkembang biak dalam media limbah pertanian
yang relatif lebih murah. Adanya mikroorganisme unggul merupakan salah satu faktor
penting dalam usaha produksi enzim. Mikroba yang telah dikembangkan secara komersial
sebagai penghasil protease antara lain Bacillus licheniformis, Bacillus stearothermophilus,
Bacillus pumilus, Aspergillus oryzae, Aspergillus niger, bakteri asam laktat seperti
Lactobacillus bulgaricus, Bacillus lichenoformis, dan Streptococcus thermophilus.

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Produksi enzim secara industri saat ini sangat mengandalkan metode fermentasi tangki dalam (deep
tank). Penggunaan mikroorganisme sebagai sumber bahan produksi enzim dikembangkan dengan beberapa
alasan penting, yaitu:
Secara normal mempunyai aktivitas spesifik yang tinggi per unit berat kering produk.
Fluktuasi musiman dari bahan mentah dan kemungkinan kekurangan makanan kaitannya dengan

perubahan iklim.
Mikroba mempunyai karakteristik cakupan yang lebih luas, seperti cakupan pH, dan resistansi temperatur.
Industri genetika sangat meningkat sehingga memungkinkan mengoptimalisasi hasil dan tipe enzim

melalui seleksi strain, mutasi, induksi dan seleksi kondisi pertumbuhan, yang akhir-akhir ini,
menggunakan inovasi teknologi transfer gen.
Bahan mentah (raw material) untuk industri fermentasi enzim biasanya terbatas pada unsur-unsur

dimana bahan tersedia dengan harga yang murah, dan aman secara nutrisi. Beberapa yang lazim
menggunakan substrat amilum hidrolase, mollase, air dadih, dan beberapa gandum.

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Biopeptisida
Biopestisida adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari bahan hidup. Yang akan

diurai kan disini adalah biopestisida yang terbuat dari tanaman sehingga disebut Pestisida
Nabati. Kandungan bahan kimia dalam tanaman tersebut menunjukkan bioaktivitas pada
serangga,seperti bahan penolak (repellent), penghambat makan (antife edant) ,
penghambat perkembangan (insect growth regulator), dan penghambat peneluran
(opivosition detterent ). Biopestisida sekarang mu lai banyak diminati oleh petani karena
harga pestisida kimia sangat mahal. Selain itu penyempro tan pestisida kimia yang tidak
bijaksana menyebabkan kekebalan terhadap hama dan menimbul kan pencemaran
lingkungan.

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Keunggulan

1. Murah dan mudah dibuat


2. Relatif aman terhadap lingkungan
3. Kandungan bahan kimianya, tidak menyebabkan
keracunan pada tanaman
4. Tidak mudah menimbulkan kekebalan hama
5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat, bebas
residu pestisida kimia.
Kelemahan

1. Daya kerjanya relatif lambat


2. Tidak membunuh langsung hama sasara
3. Tidak tahan sinar matahari dan tidak
tahan simpan
4. Kurang praktis
5. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Antibiotik
Antibiotik berasal dari dua kata Yunani, yaitu anti yang berarti melawan dan bios yang berarti hidup.
Dipergunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Obat ini telah digunakan untuk
melawan infeksi berbagai bakteri pada tumbuhan, hewan dan manusia sejak tahun 1930an.
Antibiotikaadalah segolongansenyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau
menghentikan suatu prosesbiokimiadi dalamorganisme, khususnya dalam proses infeksi olehbakteri.
Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun
dalambioteknologidanrekayasa genetikajuga digunakan sebagai alat seleksi terhadapmutan
atautransforman. Antibiotika bekerja sepertipestisidadengan menekan atau memutus satu mata rantai
metabolisme, hanya saja targetnya adalahbakteri.
Penisilin (penicillin) merupakan antibiotik pertama yang ditemukan pada tahun 1928 dari spesies jamur
Penicillium oleh pemenang Nobel,Sir Alexander Flemming. Namun, nama antibiotik baru diusulkan pada
tahun 1942 oleh Selman Waksman Abraham, seorang ahli biokimia dan mikrobiologi asal Amerika.

APLIKASI MIKROBA DALAM BIOTEKNOLOGI


Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam
kelompok antibiotikadilihat dari target atau sasaran kerjanya:
Inhibitorsintesisdinding selbakteri, mencakup golongan Penisilin, Polipeptida dan Sefalosporin,

misalnyaampisilin,penisilin G
Inhibitortranskripsidanreplikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnyarifampisin,aktinomisin D,asam

nalidiksat
Inhibitorsintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan Makrolida, Aminoglikosida,

dan Tetrasiklin,
misalnyagentamisin,kloramfenikol,kanamisin,streptomisin,tetrasiklin,oksitetrasiklin,eritromisin,azitromisin
Inhibitor fungsimembran sel, misalnyaionomisin,valinomisin;
Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atausulfonamida, misalnyaoligomisin,tunikamisin; dan
Antimetabolit, misalnyaazaserine.

Berdasarkan formulasi obat dan cara memerangi bakteri, ada dua jenis antibiotik
bakteriostatik (bacteriostatic)
bakterisida (bactericide).

KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah disusun , maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu
Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan prinsip-prinsip ilmah dan teknologi dengan

menggunakan makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan produk atau jasa guna
kepentingan manusia. Bioteknologi bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu.
Bioteknologi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi

modern. Peranan mikroorganisme dalam bioteknologi, yaitu dalam bidang pangan, dalam bidang
pertanian dan perkebunan, dalam bidang peternakan, dalam bidang kedokteran dan farmasi, dalam
bidang lingkungan (bioremediasi), dan dalam bidang pertambangan (biometalurgi). Dengan
perkembangan bioteknologi , maka manusia dapat memanfaatkan suatu bahan yang sederhana
menjadi barang atau bahan yang lebih bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan bioteknologi juga
mempunyai kekurangan atau efek negatif. Efek berpengaruh pada berbagai bidang , antara lain :
Fermentasi
Pemamfaatan mikroba untuk menghasilkan enzim
Peptisida
Antibiotic

Anda mungkin juga menyukai