Anda di halaman 1dari 5

Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara yang lengkap.

Analisis kadar fosfor dalam pupuk dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri. Sebelum penentuan kadar fosfor dalam pupuk, dibuat terlebih dahulu kurva standar dari deret standar KH2PO4. Kurva standar adalah kurva yang terbuat dari beberapa konsentrasi larutan standar yang masih berada dalam kelinearan dan digunakan untuk menunjukkan besarnya konsentrasi larutan sampel dari hasil pengukuran. Kurva standar menunjukkan hubungan antara konsentrasi larutan dan absorbansi larutan. Berdasarkan hasil pengukuran deret standar diperoleh hasil sebagai berikut. Berdasarkan Gambar 1, diperoleh nilai regresi linear sebesar, a, dan b, Menurut SNI 02-2803-2000 tentang Pupuk NPK Padat, fosfor dalam pupuk NPK dihitung sebagai senyawa P2O5 yang larut dalam asam sitrat 2%. Jumlah P2O5 yang dapat diserap oleh tanaman kurang lebih mendekati sama dengan jumlah P2O5 yang dapat larut dalam asam sitrat 2%. Pupuk NPK yang siap dianalisa terlebih dahulu dihaluskan dengan blender, kemudian diayak dengan menggunakan ayakan mesh 80. Perlakuan awal ini sangat penting, karena dengan bahan yang halus, maka akan didapat tingkat kelarutan yang lebih maksimal terhadap pelarutnya. Senyawa fosfor yang larut dalam asam sitrat 2% membentuk senyawa ortofosfat yaitu asam fosfat yang berikatan dengan satu molekul fosfor. Fungsi penyaringan : penentuan P2O5 dengan instrument spektrofotometri dapat lebih akurat jika larutan sampel yang dianalisa dalam keadaan jernih dan tidak keruh. Kemudian ditambahkan ammonium metavanadat dan ammonium molibdat. penggunaan pereaksi vanadat molibdat bertujuan agar terbentuk kompleks asam vanadimolibdifosfat yang berwarna kuning, sehingga dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm. Senyawa kompleks tersebut dihasilkan melalui reaksi kompleksometri, yaitu reaksi ortofosfat dengan vanadat-molibdat (Vogel 1985). Tahap 1 : 7PO4 + 12[(NH4)6Mo7O24] + 36H2O7[(NH4)3PO4.12MoO3] + 51 NH4 + 72 OH Tahap 2 : [(NH4)3PO4.12MoO3] + ReduktorSpesies kuning Mo (V) kuning Indikator kualitas pupuk mengandung unsure hara diantaranya nitrogen 0,40%, P2O5 1%, dan kalium 0,2% (marlina 2009)

Pupuk NPK padat adalah pupuk buatan berbentuk padat yang mengandung unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium. (SNI 02-2803-2000). Masing-masing komponen ini menjadi

komponen parameter dalam menentukan kualitas pupuk NPK baik kandungan N, P ataupun Fosfor. Tabel 1. Standar mutu pupuk NPK padat No Jenis Uji 1 2 3 4 5 Nitrogen total Fosfor larut asam sitrat 2 % Kalium sebagai K2O Jumlah kadar N, P2O5 dan K2O Kadar air Satuan Persyaratan % % % % % Min. 6 Min. 6 Min. 6 Min. 30 Maks. 2

Batas minimal kualitas NPK padat berdasarkan jumlah P2O5 yang larut dalam adam sitrat 2% adalah 6% P2O5. Jika pupuk NPK mengandung senyawa P2O5 kurang dari 65 maka kualitas pupuk dianggap jatuh namun jika sebaliknya semakin tinggi kadar P2O5 nya maka kualitas pupuk semakin baik. Analisa P2O5 dalam pupuk sangatlah penting, karena selain bertujuan untuk mengetahui kadar komponennya, juga sangat penting dalam memberikan keputusan atau rekomendasi dan dosis pemupukan tanaman pertanian yang tepat dan berimbang. 1. anaman akan mempunyai volume jaringan yang kecil serta pertumbuhan yang terhambat. 2. Warna daun menjadi lebih gelap. 3. Terkadang kadar nitrat didalam tanaman menjadi lebih tinggi karena terhambatnya proses perubahan mitrat selanjutnya. 4. Pada tanaman jagung, warna daun menjadi keunguan dan kecoklatan. 5. Pembentukan antosianin menjadi terhambat. 6. Kelebihan Fosfor akan memeperpendek umur tanaman dibandingkan tanaman normal. (Rosmarkam 2002)

Marlina ET. 2009. Biokonversi limbah industry peternakan. Bandung: unpad press Rosmarkam, A dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius. Rouessac, F., 2007, Chemical Analysis.London: John Wiley & Son Suhut Simora dan Salundik. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta:

PT Agro Media Pustaka. Septiana Y. (2009). Ekstraksi Fosfor Dari Berbagai Jenis Sampah Simulasi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair. Skripsi. Batan: STTNB. Vogel AI. 1985. Analisis Anorganik Kuantitatif Mineral Makro dan Semimikro. Pudjaatmaka, penerjemah. Jakarta: Kalman Media Pustaka.terjemahan dari Textbook of Qualitative Inorganic Analysis Macro and Semimikro

Menurut Salisbury dan Ross (1995) bahwa pupuk cair organik mengandung unsur makro antara lain N, Mn, Zn, Fe, S, B, Ca dan Mg
Jurnal ILMU DASAR, Vol.2 No.1, 2001 :20-

Pengaruh Temperatur Terhadap Reaksi Fosfonat dalam Inhibitor Kerak pada Sumur Minyak (The Effect of Temperature to Phosphonate Reaction in Scale Inhibitor at the Oil Fields)
Asnawati Staf Pengajar Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Jember

Metode Vanadat Fosfat bereaksi dengan vanadat membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Pencampuran pereaksi vanadat dan molibdat harus dilakukan beberapa hari sebelum digunakan karena sangat cenderung untuk mengendap. Bahan bahan organik yang turut tercampur harus terlebih dahulu dihilangkan agar tidak mengganggu warna yang dihasilkan menggunakan pereaksi pengoksidasi (The tintometer, 1967). Warna kompleks fosfovanadomolibdat lebih stabil dibandingkan warna kompleks biru-molibdem.

SUHUT SIMORA DAN SALUNDIK. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai