Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 7 PROSES INDUSTRI KIMIA 1

PROSES PEMBUATAN NA2CO3

Ditulis oleh:
Yohanes Dito Prabowo Diaz (14/367080/TK/42329)
Didan Prasiasda Priadana (14/363460/TK/41577)
Muhammad Farizan Praevia (14/363460/TK/41489)
Nanda Satya Anindra (14/363359/TK/41493)
Tito Fesadianto (14/363491/TK/41607)

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2016

PROSES SOLVAY PEMBUATAN NA2CO3 ( SODA ABU)

Pembuatan soda abu merupakan salah satu industry terbesar kimia dasar yang paling penting.
Dalam nilai dolar penggunaannya, sangat beraneka ragam, sedemikian rupa, sehingga boleh dikatakan
tidak ada barang konsumsi yang diperjualbelikan yang tidak bergantung padakhlor dan alkali pada
salah satu tahap pembuatannya. Produk soda abu dijual kembali kepada insdustri dimana ia kemudian
digunakan untuk pembuatan sabun dan detergen, serat dan plastic, kaca, petrokimia, pulp, dan kertas,
pupuk bahan peledak, pelarut, dan berbagai bahan kimia lainnya.
SEJARAH
Proses sintesis yang sekarang digunakan untuk pembuatan soda abu adalah proses solvay.
Sebelum metode ini dikembangkan, proses yang digunakan secara luas adalah proses LeBlanc (1773).
Proses ini didasarkan atas pemanggangan kerak garam (salt cake) dengan karbon dan batu gamping di
dalam tanur putar dan seudah itu mengeras hasilnya dengan air. Produk kasar dari reaksi itu disebut
abu hitam (black ash). Pengerasan dilakukan pada waktu dingin ; pada pengerasan itu berlangsung
hidrolisis sebagian sulfide. Ini kemudian diubah lagi menjadi karbonat melalui pengolahan dengan gas
yang mengandung karbon dioksidayang berasal dari tanur abu hitam. Larutan natrium karbonat yang
dihasilkan, dipekatkan sehingga menghasilkan natrium karbonat, yang kemudian dikeringkan atau
dikalsinasi. Di Amerika Serikat tidak pernah ada yang menggunakan proses LeBlanc dan dewasa ini
tidak ada lagi pabrik yang beroperasi dengan proses ini di dunia. Pada tahun 1861, Ernest Solvay
mulai mengembangkan proses soda ammonia. Pada mulanya proses ini mengalami kesulitan besar
dalam bersaing dengan proses LeBlanc yang lebih tua dan lebih mapan, namun dalam beberapa tahun
sajproses solvay berhasil menurunkan harga soda abu sebanyak sepertiganya. Setelah suatu
persaingan yang sengit dimana para penghasil soda LeBlanc menggunakan taktik banting harga,
proses soda amonia akhirnya berhasil menggantikan proses LeBlanc secara keseluruhan pasa tahun
1915.
Proses solvay tetap mendapat perhatian di Eropa dan Negara Negara yang tidak mempunyai
endapan natrium karbonat alam, tetapi pada tahun 1982 hanya satu pabrik saja yang masih beroperasi
dengan proses solvay di Amerika Serikat. Pabrik itu dapat tetap hidup karena biaya terpasangnya
murah sedang ongkos angkut tinggi. Pasaran dalam negeri Amerika Serikat sekarang dikuasai oleh
soda alam yang berasal dari endapan . di Wyoming juga banyak yang diekspor. Proses solvay
membutuhkan 18,4 GJ energy untuk membuat 1 t soda abu, sedang penambangan setiap ton metric
soda abu hitam hanya memerlukan 8,4 GJ saja, sehingga penambangan ini lebih menarik dari segi
energy.

PENGERTIAN
Soda abu adalah suatu zat padat ringan yang agak larut di dalam air dan biasanya mengandung
99,3 % Na2CO3. Zat ini dijual atas dasar kandungan natrium oksidanya yang biasanya adalah 58%.
Produksi soda abu dari endapan trona alam sekarang sudah melebihi jumlah yang dari ammonia soda.
Proses sintetik sudah terdesak karena biaya tinggi dan masalah pencemaran dan sudah mulai
berkurang digunakan di Amerika Serikat.
Sifat sifat nitrogen :
1. Dapat larut dalam air dan bersifat basa
2. Hablur soda melepuh di udara
3. BM : 106
4. Titik lebur : 851 C
5. Titik Didih : Terurai
PROSES PEMBUATAN SODA ABU
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN Na2CO3 SECARA SOLVAY

URAIAN :

Pada proses pembuatan Na2CO3 seacara solvay akan terjadi reaksi :

CaCO3

Ca + CO2

C + O2

CO2 + Q

CaO + H2O

Ca ( OH )2 + Q

NH3 + H2O

NH4OH + Q

2NH4OH + CO2

( NH 4)2CO3 + H2O + Q

( NH 4)2CO3 + NaCl
2NaHCO3

NH4CL + NaHCO3

Na2CO3 + CO2 + H2O

2NH4CL + Ca( OH )2

2NH3 + CaCL2 + 2H2O

Jadi persamaan dari proses keseluruhan dapat ditulis :


CaCO3 + 2NaCl

Na2CO3 + CaCl2

Uraian Proses

NaCl jenuh dialirkan ke absorber bersama dengan CO2 dan NH3 maka akan terjadi reaksi 4,5,6.
Reaksi ini berlangsung pada suhu 40- 50 C.
Hasil larutan dan sisa gas dari reaksi dikeluarkan lewat bawah absorber untuk dialirkan ke menara
carbonatasi dari puncak. Akrena reaksi

eksoterm,maka perlu pendingin untuk menjaga suhu

reaksi.pada menara ini akan terjadi reaksi no.7 pada suhu 25-60 C dan tekanan 2-3 atm disamping
itu juga terbentuk reaksi no.5,6 ( reaksi penyempurnaan).
Hasil reaksi berupa lumpur NaHCO3 dialirkan ke dalam rotary filter untuk memisahkan padatan
NaHCO3 dari larutannya.
NaHCO3 dikeringkan dalam kalsinator,disini terjadi reaksi no. 8 karena reaksi bersifat endoterm
maka perlu energi yang diberikan dari bahan bakar.
Soda abu yang terbentuk didinginkan dalam pendingin dengan disemprotkan H2O .
Tapisan dari rotary filter dialirkan ke menara pemulihan untuk membebaskan NH3 dan Ca (OH)2
Slury ini bagian terbesar mengandung NH4CL 193 gr/lt.

Larutan buangan CaCL2 dari hasil analisa mengandung : CaCl2 = 90-95 gr/lt, NH3 = 6-12 ppm.
Sumber Ca ( OH )2 dan CO2 berasal dari pembakaran batu kapur dan C reaksi no.1,2,3
Kemurnian Na2CO3 = 99,8%.

Anda mungkin juga menyukai