Anda di halaman 1dari 18

PRA RANCANGAN PABRIK

KALSIUM KLORIDA DARI


OLEH :
LIMESTONE DENGAN PROSES
NETRALISASI KAPASITAS • MAULANA ISHAQ
(4515044004)
15.000 TON/TAHUN. • WIDI APRILIA TABI
(4517044013)
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai sumber kekayaan mineral yang
berlimpah, salah satunya adalah batu kapur (limestone), sangat berpotensi untuk menjadikan negara
penghasil kalsium klorida dalam kapasitas besar. Kalsium klorida (CaCl2) merupakan salah satu
senyawa penting pada industri kimia. Salah satu pemanfaatan CaCl2 pada bidang industri kimia
yaitu sebagai pengawet pada makanan, sumber ion kalsium untuk mengurangi erosi beton,
mengeringkan rumput laut shingga dapat menghasilkan soda abu, keperluan medis dll.
Indonesia belum memiliki pabrik yang memproduksi CaCl2, sehingga untuk memenuhi
kebutuhanCaCl2, Indonesia masih harus mengimpor dari negara-negara yang telah memproduksi
CaCl2. Hal inilah yang dapat memberikan peluang besar untuk Indonesia dalam perdagangan, maka
pabrik pembuatan CaCl2 dari batu kapur perlu didirikan.
KAPASITAS PERANCANGAN
Tahun Kg/tahun
2013 9.035,777
2014 10.346,822
2015 8.243,054
2016 7.327,964
2017 6.141,824

Dari grafik di atas, dengan metode regresi linier maka diperoleh persamaan untuk mencari
kebutuhan pada tahun tertentu dengan persamaan :
Y = -880,68 X + 2000000
Keterangan : Y = Kebutuhan (ton/tahun)
X = Tahun ke-n

Y = [ -880,68 x 2024 ] + 2000000


= 217.503,68 ton/tahun
Untuk kapasitas terpasang pabrik, diambil asumsi 5% dari kebutuhan total, sehingga kapasitas
pabrik = 5% x 217.503,68 ton/tahun = 10.875,184  15.000 ton/tahun.
PEMILIHAN
LOKASI PABRIK
Pabrik Kalsium Klorida kapasitas 15.000 ton/tahun ini direncanakan akan didirikan di daerah
Pangkep ,Sulawesi Selatan.
Pertimbangan Lokasi Pabrik :
A.Faktor utama :
• Bahan Baku
• Pemasaran
• Persediaan Air
• Persediaan tenaga listrik dan bahan bakar
• Iklim
B. Faktor Khusus :
• Transportasi
• Masalah bahan buangan
• Kebutuhan tenaga kerja
• Pajak dan asuransi
• Karakteristik lokasi
• Keadaan lingkungan masyarakat
LOKASI PABRIK

Pabrik Magnesium Klorida dari Magnesium Hidroksida dan Asam


Kloridaini direncanakan didirikan di Kecamatan Palaran, Samarinda
Kalimantan Timur.

Dasar pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan lokasi pabrik


tersebut adalah :
- Bahan baku - Tenaga Kerja
- Transportasi dan Jalan Raya - Social Masyarakat
- Kebutuhan air - Karakteristik Lokasi
- Kebutuhan tenaga listrik dan
bahan bakar
TINJAUAN PUSTAKA

Magnesium klorida dibuat dari asam klorida dan magnesium hidroksida.


Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O

Magnesium klorida adalah salah satu nama dari senyawa kimia dengan rumus MgCl2, dan bentuk
hidrat MgCl2.x.H2O. Magnesium klorida merupakan salah satu garam yang memiliki peranan
penting pada indusri kimia. Produksi magnesium klorida pada skala industri pada umumnya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri-industri hilir. Salah satu pemanfaatan
magnesium klorida pada bidang industri kimia adalah sebagai bahan dasar proses pembuatan
logam magnesium. Didalam proses Dow, magnesium klorida dapat diturunkan dari magnesium
hidroksida (Kirk-Othmer, 1964).

Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl2, selain dalam pembuatan logam magnesium,
adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat melalui eksotermik larutan 20%
MgCl2 terhadap larutan magnesia yang didapatkan dari kalsinasi magnesit dan magnesia yang
terdapat dalam larutan garam. Penggunaanya terutama semen magnesium oksiklorida ini adalah
sebagai semen lantai dengan pengisi yang tak reaktif dan pigmen berwarna (Kirk-Othmer, 1964).
SIFAT-SIFAT BAHAN
Magnesium Hidroksida Feri Oksida Silikon dioksida

- Rumus Kimia : Mg(OH)2 - Rumus Kimia : Fe2O3 - Rumus Kimia : SiO2


- BM : 58,32g/mol - BM : 156,69 gr/mol - BM : 60,08 gr/mol
- Densitas : 2,36 g/cm3 - Titik Beku : 1566°C - Titik Beku : 1650°C
- Warna : Non - Densitas : 2,2 gr/cm3 - Titik Didih : 2230°C
- Titik Lebur : 350°C - ∆Hf 298 : -825,50 Kj/mol - Kelarutan : 0,12 gr/mol
- ∆Hf 298 : -924,54 Kj/mol
- ∆Gf 298 : -833,58 Kj/mol - Tidak larut dalam air - Tidak larut dalam asam apapun
- Cp 298 : 77,03 J/mol K - Sukar larut dalam asam-asam (asam-asam encer) kecuali HF
encer dengan reaksi:
- Mudah larut dalam HCl - Larut dalam asam-asam kuat SiO2 + 6HF  H2SiF6 + 2H2O
- Tidak larut dalam air
- Mudah larut dalam garam-garam - Bereaksi dengan NaOH
ammonium Fe2O3 + 6H+  2Fe3+ + 3H2O membentuk Natrium silica
- Tidak bereaksi dengan HCl jika trioksida:
pada Mg(OH)2 terdapat garam- SiO2 + NaOH  Na2SiO3 + H2O
garam ammonium (Vogel,1979)
SIFAT-SIFAT BAHAN
Kalsium Oksida Asam Klorida Silikon dioksida

- Rumus Kimia : CaO - Rumus Kimia : HCl - Rumus Kimia: MgCl2


- BM : 56,077 g/mol - BM : 36,5 gr/mol - BM : 95,211 g/mol (anhidrat)
- Densitas : 3,35 g/cm3 - Titik Beku : -114°C : 203,31 g/mol (hexahidrat)
- Titik Beku : 2572°C - Titik Didih : 85°C - Densitas : 2,32 g/cm3 (anhidrat)
- Warna : Non :1,56 g/cm3 (hexahidrat)
- Titik Didih : 2850°C - Warna : Non
- Larut dalam air - Kelarutan : 54,3 g/100 ml
- Tidak bereaksi dengan asam kloria - Larut dalam alkohol - ∆Hf 298 : -641,3 Kj/mol
encer (2M-3M) - Larut dalam eter - ∆Gf 298 : -591,8 Kj/mol
- Melarutkan magnesium hidroksida
- Larut dalam air dan alkohol
- Mudah terbakar
- Cukup mengandung racun (Vogel,
1979).Mudah larut dalam HCl
KEGUNAAN

Berikut ini merupakan kegunaan-kegunaan lain dari magnesium klorida :


- Sebagai bahan tambahan pada industri tekstil, dan industri pulp
- Sebagai zat aditif industri obat/cairan infus
- Mengendalikan erosi debu pada industri tambang
- Sebagai liquid tirest ballast pada ban kendaraan berat agar permukaan ban tidak
licin sehingga mengurangi gesekan antara ban dengan aspal
- Menurunkan kolestrol dan trigliserida pada tubuh
- Mempertahankan alkalinitas di dalam air laut
- Sebagai foam pada instalasi kebakaran

Magnesium klorida juga digunakan sebagai desinfektan (bahan pembersih lantai),


sebagai masukan untuk mencukupi kebutuhan magnesium dalam tubuh, bahan pemati api,
sebagai zat tahan api pada kayu, sebagai katalis dalam kimia organik serta sebagai
bahan baku dalam pembuatan senyawa magnesium yang lain (Harsanti, 2008).
DESKRIPSI PROSES
Proses yang dipilih dalam pra rancangan pabrik ini adalah pembuatan dengan menggunakan
proses Dow dengan bahan baku Magnesium hidroksida dan Asam Klorida. Karena proses ini
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan proses-proses yang lainnya.

produk yang dihasilkan memiliki


kemurnian yang tinggi, yaitu 80-99%.
Pada proses yang dipilih ini
menggnakan suhu dan tekanan yang
rendah yaitu 50 ℃ dan 1 atm.
Produk yang dihasilkan dari bahan
baku magnesium hidroksida memiliki
konversi yang lebih tinggi yaitu
sebesar 94,5%
DESKRIPSI PROSES
Pada pembuatan Magnesium klorida dari Magnesium hidroksida dan
Asam klorida secara garis besar dapat dibagi menjadi lima tahap,
yaitu :
Tahap Persiapan Bahan Baku

Tahap Reaksi

Tahap Pemisahan Produk

Tahap Pemurnian Produk

Tahap Penyimpanan Produk


DESKRIPSI PROSES
Tahap Persiapan Bahan Baku

Pada tahap ini Magnesium hidroksida disimpan pada tangki


penyimpanan pada kondisi 28 °C dan pada tekanan 1 atm.
Magnesium hidroksida padat 98% dibawa menuju ke reaktor yang
beroperasi 50 °C dan pada tekanan 1 atm dan dengan
penambahan HCl 10%. HCl 10% ini mula-mula didapatkan dari
HCl 37% yang dimasukkan kedalam tangki pencampur yang
bertujuan untuk merubah komposisi HCl 37% menjadi HCl 10%.
HCl 37% diubah konsentrasinya menjadi HCl 10% agar asam
yang digunakan tidak terlalu pekat.
DESKRIPSI PROSES
Tahap Reaksi

Pada tahap ini impurity seperti CaO, Fe2O3, SiO2 tidak ikut larut dengan penambahan Asam klorida encer
tersebut (Vogel, 1979) sehingga terbentuk Magnesium klorida dengan konversi reaksi 94,5%. Reaksi
pembentukan Magnesium klorida adalah reaksi yang terjadi antara Magnesium hidroksida dan Asam
klorida yaitu dengan reaksi sebagai berikut :

Mg(OH)2 + 2 HCl MgCl2 + 2 H2O


Diketahui dari reaksi tersebut perbandingan mol reaktan dari koefisien reaksi masingmasing reaktan
secara stoikiometri adalah 1 : 2 yaitu 1 mol Magnesium hidroksida bereaksi dengan 2 mol Asam klorida.
Reaksi pembentukan Magnesium klorida ini berlangsung pada kondisi operasi sebagai berikut :

1
Temperatur masuk = 28 °C

2 Temperatur keluar = 50 °C
3 Tekanan = 1 atm

4 Fase = padat - cair


DESKRIPSI PROSES
Tahap Pemisahan Produk

Umpan yang telah keluar dari reaktor dialirkan ke unit pemisahan


untuk memisahkan padatan dan cairan. Setelah terpisah, padatan
yang keluar dari unit pemisahan dibawa ke tempat penampungan
untuk selanjutnya dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah.

Cairan magnesium klorida sebagai produk yang keluar dari unit


pemisahan diumpankan ke tangki penguapan I dan II (multi stage)
yang digunakan untuk menghilangkan kandungan air pada MgCl2
sehingga dihasilkan magnesium klorida liquid yang brkonsentrat.
DESKRIPSI PROSES
Tahap Pemurnian Produk
Cairan yang berasal dari tangki penguapan dialirkan ke tangki pengeringan. Ditangki
pengeringan menggunakan gas HCl dan udara panas untuk mengeringkan produk
magnesium klorida. Produksi gas HCl mula-mula dari tangki penyimpanan HCl yang
dialirkan ke tangki pemisahan, untuk memisahkan antara cairan dan gas. Aliran yang
berupa cairan dinetralkan pada perlakuan pengolahan limbah sedangkan aliran yang
berupa gas HCl dan uap air akan masuk ke furnace untuk menaikkan suhu dari gas
HCl dan udara tersebut yang kemudian digunakan untuk mengeringkan produk MgCl2
.
Produk MgCl2 yang keluar dari tangki pengeringan kemudian dialirkan menuju ke
tangki pemurnian untuk memurnikan padatan MgCl2 dari gas yang masih terikut,
sehingga menghasilkan padatan yang bebas dari kandungan gas didalamnya.
Setelah tahap pemurnian ini gas HCl dan udara dipisahkan dari uap air dan akan
digunakan kembali untuk mengeringkan produk MgCl2.
DESKRIPSI PROSES
Tahap Penyimpanan Produk

Padatan yang keluar dari tangki pemurnian didinginkan terlebih


dahulu yang bertujuan menurunkan suhu MgCl2 padatan, lalu
dialirkan ke tangki penyimpanan MgCl2 yang merupakan produk
dari MgCl2 dan siap untuk dipasarkan.
DIAGRAM ALIR
KESIMPULAN

L
Analisa ekonomi: A
Kapasitas rancangan pabrik
yang akan didirikan pada tahun
a. Return on Investment Y
- Sebelum pajak = 27,6%
2026 dan penentuan kapasitas - Sesudah pajak = 17,9% A
rancangan menggunakan K
metode discounted, sehingga b. Pay Out Time
diketahui kapasitas rancangan - Sebelum pajak = 2,65 tahun
sebanyak 6.000 ton/tahun - Sesudah pajak = 3,57 tahun B
Lokasi pabrik ditentukan berada c. Break Event Point (BEP) = 41% A
di Kecamatan Palaran,
d. Shut Down Point (SDP) = 15,28%
N
Samarinda, Kalimantan Timur G
dengan luas tanah 8.990 m2 e. Interest Rate of Return (IRR) =20,20%
U
N

Anda mungkin juga menyukai