Kalsit dengan komposisi kimia CaCO3 dapat ditemukan dalam keadaan murni
dan tidak, tergantung kepada kandungan mineral pengotornya. Mineral
pengotor terbentuk karena adanya subtitusi unsur Ca oleh unsur logam,
seperti Mg, Fe dan Mn. Dalam prosentase berat tertentu, mineral pengotor
tersebut akan membentuk mineral kapur yang lain, seperti dolomit, ankerit
dan kutnakorit.
Dolomit terbentuk karena subtitusi unsur Mg terhadap unsur Ca, sehingga
terbentuk mineral CaMgCO3 yang mencapai sekitar 26,5% berat kalsit (CaCO3).
Kalsit ditemukan juga pada batuan beku basa sebagai hasil dari alterasi
kalsium silika atau hasil proses hidrotermal pada urat-urat bijih. Pada
keadaan tersebut kalsit merupakan asosiasi dari bijih sulfida, fosfat, kuarsa,
barit, flourit, dolomit dan siderit.
Pengolahan
Pengolahan kalsit hanya bertujuan untuk memperoleh butir dan tingkat
kadar CaCO3 sesuai dengan spesifikasi pasar. Pengolahan dapat dilakukan
secara sederhana, yaitu dengan menghilangkan kotoran yang melekat.
Kemudian dilakukan penghancuran dan diayak sesuai dengan ukuran yang
diinginkan.
Untuk mendapatkan ukuran butir halus (<12 mesh) dipecahkan dengan
mengunakan hammer mill dan untuk mendapatkan ukuran sangat halus (-200
mesh) digunakan super mill (pulverizer).
Kalsit jenis light calcite berfungsi sebagai filler extender coating pada industri
kertas, cat, karet, farmasi dan plastik. Produk lain yang banyak digunakan
adalah kalsium hipklorit, asam sitrit, fosfat, gliserin dan propilin oksida. Kalsit
alam (heavy calcite) digunakan pada industri keramik, gelas, bara-barang
gelas, kimia, bahan galian bukan logam dan lainnya.
c. Industri makanan
Pemakaian kalsit terbesar di industri ini adalah untuk pemurnian gula bit.
Setiap 1 ton gula membutuhkan sampai 250 kg kalsit yang sebagian besar di
pasok dari pembakaran kapur di pabrik gula. Gula tebu juga memerlukan
kalsit tetapi dalam jumlah kecil (2-7 kg/ton)..
Kalsit dalam industri juga dipakai juga untuk mengolah sisa produk pada
pabrik pengawetan, mengurangi keasaman buah kalengan dan persiapan
penggilingannya. Apel dan beberapa buah lainnya akan menjadi baik dengan
cara pengontrolan suhu. Jenis kalsit yang digunakan adalah hydrated lime
yang berfungsi menyerap karbon oksida yang dikeluarkan oelh buah-buahan.
Industri perminyakan
Kalsit dipakai untuk lumpur pemboran.
Industri kertas
Kalsit dipakai untuk memperoleh alkali pada proses sulfat. Selain itu, juga
dipakai untuk menghasilkan endapan karbonat, yang akan dihasilkan
dengan melakukan pembakaran dengan tingkat kehilangan sekitar 10%.
Jenis plastik yang menggunakan filler dari kalsium karbonat antara lain:
polyvinyl chlorida, polypropylin dan polyester.
Sifat fisika
- permukaan : 5-11 m/g
- ukuran butir : 0,2-4,0 m (-325 mesh)
- kecerahan : 97-98%
- sg : 2,7
- kandungan air : 1%
Sifat Kimia
- CaCO3 : 98,50%
- Acid insolube : 0,30%
- Al2O3 : 0,20%
- SiO2 : 0,20%
- Fe2O3 : 0,20%
- MgO : 0,30%
Industri kosmetik
Spesifikasi yang diperlukan:
- permukaan : 6-11 m2/g
- ukuran butir : 0,2-0,4 m
- kecerahan : 98-99%
b. Pelicin
Persyaratannya adalah:
- kandungan CaCO3 minimal 98,5% dihitung terhadap zat yang
dikandungnya
- serbuk hablur, putih tidak berbau, tidak berasa
- kandungan arsen tidak lebih dari 4 BPL
- logam berat tidak lebih dari 30 BPL
- susut kering 2%
c. Bahan Pewarna
Penggunaan kalsit sebagai bahan pewarna memerlukan spesifikasi:
- kandungan CaCO3 > 98%
- kandungan air dan hilang dibakar <1%
- alkalinity 0,5%
- ukuran -44 m>99%
d. Industri Gelas
Pemakaian kalsit sebagai industri gelas dimaksudkan sebagai campuran
bahan baku, seperti pasir kuarsa dengan persyaratan:
- CaCO3 : 55,06% ; SiO2 : 0,25% ; Al2O3 : 0,09% ; Fe2O3 : 0,037%
f. Industri Kosmetik
CaCO3 : 98,5% ; Kandungan air : 1% ; pH : 8-9
g. Industri kertas
CaCO3 : 85% ; air : 0,8% ; sisa 200 mesh : 0,05% ; kecerahan : 98%
GIPSUM
Gipsum adalah salah satu bahan galian industri yang mempunyai kegunaan
cukup penting di sektor industri, konstruksi maupun bidang kedokteran.
b. Sifat Kimia
- Gipsum pada umumnya mengandung:
- SO3: 46,5% ; CaO: 32,6% ; H2O: 20,9%
- Kelarutan dalam air aadlah:
2,1 gram tiap liter pada suhu 40oC
1,8 gram tiap liter air pada 0oC
1,9 gram tiap liter air pada suhu 70-90oC
- Kelarutan bertambah dengan penambahan HCl atau HNO3
Gipsum sintesis
Selain gipsum alam, terdapat juga gipsum sintesis yang diperoleh dengan
memproses air laut dan air kawah yang banyak mengandung sulfat dengan
menambahkan unsur kalsium ke dalamnya. Sumber gipsum yang lain adalah
sebagai produk sampingan pembuatan asam fosfat, asam sulfat dan asam
sitrat.
Kegunaan gipsum
Penggunaan gipsum baik di sektor konstruksi maupun industri terbagi atas dua
macam:
b. Gipsum kalsinasi
Di sektor industri, untuk wll board dan partisi, yaitu gipsum plater jenis β-
hemihidrat.