LAPORAN PRAKTIKUM
MODUL KALSIMETRI
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. 3
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... 4
BAB I ...................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 5
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 5
1.3 Manfaat ......................................................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................................. 6
DASAR TEORI .................................................................................................................................. 6
BAB III ............................................................................................................................................... 8
METODE DAN DATA ...................................................................................................................... 8
3.1Alat dan Bahan............................................................................................................................... 8
3.2 Prinsip Percobaan.......................................................................................................................... 8
3.3 Prosedur Percobaan ....................................................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................................................. 12
HASIL DAN ANALISIS ...................................................................................................................... 12
4.1 Hasil Perhitungan ........................................................................................................................ 12
4.2 Analisis ....................................................................................................................................... 12
BAB V .................................................................................................................................................. 14
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kalsimeter .......................................................................................................................... 6
Gambar 2. 2 Klasifikasi campuran lempung-gamping ........................................................................... 7
Gambar 3. 1 Sampel Batuan ................................................................................................................... 9
Gambar 3. 2 Menghaluskan sampel batuan dengan alu dan mortar........................................................ 9
Gambar 3. 3 Menimbang 1 gram sampel batuan dengan neraca analitik ............................................... 9
Gambar 3. 4 Mengukur dan memasukan HCl ke tabung reaksi ........................................................... 10
Gambar 3. 5 Memasukan batuan ke gelas kaca kecil lalu dipindahkan ke labu reaksi ......................... 10
Gambar 3. 6 Menutup labu reaksi dengan penutup karet yang telah dibasahi air ................................. 10
Gambar 3. 7 Menggoyangkan tabung reaksi sampai sampel batuan halus dan hcl berekasi semua ..... 11
Gambar 4.1 Grafik hubungan volume CO2 dengan massa CaCO3 ...................................................... 12
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
PENDAHULUAN
Klasifikasi batuan sedimen ini tidak lepas dari peran para ahli geologi untuk
mengelompokkannya dengan berbagai metode. Pada praktikum ini, kita akan
mengklasifikasikan batuan sedimen berdasarkan kadar kandungan karbonat batuan dengan
metode kalsimetri.
1.2 Tujuan
1. Menentukan kadar karbonat dalam sampel batuan
1.3 Manfaat
Dapat mengidentifikasi jenis batuan berdasarkan kandungan karbonatnya sesuai
dengan tabel acuan yang diberikan.
5
BAB II
DASAR TEORI
Batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonatnya lebih dari 50% (Pettijohn,
1975). Apabila fraksi karbonatnya kurang dari 50% maka, tidak bisa lagi disebut sebagai
batuan karbonat. Batuan karbonat disebut sebagai Batugamping apabila penyusun utamanya
terdiri dari kalsit lebih dari 90% dan dolomit jika terdiri dari dolomit lebih dari 90%
(Boggs,1987). Proses Pembentukannya dapat terjadi secara insitu dan biokimia. Secara insitu
apabila berasal dari larutan yang mengalami proses kimiawi. Secara biokimia apabila
organisme turut berperan dan dapat pula terjadi butiran rombakan yang telah mengalami
transportasi secara mekanik dan kemudian diendapkan pada tempat lain. Pembentukannya juga
dapat terjadi akibat proses diagenesis dari batuan karbonat yang lain (sebagai contoh yang
sangat umum adalah proses dolomitisasi, dimana kalsit berubah menjadi dolomit).Seluruh
proses pembentukan batuan karbonat tersebut terjadi pada lingkungan laut, sehingga praktis
bebas dari detritus asal darat.
Kalsimetri adalah metode untuk menentukan kandungan karbonat (CaCO3) dalam suatu
batuan sedimen. Alat yang digunakan pada metode kalsimetri adalah kalsimeter. Pada
prinsipnya mereaksikan sampel batuan sedimen dengan asam klorida (HCl) dalam tabung
tertutup dan gas yang dihasilkan dialirkan ke suatu tabung yang telah dikalibrasikan sehingga
volumenya dapat diukur dalam keadaan barometris. Karena dalam keadaan standar volume 1
mol ekivalen dengan gas 22.4 liter, maka setelah dilakukan koreksi barometer dan temperatur,
jumlah mol CO2 dan CaO dapat diketahui, dengan demikian pula berat CaCO3 dapat dapat
dihitung dengan persamaan:
Gambar 2. 1 Kalsimeter
6
sumber: ResearchGate
7
BAB III
Suatu set perangkat kalsimetri dibuat sedemikian rupa agar sistem percobaan tertutup
sehingga tidak ada gas yang terbuang ke lingkungan. Karbondioksida (CO2) yang terbentuk
dari reaksi menambah tekanan pada sistem yang terhubung pada buret berisi air. Tekanan
tersebut menyebabkan permukaan air pada buret turun. Besarnya penurunan permukaan air
dapat menentukan jumlah mol gas karbondioksida (CO2) yang terbentuk. Persamaan mol pada
stoikiometri reaksi digunakan sehingga dengan menentukan jumlah mol produk dapat
ditentukan jumlah mol reaktan yang salah satunya adalah karbonat (CaCO3).
8
Gambar 3. 1 Sampel Batuan
2. Hancurkan batuan dengan tumbukan, haluskan dengan alu dan mortar, ayak pada
saringan dan letakkan batuan yang sudah halus ke dalam wadah.
3. Buat wadah kertas untuk membantu langkah penimbangan. Timbang 1 gram batuan
yang sudah dihaluskan dengan neraca analitik
9
4. Masukkan HCl sejumlah 20 mL ke dalam gelas ukur 25 cc (1 cc = 1 mL) , lalu tuang
ke dalam labu reaksi.
5. Masukkan batuan halus yang telah ditimbang ke dalam gelas kaca kecil, lalu masukkan
gelas kaca kecil ke dalam labu reaksi dengan hati-hati menggunakan pinset.
Gambar 3. 5 Memasukan batuan ke gelas kaca kecil lalu dipindahkan ke labu reaksi
6. Tutup tabung reaksi dengan penutup karet yang telah dibasahi sedikit air.
Gambar 3. 6 Menutup tabung reaksi dengan penutup karet yang telah dibasahi air
10
7. Lihat batas air pada buret, catat batas awalnya.
8. Goyangkan tabung reaksi sampai batuan halus di dalam gelas kaca kecil bereaksi
semua dengan HCl, lakukan terus sampai batas air di buret tidak turun lagi.
Gambar 3. 7 Menggoyangkan tabung reaksi sampai sampel batuan halus dan HCl berekasi semua
3.4 Data
Tabel 3. 1 Data sampel batuan
Volume CO2
No Sampel Massa Sampel (gr) Massa CaCO3 (gr) % CaCO3
(ml)
4 0.2512 55 0.2512
8 0.2502 50 0.2369 …%
11
BAB IV
No Sampel Massa Sampel (gr) Volume CO2 (ml) Massa CaCO3 (gr) % CaCO3
4 0.2512 55 0.2512
4.2 Analisis
12
Massa CaCO3 sampel batuan karbonat didapat dari perhitungan persamaan regresi data
sampel karbonat murni dengan variabel x sebagai volume CO2 dan y sebagai massa CaCO3.
Keempat massa CaCO3 sampel batuan karbonat tersebut kemudian dibandingkan dengan massa
sampel dan didapatlah %CaCO3 masing-masing dengan rata-rata 92%.
13
BAB V
KESIMPULAN
Percobaan ini menggunakan karbonat murni dan sampel batuan karbonat dengan
masing-masing terdapat 4 sampel. Setelah itu dilakukan perhitungan dan didapatkan hasil
yang terdapat pada tabel 4.1.
Hasil perhitungan percobaan ini didapatkan nilai rata-rata kandungan karbonat dari
sampel batuan yaitu sebesar 92%. Dengan menggunakan klasifikasi dari Pettijohn (Gambar
2.2), maka dapat disimpulkan sampel batuan yang diuji dalam percobaan ini adalah “Batu
gamping napalan” karena kandungan karbonatnya berada pada interval 85 - 95%.
14
DAFTAR PUSTAKA
Boggs Jr, S. (1994). Principles of sedimentology and stratigraphy. Pearson Education.
Prentince Hall, London.
Nichols, G. (2009). Sedimentology and stratigraphy (2nd ed.). Chichester, UK ; Hoboken, NJ:
Wiley-Blackwell.
15