Fenokris : Mineral yang ukuran butirnya jauh lebih besar dari mineral
lainnya.Biasanya merupakan mineral sulung, dengan bentuk subhedral hingga
euhedral.
Batuan beku fragmental juga dikenal dengan batuan piroklastik (pyro = api,
clastics = butiran / pecahan) yang merupakan bagian dari batun volkanik.
Batuan fragamental ini secara khusus terbentuk oleh proses vulkanisme yang
eksplosif (letusan). Bahan=-bahan yang dikeluarkan dari pusat erupsi kemudian
mengalami lithifikasi sebelum dan sesudah mengalami perombakan oleh air atau
es.
Fragmen
Secara genetik batuan beku fragmental dapat dibagi menjadi 4 tipe utama, yaitu
:
Matriks
Batuan porfiritik tersusun dari setidaknya dua mineral yang jelas berbeda
ukurannya. Yang besar disebut fenokris dan yang kecil disebut matriks atau
massa dasar. Porfirirtik diperkirakan mengalami dua fase pendinginan, satu
ketika di dalam (plutonik) dimana fenokris terbentuk dan kedua di atau dekat
permukaan dimana matriks terkristalikan.
Baik aphanitik dan phaneritik dapat menjadi porfiritik, tapi pembentukannya
tidak umum. Banyak dari porfiritik digunakan sebagai istilah ubahan. Misalnya,
andesit dengan fenokris plagioklas, feldspar akan menjadi andesit porfiri atau
porfiritik andesit
Breccia
Breksi itu adalah 'tekstur' yg dicirikan oleh fragmen yg kasar-menyudut dan
mengambang didalam matriks (baik berupa pasir atau lempung disela fragmen
yg gede gede tadi). Jadi tidak salah juga jika breksi adalah nama batuan karena
memang berangkat dari tekstur yg dimilikinya. Sama halnya tektur Phyllite
(tekstur foliasi) yg menjadi salah satu nama batuan metamorf. Namun biasanya
dan akan lebih baik jika disisipkan nama 'genetik' atau Kandungan 'fragment' jika
berbiara breksi.
Secara umum breksi dibagi menjadi 5 tipe yang dibedakan berdasarkan
genetiknya, diantaranya adalah:
(1). Sedimentary Breccia.