Anda di halaman 1dari 5

GEOLOGI PULAU SUMATRA

TUGAS 1
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Geologi Indonesia pada Semester Genap Tahun
Akademik 2021/2022

disusun oleh
Muhammad Anshari Matin 12019052

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2022
Elemen Tektonik

Permukaan bumi terbagi menjadi beberapa kepingan utama yang bergerak secara
konstan, kepingan ini disebut sebagai lempeng tektonik. Bagian atas lempeng ini terdiri dari
benua dan lantai samudera. Sumatra berada pada batas antara dua lempeng tektonik.
Lempeng samudera di arah barat daya merupakan bagian dari lempeng Indo-Australia,
sedangkan Sumatra dan kepulauan Indonesia lainnya merupakan bagian dari lempeng Sunda.

Gambar 1. Lempeng tektonik Sumatra, panah merah menunjukkan kecepatan lempeng Indo-Australia bergerak
relatif terhadap lempeng Sunda, panah hitam menunjukkan hasil model, garis hitam tebal menunjukkan batasan
antara lempeng - palung, garis dan panah ungu menunjukkan sesar kedua, Sesar Sumatra, dan bintang merah
menunjukkan episentrum dari gempa yang terjadi di tahun 2004.

Zona subduksi barat daya Sumatra merupakan bagian dari sabuk konvergen yang
terbentang dari barisan Himalaya ke arah selatan melalui Myanmar, berlanjut melewati
kepulauan Andaman dan Nicobar, dan Sumatra, selatan Jawa dan Kepulauan Sunda, lalu ke
arah utara. Palung ini berkontribusi terhadap gerakan ke arah utara dari lempeng Australia
menuju Eurasia, yang dikenal sebagai zona subduksi Sunda secara umum dan kadang disebut
juga sebagai zona subduksi Sumatra ketika berbicara terkait regangan batas pantai Sumatra.

Struktur Regional
Struktur geologis Sumatra kini didominasi oleh efek sistem subduksi yang sedang
berlangsung - lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke arah timur laut yaitu ke bawah
lempeng Sunda. Unsur struktural utama dari Sumatra dan wilayah di sekitarnya ditentukan
relatif terhadap sistem subduksi Sumatra. Subduksi miring dari lempeng Indo-Australia ke
bawah Sumatra menghasilkan Zona Sesar Sumatra major - sesar strike slip NW-SE sepanjang
busur volkanik Pegunungan Barisan.

Gambar 2. Peta struktural dari cekungan Sumatra Utara (Barber dan Crow, 2005).

Proses subduksi dan sesar strike slip mengisolasi wilayah prisma akresi yang disebut
dengan lempeng perak (silver plate), lempeng ini dibatasi oleh sesar Sumatra di timur laut
dan palung Sunda di barat daya. Sesar Sumatra murni merupakan sesar strike slip dan
terbentang sepanjang pulau dan berhimpit secara geografis dengan busur volkanik sekitar.

Stratigrafi

Batuan dasar Sumatra terdiri dari basalt metamorfik berumur Permian hingga Karbon
serta andesit, juga mencakup batuan metasedimen. Batuan yang berumur lebih tua dari zaman
Tersier tersingkap pada wilayah terisolir dan luas, umumnya pada Pegunungan Barisan dan
beberapa kepulauan seperti Bintan, Singkep, Bangka dan Belitung. Batuan tertua yang
diketahui berumur Paleozoik (Karbon dan lebih tua), yang terdiri atas sekis mika dengan
batusabak, filit, kuarsit, marmer, dan gneis. Kelompok batuan yang berumur lebih tua dari
zaman Tersier kemudian diklasifikasi ke dalam Kelompok Tapanuli Karbon-Permian,
Kelompok Peusangan Permian-Trias, dan Kelompok Woyla Jura-Kapur.

Gambar 3. Satuan stratigrafi Sumatra berumur Tersier dan lebih tua (Barber, 2005).

Kehadiran granit pada wilayah timur Sumatra yang membentang hingga kepulauan
sekitarnya menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatra didasari oleh kerak benua
kristalin terdiferensiasi tinggi yang berumur lebih tua dari Karbon, atau bahkan bisa
mencapai Prakambrium. Intrusi ini dilapisi secara tidak selaras oleh batuan sedimen dan
volkanik yang berumur Tersier atau lebih muda.
DAFTAR PUSTAKA

Barber, A.J., Crow, M.J., & Milsom, J.S., 2005. Sumatra: Geology, Resources and Tectonic
Evolution. Geological Society, London.
Fitch, T.J., 1972, Plate convergence, transcurrent faults and internal deformation adjacent to
South-East Asia and the western Pacific, Journal of Geophysical Research, 77,
4432-4460.
Mccaffrey, R. 2009. The Tectonic Framework of the Sumatran Subduction Zone. Annual
Review of Earth and Planetary Sciences.
https://doi.org/10.1146/annurev.earth.031208.100212.
Tectonics Observatory. 2013. Why Earthquakes and Tsunamis occur in the Sumatra Region.
California Institute of Technology. Disadur dari
http://www.tectonics.caltech.edu/outreach/highlights/sumatra/why.html. Diakses pada
tanggal 23 Januari 2022.

Anda mungkin juga menyukai