Anda di halaman 1dari 8

Toksisitas Pada Timbal Serta

Dampaknya Terhadap Lingkungan


Disusun oleh Muhammad Anshari Matin (12019052)
Timbal merupakan unsur kimia dengan simbol Pb
(berasal dari bahasa Latin - plumbum) dan nomor
atom 82. Timbal merupakan logam berat yang
lebih padat dibandingkan material lainnya. Pada
akhir abad ke-19, ditemukan toksisitas dari
material timbal, dan penggunaanya semakin
dikurangi dari waktu ke waktu.
Keracunan timbal merupakan jenis keracunan
logam yang disebabkan oleh kadar timbal di dalam
tubuh. Manusia dapat terpapar timbal melalui
berbagai sumber, umumnya:

- inhalasi partikel timbal yang dihasilkan oleh


pembakaran material yang mengandung
timbal, seperti melalui proses smelting bijih
logam dan recycling baterai timbal, serta
melalui penggunaan bahan bakar timbal.
- ingesti debu, air (melalui pipa timbal), dan
makanan (dari wadah berlapis timbal).
Dosis lethal median (LD50) merupakan jumlah
substansi teringesti yang dapat membunuh 50
persen dari suatu sampel percobaan. LD50
dinyatakan dalam mg/kg, atau miligram substansi
untuk setiap kilogram berat badan. Dosis lethal
median timbal terendah yang pernah
dipublikasikan adalah 450 mg/kg (manusia, oral).
Efek racun dari timbal lebih berpengaruh
terhadap anak-anak, khususnya memengaruhi
perkembangan dari otak dan sistem saraf. Timbal
juga dapat menyebabkan kerusakan jangka
panjang pada orang dewasa, mencakup risiko
tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal.
Paparan timbal tinggi terhadap wanita hamil
dapat menyebabkan keguguran, kematian pada
kandungan, kelahiran prematur, dan berat badan
bayi yang rendah.
Timbal yang dilepaskan ke lingkungan bergerak
menuju udara, tanah, dan air. Timbal dapat
menetap pada suatu lingkungan sebagai debu
dalam jangka waktu yang lama. Timbal pada
bahan bakar berkontribusi terhadap polusi udara,
terutama pada daerah perkotaan. Tanah di sekitar
jalur transportasi dan fasilitas smelting memiliki
kadar timbal yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tanah pada daerah lain dikarenakan debu
timbal yang terakumulasi.
Tanaman yang terpapar timbal menyerap debu
logam melalui daun. Tanaman juga dapat
menampung jumlah minimal timbal dari tanah.
Cara lain timbal memasuki lingkungan adalah
melalui aktivitas penambangan, pembuangan
baterai secara sembarangan, sampah timbal
lainnya yang dapat meninggalkan bekas pada
lingkungan.
Lead poisoning and health. (2019). World Health Organization. Disadur dari https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/lead-poisoning-and-health. Diakses pada 13 Februari 2021.

Lethal Dose Table. (2004). Rocklin Unified School District. Disadur dari
https://whs.rocklinusd.org/documents/Science/Lethal_Dose_Table.pdf. Diakses pada 13 Februari 2021.

How Does Lead Affects Our Environment. (2021). Michigan Department of Environment, Great Lakes and
Energy. Disadur dari https://www.michigan.gov/egle/0,9429,7-135-3307_29693_30031-
90418--,00.html#:~:text=Lead%20released%20into%20the%20environment,pollution%2C
%20especially%20in%20urban%20areas.&text=Plants%20can%20also%20take%20up%20minimal
%20amounts%20of%20lead%20from%20the%20soil. Diakses pada 13 Februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai