Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

GEOLOGI INDONESIA

KELAS A

“RESUME JURNAL”

OLEH :
MUHAMMAD HUTAMA

D061211026

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2023
“Late Jurassic–Cenozoic Reconstructions of The Indonesian Region and The

Indian Ocean” ( Robert Hall, 2012 )

Jurnal ini adalah pembaruan dari jurnal sebelumnya yang diterbitkan pada

tahun1996 dan pada tahun 2002. Ciri-ciri utama model Kenozoikum ini sudah ada

sejak saat itu dan telah diuji menggunakan informasi yang ada pada masa itu.

Gambar 1. DEM wilayah termasuk Asia Tenggara, Pasifik Barat, Samudra Hindia bagian

timur, dan Australia dari batimetri turunan gravitasi satelit yang dikombinasikan dengan

topografi SRTM (Sandwell dan Smith, 2009).


Perubahan signifikan dalam struktur mantel dalam di sekitar

110°E menunjukkan sejarah subduksi yang berbeda di utara India dan Australia sejak

90 Ma. India dan Australia, terpisah oleh batas transformasi,

menunjukkan konvergensi yang bervariasi dari 90 hingga 55 Ma. Sejak 80 Ma, India

bergerak cepat ke utara dengan subduksi berarah utara di dalam Tethys, bertabrakan

dengan busur intra-samudra di barat Sumatra pada 55 Ma sebelum akhirnya

bertabrakan dengan Asia pada Eosen.

Proses subduksi di bawah Sundalandia berakhir sekitar 90 juta tahun

yang lalu karena tabrakan Busur Woyla dan blok Jawa Timur-Sulawesi Barat.

Tabrakan ini mengakhiri subduksi di margin Sundalandia. Selain itu, penebalan

tabrakan dan respons topografi dinamis terhadap penghentian subduksi berkontribusi

pada pembesaran benua Sundalandia yang muncul. Dari 90 hingga 45 juta tahun

yang lalu, terutama terjadi erosi, non-pengendapan, dan daur ulang sedimen

dengan sedikit aktivitas beku di wilayah tersebut. Subduksi tidak dilanjutkan sampai

45 juta tahun yang lalu ketika Australia mulai bergerak ke utara, dan cekungan

sedimen mulai terbentuk sebagai respons terhadap tekanan regional.

Tabrakan antara blok Banda dan Argo dengan margin Asia

Tenggara memiliki dampak signifikan pada perkembangan geologi wilayah

tersebut. Tabrakan ini menyebabkan pengangkatan Sundalandia dan

berhentinya magmatisme di daerah tersebut. Docking blok Jawa Timur-Sulawesi

Barat pada 90 Ma mengakibatkan pengangkatan Sundalandia secara luas dan


tabrakan Busur Woyla Jurassic Akhir-Kapur Awal dengan margin Sumatera. Blok

Luconia dan Dangerous Grounds juga merapat dengan margin Asia dan menjadi

bagian dari Sundalandia. Tabrakan dan peristiwa pengangkatan ini memainkan peran

penting dalam membentuk fitur geologi dan formasi di wilayah tersebut.

Rekonstruksi era Jurassic Akhir hingga Kenozoikum di wilayah Indonesia

dan Samudra Hindia mengungkapkan perakitan wilayah Sundalandia yang

heterogen melalui penutupan samudera Tethyan dan penambahan fragmen benua.

Sejarah Mesozoikum dan Kenozoikum di wilayah ini diilustrasikan oleh

rekonstruksi lempeng tektonik baru.

Sampai saat ini rekonstruksi perpecahan Gondwana dan akresi Asia selama

Mesozoikum sebagian besar skematis dengan peta dengan interval waktu yang

sangat panjang (misalnya Audley-Charles dkk., 1988; Metcalfe, 1988, 1990, 1996).

Heine dkk. (2004), Heine dan Müller (2005) dan Whittaker dkk. (2007) melakukan

rekonstruksi rinci pertamarinci pertama dari cekungan laut dan menggunakan

hipotesis Samudra Hindia anomali Samudra Hindia untuk berspekulasi mengenai

aspek sejarah Mesozoikum di Asia Tenggara. Asia. Rekonstruksi oleh Heine dkk.

(2004) dan Heine dan Müller (2005) mengasumsikan bahwa Burma Barat

terpisah dari batas Australian pada Jura Akhir sekitar 155 Ma dan tampaknya telah

berlabuh (Heine dkk., 2004) pada sekitar 70 Ma.

Pentingnya, tidak pernah ada punggungan aktif atau yang baru-baru ini

aktif yang terakumulasi pada Kretasea Akhir atau Kenozoikum di bawah Sumatra

dan Jawa. Slab yang terakumulasi antara Sumatra dan timur Indonesia
pada Kenozoikum sebagian besar berasal dari Kretasea atau lebih tua, kecuali di

ujung barat Sunda Arc yang sangat baru-baru ini mengakumulasi litosfera

Kenozoikum. Deformasi Kenozoikum di wilayah ini dipengaruhi oleh struktur dalam

fragmen Australia yang ditambahkan ke inti Sundaland, bentuk tepi Australia yang

terbentuk selama perengkahan Jurasikum, dan usia litosfera samudra yang sekarang

telah terakumulasi di dalam tepi Australia.

Anda mungkin juga menyukai