2006572030
Jawab : Kepulauan Indonesia yang sangat banyak dan beragam hingga 300 lebih
kelompok pulau kecil terbentuk dari hasil pergerakan lempeng yang saling
menunjam yang membentuk fisiografis setting tektonik yang membagi Indonesia
menjadi dua paparan benua. Indonesia berbatasan dengan lempeng Hindia dan
lempeng Pasifik, pergerakan lempeng bumi yang mengakibatkan tumbukan antar
batas-batas lempeng tersebut mengakibatkan subduksi dan kolisi.
Selain itu juga memicu struktur kompresional dan oblique sehingga Indonesia
menjadi Kawasan ring of fire sehingga gugusan gunung api melimpah terutama di
Kawasan batas lempeng subduksi. Keberadaan Indonesia yang menyebabkan
Indonesia rentan akan bencana vulkanis dan memicu bencana gempa akibat
aktivitas vulkanis tersebut. Selain bencana vulkanis, keberadaan Indonesia
tersebut juga memicu kemunculan struktur-struktur bami akibat aktivitas tektonik.
1
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Pada tahun 2010. Hall menyampaikan teori blok tektonik. Ia juga
mengulas tentang kolisi yang terjadi di Australia-Asia Tenggara–meliputi
pembentukan kawasan di Indonesia Barat (Sundaland). Berdasarkan tulisan Hall,
rekonstruksi pergerakan tektonik dirancang pada zaman Mesozoic dan awal
Kenozoic. Sundaland menghasilkan respon yang cukup rumit kepada pergerakan
lempeng yang terjadi di sekitarnya. Hal tersebut terjadi karena Sundaland disebut
sebagai kawasan yang litosfernya memiliki bagian kuat dan lemah. Setelah
ditinjau, lempeng tektonik ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan
terdapatnya deformasi kerak. Selain itu, Sundaland terbentuk karena separasi blok
benua yang terjadi dari Gondwana pada zaman Paleozoik. Kemudian terjadi
amalgamasi dengan blok Asian pada zaman Triassic (Metcalfe 2011, dalam Hall,
2010). Awalnya, Sundaland tidak berbentuk satu kesatuan seperti sekarang ini.
Dahulu, Sundaland terbentuk oleh Blok sibumasu pada kapur. Lalu, ada
penambahan dari fragmen Jawa Timur-Sulawesi Barat dan SW Borneo. Pada
zaman awal Miosen, terdapat pula penambahan kerak benua baru karena suatu
kolisi di Indonesia bagian timur dan Borneo.
2010)
2
Angel Nathasya
2006572030
Distribusi blok benua, fragmen, terrane, dan suture utama di Sundaland maupun
Asia Tenggara. (Metcalfe, 2017).
3
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Arc-Trench Gap adalah sebuah kawasan yang terletak di antara palung
samudera dengan volcanic island arc yang mengikutinya. Trench-Slope Break
adalah sebuah topografi yang tinggi yang menghubungkan forearc basin dengan
trench slope yang berarah ke zona subduksi. Pada wilayah Sumatra terdapat
subduksi oleh Lempeng Samudra Hindia dengan Eurasia, Trench-Slope Break
ditunjukkan melalui pulau-pulau kecil di barat Sumatra (Andaman, Simeulue,
Nias, Mentawai, and Enggano). Arc-Trench Gap terdapat di bagian barat Pulau
Sumatra, pada daerah Arc-Trench Gap, jenis kerak yang mendasari wilayah ini
adalah Kerak Benua pada Lempeng Eurasia yang ditumpuk oleh kompleks akresi
berumur Miosen. Gejala strukturisasi pada kawasan sekitar diperkirakan
dipengaruhi oleh beberapa sesar dan subduksi yang terjadi. Subduksi dangkal
yang masih aktif (batas lempeng konvergen) dan menghasilkan sesar oblique,
ditambah dengan adanya Sesar Mentawai yang membentang sekitar kawasan
pulau Sumatra menjadi bukti adanya gejala strukturisasi yang sangat intens,
dengan potensi gempa bumi besar.
(Boggs, 2006).
4
Angel Nathasya
2006572030
1996)
5
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Cekungan ombilin adalah suatu cekungan antar gunung yang berlokasi di
depresi yang serupa dengan graben di Bukit Barisan Range. Selain itu juga
memiliki batuan yang berumur pra-Tersier (Van Bemmelen, 1949 dalam
Koesoemadinata, 1981). Struktur yang dominan akan perlipatan dan diikuti oleh
sesar dimiliki oleh cekungan di perlapisan yang berumur Tersier tersebut.
Menurut studi stratigrafi dan sedimentasi di cekungan Omibilin menunjukkan
bahwa ada sekuen deposisi non marine. Pada awalnya, alluvial fans dan danau
(biasanya di bagian tengah cekungan) terbentuk dari suatu formasi yang berbentuk
depresi seperti graben. Hal itu diperkirakan merupakan Sangkarewang dan
Formasi Brani. Lalu, ketika cekungan itu terisi, danau menjadi sebuah rawa yang
terdapat sungai meander di dalamnya. Rawa itu membentuk Formasi Sawahlunto
yang mana mengandung lapisan batu bara. Kemudian, sedimentasi pun terus
terjadi hingga denudasi terjadi kepada bukit di sekitarnya. Hal itu membuat
terbentuknya rendahan alluvial pada cekungan yang ditandai dengan adanya
perkembangan sungai–yang mengandung batu pasir konglomerat (Formasi Sawah
Tambang). Setelah itu, terjadilah erosi, proses pengangkatan, serta marine
transgression yang diduga membentuk Formasi Ombilin (Koesoemadinata, 1981).
6
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Pada Natuna bagian Timur terdapat suatu kawasan bernama lapangan
Alpha D yang memiliki potensi hidrokarbon dengan kandungan carbonate trap.
Wilayah pengeboran dengan formasi Terumbu (gambar 9) mengandung sangat
banyak CO2. Menurut Braithwaite, et al. (2004), penyebab kawasan tersebut
memiliki kandungan CO2 yang melimpah yaitu karena adanya thermal
breakdown dari karbonat yang tertimbun dalam. Diperkirakan telah terjadi reaksi
antara faktor lingkungan sekitar, seperti air laut maupun tekanan, dengan batuan
karbonat yang menghasilkan reaksi kimia sehingga terjadi penimbunan CO2 yang
besar. Porositas sekunder (vuggy) batuan karbonat pada formasi terumbu di
kawasan tersebut cukup besar.
7
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Secara umum untuk jejak gunung-gunung purba yang berusia tersier
letaknya berada di selatan Pulau Jawa, sedangkan yang berusia Kuarter hingga
saat ini berada di tengah Pulau Jawa. Hal tersebut menunjukkan adanya evolusi
jalur-jalur magmatisme di Pulau Jawa, evolusi jalur magmatisme saat tersier
dibagi menjadi beberapa bagian menurut Soeria-Atmadja et al. (1994) ;
8
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Gunung Muria adalah gunung api Back Arc-Side. Gunung tersebut
diduga terbentuk karena peristiwa detachment slab yang terjadi karena adanya
subduksi di Pulau Jawa. Pada kasus ini, detachment slab diduga mengandung
suatu fluida. Akibatnya, manifestasi magma terjadi di lokasi yang tidak biasanya
terjadi.Oleh sebab itulah Gunung Maria yang berumur Kuarter terdapat di ujung
utara Pulau Jawa.
9
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Berdasarkan teori tektonik lempeng, lempeng bumi saling bergerak satu
sama lain akibat proses konveksi dari dalam bumi ditemukan adanya anomaly
negative yang terputus, di mana terdapat anomaly gravitasi yang positif dan
kemungkinan besar cocok dengan daerah di Australia (Umbgrove, 1949).
Menurut Abdullah (1994, 2000), ditinjau dari proses geodinamika dan
sedimentasinya terdapat 4 siklus sedimen di Sumba;
10
Angel Nathasya
2006572030
Jawab : Ofolit merupakan lapisan batuan dari laut dalam yang tersingkap ke
permukaan. Obduksi adalah pergerakan lempeng konvergen yang berlawanan
dengan subduksi, jadi lempeng benua yang lebih ringan menunjam lempeng
samudra. Obduksi seringkali menghasilkan model obduksi ofiolit, nah model
obduksi ofiolit yang berada di Pegunungan Meratus menjadi bukti bahwa sistem
konvergen yang memampatkan kedua lempeng dapat menyebabkan proses
uplifting atau structural sehingga dapat menyingkap ofiolit yang membentang di
sekitar kawasan Pulau Kalimantan.
11
Angel Nathasya
2006572030
10. Di Indonesia bagian barat, akan didapatkan endapan batuan granit yang
melimpah di Pulau Bangka, Belitung, serta di Kalimanatan Barat. Apa
yang membedakan antara granit yang ditemukan di Bangka dan Belitung
dengan di Kalimantan Barat? Proses geologi yang seperti apakah yang
dapat menjelaskan perbedaan tersebut?
Jawab : Batuan granit yang ditemukan di Bangka, Belitung dan batuan granit
yang ditemukan di Kalimantan Barat itu berbeda. Batuan granit tersebut dibagi
menjadi tipe I (Bangka dan Belitung) dan tipe S (Kalimantan Barat)
12
Angel Nathasya
2006572030
Gambar Granit Main Range (S) and Eastern Province (I) (Cobbing et
al., 2005).
Perbedaan dasar yang menandai kedua tipe granit tersebut ialah kandungan Tin
(Timah) ;
13
Angel Nathasya
2006572030
Pada Triasic tengah hingga akhir, East Paleotethyan Ocean menutup akibat
adanya kolisi Indochina-East Malaysia dengan fragmen Sibumasu. Akibatnya di
sepanjang zona suture terjadi proses pembentukan Triassic granites.
14
Angel Nathasya
2006572030
REFERENSI
15