Genesa:
Kalsit (CaCO3)
Dolomit (CaMg (CaCO3)2
Siderit (FeCO3)
Ankerit (Ca2MgFe(CO3)4)
Mangenit (MgCO3)
KEGUNAAN
1. Batu bangunan
Berupa batu pecah dan batu hias. Batu kapur biasanya digunakan untuk
pondasi rumah, jalan, jembatan maupun isian bendungan, terutama
di daerah yang tidak memiliki sumber batu bangunan, seperti
andesit, basalt dan semacamnya.
2. Bahan Bangunan
Berfungsi sebagai bahan campuran dalam adukan pasangan
bata/plester, pembuatan semen trass atau semen merah. Umumnya
batu kapur yang digunakan adalah kapur kalsium.
Syarat yang dipenuhi sebagai bahan bangunan:
(CaO + MgO) minimum 95%
(SiO + Al2O3 + Fe2O3) maksimum 5%
CO2 maksimum 3%
70% lolos ayakan 0,85 mm
Kapur padam yang dicampur dengan tras dan air akan membentuk semscam
semen yang disebut semen tras. Terjadinya sifat semen dalam pencampuran
tersebut karena oksida-oksida alumina dan silika yang bersifat asama
membentuk senyawa sebagai berikut:
4. Pertanian
Kesuburan tanah akan baik bila keasaman (pH) diturunkan melalui pengapuran.
Batu kapur berupa serbuk yang ditaburkan atau kapur tohor (hydrate lime),
mempunyai kadar MgCO3 maksimum 10% dan ukuran butiran lebih kecil dari 5
mm dengan 95% di dalamnya berukuran kurang dari 3 mm.
5. Bahan keramik
Dalam industri keramik, batu kapur berfungsi sebagai imbuh untuk
menurunkan temperatur lelah, sehingga pemuaian panas massa
setelah dibakar sesuai dengan pemuaian glasir, agar glasir tidak retak
atau lepas.
6. Industri kaca
Batu kapur dan dolomit dipergunakan sebagai bahan tambahan
dengan masing-masing kadar:
-(SiO2 0.96%), (Fe2O3 0,04%, (Al2O3 0,14%)
- (MgO 0,15%) dan (CaO 55,8%)
- (SiO2 0,14%, (Fe2O3 0,03%), Al2O3 MgO 20,80%) dan (CaO 31,8%)
9.Pembuatan karbid
Kapur tohor (60%), kokas (40%), antrasit, petroleumcoke (carbon
black).
Kapur tohor yang cocok untuk pembuatan kalsium karbid mempunyai
spesifikasi:
-Total CaO minimum 92%
-MgO max. 1,75%
-SiO2 max. 2%
-Fe2O3 + Al2O3 max. 1%
-FeO3 tidak lebih dari 5%
-S max. 0,2%
-P max. 0,02%
-Hilang pijar (LOI) pada contoh yang diambil di tungku 4%
10. Peleburan dan pemurnian baja
Batu kapur/dolomit berfungsi sebagai imbuh pada tanur tinggi. Bijih besi
mengandung silika dan alumina sebagai unsur tambahan. Dalam
proses peleburan unsur-unsur tersebut bersenyawa dengan bahan
pengimbuh berupa terak cair (seng) yang mengapung di atas lelehan
besi, sehingga mudah dipisahkan. Batu kapur juga diperlukan untuk
mengikat gas-gas seperti SO2 dan H2S.
Untuk itu batu kapur yang diperlukan harus mempunyai kaadar CaO
yang tinggi dan batuan tersebut harus sarang dan keras.
-CaO min. 52%
-SiO2 max. 4% (1,5 – 4%)
-Al2O3 + Fe2O3 max. 3%
-MgO max. 3,5%
-Fe2O3 max. 0,65%
-P max. 0,1%
Untuk dolomit:
- MgO: 17 – 19%
-SiO2 max. 6% dan
-Al2O3 + Fe2O3 max. 3%
11. Bahan pemutih dalam industri kertas, pulp dan karet
Batu kapur hablur murni (hampir CaCO3) yang digerus sangat halus, batu
kapur berasal dari cangkan kerang dan jasad renik. Sebagai bahan
pemutih: kadar CaCO3 98%, kehalusan 325 mesh, mempunyai daya
serap terhadap minyak, warna putih dan pH >7,8. bahan pemutih ini
dipakai untuk pemutih pulp, pengisi, pelapis (coating) dan pengkilap.
1. Penggunaan langsung:
a. Pertanian
b. Semen kliner mortar
c. Dolomit klinker
d. Denpul rekahan
e. Pemanfaatan lain ( di Kuwait untu pondasi jalan)
3. Klinker dolomit
CaO: 32,51%; MgO: 20,59 ; SiO2 sedikit; Fe2O3: 0,13 ; Al2O3: 0,05 ;
TiO2: 0,04; LOI 46,25
4. Dempul rekahan
Selain batu gamping, dolomit atau campuran keduanya dapat juga
dimanfaatkan untuk dibuat dempul rsebagai penyemen rekahan pada
kayu. Komposisi untuk dempul ini, kandungan dolomitnya sekitar 85% dari
keseluruhan. Untuk filter kandungan dolomitnya kurang dari 95% harus
lebih kecil dari 150 mikron dan bila kurang dari 50% dari beratnya harus
lebih kecil dari 53 mikron.
Dolomit kalsinasi
1.Semen magnesium oksiklorida
•Magnesium oksiklorida dapat dibuat dari MgO-CaCO3 melalui proses
kalsinasi pada dolomit.
•Caranya dengan penambahan 100 bagian MgO dengan 100 bagian
magnesium klorida dicampur dalam 30 ml air dan 1 bagian sodium
heksame-tafosfat. Reaksi antara oksida dan magnesium oksiklorida
(5MgO.MgCl2.9H2O). Semen ini dapat digunakan dalam industri polister
(SMC). SMC banyak digunakan dalam industri komponen kendaraan
mobil. Semmen ini tahan terhadap pelarut, kuat akan tekanan dan tarikan,
harga bersaing dan tahan terhadap api dan serangga.
2. Semen magnesium oksisulfat
Saat ini telah ditemukan cara untuk menghaluskan karbonat dari dolomit dan
kalsium sulfat untukmenghasilkan larutan dengan bebas dari unsur besi,
yakni dengan proses:
4. Bata silikat
•Proses ini dimulai dengan memisahkan bagian yang terutama mengandung
partikel dengan ukuran 106 mikron dari dolomit yang dikalsinasi. Bagian ini
kemudian ditambahkan ke bagian penghidrasian dari oksida magnesium dan
oksida kalsium. Pemisahan bagian ini dapat dilakukan dengan penyaringan
atau dengan menggunakan pemisahan udara.
•Partikel pasiran terutama mengandung oksida magnesium dan bagian
mengandung sebagian dari oksida megnesium yang berukuran 106 mikron.
Bagian ini dapat digunakan untuk industri bata silikat.
4. Penggunaan dolomit dari kimia dolomit
Proses pemisahan magnesium karbonat dan kalsium karbonat dari
dolomit atau batu gamping dolomitan. Magnesium karbonat telah
digunakan sebagai pengganti kalsium karbonat dalam industri refraktori
dasar dan kimiawi magnesium juga digunakan sebagai pengisi (filler)
dalam industri plastik. Bagian yang kaya akan batugamping dapat
dimanfaatkan untuk industri semen dengan kandungan oksida
magnesium kurang dari 3%.
Industri refraktori
Bahan refraktori (bahan tahan api) adalah bahan non metal yang
mempunyau kemantapan ukuran, sifat fisik dan kimia pada suhu tinggi
dan kondisi kerja yang stabil waktu dipergunakan.
Dolomit adalah alah satu bahan pembentuk barang tahan api basa,
tempat barang tahan api basa tersebut ada beberapa jenis, yaitu
magnesit, dolomit, krom, krom magnesit (kadar krom lebih banyak) dan
magnesit krom (kadar magnesit lebih banyak).
Syarat dolomit untuk bata tahan api; MgO: min. 19% ; SiO2: max. 2% ;
R2O3 (Al2O3 + Fe2O3 + Mn3O4): max. 2%.
Magnesium hidroksida
Digunakan sebagai filler untuk industri plastik yang berfungsi untuk
memperlambat pengaruh panas atau api.